Anda di halaman 1dari 4

Dwiwara: Pepet

Tertutup. Berwatak agak kurang merasa kasihan. Pembawaannya senang dengan hal-hal yang
bersifat penyelidikan. Harus lebih banyak mengasihani agar dalam pergaulan merasa gembira.

Triwara: Beteng
Pandai melaksanakan pemujaan. Berkuasa, bakat memimpin, perayu.

Pancawara: Keliwon
Senang mengerjakan bangunan. Pandai bicara dan bergaul, periang, ambisius, urakan, kurang bisa
membalas budi, ceroboh memilih makanan, banyak selamat dan doanya.

Sadwara: Was
Periang, baik dan cocok memikat hewan di hutan. Mempunyai pikiran dan pandangan luas.

Saptwara: Redite
Kalau mengerjakan hal yang penting, tidak berhasil dengan baik. Tidak senang kalau ada yang
menghinanya. Senang berdana punia.

Astawara: Ludra
Sering marah dan sering sakit-sakitan.

Sangawara: Tulus
Apa saja yang diinginkan cepat terkabul. Tidak sabaran, bersemangat dalam mencapai cita-cita.
Lambangnya Toya/Air. Cita-citanya sering tidak kesampaian, hartanya sering habis.

Dasawara: Duka
Sering mendapatkan kesusahan atau sedih. Kesepian, suka menyendiri, bersifat pendeta, miskin.

Wuku: Tolu
Dewa Bayu, Hatinya tegas dan keras, ramah dalam pergaulan, tabah, berpandangan luas,
bertanggung jawab dalam pekerjaan, rejekinya baik, senang dipuji. Tekun mandiri, berwibawa.

Lintang: Lawean
Prilakunya jarang bicaranya, namun pembicaraannya bila ditangkal merasa kesal. Senang dan
pintar mengulas pembicaraan sehingga pendengarnya merasa senang. Tidak senang diperintah,
namun senang bergurau buat menuntut ilmu.

Tanggal: Penanggal 3
Senang bertegur sapa, agak keras kepala namun cepat reda.

Ekajalaresi: Kemertaan
Dapat penghidupan. Memperoleh kemuliaan, mampu menjalankan tugas, angkuh.

Pararasan: Laku Bintang


Bicaranya berharga, kehendaknya sukar dicegah, tidak mempunyai saudara, mempunyai gagasan
untuk berdagang.

Pancasuda: Lebu Katiup Angin


Hati sering goncang, gampang terombang-ambing, sukar menetapkan arah, kehidupannya kurang,
sering gelisah. Takabur sehingga banyak dimusuhi.

Pratiti: Tresna
Bijaksana di masyarakat, murah hati sering kekurangan kadang kala kurang sopan suka
mengganggu banyak musuhnya. pendendam. Meninggal pada pratiti Upadana. Sebagai
pedewasaan buruk banyak kesulitan yang akan dihadapi.
Karakter:

Tipe pendiam dengan pendirian tegas dan kemauan keras. dia sangat pandai dalam
membuat orang selalu menduga-duga perasaan yang sebenarnya. dia sebetulnya cukup
sensitif, tetapi jangan berharap orang lain akan mempercayainya pada saat mendengarnya
beradu pendapat. dia pandai bersosialisasi, pandai berbicara, dan memiliki bakat politik
yang besar. Dengan kelebihan seperti ini, tidak mengherankan tipe-tipe seperti dia sering
mencapai kedudukan yang tinggi!

Tentang keberuntungan, dia selalu cepat mencapai sukses, tetapi sombong. Hal itu
karena dia menginginkan supaya tidak banyak dikerumuni orang-orang yang tidak
berkepentingan.

Karirnya terus menanjak, banyak dicintai kawan sekerja maupun pimpinannya. Tetapi
terkadang dia senang menyepi, menjauhi keramaian kalau sedang menghadapi sesuatu
yang sangat pelik. Penyepiannya itu dimaksud untuk mengkonsentrasikan pikiran dalam
menuntaskan kasus-kasus yang menjadi problemnya.

Dapat menjadi kaya, dan kekayaan itu diperoleh karena hasil jerih payahnya sebagai
seorang pejabat. Bukan karena korupsi ataupun menipu. Karena dia sangat berhati-hati
mempergunakan harta kekayaannya, berhati-hati pula menjaga reputasinya dikalangan
publik.

Orang yang di bawah naungan Batara Sakri pun akan sama segala-galanya dengan
Batara tersebut. Baik sifat, watak, perbuatan, dan kemauannya. Karena daya kosmis yang
terpancar sejak jabang bayi terlahir, maka daya kosmis yang telah terpengaruh oleh daya
ghaib Batara Sakri. Terpadulah daya hidup dan menghidupkan dalam diri jabang bayi tadi
sebagai Batara Sakri yang terlahir di Bumi.

Bukan orang kalau dia termenung di rumah, karena sifat orang ini selalu bergerak
lincah dan tidak mau berhenti. Maka diibaratkan bak "Badai dan Pancawarna menerjang
alam, selalu bergerak cepat dan luas pandangannya. Apa pun pekerjaan yang ada dia
lakukan, daripada dia harus berdiam diri karena baginya menganggur adalah menyiksa diri.
Tidak pernah diam lama di rumah, seolah tidak kerasan dan ada saja alasan untuk
meninggalkan rumah.

Minat dan kemampuannya banyak, petualang, dan progresif. dia tidak menyukai
rutinitas, sehingga pekerjaan sehari-hari yang harus langsung diselesaikan adalah bukan
untuk dia.

