Anda di halaman 1dari 106

PRIBAHASA SUNDA

----------------------------------------------------------------------------------

Abang-abang lambe
Hanya baik di bibir saja untuk menyenangkan hati orang lain.
Abis bulan abis uang
Habis bulan, uang gajh pun habis juga; penghasilan yang pas-pasan untuk
sebulan saja.
Abong biwir teu diwengku
Segala diceritakan tidak dengan pertimbangan baik-buruk.
Abong biwir teu diwengku, abong letah teu tulangan
Berbicara seenaknya saja; berkata tidak mempertimbangkan baik-buruknya.
Abong letah teu tulangan
Berbicara seenaknya biarpun orang lain sakit hati atas perkataannya.
Adab biada
Berembuk; bermusyawarah.
Adam lali tapel
Lupa pada sanak saudara dan tempat kelahiran.
Adat kakurung ku iga
Tabiat atau watak yang sulit diubah.
Adean ku kuda beureum
Sombong dengan barang pinjaman atau barang milik orang lain; bergaya,
bertingkah, atau bersolek dengan barang pinjaman.
Adep hidep
Berbakti pada suami.
Adigung adiguna
Sombong (nampak dalam tingkah laku dan ucapannya).
Adil palamarta
Sangat adil, penyabar, dan berbudi luhur.

1
Adu telu ampar tiga
Dimusyawarahkan (yang sedanng berpekara di pengadilan atau yang sedang
berjual beli).
Agul ku payung butut
Membanggakan leluhurnya sendiri; orang miskin, tetapi sering
menceritakan bahwa ia keturunan bangsawan zaman dulu.
Ahli leleb
Tukang makan.
Ajak jawa
Mengajak atau menawari sesuatu yang tidak dengan sepenuh hati atau
hanya sekadar basa-basi saja.
Ajrihing gawe
Pemalas; tidak mau bekerja.
Akal bulus
Akal jahat; akal licik.
Akal keling
Akal jahat; akal licik.
Akal koja
Akal jahat; akal licik.
Aki-aki tujuh mulud
Lelaki yang sudah tua renta.
Aku panggung
Baik hati dan dermawan, hanya saja merasa paling unggul, paling kaya, dan
seterusnya.
Aku-aku angga
Mengakui barang milik orang lain dengan maksud ingin memilikinya;
mengaku saudara kepada orang kaya atau yang memiliki jabatan dengan
maksud ingin mendapatkan kehormatan atau keuntungan.
Alak paul
Sebuah tempat yang terbayang jauhnya dan sulit untuk ditempuh.

2
Alak-alak cumampaka
Suka dan ingin dipuji oleh orang lain karena merasa paling unggul; meniru
atau ingin menyamai orang yang lebih terpandang, kaya, atau
berpendidikan.
Alloh tara nanggeuy di bongkokna
Allah tidak akan berpihak pada orang yang berdosa.
Along-along bagja
Belum mendapatkan kebahagiaan.
Alus laur hade ome
Tampan dan sembada.
Alus panggung
Tampan dan sembada.
Ambek nyedek tanaga midek
Sangat marah, tetapi tidak mampu melawan.
Ambek sadu santa budi
Baik hati atau berbudi pekerti.
Ambekna sakulit bawang
Mudah marah.
Amis budi
Ramah; bahasanya santun dan murah senyum.
Amis daging
Mudah terkena penyakit kulit dan sukar sembuh.
Anak dua keur gumunda
Perempuan yang baru mempunyai dua orang anak tampak menarik hati
sehingga membuat orang jatuh cinta.
Anak emas
Anak kecil atau orang dewasa yang sangat disayangi (tidak hanya oleh
orang tuanya sendiri, bisa juga oleh atasannya).
Anak hiji keur gumeulis
Perempuan yang baru punya satu orang anak tampak lebih cantik, apalagi
3
jika pandai memelihara (merawat) badan.
Anak merak kukuncungan
Keturunan dari orang yang baik perilakunya dan berbudi luhur, biasanya
baik pula perilakunya dan juga berbudi luhur seperti leluhurnya.
Anak puputon
Anak yang begitu dicintai dan disayangi.
Anak tilu keur kumusut
Perempuan yang sudah mempunyai tiga orang anak selalu tampak kusut
masai, apalagi jika tidak pandai merawat badan atau berdandan.
Anggeus-anggeusan
Habis-habisan (dikatakan pada orang yang habis-habisan menumpahkan
perasaannya, baik marah, cinta).
Angin-anginan
Tidak tetap tabiatnya, perangainya, prestasinya.
Anjing ngagogogan kalong
Menginginkan sesuatu yang tidak mungkin didapat.
Anjing nyampeurkeun paneunggeul
Mendekati bahaya.
Anu burung diangklungan, anu gelo didogdogan, anu edan
dikendangan
Mengiyakan orang yang banyak bicara sebagai bahan olok-olokan.
Apal cangkem
Hafal di luar kepala, tetapi tidak mengerti isinya.
Ari darah supana, kudu dijaga catangna = ari diarah supana, kudu
dipiara catangna
Jika menginginkan hasilnya, harus mau menjaga dan merawatnya.
Ari umur tunggang gunung, angen-angen pecat sawed
Umur sudah tua, tetapi kemauan masih seperti anak muda.
Asa (ieu) aing uyah kidul
Merasa paling unggul.
4
Asa bucat bisul
Merasa lega setelah menyelesaikan pekerjaan berat.
Asa dijual payu
Ditinggalkan di perantauan.
Asa dina pangimpian
Tidak percaya atas suatu peristiwa karena sangat takjubnya.
Asa dipupuk birus
Perasaan hati yang tentram.
Asa ditonjok congcot
Mendapatkan kegembiraan yang tidak disangka-sangka sebelumnya.
Asa kabur pangacian
Terkejut hingga tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Asa kagunturan madu kaurugan menyan putih = asa kagunturan
madu kaurungan menyan bodas
Sangat gembira serta sangat bahagia.
Asa katumbu umur = asa ditumbu umur
Bahagia karena mendapat pertolongan di saat mengalami kesulitan.
Asa kiamat
Sangat sedih dan susah.
Asa nanggeuy endog beubeureumna = kawas nanggeuy endog
beubeureumna
Merasa sangat sayang pada suatu hal, misalnya pada anak.
Asa nyanghulu ka jarian
Merasa tidak enak hati karena mempunyai atasan (majikan) yang lebih
rendah, baik pendidikannya maupun harkat derajatnya.
Asa peunggas rancatan
Merasa kehilangan orang yang banyak membantu pekerjaan sehari-hari,
baik dirumah atau di tempat pekerjaan.
Asa potong leungeun katuhu = asa pingges katahu
Kehilangan orang yang sangat baik pekerjaannya; kehilangan orang yang
5
dipercaya atau yang banyak berjasa.
Asa rawing daun ceuli
Sering mendengar pembicaraan yang tidak mengenakkan.
Asa teu beungeutan
Sangat malu.
Asa tungkeb bumi alam
Perasaan orang yang begitu kebingungan.
Asak warah
Mendapat cukup pendidikan.
Atah adol
Kurang ajar; tidak punya sopan santun.
Atah anjang
Jarang berkunjung (kepada saudara atau sahabat).
Atah warah
Kurang ajar; tidak punya sopan santun.
Ateul biwir
Tidak tahan lagi ingin ikut bicara atau memarahi.
Ateul dampal leungeun
Sangat kesal ingin menampar.
Ateul putih badan bodas
Bersih hatinya, tidak mempunyai niat jahat.
Atung eneh-atung eneh (a)
Tetap, tidak ada perubahan.
Aub payung, sabet sapon, sabasoba
Memperlihatkan kekayaan yang dimiliki.
Awak kawas badawang
Berbadan besar dan buruk rupa.
Awak sabeulah
Membangun rumah tangga seorang diri tanpa suami/istri.
6
Awak sampayan (eun)
Tinggi semampai sehingga tampak pantas mengenakan pakaian apa saja.
Awak satilas
Tinggi semampai.
Awet jaya awet ngora
Kelihatan tetap muda; awet muda.
Awet rajet
Rumah tangganya tetap bertahan meskipun selalui diwarnai banyak
perselisihan.
Awewe mah tara cari ka Batawi
Wanita itu tidak perlu jauh-jauh berusaha mencari nafkah, cukup mengabdi
kepada suami saja.
Awewe(mah) dulang tinande
Perempuan biasanya tergantung keinginan laki-laki.
Aya astana sajeungkal
Datangnya maut tidak tergantung pada usia.
Aya bagja teu daulat
Hendak mendapatkan kebahagiaan, tetapi sayang tidak jadi.
Aya buntutna
Ada kelanjutannya dari perkara yang mengecewakan.
Aya di sihung maung
Banyak berhubungan dengan pembesar sehingga mudah mendapatkan
pertolongan; mempunyai banyak relasi di kalangan pejabat.
Aya gantar kakaitan
Ada hal yang tidak sesuai dengan hati, tettapi tidak diungkapkan; tidak
ikhlas sekali.
Aya garad = boga garad
Ada maksud lain yang tersembunyi; ada pamrrih; tidak setulus hati; ada
udang dibalik batu.
Aya jalan komo meuntas
7
Kebetulan ada jalan untuk cepat-cepat melaksanakan suatu keinginan yang
telah direncanakan.
Aya jodo pakokolot
Berjodoh ketika sudah sama-sama tua.
Aya jurig tumpak kuda
Mendapatkan rezeki yang tidak terlalu diharapkan.
Aya kelong newo-newo
Ada yang mengacaukan kembali suatu perkara yang telah dianggap tuntas.
Aya nu dianjing cai
Ada yang diincar (dalam arti cinta).
Aya peurah
Dihormati.
Aya pikir kpingburi = boga pikir kapingburi
Ada pikiran atau perasaan yang muncul belakangan.
Aya rengkolna
Ada bukti tulisnya.
Ayak-ayak beas, nu badag moncor nu lembut nyangsang
Suasana yang serba tidak adil; menunjukkan keadaan yang tidak wajar,
umpamanya saja yang mendapatkan hukuman itu adalah mereka yang kecil
kesalahannya, sedangkan mereka yang besar kesalahannya bisa bebas
merdeka.
Ayakan (mah) tara meunang kancra
Yang bodoh dan yang pintar tidak akan pernah sama derajatnya dan
penghasilannya; usaha dengan modal kecil biasanya hasilnya pun tidak akan
besar.
Ayang-ayangan
Dikatakan kepada suatu perkara yang banyak kaitannya dengan perkara-
perkara lainnya.
Ayeuh ngora
Keturunan dari orang-orang yang meninggal dalam usia muda.

8
Babalik pikir
Berubah kelakuan menjadi lebih baik.
Babateng jurit
Panglima perang; pemimpin prajurit di medan perang.
Babon kapurba ku jago
Perempuan harus menuruti suaminya.
Bacang pakewuh
Kesusahan atau musibah (biasanya mengenai kesusahan atau musibah
besar).
Baleg tampele
Mulai mengenal rasa cinta (birahi), tetapi baru berani di belakang dan masih
malu-malu jika berhadapan dengan laki-laki.
Bali geusan ngajadi
Tanah air; tempat dilahirkan; tanah tumpah darah.
Balik ngaran
Meninggal dunia di perantauan atau gugur di medan perang.
Balung kulit kotok meuting
Dari dahulu samapi sekarang masih menyimpan dendam karena sakit hati.
Balungbang timur, jalan gede sasapuan
Ikhlas; rela; bersih hati.
Banda sasampiran nyawa gagaduhan
Baik harta benda maupun nyawa, semuanya kepunyaan Allah, bukan milik
kita.
Banda tatalang raga
Lebih baik mengorbankan harta benda daripada celaka atau jika perlu harta
benda bisa dijual untuk kesehatan diri.
Bangbang kolentang
Serba tidak ada; tak punya uang sama sekali.
Banten ngamuk gajah meta
Apa pun atau siapa pun yang sangat ditakuti oleh kita.
9
Banting tulang
Bekerja sangat keras.
Basa mah teu kudu meuli
Tidak ada jeleknya jika kita menyenangkan hati orang lain dengan bahasa.
Basa teh ciciren bangsa
Bahasa yang dipergunaka oleh seseorang menunjukan asal usulnya, status
sosial, dsb; bahasa itu menjadi ciri yang membedakan satu bangsa dengan
suku bangsa lainnya.
Batok bulu eusi madu
Rupanya jelek atau tampangnya kurang meyakinkan, tetapi pandai serta
baik hati dan baik budi bahasanya.
Batok kohok piring semlek
Barang-barang perabotan yang tidak berharga.
Batu turun keusik naek
Keturunan bangsawan tidak mempunyai jabatan atau pangkat tinggi,
sedangkan keturunan rakyat jelata banyak yang mempunyai jabatan tinggi
atau berpangkat tinggi.
Batur ngaler ieu ngidul
Berlainan dengan apa yang dikatakan oleh orang lain; tidak nyambung.
Bau-bau sinduk
Masih bersaudara walaupun saudara jauh.
Beak beresih
Habis-habisan (memarahi).
Beak dengkak
Sudah berusaha sekuat tenaga, tetapi tak ada hasilnya.
Beak ka lebu-lebuna
Habis sama sekali; tidak tersisa sedikit pun (harta kekayaan).
Bear budi
Ramah; murah hati; murah senyum.
Bebek ngoyor di sagara, rek nginum neangan cai
10
Banyak uang, tetapi tidak bisa mempergunakannnya karena bukan haknya.
Beber layar tarik jangkar
Belayar atau juga dikatakan untuk memulai pekerjaan atau keadaan baru.
Bedah bendungan
Tidak mampu menahan godaan yang amat besar.
Belang bayah
Buruk hati; dengki.
Bengkok tikoro
Tidak mendapatkan makanan istimewa karena tidak datang atau kehabisan.
Bengkung ngariung bongkok ngaronyok
Biar hidup susah, asal tetap berkumpul dengan anak cucu atau sanak
saudara.
Bentik curuk balas nunjuk
Hanya pandai memerintah saja, tak suka mengerjakannya sendiri.
Beulah hoean
Dikatakan kepada punggung kerbau yang sangat gemuk.
Beungeut nyanghareup ati mungkir
Munafik; lain di bibir lain di hati.
Beungeut si eta mah ruas bungbas
Tidak pernah kenyang.
Beurat nyuhun beurat nanggung
Sangat berterima kasih.
Beureun paneureuy
Susah sekali meraih apa yang kita inginkan.
Beurrrat birit
Sukar jika disuruh; malas.
Beuteung anjingeun
Sebutan kepada orang yang perutnya seperti perut anjing.
Beuteung mutiktrik berekat meunang
11
Makan sampai kenyang di tempat orang yang yang mengadakan syukuran,
pun ketika pulang membawa oleh-oleh makanan.
Bilatung ninggang dage
Dikatakan kepada orang yang tidak jujur yang kebetulan mendapatkan
kedudukan atau kesempatan yang menguntungkan untuk dirinya sendiri.
Bilih aya tutus bengkung
Khawatir ada yang salah dalam perkataannya.
Bisa ka bala la bale
Bisa bergaul dengan orang dari berbagai kalangan atau bisa bekerja kasar
dan halus.
Bisa mihapekeun maneh
Baik perilaku dan budi bahasanya sehingga orang lain begitu sayangnya dan
sangat menyukainya.
Bisi aya ti cai geusan mandi
Khawatir ada yang tersinggung harga dirinya.
Biwir nyiru rombengeun
Segala diceritakan; suka menceritakan segala sesuatu, termasuk hal-hal
yang semestinya dirahasiakan.
Biwir sambung lemek, suku sambung lengkah = suku sambung
leumpang, biwir sambung lemek
Tidak ikut bertanggung jawab, hanya sekedar menyampaikan amanat
sebagai utusan yang mengemban tugas dari orang lain.
Bluk nyuuh blak nangkarak
Begitu rajinnya dalam mencari nafkah.
Bobo sapanon carang sapakan
Tidak sesuai penggunaan tatakrama bahasanya, tidak urut sistematikanya;
tidak sempurna, ada kekurangan.
Bobor karahayuan
Sedang rajinnya beruntung; mendapat celaka atau kesulitan.
Bobot panganyon timbang taraju

12
Pengadilan; pertiimbagan yang adil.
Bodo aleoh
Bodoh tapi sudi untuk bertanya.
Bodo katotoloyoh
Bodoh, tidak mau bertanya dan tidak mau menuruti nasihat orang lain.
Boga pikir rangkepan
Tidak lekas percaya pada omogan manis orang lain.
Boga sawah saicak
Punya sawah sedikit.
Bogoh nogencang
Cinta sendiri, tidak dilayani; cinta bertepuk sebelah tangan.
Bohong dirawun
Sangat terlihat bohongnya.
Bojo denok sawah ledok
Hidup senang dan bahagia karena mempunyai istri cantik serta cukup harta.
Bongkok meongeun
Tubuh wanita yang agak bungkuk pada bagian pinggangnya.
Bonteng ngalawan kadu
Yang lemah melawan yang kuat.
Borang ku surak
Pemalu di tengah-tengah pertemuan orang banyak.
Bosongot bade amprotan
ditakuti; raut muka jagoan.
Bru di juru bro di panto
Memiliki banyak barang, berserakan di mana-mana.
Buah ati
Orang yang dikasihi; kekasih
Bubu ngawaregan cocok
Memberi nasihat atau membuat peraturan yang akan menguntungkan
13
dirinya sendiri.
Buburuh nyatu diupah beas
Belajar sambil mendapatkan tunjangan atau mendapatkan keuntungan
ganda.
Budah laut
Orang yang berasal dari pesisir.
Budak bau jaringao
Anak bau kencur; anak yang belum tahu apa-apa.
Budak olol leho (keneh)
Dikatakan pada anak muda yang belum berpengalaman dalam
pekerjaannya.
Budak redok hulu
Anak bau kencur; anak yang belum tahu apa-apa.
Budi santri, legeg lebe, ari lampah euwah-euwah
Terlihat seperti santri, tetapi ternyata suka mencuri.
Bujang jengglengan
Perjaka tulen serta menarik.
Bujang tarangna
Laki-laki yang belum menikah, tetapi sudah tidak perjaka lagi.
Bulan alaeun
Sudah mengandung 9 bulan.
Buluh taneuh
Petani
Bumi tacan nyungcung
Perubahan akan terus berlangsung; tidak akan cepat-cepat kiamat.
Buncir leuit loba duit
Kaya raya.
Bungbulang tunda
Disuruh mengerjakan suatu hal, malah menyuruh lagi orang lain untuk

