Nah, .kali ini saya posting kan pribahasa basa sunda,beserta artinya dalam bahasa indonesia,agar
agan agan dari seluruh indonesia dapat memehaminya. oke kita langsung saja, .cekidott, .
Koleksi peribahasa bahasa sunda yang indah untuk hidup yang lebih baik. Baca dan dapatkan
inspirasinya di bawah ini:
Abong biwir teu diwengku
Segala diceritakan tidak dengan pertimbangan baik-buruk.
Abong biwir teu diwengku, abong letah teu tulangan
Berbicara seenaknya saja; berkata tidak mempertimbangkan baik-buruknya.
Abong letah teu tulangan
Berbicara seenaknya biarpun orang lain sakit hati atas perkataannya.
Adab biada
Berembuk; bermusyawarah.
Adam lali tapel
Lupa pada sanak saudara dan tempat kelahiran.
Adat kakurung ku iga
Tabiat atau watak yang sulit diubah.
Adean ku kuda beureum
Sombong dengan barang pinjaman atau barang milik orang lain; bergaya, bertingkah, atau bersolek dengan
barang pinjaman.
Adep hidep
Berbakti pada suami.
Adigung adiguna
Sombong (nampak dalam tingkah laku dan ucapannya).
Adil palamarta
Sangat adil, penyabar, dan berbudi luhur.
Adu telu ampar tiga
Dimusyawarahkan (yang sedanng berpekara di pengadilan atau yang sedang berjual beli).
Agul ku payung butut
Membanggakan leluhurnya sendiri; orang miskin, tetapi sering menceritakan bahwa ia keturunan bangsawan
zaman dulu.
Ahli leleb
Tukang makan.
Ajak jawa
Mengajak atau menawari sesuatu yang tidak dengan sepenuh hati atau hanya sekadar basa-basi saja.
Ajrihing gawe
Pemalas; tidak mau bekerja.
Akal bulus
Akal jahat; akal licik.
Akal keling
Akal jahat; akal licik.
Akal koja
Akal jahat; akal licik.
Aki-aki tujuh mulud
Lelaki yang sudah tua renta.
Aku panggung
Baik hati dan dermawan, hanya saja merasa paling unggul, paling kaya, dan seterusnya.
Aku-aku angga
Mengakui barang milik orang lain dengan maksud ingin memilikinya; mengaku saudara kepada orang kaya
atau yang memiliki jabatan dengan maksud ingin mendapatkan kehormatan atau keuntungan.
Alak paul
Sebuah tempat yang terbayang jauhnya dan sulit untuk ditempuh.
Alak-alak cumampaka
Suka dan ingin dipuji oleh orang lain karena merasa paling unggul; meniru atau ingin menyamai orang yang
lebih terpandang, kaya, atau berpendidikan.
Alloh tara nanggeuy di bongkokna
Allah tidak akan berpihak pada orang yang berdosa.
Along-along bagja
Belum mendapatkan kebahagiaan.
Alus laur hade ome
Tampan dan sembada.
Alus panggung
Tampan dan sembada.
Ambek nyedek tanaga midek
Sangat marah, tetapi tidak mampu melawan.
Ambek sadu santa budi
Baik hati atau berbudi pekerti.
Ambekna sakulit bawang
Mudah marah.
Amis budi
Ramah; bahasanya santun dan murah senyum.
Amis daging
Banyak berhubungan dengan pembesar sehingga mudah mendapatkan pertolongan; mempunyai banyak relasi
di kalangan pejabat.
Aya gantar kakaitan
Ada hal yang tidak sesuai dengan hati, tettapi tidak diungkapkan; tidak ikhlas sekali.
Aya garad = boga garad
Ada maksud lain yang tersembunyi; ada pamrrih; tidak setulus hati; ada udang dibalik batu.
Aya jalan komo meuntas
Kebetulan ada jalan untuk cepat-cepat melaksanakan suatu keinginan yang telah direncanakan.
Aya jodo pakokolot
Berjodoh ketika sudah sama-sama tua.
Aya jurig tumpak kuda
Mendapatkan rezeki yang tidak terlalu diharapkan.
Aya kelong newo-newo
Ada yang mengacaukan kembali suatu perkara yang telah dianggap tuntas.
Aya nu dianjing cai
Ada yang diincar (dalam arti cinta).
Aya peurah
Dihormati.
Aya pikir kpingburi = boga pikir kapingburi
Ada pikiran atau perasaan yang muncul belakangan.
Aya rengkolna
Ada bukti tulisnya.