Selalu berusaha mencari jawaban bagi misteri kehidupan, dia ingin selalu bebas,
independen, dan tidak ada ikatan. Orang-orang dengan garis hidup ini adalah komunikator
hebat, dan tahu bagaimana memotivasi orang lain. Hal ini membuat dia menjadi guru yang
baik.

Angker dan agung, tegap perawakannya, pundaknya lebar, langkah kakinya kuat,
mukanya berseri-seri, matanya bersinar, postur seluruh tubuhnya serba berimbang, suka
kepada kemewahan. Suka berkeja dengan sungguh-sungguh dan tidak tanggung-tanggung,
mau menerima kecaman yang berdasar kebenaran, dan suka memaafkan.
Bagi sebagian besar, kepribadian ini sangat hedonis, suka bersenang-senang, ingin
dipandang, hidup untuk hari ini, dan tidak mau memikirkan esok hari. Penting baginya untuk
bergaul dengan orang yang mempunyai selera dan pola pikir yang tidak jauh berbeda, serta
menghindari orang-orang serius dan banyak menuntut. Juga penting untuk memilih
pekerjaan yang menantang pikirannya dan bukannya tugas-tugas yang rutin.

Karir terbaik adalah yang berurusan dengan banyak orang, tapi yang terpenting
adalah dia harus punya kebebasan untuk mengekspresikan dirinya setiap saat. Mereka
orang yang terlahir pada Mongso Karo hari Minggu, Rabu dan Jumat. Mereka ini lebih
mementingkan keuntungan pribadi atau mengutamakan harta kekayaan. Maka pekerjaan
yang paling cocok baginya agar dapat sukses, ialah bidang pekerjaan yang sehubungan
dengan sifat dan kemauan orang itu. Wiraswasta bidang perdagangan adalah pilihan yang
utama, tetapi dapat juga membuka Nigt-club, karoke, Teater, atau sebagai aktor Film.

Cinta akan petualangan merupakan tema hidupnya. Bisa dalam bentuk nyata
ataupun hanya dalam pikiran. Apapun itu, dia selalu antusias untuk mengeksplorasi hal-hal
baru. Banyak potensinya, tapi tidak mempunyai arah. Juga seringkali tidak jelas akan
keinginannya sendiri.

Energi yang ada dalam garis hidup ini, jika digunakan secara salah menjadikan dia
tidak mempunyai rasa tanggung jawab dalam tugas maupun pengambilan keputusan dalam
kehidupan rumah tangga maupun bisnis.

Kesukaan pada sensasi dan petualangan bisa menjadikan dirinya mengutamakan


kepuasan diri dan tidak peka pada perasaan orang-orang di sekitarnya. Bagi mereka yang
berada di titik ekstrim negatif, garis hidup ini sangat tidak bisa diandalkan dan
menomorsatukan diri sendiri.

Terlebih lagi dia tidak mau di bawah perintah orang lain, kalau mencintai sering
membuta tuli. Bilamana kurang pendidikan, sikap agungnya berubah menjadi sombong dan
dusta. Rakus terhadap makanan, mudah tertarik kepada lawan jenis, suka memandang
remeh orang lain. Orang seperti ini sering memanfaatkan orang lain.

Orang kelahiran Mongso Karo ini jarang marah, bukan berarti dia tidak dapat marah.
Tetapi dia adalah orang yang berkepribadian kuat, maka kuat pula mengekang amarahnya.
Tetapi bila dia sudah marah, akan marah sekali. Orang yang lahir mongso Karo ini pada
umumnya tubuhnya kuat, jarang sakit. Tetapi kalau jatuh sakit, akan sulit disembuhkan.

Tentu saja pada waktu masih muda dan remaja rasa sakit itu tidak dihiraukan.
Karena mereka pada umumnya tahan sakit. Tetapi setelah usia meningkat 40 tahun lebih,
barulah dirasakannya. Bahkan dapat pula terkena serangan jantung. Bermula dari
menanggung rasa duka yang berkepanjangan akan menyebabkan dia menjadi luluh
kekuatannya, bahkan mungkin dapat terkena serangan jantung yang mematikan. Meninggal
pada pratiti Upadana. Sebagai pedewasaan buruk banyak kesulitan yang akan dihadapi.
1. Burungnya Branjangan : suka membuat perkara.
2. Umbul-umbulnya ada di belakang : Keberuntungannya jatuh belakangan.
3. Gedhongnya didepan : suka memamerkan kekayaannya.
4. Wuku Tolu : angkuh dan susah dilayani kemauannya.
5. Petaka : Tidak baik untuk berkhianat, berjudi, memanen buah-buahan yang
pohonnya tinggi.
6. Peka terhadap penyakit lambung dan kurang darah. Bila sakit perlu banyak hiburan.

Bila Anda bermimpi berziarah ke kuburan, artinya Anda akan menemui kehidupan yang
damai dan tenang menjadi orang yang mulia lahir batin.

Bila Anda bermimpi memberi zakat kepada fakir miskin, artinya Anda tidak akan kekurangan
uang setiap harinya.

Bila Anda bermimpi menjadi yatim piatu, artinya rejeki Anda akan tiba dan rasa kasihan
orang banyak.

Bila Anda bermimpi memasuki rumah yatim, artinya akan akan suatu kemuliaan dalam
hidup dengan kesempurnaan ilmu.

Bila Anda bermimpi mendengar atau membaca Yasin, artinya kehidupan berumah tangga
akan akan selalu terpelihara.

Anda mungkin juga menyukai