14
melakukannya.
Buntu laku
Tidak bisa meneruskan usaha karena terhambat oleh sesuatu hal.
Buntut kasiran
Kikir sekali.
Bur beureum bur hideung, hurung nangtung siang leumpang
Hidup senang tidak kekurangan apa-apa, selamanya berpakaian bagus-
bagus dan indah.
Buruk-buruk papan jati
Walaupun benci marah kepada saudara kandung sendiri, jika ia
mendapatkan kesulitan selalu ingin memberi pertolongan serta memaafkan
kesalahannya dan tidak tega membiarkan begitu saja.
Burung palung dulur sorangan
Walaupun benci marah kepada saudara kandung sendiri, jika ia
mendapatkan kesulitan selalu ingin memberi pertolongan serta memaafkan
kesalahannya dan tidak tega membiarkan begitu saja.
Burusut tuluy
Dikatakan kepada bayi yang baru dilahirkan kemudian meninggal dunia
pada saat itu juga.
Buta terong
Dikatakan pada orang yang bermuka jelek serta rakus.
Caang bulan dadamaran
Mengerjakan hal yang sudah tidak perlu lagi.
Caang bulan opat welas, jalan geder sasapuan
Dimaksudkan pada perasaan orang yang benar-benar ikhlas.
Caang padang narawangan
Pandai, cerdas, berotak encer.
Cacag nangkaeun
Kurang teratur atau kurang baik karena sering ditunda.
Cacah rucah atah warah
15
Rakyat jelata yang dianggap tidak berharga dan bodoh.
Cacarakan keneh
Baru belajar, belum benar-benar bisa.
Cacing cau
Dikatakan pada orang yang hanya turut meramaikan suasana saja,
umpamanya di lapangan bulutangkis ketika sedang istirahat.
Cadu mungkuk haram dempak
Bersumpah bahwa sungguh-sungguh tidak mau atau tidak akan melakukan
suatu perkara lagi.
Cai asa tuak bari, kejo asa catang bobo
Semuanya serba tidak enak karena sedang susah atau sedang sakit.
Cai di hilir mah kumaha ti girangna
Rakyat kecil suka mencontoh perilaku pemimpinnya, atau bawahan
biasanya bertingkah laku meniru atasan atau pimpinannya.
Caina herang laukna beunang
Berhasil mewujudkan keinginan dengan tidak menyakiti hati orang lain atau
tidak menimbulkan percekcokan.
Campaka jadi di reuma
Perempuan cantik yang tinggal di pedesaan dan sebenarnya tidak pantas
berada di sana.
Campur kaya
Yang kaya dengan yang kaya, harta kekayaan bersama orang yang bersuami
istri.
Cangkir emas eusi delan
Sopan dalam berbicara sehingga kita menjadi percaya, padahal hatiinya
mempunyai niat buruk sehingga bisa membahayakan kita.
Cape gawe teu kapake
Sudah capek-capek bekerja, namun hasilnya dicela oleh orang yang
menyuruh kita bekerja.

16
Cara badak cihea = kawas badak cihea
Berjalan lurus saja; kalau bertemu di jalan, sama sekali tidak pernah
bertegur sapa dengan orang lain.
Cara bueuk meunang mabuk = kawas bueuk meunang mabuk
Tertunduk dan tidak berani berbicara karena merasa bersalah.
Cara cai dina daun bolang
Nasihat yang tidak dituruti sehingga tidak ada manfaatnya.
Cara embe
Tidak mau mandi karena takut dengan air.
Cara gaang katincak
Mulanya ramai sekali, sekarang menjadi sepi sekali.
Cara hurang, tai ka hulu-hulu
Bodoh sekali.
Cara jogjog mondok
Tidak bisa diam sehingga gaduh sekali.
Cara merak
Sangat suka makan yang pedas-pedas.
Cara simeut hiris, tai kana beuheung-beuheung
Sungguh bodoh sekali sehingga mudah dibodohi atau ditipu orang lain.
Carang takol
Sedikit berbicara, hanya yang penting saja.
Careham hayameun
Mudah sekali lapar.
Caringcing pageuh kancing, saringset pageuh iket
Berhati-hati, menutup pintu rapat-rapat, dsd., siap siaga kalau ada
marabahaya yang mengancam.
Cecendet mande kiara (cileuncang mande sagara)
Orang kecil ingin menyamai orang yang besar pengaruhnya atau orang
miskin ingin menyamai orang kaya.

17
Cengkir gading papasangan
Payudara wanita yang masih kencang.
Ceplak pahang
Berkata terus terang tanpa tendeng aling-aling walaupun tidak
mengenakkan hati dan perasaan orang lain.
Ceuli lentaheun
Suka mendengarkan sesuatu walaupun sebenarnya tidak pantas didengarkan
olehnya.
Cicing dina sihung maung
Mengabdi pada orang yang disegani sehingga ikut dihargai oleh orang lain,
walaupun pada akhirnya hanya akan menyusahkan.
Ciduh jeung reuhak
Sama jeleknya atau sama buruk tabitatnya.
Cikal bungang
Mati lebih dahulu di dalam peperangan.
Cikaracak ninggang batu, laun-laun jadi legok
Jika rajin dan sabar, apa pun halangannya tentu akan bisa diatasi.
Cilaka dua belas
Sungguh celaka sekali.
Cileuncang mande sagara
Ingin menyamai orang yang diatas kita dalam hal hartkat, derjat, atau
kekayaannya.
Cindul teureupeun
Dikatakan kepada mata yang pinggirnya agak membengkak.
Ciri sabumi cara sadesa
Beda tempat, beda pula adat kebiasaannya.
Clik putih clak herang
Ikhlas, keluar dari hati yang bersih.
Congo-congo ku amis, mun rek amis (o)ge puhuna
Anaknya bukan orang baik, karena orang tuanya pun begitu.
18
Copong pikir
Senang hati, tak ada yang harus dipikirkan lagi.
Cruk-crek
Gonta-ganti istri.
Cucuk panon
Tidak adil ketika memberi atau membagikan sesuatu.
Cucuk rungkang
Perkara kecil atau tidak seberapa, tetapi kalau dibiarkan bisa menggangu
pada perkara yang lebih besar.
Cueut ka hareup
Sudah tua, sudah dekat dengan ajal.
Cukang tara neangan nu ngising
Orang yang ingin ditolong sudah sepantasnya jika datang sendiri kepada
orang yang akan dimintai pertolongan.
Cukup belengur
Senang memberi kepada orag lain, tetapi tiadak pernah memikirkan diri
sendiri.
Cul dogdog tinggal igel
Meninggalkan pekerjaan pokok, lalu melakukan pekerjaan yang tidak
berarti, tidak akan ada hasilnya.
Cunduk waktu ninggang mangsa
Sudah tiba pada saatnya.
Daek macok embung dipacok
Hanya ingin diberi tak mau memberi atau hanya mau meminta saja tapi tak
mau dimintai.
Dagang oncom rancatan emas
Modal besar sedangkan barang yang dijual atau laba yang diambil tidak
seberapa.
Dagang peda ka cirebon = dagang pindang ka Cirebon
Tidak laku dagangannya karena menjual barang kepada orag yang biasa

19
membbuat barang itu.
Dah bawang dah kapas = dah kapas dah bawang
Jual beli dengan kontan.
Dahar kawas meri
Makan tidak tertib, meninggalkan remah di sana sini.
Daharna sakeser daun
Sebutan untuk anak-anak yang sering sekali makan, hampir tiada hentinya.
Daluang katinggang mangsi
Mudah-mudahan ada jodoh.
Darma wawayangan bae
Hanya sekadar melakoni saja, sebab segala sesuatunya sudah ada yang
mengatur.
Datang katingali tarang, undur katingali punduk
Jika pergi, tidak berlalu begitu saja; pamitan lebih dahulu ketika akan pergi
seperti ketika datangnya.
Dedenge tara
Mendengar kabar atau cerita, namun tidak mengerti susunannya atau
alurnya.
Dengdek topi
Tidak adil dalam membuat keputusan, berat sebelah.
Deugdeug tanjeuran
Didatangi dan ditonton orang karena mahir dalam berkesenian, misalnya
mahir menyanyi, bermain kecapi.
Deukeut bau tai, jauh seungit kembang
Dengan saudara itu jika berdekatan biasanya suka kurang baik, tetapi jika
berjauhan selalu baik da merindukannya.
Deukeut deuleu pondok lengkah
Kurang pengetahuan serta tidak bisa leluasa dalam berpergian.
Deukeut-deukeut anak taleus
Walaupun berdekatan, tetapi tidak tahu bahwa sesungguhnya masih terikat
20
tali persaudaraan.
Deungeun haseum
Tidak ada hubungan saudara sedikit pun.
Di bawah tangan
Tidak mengikutsertakan saksi dari pihak yang berwajib.
Diadukumbangkeun
Dua orang manusia atau dua ekor bintang, dipegang pundaknya kemudian
saling diadukan keningnya dengan sekuat tenaga.
Dianakterekeun
Tidak dihiraukan.
Diangeuncareuhkeun
Dibiarkan saja tidak dimakan atau diabaikan.
Dibabuk lalay
Dihujani pukulan.
Dibejerbeaskeun
Dijelaskan sejelas-jelasnya.
Dibere sabuku menta sajeungkal, dibere sajeungkal menta sadeupa.
Diberi hati miinta jantung.
Dibeuleum seuseur
Disuruh dipercepat supaya lekas selesai.
Dibeuweung diutahkeun
Dipertimbangkan baik-baik.
Dibilang peuteuy
Dihitung satu per satu.
Didago-dago tilewo
Dinanti-natikan ,tetapi ternyata tidak datang.
Didgoan ku seeng nyengsreng
Tersedak oleh kebutuhan rumah tangga atau keperluan sehari-hari.
Diguley ku taina
21
Uang yang diusahakan semakin lama bertambah, bukan karena ditambah
modalnya, tetapi karena keuntungannya yang besar.
Dihin pinasti anyar pinanggih
Segala hal yang terjadi sekarang sesungguhnya sudah ditakdirkan lebih dulu
oleh Tuhan.
Dihurunsuluhkeun
Disamaratakan dengan orang yang berdosa.
Dijieun hulu teu nyanggut, dijieun buntut teu ngepot
Tidak bisa diarahkan pada kebaikan.
Dijieun lalab rumbah
Tidak dihargai, ditelantarkan, dianggap tidak seberapa.
Dikeprak reumis
Disuruh mengerjakan banyak pekerjaan berat.
Dikepung wakul buaya mangap
Dikepung oleh musuh yang lengkap persenjataannya.
Dikerid peuti
Dibawa semua, seisi rumah atau seisi kampung.
Dikompetdaunkeun = disakompetdaunkeun
Disamaratakan, tidak dipisah-pisahkan.
Dikungkung teu diawur, dicangcang teu diparaban
Seorang istri yang ditelantarkan suaminya; dicerai tidak, dinafkahi pun
tidak.
Dininabobokeun
Dibuai oleh janji manis supaya tetap patuh kepada pemerintah.
Dipake cocok conggang
Tidak diperhatikan sama sekali, diabaikan begitu saja.
Dipiamis buah gintung
Disangka baik hati, tetapi ternyata jahat.
Dipisudi mere budi

22
Dihukum tapi malah bermuka masam.
Disiksik dikunyit-kunyit, dicacag diwalang-walang
Dihukum berat sekali; dihukum mati.
Disuhun dina embun-embunan
Diterima dengan sangat senang.
Disusul tepus
Yang terus disusul atrau terus dicari sampai dapat ditemukan.
Ditangtang-ditengteng, dijieun bonteng sapasi
Sangat disayang.
Ditegalambakeun
Ditelantarkan tidak dipelihara.
Ditilik ti gigir lenggik, disawang ti tukang lenjang, diteuteup ti hareup
sieup
Semampai dan cantik sekali parasnya.
Ditiung geus hujan
Baru waspada setelah terjadi kecelakaan.
Diwayangkeun
Sering diceritakan orang tentang kebaikannya atau keburukannya kepada
orang banyak.
Dogdog pangrewong
Orang yang hanya membantu-bantu pekerjaan daripada tidak sama sekali
atau ikut nimbrung berbicara di luar yang dijadwalkan.
Dogong-dogong tulak cau, geus gede dituar batur
Mengharapakan anak gadis untuk dijadikan istri sejak kecil, namun ketika
sudah besar disunting orang lain.
Dosa salaput hulu
Banyak sekali dosanya.
Dug hulu pet nyawa
Bekerja keras hampir tiada henti.

23
Dug tinetek
Bekerja keras hampir tiada henti.
Duit pait
Uang yang tidak boleh dipergunakan untuk kepentingan pribadi, uang
negara atau uang titipan.
Duit panas
Uang yang tidak boleh dipergunakan untuk kepentingan pribadi, uang
negara atau uang titipan.
Dukun lintuh kasakit matuh
Telah banyak mengeluarkan uang untuk berobat kepada dukun, namun
penyakit tak kunjung hilang.
Dulang tinande
Perempuan itu hanya menurut saja, sebagaimana diatur atau diperintah oleh
suaminya.
Dulur pet ku hinis
Saudara kandung, saudara seayah seibu.
Duum tinggi
Membagi-bagikan apa pun dengan tidak adil, ada yang banyak ada yang
sedikit.
Eleh deet
Walau tidak sesuai dengan isi hati, terpaksa harus menyetujui keinginan
orang lain karena kasihan.
Elmu ajug
Bisa memberi nasihat pada orang lain, tetapi dia sendiri tidak dapat
menjalankannya.
Elmu angklung
Tidak sopan atau tidak menghormati orang tua.
Elmu sapi
Bersatu dalam hal yang kurang baik.

24
Elmu tumbila
Yang punya rumah malah merugikan tamunya.
Elmu tungtut dunya siar, sukan-sukan sakadarna
Hidup harus menuntut ilmu untuk keselamatan dunia dan akhirat serta harus
hidup sederhana.
Elok bangkong
Sedang sekarat, hanya tinggal menunggu takdir saja untuk melepaskan
nyawa.
Embung kakalangkungan
Tidak mau kalah.
Endog mapatahan hayam
Yang lebih bawah menasehati yang lebih atas; yang muda menasehati yang
tua.
Endog sapatalangan, peupeus hiji peupeus kabeh
Kesusahan atau masalah yang menimpa ke saudara atau sahabat kita,
menyebabkan kita ikut bingung atau menyusahkan kita.
Endog sasayang, remek hiji remek kabeh
Jika diantara saudara ada seorang saja yang melakukan perbuatan tidak
baik, suka membawa-bawa pada yang lainnya.
Endog tara megar kabeh
Diantara saudara sekandung, selalu saja ada yang kurang beruntung
nasibnya.
Era parada
Merasa malu karena melihat perilaku orang lain atau perkataannya yang
memalukan.
Euweuh elmu panungtungan
Ilmu itu tidak akan ada habis-habisnya walaupun sampai ajal tiba atau pasti
ada orang yang ilmunya lebih tinggi.
Euweuh nu ngaharu biru
Tidak ada yang mengganggu.

25
Ewe randa dihiasan
Membuat barang yang sudah rusak menjadi mahal harganya, apa pun itu
barangnya.
Gagalana
Jagoannya; andalannya.
Galagah kacaahan
Melampiaskan hawa nafsu karena ikut-ikutan saja.
Galak sinongnong
Mulai timbul rasa berahi pada wanita, namun masih belum berani berhadap-
hadapan.
Galak timburu
Mudah cemburu, pencemburu.
Galegeh gado
Ramah, pandai bercakap-cakap sehingga membuat senang lawan bicara.
Gancang pincang
Pekerjaan atau melakukan sesuatu yang selesai dengan cepat namun
hasilnya kurang baik.
Ganti pileumpangan
Berubah tabiat, yang tadinya baik menjadi jahat atau yang tadinya jahat
menjadi baik.
Gantung denge
Merasa kecewa, sedang asyik-asyiknya mendengarkan atau masih ingin
mendengarkan sudah terlanjur selesai.
Gantung teureuyeun
Merasa kecewa, makan sesuatu belum kenyang, terpaksa harus dihentikan
karena terlanjur habis.
Garo singsat
Menggaruk-garuk sambil mengangkat ujung kain, rok, dsb. Karena sudah
tak sabar.
Garo-garo teu ateul

26
Menggaruk-garuk bagian belakang telinga, menandakan bingung atau
jengkel.
Gede cahak manan cohok
Lebih banyak pengeluaran dari pada pendapatan.
Gede gunung pananggeuhan
Sombong karena mempunyai saudara atau sahabat yang berpangkat tinggi
serta kaya raya yang bisa diandalkan atau dijadikan tempat berlindung
manakala mendapatkan kesusahan atau apabila perlu.
Gede hulu
Sombong, angkuh.
Gede-gede kayu randu, dipake pamikul bengkung, dipake lincar sok
anggan, dipake pancir ngajedig
Ditunjukkan kepada orang yang tinggi dan sembada, hanya sayang kerjanya
dan ketekunannya itu buruk sekali.
Gede-gede ngadage
Badan besar tetapi tidak ada keberanian.
Geledug ces
Hanya ramai awalnya saja; atau hanya giat pada awalnya saja.
Gemah ripah loh jinawi
Daerah yang subur makmur serta ramai.
Gentel keak
Tidak pernah lepas, kalau dilepaskan suka menangis.
Genteng-genteng ulah potong
Walaupun hasilnya tak seberapa, tidak apa-apa daripada luput sama sekali;
walaupun sakit parah, semoga saja jangan sampai meninggal dunia, mudah-
mudahan bisa sembuh kembali seperti sediakala.
Gereges gedebug
Melakukan sesuatu pekerjaan tanpa dipikir panjang lebih dulu.
Gering nangtung
Tidak sakit parah, namun juga tidak sehat benar.