Ayak-ayak beas, nu badag moncor nu lembut nyangsang
Suasana yang serba tidak adil; menunjukkan keadaan yang tidak wajar, umpamanya saja yang mendapatkan
hukuman itu adalah mereka yang kecil kesalahannya, sedangkan mereka yang besar kesalahannya bisa bebas
merdeka.
Ayakan (mah) tara meunang kancra
Yang bodoh dan yang pintar tidak akan pernah sama derajatnya dan penghasilannya; usaha dengan modal
kecil biasanya hasilnya pun tidak akan besar.
Bujang jengglengan
Perjaka tulen serta menarik.
Bujang tarangna
Laki-laki yang belum menikah, tetapi sudah tidak perjaka lagi.
Bulan alaeun
Sudah mengandung 9 bulan.
Buluh taneuh
Petani
Bumi tacan nyungcung
Perubahan akan terus berlangsung; tidak akan cepat-cepat kiamat.
Buncir leuit loba duit
Kaya raya.
Bungbulang tunda Disuruh mengerjakan suatu hal, malah menyuruh lagi orang lain untuk melakukannya.
Buntu laku Tidak bisa meneruskan usaha karena terhambat oleh sesuatu hal.
Buntut kasiran Kikir sekali.
Bur beureum bur hideung, hurung nangtung siang leumpang Hidup senang tidak kekurangan apa-apa,
selamanya berpakaian bagus-bagus dan indah.
Buruk-buruk papan jati Walaupun benci marah kepada saudara kandung sendiri, jika ia mendapatkan
kesulitan selalu ingin memberi pertolongan serta memaafkan kesalahannya dan tidak tega membiarkan begitu
saja. Burung palung dulur sorangan Walaupun benci marah kepada saudara kandung sendiri, jika ia
mendapatkan kesulitan selalu ingin memberi pertolongan serta memaafkan kesalahannya dan tidak tega
membiarkan begitu saja. Burusut tuluy Dikatakan kepada bayi yang baru dilahirkan kemudian meninggal
dunia pada saat itu juga. Buta terong Dikatakan pada orang yang bermuka jelek serta rakus. Caang bulan
dadamaran Mengerjakan hal yang sudah tidak perlu lagi. Caang bulan opat welas, jalan geder sasapuan
Dimaksudkan pada perasaan orang yang benar-benar ikhlas. Caang padang narawangan Pandai, cerdas,
berotak encer. Cacag nangkaeun Kurang teratur atau kurang baik karena sering ditunda. Cacah rucah atah
warah Rakyat jelata yang dianggap tidak berharga dan bodoh. Cacarakan keneh Baru belajar, belum benarbenar bisa. Cacing cau Dikatakan pada orang yang hanya turut meramaikan suasana saja, umpamanya di
lapangan bulutangkis ketika sedang istirahat. Cadu mungkuk haram dempak Bersumpah bahwa sungguhsungguh tidak mau atau tidak akan melakukan suatu perkara lagi. Cai asa tuak bari, kejo asa catang bobo
Semuanya serba tidak enak karena sedang susah atau sedang sakit. Cai di hilir mah kumaha ti girangna
Rakyat kecil suka mencontoh perilaku pemimpinnya, atau bawahan biasanya bertingkah laku meniru atasan
atau pimpinannya. Caina herang laukna beunang Berhasil mewujudkan keinginan dengan tidak menyakiti hati
orang lain atau tidak menimbulkan percekcokan. Campaka jadi di reuma Perempuan cantik yang tinggal di
pedesaan dan sebenarnya tidak pantas berada di sana. Campur kaya Yang kaya dengan yang kaya, harta
kekayaan bersama orang yang bersuami istri. Cangkir emas eusi delan Sopan dalam berbicara sehingga kita
menjadi percaya, padahal hatiinya mempunyai niat buruk sehingga bisa membahayakan kita.
Ngeureut miceun
Menyisakan rezeki.
Ngijing sila bengkok sembah
Tidak setia pada suami atau pada atasan/ pimpinan.
Ngimpi ge diangir mandi
Tidak sudi; sangat tidak menyukainya.
Ngingu kuda kuru, ari geus lintuh nyepak
Memelihara atau membantu orang yang serba kekurangan, namun setelah dia kaya menjadi pongah atau
kurang ajar.
Nginjeum sirit ka nu kawin
Meminnjam barang yang sangat penting bagi yang punyanya serta Cuma satu-satunya.
