Anda di halaman 1dari 7

mayoritas umat.

Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.
mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal
atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.
mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal
atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal


atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.
mayoritas umat. Karena itu, keberadaan mereka seringkali eksklusif, radikal
atau ekstrim serta memiliki fanatisme buta, kelompok semacam ini kerap disebut
dengan istilah sempalan atau sekte yang menyimpang. Disini pula letak kekurangan
kalangan yang sering menyuarakan sikap-sikap tolensi agama.

Anda mungkin juga menyukai

  • Basic TERA LV 65
    Basic TERA LV 65
    Dokumen26 halaman
    Basic TERA LV 65
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Basic TERA LV 65
    Basic TERA LV 65
    Dokumen26 halaman
    Basic TERA LV 65
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Cara Membuat Scrambled Egg
    Cara Membuat Scrambled Egg
    Dokumen1 halaman
    Cara Membuat Scrambled Egg
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Aa 21
    Aa 21
    Dokumen10 halaman
    Aa 21
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Cara Membuat Scrambled Egg
    Cara Membuat Scrambled Egg
    Dokumen1 halaman
    Cara Membuat Scrambled Egg
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Aa 20
    Aa 20
    Dokumen4 halaman
    Aa 20
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Aa 16
    Aa 16
    Dokumen3 halaman
    Aa 16
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Aa 13
    Aa 13
    Dokumen3 halaman
    Aa 13
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Aa 19
    Aa 19
    Dokumen3 halaman
    Aa 19
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Aa 18
    Aa 18
    Dokumen5 halaman
    Aa 18
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Aa 18
    Aa 18
    Dokumen5 halaman
    Aa 18
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Aa 19
    Aa 19
    Dokumen3 halaman
    Aa 19
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Aa 18
    Aa 18
    Dokumen5 halaman
    Aa 18
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Aa 17
    Aa 17
    Dokumen5 halaman
    Aa 17
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Aa 16
    Aa 16
    Dokumen3 halaman
    Aa 16
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Aa 15
    Aa 15
    Dokumen2 halaman
    Aa 15
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Aa 13
    Aa 13
    Dokumen3 halaman
    Aa 13
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Aa 15
    Aa 15
    Dokumen2 halaman
    Aa 15
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Aa 12
    Aa 12
    Dokumen5 halaman
    Aa 12
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Aa 14
    Aa 14
    Dokumen7 halaman
    Aa 14
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Aa 15
    Aa 15
    Dokumen2 halaman
    Aa 15
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Aa 12
    Aa 12
    Dokumen5 halaman
    Aa 12
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Aa 9
    Aa 9
    Dokumen2 halaman
    Aa 9
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Aa 7
    Aa 7
    Dokumen4 halaman
    Aa 7
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Spesifikasi Perangkat Keras 8086/8088
    Spesifikasi Perangkat Keras 8086/8088
    Dokumen6 halaman
    Spesifikasi Perangkat Keras 8086/8088
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Aa 11
    Aa 11
    Dokumen3 halaman
    Aa 11
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Aa 10
    Aa 10
    Dokumen3 halaman
    Aa 10
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat
  • Aa 8
    Aa 8
    Dokumen2 halaman
    Aa 8
    Yoga De Vallov
    Belum ada peringkat