27
Getas harupateun =pingges harupateun
Mudah marah, mudah habis-habisan.
Geugeut manjaheun
Sayang sekali kepada anaknya, namun jika marah suka membentak-bentak
atau memarahi habis-habisan.
Geulis sisi, laur gunung, sonagar huma
Paras menarik, namun terlihat kampungan.
Geura mageuhan cangcut tali wanda
Segera bersiap-siap untuk berjuang.
Geus apal luar jerona
Sudah tahu perilaku dan wataknya.
Geus aya dina pesak
Sudah ada di tangan, sudah ketahuan rahasianya.
Geus aya kembang-kembangna
Sudah ada pertanda yang menunmbuhkan harapan bahwa maksud akan
tercapai.
Geus bijil bulu mayang
Sudah dewasa; sudah mulai kasmaran.
Geus cuet ka hareup
Sudah tua; sudah melewati usia setengah baya.
Geus cumarita
Sudah menikah dan mempunyai rumah sendiri; sudah terpisah dari orang
tua.
Geus karasa pait peuheurna
Sudah mengalami banyak hal yang tidak enak atau yang menyusahkan.
Geus labuh bandera
Permasalahan yang sudah diputuskan.
Geus teu asa jeung jiga
Akrab sekali.

28
Geus turun amis cau
Sudah tampak sifat keperempuannya; sudah beranjak dewasa.
Geusa nyanghulu ngaler
Sudah meninggal dunia, sudah mati.
Gindi pikir belang bayah
Hati yang tidak bersih; buruk hati.
Ginding bangbara
Senang terlihat perlente dan banyak uang oleh orang lain, tetapi jika di
rumah sendiri begitu susahnya.
Ginding kakampis
Berpakaian bagus, necis, perlente, tetepi tidak punya uang.
Giri lungsi tanpa hingan
Jangan menyepelekan orang yang tampaknya bodoh atau lemah sebab siapa
tahu ia pandai atau kuat.
Goong nabeuh maneh
Memuji-muji atau membangga-banggakan diri sendiri.
Goong saba karia
Datang sendiri ketempat orang yang menyelengarakan pesta tanpa di
undang dengan maksud supaya diminta membantu-bantu pekerjaan agar
disuruh-suruh supaya bisa makan enak serta perut kenyang.
Goreng peujit
Buruk hati.
Goreng sisit
Bernasib buruk, kurang beruntung.
Gugon tuhon
Teguh, taat, baik kepada atasannya maupun terhadap kebiasaan atau
kepercayaannya.
Gulak-giluk kari tuur, herang-herang kari mata, teuas-teuas kari
bincurang
Dari kaya menjadi miskin.

29
Gunung luhur beunang diukur, laut jero beuang dijugjugan, tapi hate
jelema najan deet moal kakobet
Mengetahui keinginan atau isi hati orang yang dirahasiakan itu amat sukar.
Gunung tanpa tutugan
Tak terbatas, tak ada batasnya, tanpa batas.
Gurat batu
Teuh, biasanya pada pendirian.
Gurat cai
Tidak bisa dipegang janjinya, suka berubah-ubaah pendiriannya.
Guru, ratu, wongatua karo
Guru, pemimpin, dan ayah-ibu wajib dihormati dan dituruti perintahnya.
Gusti Allah tara nanggeuy di bongkokna
Allah tidak akan melindungi kepada mahluknya yang besalah atau
mempunyai dosa terhadap sesama.
Hade gogog hade tagog
Baik budi bahasanya, baik sikapnya; tahu adat dan sopan santun.
Hade ku omong, goreng ku omong
Segala sesuatu juga dianggap baik atau buruk oleh orang lain tergantung
pada perkataan kita atau bahasa yang kita pergunakan.
Hade lalambe
Baik perkataannya saja, tidak sepenuh hati.
Halodo sataun lantis ku hujan sapoe
Kebaikan yang sudah lama bisa hilang atau terhapus karena keburukan satu
kali.
Hambur bacot murah congcot
Mudah marah, tetapi mudah memberi.
Hampang birit
Rajin; giat.
Hampang leungeun
Mudah serta suka memukul orang lain.
30
Handap asor
Mau mengharagai atau menghormati orang lain.
Handap lanyap
Hormat namun menyinggung perasaan; sikapnya penuh sopan santun serta
kata-katanya baik, namun maksudnya untuk menghina atau melecehkan.
Hantang-hantung hantigong hantriweli
Baik rupa dan tongkrongannya, tapi tidak bisa dimanfaatkan sama sekali.
Hapa heman
Tidak tahu berterima kasih, tidak ada balas budinya kepada orang yang
telah berbuat kebaikan.
Hapa hui
Celaka, tidak selamat.
Hapa-hapa (o)ge ranggeuyan
Walaupun miskin tapi masih mempunyai suami, jadi masih ada tempat
untuk bergantung.
Harelung jangkung
Tinggi sekali.
Harewos bojong
Berbsisik tetapi masih terdengar oleh orang lain.
Harigu manukeun
Dada orang yang menonjol ke depan.
Haripeut ku teuteureuyeun
Mudah tergoda karena diiming-imingi akan mendapatkan keuntungan
walaupun dengan cara yang tidak halal atau melanggar hukum.
Harus omong batan goong
Kabar yang berisi fitnah atau kabar sensasional cepat menyebarnya serta
suka ditambah-tambahi menjadi berlebihan.
Haseum budi
Lebih banyak cemberut dari pada tersenyum.
Haseum kawas cuka bibit
31
Cemberut, tidak memperlihatkan roman muka yang menyenangkan, tidak
memberi muka.
Hawara biwir
Senang memberitahukan hal yang belum tentu akan terlaksana atau hal yang
masih sangat lama akan dilaksanakan.
Hayang leuwih jadi leweh
Ingin untung tapi malah rugi.
Hayang utung jadi buntung = hayang untung kalah buntung
Bukannya meraih untung, malah kerugian yang didapat.
Hejo cokor badag sambel
Kampungan sekali, tidak tahu sopan santun, tidak tahu bahasa; sangat
pemalu.
Hejo tihang
Selalu merasa tidak betah, senang berpindah-pindah rumah atau sering
berganti-ganti pekerjaan.
Henteu asa jeung jiga
Tidak sungkan lagi kepada orang lain seperti kepada saudara sendiri karena
sudah lama hidup bersama.
Henteu cai herang-herang acan
Tidak dijamu apa-apa.
Henteu gedag bulu salambar
Tidak takut atau tidak khawatir sedikit pun.
Henteu jingjing henteu bawa
Tidak membawa oleh-oleh (buah tangan) untuk orang yang akan didatangi.
Henteu unggut kalinduan, henteu gedag kaanginan
Teguh memegang prinsip, tidak goyah oleh keadaan.
Herang caina beunang laukna
Berhasilnya apa yang kita inginkan tidak lantas menimbulkan akibat buruk
bagi orang lain atau tidak menimbulkan konflik.
Herang-herang kari mata, teuas-teuas kari bincurang
32
Dulu kaya sekali, sekarang tinggal miskinnya.
Hese cape teu kapake
Kita merasa sudah bekerja dengan tekun, tetapi ternyata selalu dianggap
salah oleh majikan atau hasilnya tidak terpakai.
Heueuh-heueuh bueuk
Berkata ya atau sepakat dengan hati yang tidak tulus.
Heunceut ucingeun
Mudah mengandung.

Heuras genggerong
Tidak bisa menyenangkan hati orang lain dengan perkataan.
Heuras letah
Keras kepala, ucapannya kasar dan sombong.
Heureut pakeun
Tak punya banyak harta kekayaan, sedikit penghasilan.
Heurin ku letah
Ingin sekali menceritakan suatu hal, tetapi takut untuk mengatakannya,
karena penuh dengan kekhawatiran.
Hideung ngabangbara
Hitam pekat dan bercahaya.
Hideung oge buah manggu, matak tigurawil bajing
Dari luar tampak tidak menarik, tetapi isinya akan mengecewakan.
Hirup di nuhun paeh di rampes
Sudah berusaha sekuat tenaga.
Hirup katungkul ku pati
Hidup diakhiri oleh mati.
Hirup ku ibun, gede ku poe
Tak ada yang mengurus, hidup terlantar.

33
Hirup ku panyukup, gede ku pamere
Tak ada kerja, tak mau atau tidak mampu berusaha sendiri untuk mencukupi
kebutuhannya.
Hirup ngabangbara
Tempat tinggalnya begitu sempit dan tidak nyaman, tetapi kalau berpergian
tampak seperti orang kaya.
Hirup ramijud
Hidup tidak menentu, tidak ada peningkatan karena selalu gagal atau selalu
sial.
Hirup teu neut, paeh teu hos
Terus menerus sakit parah, namun tidak meninggal dunia; hidup terus
dirongrong penyakit.
Hirup ulah manggih tuntung, paeh ulah manggih beja
Harus baik, harus baik perilaku agar baik terdengar.
Huap hiji diduakeun
Menghemat segala keperluan sehari-hari agar bisa memenuhi kebutuhan
anak atau siapa saja yang perlu dicukupi kebutuhannya.
Hudang pineuh =hudang tineuh
Tidak nyenyak tidur atau berbaring.
Hujan cipanon
Menangis tersedu-sedu.
Hulu gundul dihihidan
Yang sedang beruntung semakin bertambah untung.
Hulu peutieun
Orang yang kepalanya kecil, tidak sebanding dengan tubuhnya.
Hunyur mandean gunung
Orang kecil ingin menyamai orang yang besar pengaruhnya atau orang
miskin ingin menyamai orang kaya.
Hurip gusti waras abdi
Zaman fedoal, raja hidup senang sejahtera serta mulia, rakyatnya sehat

34
sentosa.
Hurung nangtung siang leumpang
Perlente karena memakai pakaian atau perhiasan yang bagus-bagus.
Hutang salaput hulu
Banyak utang sampai tidak mungkin bisa dibayar lagi.
Hutang uyah bayar uyah, hutang nyeri bayar nyeri
Setiap amal perbuatan itu akan mendapatkan balasannya; membalas sakit
hati yang setimpal.
Hutang-hatong
Menangaggap enteng utang.
Ieu aing
Angkuh, sombong.
Ieu aing uyah kidul
Mempunyai rasa saling unggul dari orang lain, baik itu mengenai paras
wajah, ilmu, kekayaan, pangkat atau kekuasaan.
Igana kawas gambang
Sangat kurus sampai tampak tulang-tulang iganya.
Ilang along margahina
Kekurangannya.
Ilang along margahina, katinggang pangpung dilebok maung,
rambutna salambar, getihna satetes, ambekanana sadami, agamana
darigamana, kaula nyerenkeun
Menyerahkan segala-galanya, baik itu baik-buruknya maupun bahagia-
celakanya.
Ilang lebih tanpa karana
Hilang tidak tentu sebabnya.
Indit sirib
Pergi semua seisi rumah.
Indung hukum bapa darigama
Aturan agama dan negara.
35
Indung lembu bapa banteng
Keturunan orang gagah, kaya raya, bangsawan dari ibu maupun ayah.
Indung suku (o)ge moal dibejaan
Tekad kuat untuk menyimpan rahasia.
Indung tunggul rahayu, bapa tangkal darajat
Keselamatan sarta kebahagiaan seorang anak tergantung pada rida dan doa
ayah ibunya.
Inggis batan maut hinis
Sangat khawatir, sangat risih.
Inggis ku bisi rempan ku sugan
Takut akan hal-hal yang belum tentu dialami atau terjadi.
Ipis biwir
Cengeng; mudah sekali menangis.
Ipis kulit beungeut
Sangat pemalu.
Ipis wiwirang
Kurang mempunyai rasa malu.
Iwak nangtang sujen
Berani menempuh marabahaya.
Jabung tumalapung sabda kumapalang
Ikut menceritakan suatu perkara, sementara waktu ikut pula menanggapi
pembicaraan orang lain, pura-pura tahu padahal tidak tahu apa-apa.
Jadi cikal bungang
Dimaksudkan pada orang yang pertama kali mati dalam peperangan.
Jadi dogdog pangrewong
Tidak mempunyai tugas penting, sekadar membantu.
Jadi kulit jadi daging
Sudah menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihilangkannya.
Jadi maung malang

36
Jadi penghalang.
Jadi sabiwir hiji
Banyak yang memuji kebaikannnya.
Jadi Senen kalemekan
Menjadi buah bibir.
Jajar pasar
Sedang-sedang saja; tidak cantik, tepi juga tidak jelek.
Jalma cupet bener
Setia, jujur, tidak suka menipu atau berbohong.
Jalma masagi
Orang kaya, punya banyak kemampuan, serta berasal dari keturunan baik-
baik.
Jalma notorogan
Orang yang berkelakuan tidak pantas, menjengkelkan, tidak menyenangkan.
Jaman bedil sundut
Zaman dahulu kala.
Jaman cacing dua saduit
Zaman dahulu sekali.
Jaman kuda ngegel beusi
Zaman dahulu sekali.
Jaman tai kotok dilebuan
Zaman dahulu sekali.
Janget kinatelon
Keturunan baik atau buruk dari induknya.
Jantungeun
Termenung saja tidak bicara sediki pun karena sangat kaget.
Jati kasilih ku junti
Bangsawan tersisih oelh rakyat jelata atau pribumi tersisih oleh pendatang.
Jauh ka bedug, anggang ka dulag
37
Orang yang tidak tahu etika pergaulan; kampungan.
Jauh tanah ka langit
Sangat jauh bedanya, sangat berbeda.
Jauh-jauh panjang gagang
Biarpun jauh didatangi juga, ternyata tidak berhasil sesuai dengan yang
diharapkan.
Jawadah tutung birtna, sacarana-sacarana
Mempunyai adat kebiasaannya sendiri, yang berbeda dengan adat kebiasaan
bangsa atau suku bangsa lainnya.
Jegjeg ceker
Capek oleh karena terus berjalan ke sana ke mari.
Jejer pasar
Biasa saja.
Jelema balung tunggal
Orang yang mempunyai kekuatan luar biasa.
Jelema bangkarak
Orang yang sudah tidak ada gunanya untuk hidup bermasyarakat, sampah
masyarakat.
Jelema kurang saeundan
Orang yang tidak benar ingatannya; kurang ingatan; orang gila.
Jelema pasagi
Sangat kaya dan banyak ilmunya.
Jelema pasesaan
Orang yang pernah gila.
Jelema sok keuna ku owah gingsir
Umumnya manusia suka berubah sikap dan pendiriannya, tidak kuat
menahan godaan.
Jelema teu baleg
Orang yang tingkah lakunya tidak baik.

38
Jelema teu beres
Orang yang tidak normal ingatannya; orang gila.
Jelema teu eucreug
Orang yang perilakunya tidak baik.
Jengkol aya usumna
Untuk menyindir orang yang banyak alasan.
Jeung leweh mah mending waleh
Lebih baik berterus terang menceritakan keinginannya daripada menahan
kegelisahan karena tidak berani berkata apa-apa.
Jiga tunggul kahuru
Buruk rupa; berwajah jelek.
Jogjog neureuy buah loa
Menginginkan perkara yang tidak sesuai dengan kemampuan atau
keadaannya.
Jojodog unggah ka salu
Bekas pembantu rumah tangga menjadi istri majikan.
Jongjon bontos
Tekun bekerja tidak pernah tergoda.
Jual dedet
Menjual sesuatu dengan setengah memaksa.
Ka cai diangir mandi, batu lempar panuusan
Tanah air.
Ka cai jadi saleuwi, ka darat jadi selebak
Hidup rukun, ke mana pun bersama-sama.
Ka hareup ngala sajeujeuh, ka tukang ngala sajeungkal
Hidup waspada dengan memakai perhitungan.
Ka luhur sieun gugur, ka handap sieun cacing
Penakut; tidak punya keberanian.
Ka luhur teu sirungan, ka handap teu akaran

39
Tidak berhasil dalam segala tindakannya.
Kabawa ku sakaba-kaba
Bertingkah laku tidak baik berkelakuan buruk karena pengaruh orang lain.
Kabedil langit
Pangling.
Kabeureuyan mah tara ku tulang munding, tapi ku cucuk peda
Yang mencelakakan itu biasanya karena menganggap sepele urusan kecil;
atau yang mencelakakan itu biasanya adalah hal-hal yang dianggap sepele.
Kacang poho ka lanjaran
Melupakan asal usulnya atau berubah sikap dan sifatnya setelah sukses.
Kacanir bangban
Mendapat malu.
Kacekal bagal buntutna
Tertangkap tokohnya/ pemimpinnya.
Kaceluk ka awun-awun, kawentar ka janapria, kakoncara ka
mancanagara
Disenangi banyak orang; terkenal.
Kaciwit kulit kabawa daging
Terbawa jelek oleh perilaku saudara kita yang salah atau ikut merasa sakit
hati karena saudara kita ada yang menghina.
Kaduhung tara ti heula
Merasa menyesal tentu saja tidak akan terjadi sebelum melakukan
kesalahan; oleh karena iitu harus berhati-hati jangan sampai menyesal
nantinya.
Kagok asor = kagok asong
Terlanjur sudah menyanggupi sehingga tidak bisa mundur lagi.
Kahieuman bangkong
Kelihatan kaya, padahal dititipi barang oleh orang lain.
Kahirupan jelema sok aya pasang surudna
Nasib manusia yang hidup terkadang beruntung, terkadang mendapat
40
musibah.
Kai teu kaur ku angin
Setiap orang tentu akan mengalami kesusahan.