Ngobah-ngobah macan turu, ngusik-ngusik ula mandi
Mengganggu atau menyusahkan pembesar sehingga mengakibatkan hal yang buruk menimpa kita.
Ngomong sabedug sakali
Jarang sekali berbicara.
Ngotok ngowo
Tinggal lama dirumah orang lain.
Ngudag-ngudag kalangkang heulang
Mengharapkan sesuatu yang jauh kemungkinanya untuk terlaksana.
Ngukur baju sasereg awak
Hidup untuk dirinya sendiri.
Ngukur ka kujur, nimbang ka awak
Memikirkan sesuatu sesuai tidaknya, pantas tidaknya dengan keadaan diri sendiri.
Ngukut kuda kuru, ari geus gede sok nyepak
Mempekerjakan pembantu yang asalnya begitu miskin, tetapi setelah hidupnya enak membangkang kepada
majikannya.
Ngulit bawang
Tipis; tidak sampai ke hati.
Ngusap birit bari indit
Karena marah tertahan atau malu sekali, kemudian pergi begitu saja tanpa permis.
Ngusik-ngusik ula mandi
Menggugat kembali perkara yang sudah lewat, serta akibatnya menimbulkan pertengkaran.
Nikukur = kawas tikukur
Menyebutkan nama sendiri kepada orang yang baru kenal.
Nilik bari ngeusi
Mengumpulkan peralatan rumah tangga, tidak langsung, tetapi dicicil sedikit demi sedikit, yang akhirnya
menjadi banyak.
Nimu luang tina burang
Bertambah pengetahuan dan ilmu dalam keadaan sedang mengalami kecelakaan atau menjalankan hukuman.
Nincak parahu dua
Bekerja kepada dua orang atau mempunyai dua perusahaan.
Ninggalkeun hayam dudutaneun
Meninggalkan pekerjaan yang belum tuntas, sedang tanggung.
Ninggang kekecrak
Parasnya jelek, begitupun perilakunya.
Ningnang
Mengenakan pakaian apa pun tidak pantas dilihat.
Nini-nini dikeningan, (ewe randa dihiasan)
Mendandani barang yang sudah rusak atau sudah jelek.
Nini-nini leungit sapeuting, tai maung huisan
Kebetulan sekali.
Nista, maja, utama
Sudah keterlaluan, tak layak diberi ampun karena sudah cukup perilaku jeleknya.
Nontot jodo
Sudah ada yang melamar tetapi tidak jadi.
Noong ka kolong
Berkecil hati; tiada harapan.
Nu asih dipulang sengit, nu haat dipulang moha
Menyakiti hati orang yang telah banyak berbuat baik, baik dengan ucapan maupun dengan perbuatan jahat.
Nu borok dirorojok, (nu titeuleum disimbeuhan)
Orang yang sedang mendapat kesulitan ditambah lagi kesulitan lain.
Nu edan dikendangan, nu burung diangklungan
Menanggapi cerita bohong agar lebih menjadi-jadi.
Nu geulis jadi werejitr, nu lenjang jadi baruang
Orang cantik bisa membahayakan laki-laki atau suaminya.
Nu tani kari daki, nu dagang kari hutang
Petani dan pedagang sama-sama hidup melarat.
Nu temen tinemenan
Yang sungguh sungguh berusaha dalam meraih cita-cita akan berhasil.
Nu titeuleum disimbeuhan
Yang sedang tertimpa musibah di tambah kesusahannya dengan disakiti.
Nuekteun mari anggeus
Nyalindung di caangna
Sengaja memeras rakyat untuk mencari keuntungan dengan cara mengatasnamakan pemerintah atau
penguasa.
Nyalindung ka gelung
Hidup dengan mengandalkan kekayaan atau tergantung pada pengahasilan istri.
Nyanggakeun beuheung teukteukeun, suku genteng belokeun
Berserah diri karena merasa bersalah.
Nyanghulu ka jarian
Mengabdi kepada orang yang lebih rendah derajatnya atau ilmunya.
Nyecepo ka nu rerempo
Merendahkan (melecehkan orang miskin).
Nyekel sabuk milang tatu
Perang tanding, mengadu kekuatan.
Nyeri beuheung sosonggeteun
Sudah lama menunggu seseorang yang seharusnya sudah datang.
Nyeri peurih geus kapanggih, lara wirang geus kasorang
Sudah mengalami berbagai cobaan kehidupan.
Nyeungeut damar di suhunan
Bangan ke sana ke sini karena ingin mendapatkan pujian.
Nyeungseurikeun upih ragrag
Tertawa terbahak-bahak menertawakan orang lain yang sudah tua.
