Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian / Metode Pendekatan


Jenis penelitian yang digunakan adalah Explanatory research, yaitu
menjelaskan hubungan antara variabel–variabel yang melalui pengujian
hipotesis yang telah dirumuskan. Metode yang digunakan adalah metode
survei wawancara dengan menggunakan alat bantu kuisioner. Pendekatan
yang digunakan adalah Cross Sectional (belah lintang), yaitu variabel sebab
dan variabel akibat diteliti dalam kurun waktu sesaat.

B. Populasi dan Sampel Penelitian


¾ Populasi dalam penelitian ini adalah petugas survailans epidemiologi
Puskesmas yang ada di Kabupaten Batang yang berjumlah 21 petugas.
¾ Seluruh populasi yang berjumlah 21 petugas diambil sebagai sampel.

C. Variabel dan Definisi Operasional


1. Variabel Penelitian
a. Variabel Bebas :
1) Pendidikan petugas survailans epidemiologi
2) Pengetahuan petugas survailans epidemiologi
3) Lama kerja petugas survailans epidemiologi
4) Kelengkapan sarana pengelola data
b. Variabel Terikat
Hasil pelaksanaan survailans epidemiologi penyakit demam berdarah
dengue tingkat Puskesmas.
2. Definisi Operasional
a. Pendidikan
Adalah jenjang pendidikan formal yang tertinggi yang pernah dimiliki
oleh responden yang dinyatakan dalam tahun sukses.
Skala : Rasio

1
b. Pengetahuan
Adalah kemampuan responden dalam memahami teori survailans
epidemiologi penyakit DBD yang mencakup : difinisi, kegunaan,
kegiatan, beberapa faktor yang berhubungan dengan hasil pelaksanaan
survailans epidemiologi, yang dinyatakan dalam skor.
Skala : Interval
c. Lama Kerja
Adalah jumlah tahun yang dilalui responden dalam melakukan tugas
survailans epidemiologi penyakit DBD di Puskesmas yang
bersangkutan, yang dinyatakan dalam tahun.
Skala : Rasio
d. Kelengkapan Sarana Pengolahan Data
Kelengkapan sarana untuk pelaksanaan survailans epidemiologi
penyakit DBD dalam hal pembuatan laporan, pengolahan data, dan
analisa data di Puskesmas yang dinyatakan dalam skor.
Skala : Interval
e. Hasil pelaksanaan survailans epidemiologi penyakit DBD
Hasil pelaksanaan ditunjukkan dari tingkat : pengumpulan data,
pengolahan data, analisa data dan penyebaran informasi pada periode
1 Januari s/d 31 Desember 2005 yang dinyatakan dalam prosentase.
Skala : Interval

D. Metode Pengumpulan Data


1. Data Primer
Dikumpulkan dengan cara survai ke lapangan, yang dilakukan peneliti
sendiri melalui wawancara dengan kuisioner tertutup yang ada
berdasarkan tujuan penelitian.
2. Data Sekunder
Berupa gambaran umum wilayah penelitian dan data khusus lainnya di
peroleh dari profil kesehatan, laporan dan catatan serta dengan cara
wawancara bebas dengan unit–unit terkait di tingkat Puskesmas (Dinas
Kesehatan Kabupaten / DKK).

2
E. Metode Pengolahan dan Analisa Data
1. Pengolahan Data
Data yang diperoleh dari proses pengumpulan data kemudian diolah
dengan langkah sebagai berikut :
a. Editing :
Dilakukan untuk meneliti kembali setiap daftar pertanyaan yang sudah
diisi. Proses ini meliputi kelengkapan pengisian, kesalahan pengisian
dan konsistensi dari setiap jawaban.
b. Coding :
Setelah data diteliti kemudian diberi kode pada jawaban ditepi kanan
lembar pertanyaan. Pengisian ini berdasarkan dari jawaban responden.
c. Skoring
Penyusunan data merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa
sehingga dengan mudah dijumlah, disusun dan didata untuk disajikan
dan dianalisis.
d. Tabulating
Penyusunan data merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa
sehingga dengan mudah dijumlah, disusun dan didata untuk disajikan
dan dianalisis.
Untuk mempermudah dalam pengolahan data, sebaiknya semua
variabel diberi kode terutama data klasifikasi, dengan cara sebagai
berikut :
1) Tingkat pendidikan dapat dikategorikan sebagai berikut :
a. SD
b. SMP / SLTP
c. SMA / SLTA
d. AKADEMI / DIII
e. SARJANA
2) Tingkat pengetahuan dapat dikategorikan sebagai berikut :24)
a. Baik : 80 – 100 %
b. Cukup : 65 – 79 %
c. Kurang : < 65 %

3
3) Lama kerja dapat dikategorikan sebagai berikut :21)
a. 6 bulan - 1 tahun
b. 1 – 2 tahun
c. 2 – 4 tahun
d. > 4 tahun
4) Hasil pelakasanaan survailans epidemiologi penyakit demam
berdarah dengue dapat dikategorikan sebagai berikut :13)
a. Baik : ≥ 90 %
b. Kurang : < 90 %

2. Analisa Data
a. Analisa Diskriptif
Analisa diskriptif yaitu untuk mendiskripsikan variabel yang diteliti
dengan menggunakan tabel hasil pelaksanaan survailans epidemiologi
penyakit DBD, range, prosentasi, rerata (mean) dan simpangan baku
(standar deviasi).
b. Analisa Analitik
Analisa analitik digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua
variabel. Untuk melihat hubungan antara variabel bebas yaitu
pendidikan, pengetahuan, lama kerja dan kelengkapan sarana
pengolahan data. Variabel terikat yaitu hasil pelaksanaan survailans
epidemiologi penyakit DBD dilakukan uji statistik korelasi Pearsons
Product Moment untuk data yang berdistribusi normal. Sebelum
dilakukan uji korelasi atau hubungan dilakukan uji kenormalan data,
dengan uji Kolmogorov–Smirnov test. Analisa data menggunakan
komputer dengan program SPSS Windows versi 10.00.

Anda mungkin juga menyukai