Kajejek ku hakan
Hasil usaha habis dipergunakan untuk memakan saja.
Kajeun kendor ngagembol, tibatan gancang pincang
Lebih baik lama mengerjakan suatu hal dan berhasil baik daripada cepat
mengerjakannya tetapi hasilnya mengecewakan.
Kajeun pait heula amis tungtung, manan amis heula pait tungtung
Lebih baik menceritakan kesulitannya dahulu daripada diiming-imingi dulu
oleh keuntungannya, khawatir nanti menyesal.
Kajeun panas tonggong, asal tiis beuteung
Bekerja sehingga akhirnya bisa mendapatkan penghidupan.
Kakeueum ku cai toge
Kalah sama istri sampai-sampai istri menyelewengkan pun dibiarkan saja.
Kalah ka engkeg
Hanya capek melakukan perjalanan saja, sedangkan hasilnya tidak ada.
Kalapa bijil ti cungap
Membuka rahasia sendiri tanpa disengaja.
Kaliung kasiput
Dikelilingi oleh saudara yang kaya.
Kandel kulit beungeut
Tidak punya malu.
Kapiheulaan ngaluluh taneuh
Bangun kesiangan
Kapipit galih kadudut kalbu
Jatuh cinta; tertarik hati.

41
Kapiring leutik
Mendapat malu.
Karawu kapangku
Susah payah dan duka lara kehidupan sudah dialami, mudah-mudahan anak
keturunan kita akan mengalami kebahagiaan nantinya.
Kasep ngalenggereng koneng
Berwajah tampan, berbadan tegap atletis, dan berpakaian perlente.
Kasuhun kalingga murda
Sangat berterima kasih lahir batin.
Katempuhan buntut maung
Menanggung kesulitan atau urusan orang lain.
Katerka ku kira-kira
Menjadi tersangka karena kebetulan ada kaitannya dengan kejadian yang
menjadi perkara atau disangka berdosa.
Katindih ku kari-kari
Menjadi tersangka karena kebetulan ada kaitannya dengan kejadian yang
menjadi perkara atau disangka berdosa.
Katumbukan catur kadatangan carita
Banyak yang tidak mau karena lebih mementingkan dan menomorsatukan
hal-hal yang menyenangkan.
Katurug katatuh
Baru; sudah jatuh tertimpa tangga pula.
Kawas aeud
Perilakunya tidak baik.
Kawas aki-aki tujuh mulud
Tampak sudah sangat tua; padahal umrunya masih muda.
Kawas anjing kadempet lincar
Berteriak-teriak tanpa alasan.
Kawas anjing tutung buntut
Gelisah; sedang kebingungan.
42
Kawas anu teu dibedong
Sering keluar masuk tanpa menutup pintu.
Kawas aul
Kebiasaan meludah di sembarang tempat.
Kawas awi sumaer di pasir
Plin-plan dalam pikiran; tidak kuat memegang prinsip.
Kawas badak Cihea
Ke kiri dan ke kanan dan langkahnya cepat seperti orang yang sombong.
Kawas bangkong katuruban batok
Bodoh sekali; sama sekali tidak berilmu.
Kawas bayah kuda
Sangat lusuh, misalnya kain.
Kawas beubeulahan terong
Tidak ada bedanya; persis sekali.
Kawas beusi atah beuleum
Memerah (tentang raut muka orang yang sangat marah).
Kawas birit seeng
Hitam legam.
Kawas bodor reog
Tingkah orang yang membuat tertawa.
Kawas buek beunang mabuk
Menundukkan kepala dalam-dalam serta tidak berani berkata sepatah pun
karena merasa bersalah.
Kawas bujur aseupan
Tidak bisa diam ketika duduk.
Kawas cai dina daun bolang
Tiada bekasnya.
Kawas carangka
Dikatakan kepada orang yang senang makan dan rakus.

43
Kawas careuh bulan
Memakai bedak terlalu tebal.
Kawas ciduh jeung reuhak
Sama-sama buruknya.
Kawas congcorang murus
Orang berbadan tinggi, tetapi sangat kurus.
Kawas cucurut kaibunan
Tampak jelek serta patut dikasihani.
Kawas dodol bulukan
Orang yang berkulit hitam dan memakai bedaknya tidak rata.
Kawas dongeng Si Bosetek
Berubah-ubah peraturan, tetapi tetap tidak ada kemajuan.
Kawas durukan huut
Bahaya yang tak tampak serta semakin lama semakin membesar.
Kawas gaang katincak
Sepi seketika, tiba-tiba terdiam karena kaget atau tidak mau terdengar oleh
orang yang baru datang.
Kawas gateuw
Tidak bisa keluar rumah karena penyakit atau usia tua, tetapi badannya
gemuk.
Kawas gula jeung peueut
Tampak rukun dan penuh kasih.
Kawas hayam keur endogan
Mondar-mandir tidak bisa diam.
Kawas hayam lamba
Penakut, tidak punya keberanian.
Kawas hayam penyambungan
Merasa tidak menentu, merasa canggung pada sebuah pertemuan, dsb.
Karena tidak ada yang kenal.

44
Kawas heulang pateuh jangjang
Hampir tidak berdaya karena tidak mempunyai orang yang bisa diandalkan.
Kawas hileud peuteuy
Dikatakan kepada orang yang menghalang-halangi maksud orang lain.
Kawas himi-himi
Selamanya selalu berduaan, tidak mau berpisah.
Kawas jogjog mondok
Ribut sekali oleh orang yang berbicara berbarengan dengan keras.
Kawas ka budak rodek hulu
Menghina, melecehkan, seperti kepada orang bodoh atau kepada anak-anak
yang belum tahu apa-apa.
Kawas kacang ninggang kajang
Berbicara dengan cepat, lacar, lantang.
Kawas kedok bakal
Buruk rupa.
Kawas kedok rautaneun
Buruk rupa.
Kawas kuda leupas ti gedongan
Melampiaskan segala keinginan karena merasa sudah tidak ada lagi yang
menghalanginya.
Kawas langit jeung bumi
Sangat jelas perbedaannya.
Kawas lauk asup kana bubu
Sulit sekali keluar dari salah satu lingkungan tertentu/ oraganisasi.
Kawas leungeun (a)nu palid
Tangan tak mau diam, meraba-raba atau memegang-megang suatu kiri
kanan.
Kawas maung meunang
Bibirnya merah karena mengunyah sepah atau merah menyala karena
memakai lipstik yang berlebihan.
45
Kawas nenggeuy endog beubeureumna
Sangat memperhatikan dan sungguh-sungguh menjaga orang yang
disayangi karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti sakit,
celaka.
Kawas nu dipupul bayu
Tiada daya dan upaya.
Kawas nu keked
Tidak bisa membawa sesuatu.
Kawas nu meunang lotre
Mendapatkan rezeki besar yang tidak disangka-sangka.
Kawas nu mulangkeun panyiraman
Banyak maunya dan susah menyediakannya; keinginannya itu sebisa
mungkin harus dipenuuhi walaupun akan sangat menyusahkan.
Kawas pantun teu jeung kacapi
Hanya bisa memberi nasihat saja, tetapi tidak bisa memberi contoh.
Kawas panyeupahan lalay
Sudah lusuh dan mudah sobek.
Kawas perah bedog rautaneun
Buruk rupa.
Kawas Rama jeung Sinta
Serasi, laki-lakinya tampan wanitanya cantik.
Kawas siraru jadi
Banyak orang kian ke mari.
Kawas supa jadi
Cepat beroleh keuntungan atau cepat berkembang.
Kawas tatah
Harus selalu diperintah, tidak bisa atau sadar mengerjakannya sendiri.
Kawas terong beulah dua
Parasnya mirip, baik itu kakek dan adik ataupun ayah dan anak.

46
Kawas toed
Bawel, banyak bicara.
Kawas tunggul kahuru
Hitam dan berwajah jelek.
Kawas ucing garong
Dikatakan kepada orang jahat yang suka menjarah rumah orang lain,
kadang-kadang juga tak segan-segan menganiaya si empunya rumah.
Kawas ucing kumareumbi
Segala diraba, segala dipegang.
Kawas ucing nyanding paisan
Masa tidak tergoda, situasi dan kondisinya mendukung untuk itu.
Kawas wayang pangsisina
Buruk rupa.
Kebo mulih pakandangan
Kembali dari perantauan ke tempat kelahirannya.
Kejo asak angeun datang
Sekehendak dengan maksud kita, maka cepat saja waktu itu juga
dilaksanakan.
Kelek jalan
Mengenai tempat yang tidak gampang untuk ditempuh karena tempatnya
yang jauh dari jalan raya.
Kembang buruan
Dikatakan kepada anak-anak yang sedang lucu-lucunya serta senang
bermain-main di halaman rumah.
Kembang carita
Menjadi bahan perbincangan yang menarik perhatian dalam suatu
pertemuan, rapat, diskusi.
Kembang mata
Hal yang disayangi, baik manusia, hewan, maupun benda.
Keuna ku aen
47
Mendapat musibah karena terlalu banyak yang memuji dan tidak pernah
mengucapkan alhamdulilah.
Keuna ku lara teu keuna ku pati
Bisa saja kalah atau cedera, tetapi tidak akan sampai mati.
Keur (nuju) bentang surem
Sedang tidak beruntung.
Keur awak saawakeun
Untuk diri sendiri.
Keur bentang surem
Sedang sial.
Keur meujeuhna bilatung dulang
Sedang masanya untuk diperhatikan dalam hal makanannya.
Keur meujeuhna hejo lembok rambay carita
Sedang masa-masanya banyak harta dan rezeki.
Keur tulang tonggong
Untuk persediaan nanti, persiapan jika terdesak dengan kebutuhan.
Keuyeup apu
Dikatakan kepada orang yang selalu kalah dan tidak punya keinginan.
Kiceupna sabedug sakali
Begitu pendiamnya.
Kiruh ti girang, kiruh ka hilir
Jika yang di atasnya tidak baik dan benar, maka yang di bawahnya pun
tentu akan ikut-ikutan menjadi tidak baik dan benar.

Kokod monongeun
Tak lekas matang karena sering dipegang-pegang atau diraba-raba.
Kokojona
Paling pandai.

48
Kokolot begog
Anak kecil yang berbicara seperti orang tua; sok tahu.
Kokoro manggih mulud
Serakah mengumpulkan harta benda atau makan dengan lahap sehingga
lupa akan sopan santun, lupa akan baik dan buruk.
Kokoro nyenang
Memperlihatkan kekayaan yang tak seberapa karena ingin mendapat pujian.
Kokoro nyoso, malarat rosa
Miskin sekali; sangat melarat.
Kolot dapuran
Tua menurut garis keturunan.
Kolot dina beuheung munding
Sudah tua tetapi tidak banyak tentang sesuatu hal.
Kolot kolotok
Sudah berusia tua namun kurang pengetahuan, kurang mengikuti
perkembangan.
Kolot pawongan
Masih berusia muda namun tampak seperti orang tua.
Kolot sapeuting
Sudah berumur kelihatannya, hanya saja bodohnya, tidak tahu apa-apa.
Koreh-koreh cok
Usaha orang kecil, hasilnya hanya untuk memenuhi kebutuhan pada waktu
itu saja.
Kotok bongkok kumorolong, kacingcalang kumarantang
Ikut-ikutan berbicara.
Kudu asak jeujeuhan
Harus banyak pertimbangan dan tidak tergesa-gesa dalam melakukan
sesuatu.
Kudu bisa ngeureut miceun
Harus bisa memanfaatkan rezeki sehingga tidak cepat-cepat habis dan bisa
49
dipergunakan lagi di masa mendatang.
Kudu boga pikir kadua leutik
Jangan polos sekali, harus berpikir dua kali, harus ada rasa curiga.
Kudu ngukur ka kujur, nimbang ka awak
Memikirkan sesuatu hal, sesuai atau tidak dengan keadaan diri sendiri.
Kudu nyaho lautanana, kudu nyaho tatambanganana
Harus mengetahui keadaan yang sesungguhnya, harus mengetahui
tabiatnya, tingkah lakunya, kesenangannya, dan ketidaksenangannya.
Kujang dua pangadekna
Usaha yang mendatangkan dua keuntungan sekaligus.
Kukuh Ciburuy
Ngotot; tidak mau menerima pendapat orang lain yang lebih baik.
Kukuk sumpung dilawan dada leway
Sama buruknya; orang yang sedang marah dihadapi dengan marah pula.
Kulak canggeum
Nasib baik atau buruk yang sudah ditentukan sejak dari awal oleh Tuhan
Yang Maha Esa.
Kumaha bule hideungana (bae)
Bagaimana kenyataannya nanti saja.
Kumaha ceuk nu dibendo (bae)
Terserah yang berkuasa saja; tidak punya pendirian.
Kumaha kecebur caina, geletuk batuna bae
Bagaimana nanti saja.
Kumaha ramena pasar
Ikut-ikutan bagaimana selera pasar, bagaimana ramainya saja.
Kumis bangbara ngaliang
Kumis yang masuk ke lubang hidung.
Kunang-kunang nerus bumi
Ayahnya sudah tidak menjabat lagi, suatu saat anak-anaknya pasti ada yang

50
mempunyai jabatan seperti ayahnya.
Kur'an butut
Keturunan bangsawan, sudah tua, dan tidak mempunyai apa-apa, tetapi
masih hidup seperti bangsawan.
Kurang jeujeuhan
Kurang hati-hati; kurang perhitungan.
Kurang saeundan
Orang yang tidak benar ingatannya, kurang ingatan; orang gila.
Kuru aking ngajangjawing
Kurus kering atau sangat kurus karena terlalu banyak pikiran atau
memikirkan sesuatu yang menyakitkan.
Kuru cileuh kentel peujit
Mengurangi tidur, mengurangi makan karena mempunyai maksud tertentu.
Kuru kurulang-kuruling
Hidup sengsara terlunta-lunta.
Kurung batok
Tidak mau pergi jauh sehingga tidak banyak yang diketahui.
Labuh diuk tiba neundeut
Sama salahnya atau sama celakanya.
Laer gado
Suka meniginkan makanan orang lain.
Lain bantrak-bantrakeun
Bukan tandingan; bukan lawan.
Lain ku tulang munding kabeureuyan mah, ku cucuk peda
Masalah bisa datang oleh sesuatu hal yang kecil, tidak selamanya oleh hal-
hal yang besar.
Lain lantung tambuh laku, lain lentang tanpa beja
Bukan sembarang pergi bertamu ke rumah orang, tetapi ada hal penting
yang akan disampaikan.

51
Lain palid ku cikiih
Bukan orang yang datang tapa tujuan, bukan orang yang datang
sembarangan saja.
Laki rabi tegang pati
Melupakan keluarga serta berani mempertaruhkan nyawa untuk membela
nusa dan bangsa.
Lalaki kermbang kamangi
Laki-laki yang tidak mampu mencukupi kebutuhan rumah tangga.
Lalaki langit lalanang jagat
Laki-laki yang gagah perkasa serta tampan.
Landung kandungan laer aisan
Banyak pertimbangan; orang yang bijaksana.
Langkung saur bahe carek
Gampang sekali marah dan berbicara yang menyakitkan hati orang lain.
Lantip budi
Mudah mengerti akan maksud atau keinginan orang lain walaupun tidak
dikatakan secara langsung.
Lara aen
Mendapat musibah karena terlalu banyak yang memuji dan tidak pernah
mengucapkan alhamdulilah.
Lauk buruh milu mijah
Turut campur dalam masalah yang bukan urusannya atau bidangnya.
Legeg lebe budi santri, ari lampah euwah-euwah
Orang jahat dapat mengelabui orang lain dengan tingkah laku yang baik.
Legok tapak genteng kadek
Banyak pengetahuan dan pengalamannya.
Lelengkah halu
Baru bisa berjalan selangkah demi selangkah.
Leleyep asu
Belum benar-benar tidur.
52
Lembur singkur mandala singkah
Daerah yang tersembunyi serta jauh; daerah terpencil.
Lengkah kapiceun
Berpergian dengan tujuan tertentu, namun tidak berhasil.
Lengkeh lege
Berpinggang rata karena berbadan gemuk.
Lentah darat
Orang yang meminjamkan uang dengan rente.
Lesang kuras
Tidak bisa menyisakan uang untuk disimpan.
Letah leuwih seukeut manan pedang
Luka hati karena kata-kata terasa lebih menyakitkan daripada luka biasa.
Leubeut buah hejo daun
Sedang masanya banyak rezeki, banyak harta.
Leuleus awak
Rela disuruh-suruh; rajin.
Leuleus jeujeur liat tali
Penuh pertimbangan, penyabar, tidak cepat marah atau emosi.
Leuleus kejo poena
Mula-mula galak, bengis, tetapi lama-kelamaan menjadi baik.
Leumpang nurutkeun indung suku
Berjalan tidak tentu tujuannya.
Leumpeuh yuni
Berhati lemah, mudah terpengaruh, mudah tergoda, terutama oleh wanita.
Leunggeuh cau beuleum
Sebelum suatu pekerjaan selesai sudah mengerjakan hal lainnya.
Leungit tanpa lebih ilang tanpa karana
Hilang tidak berbekas dan tanpa sebab yang jalas, sungguh tidak dapat
dimengerti.