Nyiar batuk pibaraheun
Mencari masalah; mencari celaka.
Nyiar teri meunang japuh
Mendapatkan keuntungan besar lebih dari yang diharapkan.
Nyicikeun cai murulukkeun lebu
Bersumpah tidak akan pernah melakukan hal yang dipantang oleh leluhurnya.
Nyiduh ka langit
Memberi nasihat kepada orang yang lebih tinggi.
Nyieun catur taya dapur
Mengarang cerita yang tidak menentu alurnya.
Nyieun heuleur jeroeun huma
Tidak hidup rukun dengan saudara.
Nyieun piandel
Membuat cerita bohong agar dipercaya.
Nyieun poe bungsuna
Mengakhiri hidup bersama, kedepannya tidak mau kenal atau bersama-sama lagi.
Nyieun pucuk ti girang
Membuat gara-gara, membuat jalan untuk bertengkar.
Nyiruan (mah) teu resepeun nyeuseup nu pait.
Pada umumnya manusia itu yang tidak mau hidup bersama dengan orang susah.
Nyiuk cai ku ayakan
Melakukan pekerjaan yang tidak akan ada hasilnya.
Nyium bari ngegel
Memuji karena ada pamrih; baik budi bahasanya, tetapi sebenarnya mempunyai maksud jahat; bersahabat
dengan suaminya, tetapi diam-diam mencintai istri sahabatnya itu atau sebaliknya.
Nyokor
Mengenakan pakaian apa pun tidak patut.
Nyokot lesot ngeumbing porot
Tiada usaha yang berhasil.
Nyolok mata buncelik
Menyakiti, menghina, atau mempermalukan seseorang di hadapan orangnya.
Nyolong bade
Salah sangka; dikira baik; ternyata jahat.
Nyoo gado
Mempermainkan orang yang sudah sepantasnya dihormati.
Nyuhun, nanggung, ngelek, ngegel
Banyak sekali yang dibawa.
Nyuhunkeun bobot pangayon (timbang taraju)
Meminta maaf dan meminta pertimbangan karena memang mengaku bersalah dan berdosa.
Nyukcruk walung mapay-mapay wahangan
Dengan cermat menyusur jejak leluhur, lengkap sekali, mulai dari ayah, kakek, dan seterusnya.
Ombak banyuan
Rambut yanng ikal bergelombang.
Omong harus batan goong
Berita mengenai sebuah peristiwa itu mudah menyebar dan biasanya suka melebihi dari kenyataannya.
Oray neangan paneunggeul
Mencari bahaya dengan cara mendatangi orang yang membenci kita atau marah kepada kita.
Owah akal
Kurang waras; gila.
Owah ginsir Tidak tetap, tidak konsisten, berubah.
Paanteur-anteur julang Orang yang sudah mengantar pulang, diantarkan kemnbali oleh orang yang
diantarkannya itu.
Pacikrak ngalawan merak Tentu saja kalah; rakyat kecil melawan penguasa, yang lemah melawan yang kuat.
Pada rubak sisi samping Sama-sama banyak pengetahuaanya, sama-sama banyak pengalamannya.
Padu teu buruk digantung Suatu hal tidak akan pernah berubah walaupun ditunda-tunda. Paeh pikir Tidak
memiliki keinginan. Paeh poso Bersungguh-sungguh mengerahkan segenap daya dan upaya. Paeh teu hos,
hirup teu neut Tiada hentinya tertimpa sakit parah, tetapi tidak sampai meninggal. Pagede-gede urat rengge
Saling beradu mulut, biasanya dalam kesenian beluk atau orang yang sedang bertengkar. Pageprak reumis
Pesuruh, menjalankan pekerjaan yang lumayan beratnya. Pageuh kancing loba anjing Bersiap sedia mengunci
rapat pintu rumah khawatir ada marabahaya. Pagiri-giri calik pagirang-girang tampian Berlomba-lomba untuk
melebihi rekan sejawat, tidak meu bekerja sama, tidak mau saling menolong. Paheuyeuk-heuyeuk leungeun
Saling tolong-menolong, saling membantu satu sama lain. Pait daging pahang tulang Mulus, berbadan sehat,
jarang terkena penyakit, tidak suka borok-borok. Pait paria Walaupun pahit tetap enak. Pakait pikir Berjanji
untuk bersatu, untuk hidup bersama. Pakalolot supa Usia yang tidak jauh berbeda. Pinter aling-aling bodo
Orang pintar tetapi tidak mau diketahui kepintarannya oleh orang lain, karena itu meniru perilaku orang