53
Leutik burih
Kecil hati; penakut.
Leutik cahak gede cohok
Penghasilan yang sedikit, tetapi pengeluarannya lebih banyak.
Leutik pucus
Kecil hati; penakut.
Leutik ringkang gede bugang
Sudah menjadi kebiasaan orang jika meninggal banyak sekali urusannya,
apalagi jika meninggal di tempat jauh.
Leutik-leutik cabe rawit
Orang yang bertubuh kecil namun pemberani.
Leutik-leutik ngagalatik
Orang yang bertubuh kecil namun pemberani.
Leuweung gonggong simagonggong, leuweung si sumenem kakobet
Hutan belantara dan menakutkan.
Leuwi jero beunang diteuleuman, hate jelema najan deet teu kakobet
Baik buruknya pikiran orang sulit untuk ditebak.
Liang cocopet
Tempat kecil dan terpencil.
Lieuk euweuh ragap taya
Melarat; tidak punya apa-apa.
Lindeuk japati
Tampaknya jinak tetapi tak mudah ditangkap, bisa bersikap manis tetapi
tidak bisa dipermainkan.
Lindeuk piteuk
Tampaknya jinak tetapi tak mudah ditangkap, bisa bersikap manis tetapi
tidak bisa dipermainkan.
Loba (teuing) jaksa
Terlalu banyak yang memberi nasihat atau pertimbangan.

54
Loba catur tanpa bukur
Banyak berkata tetapi tidak ada buktinya.
Lodong kosong ngelentrung
Dikatakan kepada orang yang bodoh, tetapi banyak bicara tanpa isi.
Lolondokan
Bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan atau keadaan zaman.
Luhur kokopan
Tinggi hati, sombong, angkuh.
Luhur kuta gede dunya
Kaya raya serta sangat berpengaruh.
Luhur pamakanan
Tinggi hati, sombong, angkuh.
Luhur tincak
Bertingkah laku seperti orang yang berpangkat tinggi.
Luhur tulupan
Mempunyai keinginan atau cita-cita yang tinggi yang tidak didukung oleh
keadaannya.
Luncat mulang
Tidak teguh memegang janji.
Lungguh tutut
Seperti baik terlihatnya, padahal nakal sekali.
Lungguh tutut bodo keong, sawah sakotak kaider kabeh
Seperti baik terlihatnya, padahal nakal sekali.
Mabok pangkat
Sombong, merasa diri punya jabatan tertinggi.
Macan biungan
Orang yang tidak rukun dengan tetangga sekampung.
Maen sabun
Tidak bermain secara wajar.

55
Malengpeng pakel ku munding
Melakukan suatu hal yang tidak akan mungkin berhasil.
Maliding sanak
Tidak adil, pilih kasih.
Malik ka temen
Tadinya main-main, akhirnya menjadi sungguh-sungguh.
Malik mepeh
Tidak bisa diam karena menahan rasa sakit.
Malik rabi pindah ngawula
Mengantarkan makanan kepada majikan atau atasan baru.
Malikkeun pakarang
Melawan kepada majikan dengan menggunakan senjata pemberian
majikannya.

Malikkeun pangali
Melanjutkan cerita yang tertunda.
Malingping pakel ku munding
Menjalankan suatu urusan yang tidak ada hasilnya.
Manan leweh mending waleh
Dari pada menyusahkan diri sendiri lebih baik berterus terang saja.
Manasina sambel jahe, top top tewewet
Tidak langsung terasa manfaatnya atau terlihat hasilnya, harus sabar.
Mangkok emas eusi madu
Dikatakan kepada orang yang baik hati, baik perkataannya serta baik
tingkah lakunya; perkataan dan tingkah lakunya keluar dari hatinya yang
jujur dan baik.
Mangpengkeun kuya ka leuwi
Menyuruh pulang ke kampungnya atau menyuruh pindah ke tanah
kelahirannya.

56
Mani hayang utah iga
Merasa sangat sebal karena melihat atau mendengar tingkah laku orang lain
yang menjengkelkan, menyebalkan.
Manuk hiber ku jangjangna
Setiap mahluk hidup oleh Allah sudah diberi anugerah dalam mencari
rezeki.
Maot ulah manggih tungtung, paeh ulah manggih beja
Jadilah orang baik selagi hidup agar nanti setelah mati tidak ada yang
menggunjingkan kita.
Mapatahan naek ka monyet
Mengajari orang yang lebih pandai.
Mapatahan ngojay ke meri
Mengajari atau memberi nasihat kepada orang yang lebih banyak
pengetahuan dan pengalamannya.
Mapay ka puhu leungeun
Kesalahan seseorang itu biasanya suka merembet atau membawa-bawa
orang tuanya atau orang yang lebih tinggi darinya.
Marebutkeun balung tanpa eusi
Memperebutkan sesuatu yang tidak ada manfaatnya.
Marebutkeun paisan kosong
Berebut perkara yang tiada gunanya atau tidak ada manfaatnya.
Mata dijual ka peda
Dikatakan kepada orang yang sedang tidak menentu pikirannya sehingga
tidak waspada pada apa yang berada di depan matanya.
Mata duiteun
Mata duitan; terbutakan oleh uang.
Mata karanjang
Suka sama perempuan, tidak tahan melihat yang cantik.
Matak andel-andeleun
Membuat kurang dipercaya dan mengecewakan orang yang menyuruh.

57
Matak ear sajagat
Menggemparkan, menghebohkan, menjadi bahan cerita dimana-mana.
Matak ibur salelembur
Menggemparkan, menghebohkan, menjadi bahan cerita dimana-mana.
Matak muringkak bulu punduk
Merinding bulu kuduk karena takut.
Matak pabalik letah
Dimaksudkan pada anak yang pemberiannya diminta kembali.
Matak pajauh huma
Berakibat tidak saling sayang-menyayangi, tidak diberi rezeki karena
bertengkar dengan saudara.
Matak tibalik aseupan
Bisa jadi tidak bisa menanak nasi.
Matih tuman batan tumbal
Kebiasaan yang sudah lama dan mendarah daging tidak akan bisa atau tidak
mungkin diubah dengan tumbal.
Maung malang
Dikatakan kepada orang yang menjadi penghalang pada maksud orang lain.
Maung ompong, bedil kosong
Orang yang mempunyai kharisma walaupun sudah tidak memegang
kekuasaan tetap akan dihormati.
Maung sarungkun
Sekeluarga menjadi pegawai desa, tetapi kalau sudah berselisih suka lebih
hebat dibandingkan jika berselisih dengan orang lain.
Maut ka puhu
Membawa-bawa kepada orang tua.
Maut nyere ka congona
Hidup senang ketika masa muda; hidup kekurangan ketika berusia tua.
Meber-meber totopong heureut
Memanfaatkan rezeki yang sedikit agar mencukupi kebutuhan.
58
Medal sila
Meninggalkan acara belum waktunya karena marah atau karena mendapat
malu yang luar biasa.
Melengkung umbul-umbulna, ngerab-ngerab banderana
Arak-arakan atau keadaan di tempat pesta.
Memeh emal, emel heula
Sebelum kita memberi apa-apa kepada calon istri, harus melamar dulu dan
lamarannya diterima.
Mending kendor ngagembol ti battan gancang pincang
Lebih baik lama tetapi hasilnya bagus dan memuaskan daripada cepat tetapi
hasilnya jelek atau kurang memuaskan.
Mending pait ti heula tinimbang pait tungtungna
Harus berembuk dulu matang-matang supaya tidak menjadi jelek.
Mending waleh batan leweh
Lebih baik berterus terang daripada menjadi beban pikiran.
Mere langgir kalieun
Memberi uang atau barang yang harus ditagih dulu dari orang lain serta bisa
jadi mengandung bahaya.
Mesek kalapa ku jara
Suatu hal yang tidak mungkin dapat terlaksana.
Meubeut meulit
Melibatkan seseorang kepada suatu hal.
Meuli teri meunang japuh
Tanpa diduga mendapatkan rezeki, derajat, atau keuntungan yang lebih
besar.
Meunag luang tina burang
Mendapat pelajaran berkat musibah yang pernah dialami.
Meunang kopi pait
Diomeli atau dimarahi oleh majikan.
Meungpeun carang
59
Pura-pura tidak tahu; membiarkan orang yang melakukan perbuatan yang
dilarang.
Meungpeung teugeu harianeun
Tidak pernah mau membantu orang yang sedang kesusahan atau sangat
membutuhkan.
Meupeus keuyang
Melampiaskan kejengkelan atau kemarahan kepada yang tidak berdosa,
biasanya pada barang, karena kepada orang yang mempunyai kesalahannya
tidak bisa marah.
Miceun batok meunang coet
Meninggalkan yang jelek karena ingin mendapatkan yang bagus, tetapi
akhirnya mendapatkan yang jelek juga.
Miceun beungeut
Membuang muka karena benci atau merasa malu.
Midua pikir
Tidak setia dalam masalah cinta.
Mihape hayam ka heulang
Menitipkan barang atau harta benda kepada orang yang sudah dikenal tidak
jujur.
Milih-milih rabi mindah-mindah rasa
Menurut perhitungan baik-buruknya.
Mindingan beungeut ku saweuy
Pura-pura tidak tahu kesalahan bawahannya karena tidak mampu untuk
menanggulanginya.
Mipit teu amit ngala teu menta
Mencuri.
Misah badan misah nyawa
Tidak sama; berbeda segalanya.
Miyuni hayam kabiri, (kumeok memeh dipacok)
Tidak punya keberanian, penakut, belum apa-apa sudah merasa takut.

60
Miyuni hui kamayung
Tersinggung sedikit saja marah.
Miyuni hurang, tai ka hulu-hulu
Sangat bodoh, bodoh sekali.
Miyuni umang
Tidak mau berusaha sampai bisa mempunyai rumah sendiri.
Moal aya haseup mun euweuh seuneu
Suatu kabar itu tentu ada juga benarnya walaupun sudah ditambahi dan
dibumbui.
Moal ceurik menta eusi
Tidak ada salahnya membawa wadah yang besar karena memang tidak ada
niat ingin diberi banyak; tidak akan mengemis.
Moal ditarajean
Tidak takut walaupun oleh orang yang lebih besar atau tinggi.
Moal jauh laukna
Tidak akan sulit mendapatkan keuntungan.
Moal mundur satunjang beas
Pemberani; tidak merasa takut sedikit pun.
Moal neangan jurig (nu) teu kadeuleu
Tidak akan menyangka siapa-siapa lagi yang punya dosanya sebab sudah
menduga kepada si Anu serta ada buktinya.
Mobok manggih gorowong
Kebetulan mendapat jalan untuk melaksanakan apa-apa yang diinginkan.
Modal dengkul
Modal berupa kemauan dan tenaga saja.
Modal nyapek mun teu ngoprek
Tidak akan bisa makan atau mendapatkan rezeki kalau tidak mau berusaha.
Monyet dibere sesengked
Semakin menjadi-jadi karena diberi kesempatan.

61
Monyet kapalingan jagong
Pencuri kecurian, maling kemalingan, penipu kena tipu.
Monyet ngagugulung kalapa
Hanya tahu luarnya saja, sedangkan pada isinya tidak tahu sedikit pun.
Mopo memeh nanggung
Enggan untuk memulai suatu perkerjaan.
Moro julang ngaleupaskeun peusing
Melepaskan barang yang telah menjadi milik kita karena tergiur oleh yang
lebih besar, padahal belum tentu berhasil.
Moro taya tinggal kaya
Harta kekayaan yang sudah ada ditinggalkan karena ingin pindah ke tempat
yang serba tidak ada, padahal maksudnya ingin lebih dari semula.
Mucuk eurih
Lancip ujungnya seperti pucuk ilalang, misalnya jari tangan perempuan.
Mulangkeun panyiraman
Menginginkan hal yang bukan-bukan, yang katanya diinginkan oleh ibunya
ketika sedang mengidam.
Mun kiruh ti girangna, komo ka hilirna
Kalau pemimpinnya mempunyai kelakuan kurang terpuji, apalagi yang
dipimpinnya.
Mun teu ngakal moal ngakeul, mun teu ngarah moal ngarih, mun teu
ngoprek moal nyapek
Jika tidak bekerja atau tidak berikhtiar, tidak akan mendapat rezeki.
Muncang labuh ka puhu, (kebo mulih pakandangan)
Kembali dari perantauan ke tempat kelahirannya.
Mupugkeun tai kanjut
Mengadakan keduri besar-besaran karena beranggapan tidak akan
melakukan kenduri yang serupa lagi.
Murag bulu bitis
Orang yang tidak betah tinggal di rumah, selalu saja ingin berpergian.

62
Murah sandang murah pangan
Tidak sulit mencari bahan pakaian serta makanan; gambaran negara yang
makmur.
Muriang teu kawayaan
Tidak kuat menahan hati yang merana, merasa meriang karena tergila-gila.
Musuh kabuyutan
Musuh sejak dulu sampai sekarang, musuh turun temurun.
Naheun bubu pahareup-hareup
Saling mengutang, sehingga sulit dan canggung untuk menagihnya.
Najan dibawa kana liang cocopet, moal burung nuturkeun
Dibawa ke mana pun tentu akan turut.
Nanggung bugang
Ditinggal mati oleh kakak dan adik.
Nangkeup mawa eunyeuh
Mendatangkan musibah kepada orang yang kita mintai pertolongan.
Nangtung di kariungan, ngadeg di karageman
Berkumpul bermusyawarah, mufakat.
Neneh bonteng
Sangat memanjakan anak, tetapi jika marah ringan tangan
Nengterege
Memakai pakaian apapun tidak pantas.
Nepak cai malar ceret
Jawaban yang ditanya; atau menjelek-jelekan orang lain supaya dia sendiri
diperlakukan dengan baik.
Nepakeun jurig pateuh
Membawa kesusahan kepada orang lain atau melimpahkan kesalahan
kepada orang lain.
Nepi ka nyanghulu ngaler
Sampai mati.

63
Nepi ka pakotrek iteuk
Sampai tua.
Nepung-nepung bangkelung
Mempererat persaudaraan dengan berbesan.
Nete akar ngeumbing jangkar
Melalui jalan yang sulit dilalui atau terjal.
Nete porot ngeumbing lesot
Segala usaha tidak berhasil.
Nete samplek nincak semplak
Serbasalah, begini salah begitu salah, setiap usaha tidak berhasil.
Nete taraje nincak hambalan
Tertib, bertahap dari bawah ke atas.
Neukteuk curuk dina pingping
Mencelakakan saudara atau teman sendiri, tetapi yang melakukannya ikut
celaka.

Neukteuk leukur meulah jantung, geus lain-lainna deui


Tidak akan sekali-kali lagi, tidak mau kembali lagi.
Neukteuk mari anggeus, rokrok pondokeun, peunggas harupateun
Tidak sabar dalam menghadapi berbagai cobaan sehingga bisa nekad;
mudah putus asa.
Neundeun hate
Mempunyai keinginan yang dirahasiakan.
Neundeun piheuleut nunda picela
Kesalahan yang menyebabkan pertengkaran atau yang menyebabkan
renggangnnya hubungan baik.
Ngabejaan bulu tuur
Memberi tahu pada orang yang lebih dulu tahu.
Ngaboretekeun liang tai di pasar
64
Membuka rahasia pribadi yang dapat menjadi aib.
Ngabudi ucing
Seperti yang tidak berminat dan pura-pura tidak mau, padahal menunggu
orang lain lengah.
Ngabuntut bangkong
Tidak bisa menerangkan dengan rinci atau tidak sanggup menyelesaikan
pekerjaan.
Ngaburuy
Hanya minum saja, makanannya tidak ada.
Ngacak ngebur
Bebas melakukan apa saja karena sudah siap dan tersedia.
Ngadagoan belut buluan oray jangjangan
Menunggu sesuatu yang tidak akan pernah terjadi.
Ngadagoan kuah beukah
Hanya menanti sisa makanan saja.
Ngadagoan kuda tandukan
Mengharapkan perkara yang mustahil.
Ngadagoan uncal mapal
Menanti rezeki dengan tidak berusaha.
Ngadaun ngora
Memperlihatkan kemajuan kembali setelah mengalami kemunduran.
Ngadaweung ngabangbang areuy
Teringat pada masa lalu yang indah dan penuh kenangan sehingga terharu.
Ngadek sacekna nilas saplasna
Berkata apa adanya.
Ngadeupaan lincar
Tidak mau pergi jauh dari rumah orang yang sedang mengadakan kenduri
karena ingin diundang.
Ngado-dago dawuh

65
Hampir meninggal dunia; hampir mati.
Ngadu angklung (dipasar)
Mempermasalahkan yang tiada gunanya di hadapan orang banyak; saling
berdebat merasa yang paling benar.
Ngadu-ngadu rajawisuna
Menyulut amarah dua orang atau dua pihak hingga berselisih.
Ngagandong kejo susah nyatu
Sebenarnya banyak yang bisa disuruh, baik anak maupun pembantu, hanya
saja susah sekali untuk disuruh, tidak ada yang mau kalau disuruh.
Ngagedag bari mulungan
Menanyakan suatu hal yang kita tidak tahu kepada orang lain, tetapi kita
tidak mau ketahuan bahwa kita itu tidak tahu, oleh karena itu pura-pura
tahu.
Ngahihileudan
Menghalang-halangi jadinya suatu urusan, misalnya jual beli, pernikahan
dengan cara menjelek-jelekkan atau memfitnah agar tidak jadi.
Ngahurun balung ka tulang
Menandakan sedag kebingungan atau dalam kesulitan.
Ngajeler paeh
Bentuk alis yang indah.
Ngajerit maratan langit, ngoceak maratan mega
Menjerit (berteriak) sangat keras.
Ngajual jarum ka tukang gendong
Berniat menipu kepada orang yang pintar.
Ngajuk kudu naur, ngahutang kudu mayar
Wajib harus membayar kalau mempunyai utang.
Ngajuk teu naur, ngahutang teu mayar
Tidak pernah membayar utang.
Ngajul bentang ku asiwung
Suatu hal yang tidak mungkin dapat terlakasana.
66
Ngalap hate
Mengenakkan hati orang lain agar menyayangi atau mencintai.
Ngalebur tapak
Menghilangkan dan meninggalkan perilaku yang tercerla dan selanjutnya
melakukan tindakan yang terpuji.
Ngalenghoy lir macan teu nangan
Berjalan pelan-pelan namun tampak menarik.
Ngaletak ciduh
Menarik kembali perkataan yang telah diucapkan.
Ngaleut ngeungkeuy ngabandaleut, ngembat-ngembat nyatang pinang
Berduyun-duyun panjang sekali.
Ngaliarkeun taleus ateul
Membuka aib orang lain.
Ngalintuhan maung kuru
Mencari bahaya, melakukan pekerjaan yang akan membahayakan.
Ngalungkeun kuya ka leuwi
Menempatkan atau memindahkan orang ke tanah kelahirannya sendiri.
Ngan ukur saoleseun
Hanya sekedar untuk main-main, tidak serius untuk dijadikan istri.
Ngandung hate
Mendendam, ingin membalas dendam.
Nganyam samak, neukteukan bari motongan
Maksudnya mau menegok anak, padahal yang sesungguhnya hendak
mendekati mantan istri/suami.
Ngarah ngarinah
Menipu, merugikan orang lain dengan cara membodohi.
Ngarah sahuap sakopeun
Usaha kecil-kecilan untuk mencari sesuap nasi.
Ngaraja dewek

67
Memerintah negara menurut keinginannya sendiri.
Ngarancabang pikir
Terlalu banyak keinginan; tidak fokus pada satu keinginan.
Ngarangkaskeun dungus
Mencintai sejak dari dulu semasa muda, baik laki-laki maupun perempuan,
hanya saja sempat menikah dulu dengan orang lain, baru kemudian sesudah
tua bisa ditakdirkan berjodoh; terlaksana menikahi pacar sejak sama-sama
muda ketika usia sudah tua.
Ngarangkay koja
Mula-mula baik, lama-lama menjadi jelek.
Ngarawu ku siku
Terlalu banyak yang ditangani karena ingin mendapatkan keuntungan yang
besar, tetapi pada akhirnya tidak mendapatkan keuntungan apa-apa karena
semuanya tidak tertangani.
Ngarep-ngarep bentang ragrag
Mengharapkan sesuatu hal yang tidak mungkin tercapai atayu terlakasana.
Ngarep-ngarep kalangkang heulang
Mengharapkan sesuatu hal yang begitu susah untuk diraih.
Ngarujak sentul
Tidak nyambung, orang lain berkata A, dia berkata lain.
Ngawur kasintu nyieuhkeun hayam
Suka memberi pada orang lain, tetapi pelit pada keluarganya sendiri.
Ngawurkeun wijen kana keusik
Pekerjaan yang sia-sia dan tak ada gunanya.
Ngebutkeun totopong
Mengeluarkan seluruh ilmu yang ada dalam diri kita.
Ngegel curuk
Tidak berhasil.
Ngembang awi
Bertumpuk; tidak laku.
68
Ngembang bako
Roman muka seorang pemberani.
Ngembang bawang
Menuju ke atas.
Ngembang bolang
Terpisah-pisah, berjauhan satu dari yang lain.
Ngembang boled
Jelas.
Ngembang cabe
Besar mata, seperti membelalak.
Ngembang cau
Seperti orang yang terkesima, bengong saja.
Ngembang cengek
Cantik, berbeda dengan yang lainnya.
Ngembang cikur
Berdiam diri karena sedang susah.
Ngembang gedang
Khawatir.
Ngembang genjer
Bertingkah laku yang bisa mengoda laki-laki.
Ngembang honje
Telapak kaki pecah-pecah.
Ngembang jaat
Cekatan.
Ngembang jambe
Ikal mayang serta panjang (rambut).
Ngembang jambu (aer)
Hati bergetar.
Ngembang jambu batu
69
Tersimpan, bersarang.
Ngembang jengkol
Tidak cepat tumbuh besar; kurus.
Ngembang jeruk
Tidak makan sama sekali, belum makan.
Ngembang kadu
Melongo, bengong.
Ngembang kaso
Ceriwis, suka menggoda perempuan.
Ngembang kawung
Bengis dalam memberi perintah.
Ngembang laja
Bermuka masam, kecut.
Ngembang lopang
Putih bersih, bening.
Ngembang pare
Gerah.
Ngembang peuteuy
Diam membisu.
Ngembang salak
Tidur saja.
Ngembang tangkil
Berjalan cepat sendirian.
Ngembang tiwu
Berjalan tidak melihat ke kiri kanan.
Ngembang waluh
Berbicara terus-menerus.
Ngeplek jawer ngandar jangjang, (miyuni hayam kabiri)
Penakut, selalu kalah.
70
Ngepung meja
Duduk mengelilingi meja, hendak atau sedang makan.
Ngeunah angeun ngeunah angen
Istri setia, masakannya enak, tidak kekurangan makanan, dan tidak
mempunyai kesulitan.
Ngeunah eon teu ngeunah ehe
Tidak adil, karena yang sepihak licik atau pandai membuat peraturan yang
menguntungkan dirinya sendiri.
Ngeunah nyandang ngeunah nyanding
Istri setia, masakannya enak, tidak kekurangan makanan, dan tidak
mempunyai masalah.
Ngeundeuk-ngeundeuk geusan eunteup
Mencari akal untuk mencelakakan majikan.
Ngeupeul ngahuapan maneh
Memberi basihat atau membuat peraturan yang akhirnya nanti akan
menguntungkan dirinya sendiri.
Ngeureut miceun
Menyisakan rezeki.
Ngijing sila bengkok sembah
Tidak setia pada suami atau pada atasan/ pimpinan.
Ngimpi ge diangir mandi
Tidak sudi; sangat tidak menyukainya.
Ngingu kuda kuru, ari geus lintuh nyepak
Memelihara atau membantu orang yang serba kekurangan, namun setelah
dia kaya menjadi pongah atau kurang ajar.
Nginjeum sirit ka nu kawin
Meminnjam barang yang sangat penting bagi yang punyanya serta Cuma
satu-satunya.
Ngobah-ngobah macan turu, ngusik-ngusik ula mandi
Mengganggu atau menyusahkan pembesar sehingga mengakibatkan hal

71
yang buruk menimpa kita.
Ngodok liang buntu
Sudah susah payah ternyata tidak berhasil karena ada yang menghalang-
halangi.
Ngodok liang jero
Tidak berhasil dalam mencari rezeki, ke sana ke mari tak berhasil.

Ngomong sabedug sakali


Jarang sekali berbicara.
Ngotok ngowo
Tinggal lama dirumah orang lain.
Ngudag-ngudag kalangkang heulang
Mengharapkan sesuatu yang jauh kemungkinanya untuk terlaksana.
Ngukur baju sasereg awak
Hidup untuk dirinya sendiri.
Ngukur ka kujur, nimbang ka awak
Memikirkan sesuatu sesuai tidaknya, pantas tidaknya dengan keadaan diri
sendiri.
Ngukut kuda kuru, ari geus gede sok nyepak
Mempekerjakan pembantu yang asalnya begitu miskin, tetapi setelah
hidupnya enak membangkang kepada majikannya.
Ngulit bawang
Tipis; tidak sampai ke hati.
Ngusap birit bari indit
Karena marah tertahan atau malu sekali, kemudian pergi begitu saja tanpa
permis.
Ngusik-ngusik ula mandi
Menggugat kembali perkara yang sudah lewat, serta akibatnya
menimbulkan pertengkaran.

72
Nikukur = kawas tikukur
Menyebutkan nama sendiri kepada orang yang baru kenal.
Nilik bari ngeusi
Mengumpulkan peralatan rumah tangga, tidak langsung, tetapi dicicil
sedikit demi sedikit, yang akhirnya menjadi banyak.
Nimu luang tina burang
Bertambah pengetahuan dan ilmu dalam keadaan sedang mengalami
kecelakaan atau menjalankan hukuman.
Nincak parahu dua
Bekerja kepada dua orang atau mempunyai dua perusahaan.
Ninggalkeun hayam dudutaneun
Meninggalkan pekerjaan yang belum tuntas, sedang tanggung.
Ninggang kekecrak
Parasnya jelek, begitupun perilakunya.
Ningnang
Mengenakan pakaian apa pun tidak pantas dilihat.
Nini-nini dikeningan, (ewe randa dihiasan)
Mendandani barang yang sudah rusak atau sudah jelek.
Nini-nini leungit sapeuting, tai maung huisan
Kebetulan sekali.
Nista, maja, utama
Sudah keterlaluan, tak layak diberi ampun karena sudah cukup perilaku
jeleknya.
Nontot jodo
Sudah ada yang melamar tetapi tidak jadi.
Noong ka kolong
Berkecil hati; tiada harapan.
Nu asih dipulang sengit, nu haat dipulang moha
Menyakiti hati orang yang telah banyak berbuat baik, baik dengan ucapan
maupun dengan perbuatan jahat.
73
Nu borok dirorojok, (nu titeuleum disimbeuhan)
Orang yang sedang mendapat kesulitan ditambah lagi kesulitan lain.
Nu edan dikendangan, nu burung diangklungan
Menanggapi cerita bohong agar lebih menjadi-jadi.
Nu geulis jadi werejitr, nu lenjang jadi baruang
Orang cantik bisa membahayakan laki-laki atau suaminya.
Nu tani kari daki, nu dagang kari hutang
Petani dan pedagang sama-sama hidup melarat.
Nu temen tinemenan
Yang sungguh sungguh berusaha dalam meraih cita-cita akan berhasil.
Nu titeuleum disimbeuhan
Yang sedang tertimpa musibah di tambah kesusahannya dengan disakiti.
Nuekteun mari anggeus
Memutuskan hubungan silaturahmi.
Nuju hurup ninggang wirahma
Fasih serta enak lagunya, iramanya.
Nulungan anjing kadempet
Kebaikan dibalas dengan kenurukan.
Numbuk di sue
Tertimpa sial beberapa kali.
Nunggul pinang
Hidup sebatang kara.
Nungtik lari mapay tapak
Mencari keterangan jejak langkah yang dahulu.
Nungtut bari ngeusi
Berusaha mencari ilmu atau harta sedikit sehingga ada buktinya.
Nurub cupu
Serasi, lelakinya tampan wanitanya cantik.
Nutup lobang gali lobang
74
Tiada hentinya mempunyai utang karena utang yang satu sudah lunas, terus
mengutang lagi, demikian seterusnya.
Nuturkeun indung suku
Berjalan tanpa tujuan.
Nya di hurang, nya di keuyeup
Dalam hal perasaan senang maupun tidak senang, baik rakyat ataupun
pejabat sama saja.
Nya ngagogog nya mantog
Nyata dikerjakannya sendiri; atau pergi sendiri untuk mengurus suatu
perkara karena tidak beres.
Nya picung nya hulu maung
Yang bertanya dan yang menjawab tidak sepaham; pertanyaan dan jawaban
tidak sesuai.
Nyaah dulang
Sayang pada anak hanya soal makan dan pakaiannya saja, tidak
memperhatikan masalah pendidikannya.
Nyaeuran gunung ku taneuh,sagara ku uyah
Menambah keuntungan atau kekayaan kepada orang yang kaya.
Nyaho lautanana
Tahu kesukaan dan ketidaksukaannya.
Nyair hurang meunang kancra
Kebetulan mendapat untung besar dengan usaha kecil-kecilan atau dengan
modal kecil.
Nyaliksik ka buuk leutik
Menghalalkan segala cara untuk mencari keuntungan dari rakyat.
Nyalindung di caangna
Sengaja memeras rakyat untuk mencari keuntungan dengan cara
mengatasnamakan pemerintah atau penguasa.
Nyalindung ka gelung
Hidup dengan mengandalkan kekayaan atau tergantung pada pengahasilan

75
istri.
Nyanggakeun beuheung teukteukeun, suku genteng belokeun
Berserah diri karena merasa bersalah.
Nyanghulu ka jarian
Mengabdi kepada orang yang lebih rendah derajatnya atau ilmunya.
Nyecepo ka nu rerempo
Merendahkan (melecehkan orang miskin).
Nyekel sabuk milang tatu
Perang tanding, mengadu kekuatan.
Nyeri beuheung sosonggeteun
Sudah lama menunggu seseorang yang seharusnya sudah datang.
Nyeri peurih geus kapanggih, lara wirang geus kasorang
Sudah mengalami berbagai cobaan kehidupan.
Nyeungeut damar di suhunan
Bangan ke sana ke sini karena ingin mendapatkan pujian.
Nyeungseurikeun upih ragrag
Tertawa terbahak-bahak menertawakan orang lain yang sudah tua.
Nyiar batuk pibaraheun
Mencari masalah; mencari celaka.
Nyiar teri meunang japuh
Mendapatkan keuntungan besar lebih dari yang diharapkan.
Nyicikeun cai murulukkeun lebu
Bersumpah tidak akan pernah melakukan hal yang dipantang oleh
leluhurnya.
Nyiduh ka langit
Memberi nasihat kepada orang yang lebih tinggi.
Nyieun catur taya dapur
Mengarang cerita yang tidak menentu alurnya.
Nyieun heuleur jeroeun huma
76
Tidak hidup rukun dengan saudara.
Nyieun piandel
Membuat cerita bohong agar dipercaya.
Nyieun poe bungsuna
Mengakhiri hidup bersama, kedepannya tidak mau kenal atau bersama-sama
lagi.
Nyieun pucuk ti girang
Membuat gara-gara, membuat jalan untuk bertengkar.
Nyiruan (mah) teu resepeun nyeuseup nu pait.
Pada umumnya manusia itu yang tidak mau hidup bersama dengan orang
susah.
Nyiuk cai ku ayakan
Melakukan pekerjaan yang tidak akan ada hasilnya.
Nyium bari ngegel
Memuji karena ada pamrih; baik budi bahasanya, tetapi sebenarnya
mempunyai maksud jahat; bersahabat dengan suaminya, tetapi diam-diam
mencintai istri sahabatnya itu atau sebaliknya.
Nyokor
Mengenakan pakaian apa pun tidak patut.
Nyokot lesot ngeumbing porot
Tiada usaha yang berhasil.
Nyolok mata buncelik
Menyakiti, menghina, atau mempermalukan seseorang di hadapan
orangnya.
Nyolong bade
Salah sangka; dikira baik; ternyata jahat.
Nyoo gado
Mempermainkan orang yang sudah sepantasnya dihormati.
Nyuhun, nanggung, ngelek, ngegel
Banyak sekali yang dibawa.
77
Nyuhunkeun bobot pangayon (timbang taraju)
Meminta maaf dan meminta pertimbangan karena memang mengaku
bersalah dan berdosa.
Nyukcruk walung mapay-mapay wahangan
Dengan cermat menyusur jejak leluhur, lengkap sekali, mulai dari ayah,
kakek, dan seterusnya.
Ombak banyuan
Rambut yanng ikal bergelombang.
Omong harus batan goong
Berita mengenai sebuah peristiwa itu mudah menyebar dan biasanya suka
melebihi dari kenyataannya.
Oray neangan paneunggeul
Mencari bahaya dengan cara mendatangi orang yang membenci kita atau
marah kepada kita.
Owah akal
Kurang waras; gila.
Owah ginsir
Tidak tetap, tidak konsisten, berubah.
Paanteur-anteur julang
Orang yang sudah mengantar pulang, diantarkan kemnbali oleh orang yang
diantarkannya itu.
Pacikrak ngalawan merak
Tentu saja kalah; rakyat kecil melawan penguasa, yang lemah melawan
yang kuat.
Pada rubak sisi samping
Sama-sama banyak pengetahuaanya, sama-sama banyak pengalamannya.
Padu teu buruk digantung
Suatu hal tidak akan pernah berubah walaupun ditunda-tunda.
Paeh pikir
Tidak memiliki keinginan.

78
Paeh poso
Bersungguh-sungguh mengerahkan segenap daya dan upaya.
Paeh teu hos, hirup teu neut
Tiada hentinya tertimpa sakit parah, tetapi tidak sampai meninggal.
Pagede-gede urat rengge
Saling beradu mulut, biasanya dalam kesenian beluk atau orang yang
sedang bertengkar.
Pageprak reumis
Pesuruh, menjalankan pekerjaan yang lumayan beratnya.
Pageuh kancing loba anjing
Bersiap sedia mengunci rapat pintu rumah khawatir ada marabahaya.
Pagiri-giri calik pagirang-girang tampian
Berlomba-lomba untuk melebihi rekan sejawat, tidak meu bekerja sama,
tidak mau saling menolong.
Paheuyeuk-heuyeuk leungeun
Saling tolong-menolong, saling membantu satu sama lain.
Pait daging pahang tulang
Mulus, berbadan sehat, jarang terkena penyakit, tidak suka borok-borok.
Pait paria
Walaupun pahit tetap enak.
Pakait pikir
Berjanji untuk bersatu, untuk hidup bersama.
Pakalolot supa
Usia yang tidak jauh berbeda.
Pakotrek iteuk
Hidup rumah tangga sejak dari muda sampai tua.
Palid ku cileuncang
Dikatakan kepada penjudi, walaupun modalnya besar, tetapi kalau sedang
tidak beruntung akan kalah oleh penjudi yang bermodal sedikit.