bodoh. Pinter kabalinger Katanya pandai, tetapi tertipu juga atau membuat keputusan yang tidak baik. Pinter
kodek Licik, hanya meminta tetapi tidak mau memberi. Pipilih nyiar nu leuwih, koceplak meunang nu pecak
Mencari-cari yang lebih baik, tetapi akhirnya mendapat yang jelek. Piritan milu endogan Turut campur tangan
dalam masalah yang bukan urusannya atau bidangnya sehingga jelek terlihat. Piruruhan dikatengah-imahkeun
Para ahli; atau bekas pembantu rumah tangga dijadikan istri. Poe panganggeusan Hari akhir; hari
penghabisan. Poek mongkleng buta radin Gelap gulita hingga tal terlihat apa-apa. Poho ka purwadaksina
Lupa diri, jadi angkuh karena naik jabatan, pangakat, atau menjadi kaya. Pokrol bangbu Tidak mempunyai
keahlian dalam bidang hukum, hanya sekedar pengalaman saja. Pondok catur panjang maksud Perkataan yang
singkat, ringkas, tetapi padat. Pondok heureut Kurang akal, tidak mau berpikir yang menyusahkan. Pondok
jodo panjang baraya Walaupun jodohnya tidak berkepanjangan, semoga tali silaturahmi tetap terjaga. Pondok
lengkah Kurang pengalaman karena tidak pernah berpergian dai kampung halamannya, atau jarang
meninggalkannya. Pondok nyogok panjang nyugak Ucapan yang kasar, tidak halus, tidak enak
kedengarannya. Potol jarum Dikatakan kepada perempuan yang tidak mempunyai apa-apa. Sireum oge
katincak-tincak teuing mah tangtu ngegel Orang miskin dan dihina pun bila terlalu dianiaya tentu akan
melawan.
Sirung ngaliwatan tunggul
Dikatakan kepada orang yang martabat, pangkat, atau ilmunya melebihi orang tuanya atau gurunya.
Sisit kadal
Kurang beruntung; jelek peruntungannya.
Sisit kancra
Beruntung; baik peruntungannya.
Situ kaliung ku taman
Yang lebih dulu ada yang terkenal, bukannya yang baru.
Sonagar huma
Berani atau tidak malu-malu, tetapi terlihat kampungan dari bahasa dan perilaku.
Sono bogoh geus kalakon, lara wirang geus kasorang
Sudah cukup berpengalaman merasakan suka dan duka.
hamburkan.
Ulah nyeusngseurikeun upih ragrag
Jangan menertawakan dan mempermainkan orang tua yang suatu saat nanti akan kita alami.
Ulah pangkat memeh jeneng
Jangan sombong ingin menyamai orang yang sudah mapan kalau kita sendiri belum mapan.
Ulah tiis-tiis jahe
Harus waspada.
Ulah unggut kalinduan, ulah gedag kaanginan
Jangan tergoda atau terganggu dengan berbagai hal kalau kita sedang melaksanakan suatu hal yang baik.
Uncal kaauban surak
Baru mendengar kabar dari orang lain sudah dipercaya.
Uncal tara ridu(eun) ku tanduk
Ilmu itu tidak akan berat dibawanya.
Undur katingali punduk, datang katingali tarang
Jika pergi, tidak berlalu begitu saja; pamitan lebih dahulu ketika akan pergi seperti ketika datangnya.
Unggah bale watangan
Terlibat perkara hukum sehingga harus menghadap ke pengadilan.
Urang curug ngebul
Orang kampung yang jauh dari kota.
Urang kampung bau lisung, cacah rucah atah warah
Orang yang tidak tahu sopan santun.
Uteuk encer
Pandai, pintar.
Uteuk tongo dina tarang batur kanyahoan, gajah depa dina punduk teu karasa
Keburukan orang lain sekecil apapun bisa terlihat, sedangkan keburukan sendiri bagaimanapun besarnya tidak
terasa.
Uteuk tongo walang taga
Benda-benda atau mahluk hidup palin kecil.
Uyah tara tees ka luhur
Watak anak suka menurun dari kedua orang tuanya.
Waspada permana tingal
Bisa tahu mengenai hal-hal yang belum atau akan terjadi.
Watang sinambungan
Bertengkar atau berpekara dengan orang lain, namun cekcok dengan kita.
Wawuh munding
Kenal selintas karena sering bertemu dijalan atau di pertemuan-pertemuan, namun belum tahu namanya.