79
Paluhur-luhur diuk
Berlomba-lomba mencari keuntungan dalam berusaha.

Pamuka lawang
Buah tangan; oleh-oleh.
Panas leungeun
Selalu gagal dalam bercocok tanam.
Panday tara boga (eun) bedog
Untuk menyindir orang yang membuat suatu barang, tetapi ia sendiri tidak
mempunyai barang yang dibuatnya itu.
Panjang lengkah
Suka berpergian jauh, dan sedikitpun tidak merasa risih.
Panjang leungeun
Suka mencuri.
Panjang punjung
Bertahan lama serta selamat menemukan kebahagiaan.
Panon keongeun
Mata yang selalu berair.
Panonna kandar ka sisi
Suka melirik laki-laki tampan.
Papadon los ka kolong
Perjanjian sudah matang, namun akhirnya dibatalkan begitu saja.
Papais-pais paray
Berdampingan bersama-sama dalam satu tempat dan terlihat tidak akur.
Paraji ukur malar saji
Dukun palsu, hanya mementingkan dan mengambil upahnya saja.
Pareumeun obor
Tidak tahu siapa saja saudara atau leluhur kita karena tidak ada yang
memberi tahu.
80
Pariuk manggih kekeb
Sama buruknya, sama jeleknya; orang yang berwajah jelek mendapatkan
orang yang mempunyai perilaku yang tidak baik.
Pasini jangji pasang subaya
Mengadakan perjanjian.
Pasrah arit
Tidak tulus ikhlas; tidak rela; pasrah luarnya atau perkataannya saja, tidak
dengan sepenuh hati.
Patpat gulipat
Berlaku tidak jujur, curang.
Pelengkung bekas nyalahan
Awal-awalnya bersikap baik, selanjutnya bersikap sebaliknya.
Perlu kasambut sunat kalampahkeun
Melakukan kewajiban, sekalian mengerjakan hal yang tidak diwajibkan.
Peso pangot ninggang lontar
Tercatatkan.
Petot bengo dulur sorangan
Walaupun mempunyai kesalahan, kita tidak akan membiarkan begitu saja
jika saudara kita mengalami kesusahan.
Peujit koreseun
Papgi-pagi sudah harus makan, atau jika terlambat makan sebentar saja
perutnya terasa sakit.
Peunggas rancatan
Tidak bisa berdagang lagi karena modalnya sudah habis.
Peupeureum asu
Belum puas tidurnya, sedang meremm, sehingga masih terdengar orang
yang berbicara di sekelilingnya.
Peureum kadeuleu beunta karasa
Teringat terus.
Piit ngeundeuk-ngeundeuk pasir
81
Mengharapkan orang yang tidak layak bagi dirinya.
Pilih kasih
Sayang hanya pada sebagian saja.
Pindah cai dibawa tampianana
Teguh adat istiadat serta kebiasaan di tempat asalnya.
Pindah cai pindah tampian
Menyesuaikan diri dengan adat istiadat dan kebiasaan di tempat yang baru.
Pindah pileumpangan
Berubah tabiat karena menjadi orang kaya atau menjadi penjabat.
Pinter aling-aling bodo
Orang pintar tetapi tidak mau diketahui kepintarannya oleh orang lain,
karena itu meniru perilaku orang bodoh.
Pinter kabalinger
Katanya pandai, tetapi tertipu juga atau membuat keputusan yang tidak
baik.
Pinter kodek
Licik, hanya meminta tetapi tidak mau memberi.
Pipilih nyiar nu leuwih, koceplak meunang nu pecak
Mencari-cari yang lebih baik, tetapi akhirnya mendapat yang jelek.
Piritan milu endogan
Turut campur tangan dalam masalah yang bukan urusannya atau bidangnya
sehingga jelek terlihat.
Piruruhan dikatengah-imahkeun
Para ahli; atau bekas pembantu rumah tangga dijadikan istri.
Poe panganggeusan
Hari akhir; hari penghabisan.
Poek mongkleng buta radin
Gelap gulita hingga tal terlihat apa-apa.
Poho ka purwadaksina

82
Lupa diri, jadi angkuh karena naik jabatan, pangakat, atau menjadi kaya.
Pokrol bangbu
Tidak mempunyai keahlian dalam bidang hukum, hanya sekedar
pengalaman saja.
Pondok catur panjang maksud
Perkataan yang singkat, ringkas, tetapi padat.
Pondok heureut
Kurang akal, tidak mau berpikir yang menyusahkan.
Pondok jodo panjang baraya
Walaupun jodohnya tidak berkepanjangan, semoga tali silaturahmi tetap
terjaga.
Pondok lengkah
Kurang pengalaman karena tidak pernah berpergian dai kampung
halamannya, atau jarang meninggalkannya.
Pondok nyogok panjang nyugak
Ucapan yang kasar, tidak halus, tidak enak kedengarannya.
Potol jarum
Dikatakan kepada perempuan yang tidak mempunyai apa-apa.
Potol teko
Dikatakan kepada laki-laki yang tidak mempunyai apa-apa, atau bangkrut
sama sekali.
Puasa manggih lebaran
Serakah mengumpulkam harta benda atau makan dengan lahap sehingga
lupa akan sopan santun, lupa akan baik dan buruk.
Pucuk awian
Plin-plan tidak mempunyai prinsip sendiri.
Pucuk awian, lir awi sumaer di pasir
Plin-plan tidak mempunyai prinsip sendiri.
Punduk moal ngaluhuran hulu
Sepandai-pandainya murid tidak akan lebih pandai dari gurunya.
83
Pundung eon
Pura-pura marah, padahal hanya ingin ada yang mengasihani.
Pupulur memeh mantun
Meminta upah sebelum bekerja.
Pur kuntul kari tunggul, lar gagak kari tunggak, tunggak kacuatan
daging
Melunasi kewajibannya, kita sendiri yang menjadi-jadi karena harus
membayar utang-utangnya.
Pur manuk
Seseorang disuruh bekerja tetapi tidak diberi makan, hanya di beri upah
saja.
Puraga tamba kadengda
Asal saja, daripada tidak sama sekali.
Raga papisah jeung nyawa
Mati, meninggal dunia.
Ragaji inggris
Orang yang sangat pandai menipu dengan cara membujuk.
Rambat kamale
Ketika ada suatu masalah, orang lain pun ikut terbawa-bawa, tetapi pada
akhirnya kita sendiri yang menjadi susah.
Rambay alaeun raweuy beuweungeun
Subur makmur banyak pangan dari hasil usaha tani.
Ranggaek memeh tandukan
Sudah merasa bangga atau sombong sebelum kaya atau berpangkat.
Raris anjing
Banyak yang menyukai, tetapi tak ada satupun yang jadi menjadi menikah;
atau banyak yang menyuruh bekerja namun upahnya tidak pasti.
Raweuy beuweungeun rambay alaeun
Banyak makanan karena banyak yang ditanam
Rea jungjang karawatna
84
Banyak kaitannya dengan perkara lain.
Rea ketan rea keton
Banyak uang dan banyak makanan, tidak kekurangan sandang pangan.
Rea rambat kamalena
Banyak kaitannya dengan perkara lain.
Rejeki kaseser ku hakan
Rezeki yang habis untuk makan saja.
Rejeki maungeun
Rezeki besar yang datangnya sekaligus, hanya saja rezeki yang demikian itu
datangnya jarang sekali.
Rek dibeureum rek dihideung ge pasrah
Mau diperlakukan bagaimana pun terserah, pasrah berserah diri.
Rek dijieun jimat parepeh
Dikatakan oleh laki-laki kepada wanita yang sangat dicintainya, jika
bersedia menjadi istrinya.
Rempan batan mesat gobang
Khawatir dan benar-benar takut.
Rempug jukung
Rukun saling tolong-menolong.
Reuneuh munding
Hamil yang lebih dari sembilan bulan.
Reuntas ku tingkah
Jatuh wibawa karena perilaku yang jelek.
Risi ku bisi rempan ku basa
Takut ada peristiwa yang tidak dikira datangnya.
Riung mungpulung
Berkumpul dengan saudara.
Rokrok pondokeun
Mudah marah.

85
Rteu embul teu ciak
Tidak mau memberi kabar sedikit pun.
Rubuh-rubuh gedang
Anak-anak yang belajar sembahyang berjamaah, baru ikut-ikutan
gerakannya saja; atau melakukan sesuatu dengan tidak tahu maksud yang
sebenarnya, hanya sekadar ikut-ikutan saja.
Rujak sentul
Orang yang tidak paham akan maksud pembicaraan atau cerita orang lain.
Rumbak caringin di buruan
Sudah tidak ada lagi yang akan mengingatkan kita jika kita mengalami
kesusahan atau menghadapi masalah karena sudah tidak ada lagi yang
dituakan, yang umurnya lebih tua.
Rumbak kuntieun
Tidak lengkap, ada saja yang kurang sehiingga kita menjadi tidak senang.
Rup ku padung
Diingat seummur hidup (mengenai rasa sakit hati yang tidak akan lupa
selama hayat dikandung badan).
Rusuh luput
Mengerjakan sesuatu dengan tergesa-gesa sehingga menyesal akhirnya
karena hasilnya tidak begitu menyenangkan.
Saampar samak
Satu kesatuan dan keadaannya hampir sama.
Saaub payung sacaang damar
Halaman yang sangat sempit.
Sabata sarimbangan
Seia sekata; akur.
Sabelas dua belas
Sama jeleknya atau sama tidak benarnya.
Sabobot sapihanean
Seia sekata; akur.

86
Sabuni-buni (a)nu ngisng
Meskipun ditutupi rapat-rapat, perilaku yang jelek akan terbongkar juga.
Sabuni-buni tarasi
Meskipun ditutup-tutupi, perbuatan yang tidak baik lambat laun akan
ketahuan juga.
Sacangreud pageuh sagolek pangkek
Suka menepati janji; sejalan ucapan dengan perbuatannya.
Saciduh metu saucap nyata
Sakti mandraguna, bisa membuktikan apa-apa yang dikatakannya.
Sadom araning b(a)raja, sakuang araning geni
Suatu hal yang bisa membuat celaka walaupun itu sepele.
Saeutik mahi loba nyesa
Bisa mengatur pendapatan dan pengeluaran.
Saeutik patri
Meski sedikit memuaskan karena bagus atau berisi.
Sagalak-galakna macan, tara nyatu anak
Bagaimanapun kejamnya, orang tua tidak akan tega berbuat kejam pada
anaknya atau melihat anaknya mernderita.
Sagara tanpa tepi
Sesuatu yang tidak ada akhirnya atau tidak ada habis-habisnya.
Saherang-herangna cibeas, (moal herang cara cisumur)
Setulus-tulus hati orang yang pernah disakiti, pasti sedikit bayak masih ada
bekas luka di dalam hatinya itu.
Sakecap kadua gobang
Mudah sekali marah dan ringan melukai orang dengan menggunakan golok.
Sakeser daun
Mudah sekali lapar.

Saketek sapihanean sabata sarimbagan


87
Satu hati; seia sekata, senasib sepenanggungan.
Sakirincinging duit sakocopoking bogo
Bermacam hal yang mempunyai daya tarik.
Sakuru-kuru(na) lembu saregeng-regeng(na) bateng
Semiskin-miskinnya orang yang mempunyai jabatan tentunya tidak
semiskin rakyat jelata yang tidak punya apa-apa.
Salah kaparah
Salah tetapi sudah umum.
Salah tincak
Tercela kelakuannya; tidak benar kelakuannya.
Salieuk beh
Serbaada; kaya raya; tidak kekurangan apa-apa.
Salisung garduh
Sekongkol.
Saluhur-luhur punduk, tara ngaliwatan hulu
Sepintar-pintarnya murid tidak akan melebihi kepintaran gurunya.
Samagaha pikir
Binggung; hati yang kelabu; susah berpikir.
Sanajan nepi ka bisa ngukir langit
Walau bagaimanapun pandainya.
Sangsara digeusan betah
Sudah tidak mempunyai apa-apa karena sudah tidak mau bekerja atau
mencari rezeki, tetapi anehnya, masih ingin tetap hidup.
Sapapait samamanis
Bersama-sama; seia sekata dalam suka dan duka.
Sapi anut ka banteng
Perempuan berbakti pada suaminya.
Sapu nyere pegat simpay
Berpisah; asalnya lama bersama-sama, kemudian berpisah karena pindah

88
tempat tinggal, pekerjaan, sekolah, dsb.
Sarengkak saparipolah
Berbagai macam perilaku.
Sareundeuk saigel
Seia sekata; tidak pernah bermusuhan.
Sareundeuk saigel, saketek sapihanean, sabata sarimbagan
Hidup rukun, susah senang bersama.
Sari gunung
Dari jauh terlihat cantik, namun dari dekat tidak seberapa cantik.
Sarumbak panggangan
Sesudah selesai berdagang dan dagangannya laku semua.
Satalern tilu baru
Sama saja, masig begitu-begitu juga.
Satali tiga uang
Serupa sekali, tidak ada bedanya sedikit pun.
Satengah buah leunca
Hilang ingatan; terganggu pikirannya; agak gila.
Sato busana daging, jalma busana elmu
Orang akan dihargai oleh ilmu pengetahuannya.
Satru kabuyutan
Musuh bebuyutan.
Satungkebing langit
Seluruh atau seantero dunia.
Saumur dumelah
Sejak lahir; sampai sekarang.
Saumur jagong
Tidak lama umurnya.
Saumur nyunyuhun hulu
Seumur hidup.
89
Saungkab peundeuy
Perkataan yang ringkas, singkat, serta agak janggal kedengarannya.
Saur manuk
Menjaawab pertanyaan bersama-sama dengan jawaban yang sama.
Sawaja sabeusi
Suami istri yang mempunyai martabat yang sama.
Sawan geureuh
Tidak jadi sebagaimana yang diharapkan; tidak jadi setelah dibicarakan
banyak orang.
Sawan goleah
Beranjak tidur tidak pilih-pilih tempat karena sudah ngantuk sekali.
Sawan kuya
Bisa naik tetapi tidak bisa turun lagi atau mudah mendapatkan pekerjaan
tetapi sudah keluar.
Sela kapitan gunung
Anak laki-laki yang mempunyai seorang kakak perempuan dan adik
perempuan.
Selang-seling
Terkadang normal terkadang gila.
Selenting bawaning angin, kolepat bawaning kilat
Isu; desas-desus; berita yang belum jelas kebenarannya.
Sembah kuriling
Mempunyai izin atau meminta maaf kepada beberapa orang yang
mempunyai wewenang.
Sengserang padung
Sudah tua, sudah masanya memikirkan saat meninggal dunia.
Sengserang panon
Sedang enak dipandang mata atau sifat remaja pada masa mulai suka
memandang lawan jenis.
Sentak badakeun
90
Gampang bosan dalam bekerja; pada awalnya giat sekali bekerja, tetapi
seiring waktu menjadi malas, akhirnya pekerjaan pun ditunda tidak
dikerjakan sama sekali.
Sepi paling towong rampog
Aman; tentram.
Serah bongkokan
Takluk tanpa syarat; menyerah tanpa syarat.
Sereg di buana, logor di(na) liang jarum
Tidak bisa bercampur baur dengan orang baik karena dirinya merasa orang
jahat.
Setan bungkeuleukan
Orang yang begitu jahatnya, tidak berperasaan dalam melakukan kezaliman.
Setelan tiru baru
Sama saja, masig begitu-begitu juga.
Seukeut ambeu seukeut panon
Memiliki bayak mata-mata dan pintar melacak kasus sehingga
bagaimanapun kasusnya bisa terungkap.
Seukeut tambang manan gobang
Bagaimanapun kegagahannya, keberaniannya, dan ketidaktakutannya untuk
melawan, orang jahat akhirnya tentu akan tertangkap polisi.
Seuneu hurung dipancaran
Orang yang sedang marah semakin disulut kemarahannya.
Seuneu hurung, cai caah, (ulah disorang)
Orang yang sedang marah jangan dilayani atau digoda.
Seuseut batan neureuy keueus
Susah sekali meraih apa yang kita inginkan.
Si Cepot jadi raja
Orang yang tidak mampu menjadi pemimpin atau kepala.
Sibanyo laleaur
Ludes, tak tersisa sedikit pun (hidangan).
91
Siduruk isuk
Mengkhitan anak atau mengadakan kenduri dengan cara sederhana atau
tanpa pesta yang berlebihan.
Sieun bahe tuluy tamplok
Karena takut rugi sedikitpun, akhirnya menjadi kehilangan semuanya.
Sieurean
Sekilas tampak tidak menarik, tetapi kalau diamati ternyata cantik dan
manis.
Siga bentang kabeurangan
Cantik sekali.
Siga bungaok
Sangat buruk rupa.
Siga Si Cepot
Buruk rupa.
Silihjenggut jeung nu gundul
Saling menolong dengan orang yang sama-sama tidak mempunyai apa-apa.
Sing bisa mawa maneh
Harus bisa menempatkan diri supaya disenangi banyak orang.
Sireum ateulan
Tidak sama besarnya.
Sireum ngalawan kadal
Yang lemah melawan yang kuat atau rakyat jelata melawan penguasa.
Sireum oge katincak-tincak teuing mah tangtu ngegel
Orang miskin dan dihina pun bila terlalu dianiaya tentu akan melawan.
Sirung ngaliwatan tunggul
Dikatakan kepada orang yang martabat, pangkat, atau ilmunya melebihi
orang tuanya atau gurunya.
Sisit kadal
Kurang beruntung; jelek peruntungannya.

92
Sisit kancra
Beruntung; baik peruntungannya.
Situ kaliung ku taman
Yang lebih dulu ada yang terkenal, bukannya yang baru.
Sonagar huma
Berani atau tidak malu-malu, tetapi terlihat kampungan dari bahasa dan
perilaku.
Sono bogoh geus kalakon, lara wirang geus kasorang
Sudah cukup berpengalaman merasakan suka dan duka.
Sosoroh ngandon kojor
Memberi sesuatu pada orang lain dengan mengharapkan imblan, tetapi
jangankan keuntungan yang didapat, malah mendapat malu dan kerugian.
Suku dijieun hulu, hulu dijieun suku
Bekerja keras untuk mencari nafkah.
Suku sambng leumpang, biwir sambung lemek
Hanya sekadar menyampaikan maksud orang lain saja.
Suluh besem oge ari diasur-asur mah hurung
Orang sabar pun kalau terus diusik tidak akan diam saja.
Sumput salindung
Menyembunyikan perbuatan diri sendiri agar jangan sampai diketahui oleh
orang lain.
Sundul ka langit
Sangat tinggi seperti akan mencapai langit.
Taarrna teja mentrangan
Dahi yang bagus.
Tacan aya nu nganjang ka pageto
Belum ada satu pun orang yan tahu apa yang sebenarnya akan terjadi
dikemudian hari.
Tai ka hulu-hulu
Sangat bodoh, bodoh sekali.
93
Taktak korangeun
Bahu yang tidak datarr, agak miring.
Taman kaliung ku situ
Yang baru justru yang terkenal, bukan yang sudah lama.
Tamba gado ngaburayot
Daripada diam tidak memakan sesuat, sekadar lumayan.
Tamiang meulit ka bitis
Senjata makan tuan.
Tamplok aseupan
Menurun semuanya kepada anaknya, baik perwatakannya mau pun
perilkaunya.
Tamplok batokeun
Tidak bisa menyisihkan rezeki, berapapun besarnya tidak pernah tersisa.
Tanggung renteng
Meminjam uang kepada bank bersama-sama dan yang menjadi jaminannya
bukan berupa barang, tetapi diri mereka sendiri.
Tangkal kai teus kalis ku angin
Setiap manusia sudah menjadi suratan takdir harus mengalami kesusahan.
Tapel adam
Tempat dilahirkan atau tempat berpulang ke alam baka.
Taraje nanggeuh dulang tinande
Siap atau bersedia menjalankan perintah.
Tarik alahbatan mimis
Kencang sekali.
Tatah wadung
Harta hasil susah payah, misalnya rumah warisan.
Taya bandinganana
Tidak ada yang menyamai.
Taya dunya kinasihan

94
Tidak pelit; semua diberikan.
Taya genah panasaran
Sudah merasa puas, tidak ada dendam lagi.
Taya geusan pakumaha
Tidak ada teman untuk berbagi.
Taya halodo panyadapan
Tiada hentinya dinasihati atau dimarahi.
Taya kabau
Mau mengerjakan apa saja; apa saja mau.
Taya siruaneunana
Orang yang tidak ada gunanya karena tidak baik, tidak bisa dimanfaatkan
tenaganya.
Taya tangan pangawasa
Tidak mempunyai kekuatan atau kekuasaan.
Teguh pancuh
Teguh pendirian.

Tembong gelor
Seperti dekat, padahal sebenarnya jauh.
Tembong tambagana
Ketahuan jeleknya atau ketahuan yang mula-mulanya ditutup-tutupi.
Teng manuk teng anak merak kukuncungan
Tabiat anak yang diturunkan dari orang tuanya, terutama tabiat baiknya.
Terusing ratu rembesing kusumah
Keturunan ningrat, keturunan bangsaawn.
Teu asa jeung jiga
Akrab sekali.
Teu asup ka rewah mulud

95
Tidak diakui karena berbeda dengan yang lain.
Teu asup kolem
Tidak masuk hitungan; tidak diakui sebagai bagian dari sebuah komunitas.
Teu aya geuneuk maleukmeuk
Bersih hati, tidak menaruh dendam.
Teu aya sarebuk samerang nyamu
Tidak ada sedikit pun.
Teu bade gawe
Tidak pantas bisa bekerja.
Teu basa teu carita
Tidak memberi kabar sama sekali.
Teu basa-basa acan
Tidak memperlihatkan rasa bahagia, rindu atau syukur.
Teu beja teu carita
Tidak memberi kabar sedikit pun.
Teu beunang dikoet ku nu keked
Sungguh pelit sekali, tidak sudi menolong orang lain yang sedang
kesusahan.
Teu boga pikir rangkepan
Polos, tidak mempunyai perasaan curiga.
Teu boga tulang tonggong
Tidak punya penopang hidup.
Teu busik bulu salambar
Selamat; terhindar dari musuh atau maut.
Teu busik-busik acan
Selamat dari bahaya musuh.
Teu cai herang-herang acan
Tidak dijamu apa-apa.
Teu cari ka Batawi, tapi ka salaki
96
Sandang pangan hanya ingin tercukupi oleh suami.
Teu di hurang teu di keuyeup
Dalam hal perasaan, baik bangsawan atau orang biasa, semuanya sama saja.
Teu diambeuan
Tidak ditakuti (kepada orang).
Teu dibere cai atah = teu dibere ciatah
Tidak dimanja, sebaliknya justru dimarahi.
Teu didenge ku tai ceuli
Tidak diperhatikan sama sekali.
Teu didingding kelir
Berkata apa adanya, tidak ada yang ditutup-tutupi.
Teu dipiceun sasieur
Persis sekali, tidak ada bedanya sedikit pun.
Teu ditari teu ditakon
Tidak dihiraukan, dibiarkan begitu saja tidak ditanya sedikit pun.
Teu eleh geleng
Tidak kalah kekuatan, tidak kalah kepandaian, atau tidak kalah berbicara
oleh orang lain.
Teu elok teu embol
Tidak kelihatan, tidak terlihat datang dan perginya.
Teu gedag bulu salambar
Tidak merasa takut sedikit pun oleh ancaman lawan.
Teu gugur teu angin
Tidak jelas asalnya.
Teu hir teu walahir, teu kakak teu caladi, teu aro-aro acan
Tidak ada hubungan saudara sedikit pun.
Teu inget sacongo buuk
Lupa sama sekali.
Teu jauh laukna
97
Dikatakan kepada orang bahwa siapa pun tentu akan ada yang bisa
dikerjakan.
Teu kakurung ku entik
Tidak termasuk hitungan yang harus ditanggung makannya.
Teu kaleungitan peuting
Belum pernah terjadi suami semalam suntuk tidak ada dirumah, pertanda
tidak mempunyai istri muda.
Teu kaur buluan
Setiap memiliki sesuatu selalu habis lagi.
Teu lemek teu nyarek
Tidak berkata sepatah kata pun.
Teu mais teu meuleum
Tidak ikut-ikuta; tidak tahu apa-apa; tidak mempunyai hubungan apa-apa.
Teu meunang cai atah = teu meunang ciatah
Tidak memihak kepada kita.
Teu nalipak maneh
Tidak memngukur kemampuan atau keadaan diri sendiri, melakukan
sesuatu yang tidak sesuai dengan keadaan dirinya sendiri.
Teu ngalarung nu burung, teu nyesakeun nu edan
Mengumbar nafsu syawat dan sudah tidak pilih-pilih lagi.
Teu nginjeum ceuli, teu nginjeum mata
Menyaksikan sendiri, bukan sekadar berita dari orang lain.
Teu nyaho di alip bingkeng
Tidak bisa baca tulis; buta huruf.
Teu nyaho di cedo
Tidak tahu sopan santun.
Teu nyaho di hitut bau
Tidak banyak pengalaman sehingga belum bisa membedakan yang baik dan
yang buruk.

98
Teu nyaho di kaler kidul
Linglung, bingung.
Teu nyaho di lauk
Tidak tahu sesuatu yang akan menguntungkan atau menyenangkan.
Teu pindo damel
Tidak berbohong.
Teu pindo gawe
Tidak berbohong.
Teu puguh alang ujurna
Susunannya tidak sistematis.
Teu puguh monyet hideungna
Tidak menentu akhirnya.
Teu sanak teu kadang
Tidak mempunyai sanak saudara sama sekali.
Teu tuah teu dosa
Tidak bersalah apa-apa.
Teu uyahan
Tidak lucu, menyebalkan.
Teu wawuh wuwuh pajauh, teu loma tambah paanggang
Karena tidak kenal atau tidak akrab, tentunya tidak akan bersahabat, tidak
saling menolong, dan tidak saling mengasihi.
Teujauh ti tihang juru, teu anggang ti tihang tengah
Wajah jelek, jelek pula perilakunya.
Ti batan kapok anggur gawok
Tidak jera malah semakin menjadi-jadi.
Ti batan meunang pala, anggur meunang palu
Bukannya mendapat pujian atau upah, malah dimarahi atau mendapat
hukuman.
Ti kikirik nepi ka jadi anjing

99
Dari kecil hingga dewasa.
Ti luhur sausap rambut, ti handap sahibas dampal
Meminta maaf karena merasa sudah melakukan kesalahan atau mempunyai
dosa.
Ti nanggerang lila beurang, ti nanggorek lila poek
Dari tempat yang amat jauh dari kota.
Ti ngongkoak nepi ka ngungkueuk
Sejak anak-anak sampai bungkuk karena tua.
Ti penting kapalingan, ti beurang kasayaban
Beberapa kali mengalami kerugian atau mengalami musibah.
Tibalik pasangan
Bukan begitu seharusnya; bertolak belakang dengan yang benar.
Tiis ceuli heranng mata
Merasa senang hati, tak ada yang dirisaukan, tidak mendengar atau melihat
sesuatu yang tidak menyenangkan.
Tiis dingin paripurna
Begitu senangnya, begitu puasnya.
Tiis leungeun
Selalu berhasil baik jika bercocok tanam.
Tiis-tiis jahe
Tidak ribut, tenang-tenang saja, walaupun menghadapi pekerjaan yang
banyak dan susah.
Tikoro andon peso
Mendekati orang yang akan menghukum atau akan menyakiti diri kita.
Tikoro kotokeun, (careham hayameun)
Pagi-pagi sekali sudah harus mengisi perut.
Tilas tepus
Hanya sekadar cukup saja, tidak ada lebihnya, tidak ada kurangnya.
Tinggal tulang jeung kulit

100
Sangat kurus, kurus sekali.
Tinggar kalongeun
Sudah tidak mempan lagi dinasihati serta dimaarahi karena terlalu keras
atau terlalu sering dimarahi.
Tipu keling ragaji inggris
Pintar dalam hal kejahatan, pintar dalam hal menipu.
Tisusut tidungdung
Bekerja berat serta repot.
Titip diri sangsang badan
Menitipkan diri; berbakti agar ada yang memberi sandang dan pangan.
Titirah ngadon kanceuh
Mencari kebahagiaan tetapi malah mendapatkan kesusahan.
Totopong heureut dibeber-beber, (geus) tangtu soeh
Mengatur uang belanja dari penghasilan atau pendapatan yang begitu
kecilnya, tentu saja sangat menyulitkan.
Trong kohkol morongkol, dur bedug murungkut
Orang yang malas sekali bangun di waktu subuh.
Tuang jinis
Menertawakan perkataan sendiri atau lucu kata dirinya sendiri.
Tudung acungan
Disuruh mengerjakan sesuatu malah menyuruh kembali kepada orang lain.
Tugur tundan cuntang gantang
Menjalankan tugas untuk negara.
Tukang jilat
Penjilat, supaya lebih disayangi oleh majikan, cepat naik pangkat, jabatan.
Tukuh Ciburuy
Keteguhan yang berlebihan; tidak mau menerima pendapat orang lain yang
lebih benar.
Tumenggung sundung patih arit

101
Bukan keturunan bangsawan meskipun sudah mempunyai jabatan.
Tumorojog tanpa larapan
Datang tanpa memberi kabar lebih dahulu.
Tumpang sirang
Merasa canggung; tak pantas dalam berdandan atau mengenakan sesuatu.
Tunggul dirarud catang dirumpak
Melampiaskan hawa nafsu, tidak ada yang dianggap terlarang, dilabrak saja.
Tunggul kuras
Uang yang sengaja disisakan sedikit untuk isi kantong agar tidak kosong
sama sekali atau tidak punya simpanan sama sekali.
Tunggul sirungan catang supaan
Ada peristiwa yang jelek atau menyebabkan tidak senang di kemudian hari.
Tungkul ka jukut, tanggah ka sadapan
Bekerja sungguh-sungguh, tidak tergoda oleh hal-hal lain.
Turun ka ranjang
Kawin kepada adik ipar setelah kakaknya meninggal dunia.
Turunan tumenggung sundung, patih arit
Bukan keturunan ningrat walaupun menjadi pejabat.
Tutung atahan
Hanya sebagian yang bagus; hanya sebagian yang bisa.
Tuturut munding
Meniru tingkah laku orang lain walaupun tidak mengerti akan maksudnya
atau meniru kelakuan orang laiin tidak mempertimbangkan sesuai tidaknya
bagi diri sendiri.
Tutus langkung kepang halang
Ucapan atau perkataan yang salah atau tidak benar penggunaan tata krama
bahasanya.
Uang semir
Uang sogok agar keinginan kita cepat dikabulkan.

102
Ubar puruluk
Perkataan untuk sekadar menenteramkan pikiran dan perasaan, jangan
sampai terus menerus mengeluh.
Ucing nyanding paisan
Dikatakan kepada orang jahat yang suka menjarah rumah orang lain,
kadang-kadang juga tak segan-segan menganiaya si empunya rumah.

Ukur pulang modal


Tidak untung maupun rugi.
Ulah (sok) ngeok memeh dipacok
Jika kita menghadapi pekerjaan berat, kerjakan saja dulu jangan merasa
malas.
Ulah beunghar memeh boga
Punya banyak keinginan seperti orang kaya yang tidak sesuai dengan
keadaan dirinya.
Ulah cara ka kembang malati, kudu cara ka picung
Jangan cepat bosan, jangan putus kasih sayang, harus mula-mula cinta
semakin lama semakin cinta.
Ulah incah balilihan
Jangan pindah tempat tinggal.
Ulah kabawa ku sakaba-kaba
Jangan terbawa kepada hal-hal yang buruk.
Ulah muragkeun duwegan ti luhur
Harus sayang dengan rezeki yang didapat dengan susah payah dari hasil
keringat sendiri, jangan dihambur-hamburkan.
Ulah nyeusngseurikeun upih ragrag
Jangan menertawakan dan mempermainkan orang tua yang suatu saat nanti
akan kita alami.
Ulah pangkat memeh jeneng
Jangan sombong ingin menyamai orang yang sudah mapan kalau kita
103
sendiri belum mapan.
Ulah tiis-tiis jahe
Harus waspada.
Ulah unggut kalinduan, ulah gedag kaanginan
Jangan tergoda atau terganggu dengan berbagai hal kalau kita sedang
melaksanakan suatu hal yang baik.
Uncal kaauban surak
Baru mendengar kabar dari orang lain sudah dipercaya.
Uncal tara ridu(eun) ku tanduk
Ilmu itu tidak akan berat dibawanya.
Undur katingali punduk, datang katingali tarang
Jika pergi, tidak berlalu begitu saja; pamitan lebih dahulu ketika akan pergi
seperti ketika datangnya.
Unggah bale watangan
Terlibat perkara hukum sehingga harus menghadap ke pengadilan.
Urang curug ngebul
Orang kampung yang jauh dari kota.
Urang kampung bau lisung, cacah rucah atah warah
Orang yang tidak tahu sopan santun.
Uteuk encer
Pandai, pintar.
Uteuk tongo dina tarang batur kanyahoan, gajah depa dina punduk teu
karasa
Keburukan orang lain sekecil apapun bisa terlihat, sedangkan keburukan
sendiri bagaimanapun besarnya tidak terasa.
Uteuk tongo walang taga
Benda-benda atau mahluk hidup palin kecil.
Uyah tara tees ka luhur
Watak anak suka menurun dari kedua orang tuanya.

104
Waspada permana tingal
Bisa tahu mengenai hal-hal yang belum atau akan terjadi.
Watang sinambungan
Bertengkar atau berpekara dengan orang lain, namun cekcok dengan kita.
Wawuh munding
Kenal selintas karena sering bertemu dijalan atau di pertemuan-pertemuan,
namun belum tahu namanya.
Weruh sadurung winarah
Tahu sebelum diberitahu, sudah tahu sebelum sesuatu terjadi.
Wiwirang di kolong catang, nya gede nya panjang
Mengalami sesuatu yang sangat memalukan.
Wong asih ora kurang pangalem, wong sengit ora kurang panyacad
Yang sedang menyayangi tidak akan kurang jalan untuk menunjukkan rasa
sayangnya, sebaliknya yang sedang benci tidak akan kurang jalan untuk
melampiaskan kebenciannya.
Wong becik ketitik, wong ala ketara
Keburukan itu awal akhir akan terungkap juga.
Yuni kembang
Tingkah laku dan rupa yang baik atau tingkah laku dan rupanya
menyenangkan.
Yuni tai
Selalu menyebalkan, tidak menyenangkan.

105
106

Anda mungkin juga menyukai