Anda di halaman 1dari 9

Temperamen Dasar

Preface:
Apa itu temperamen
Temperamen adalah kombinasi sifat2 yang kita warisi dari orang tua kita. Tidak ada
seorangpun yang tahu dimana letak temperamen, tetapi tampaknya ia ada di suatu tempat
dalam pikiran atau pusat emosi (hati). Dari sana, bersama2 dengan ciri2 manusia lainnya,
dihasilkan penampakan dasar. Sebagian besar dari kita lebih menyadari ekspresinya dari
pada fungsinya.
Temperamen seseorang membuat ia ramah dan ekstrovert atau murung dan
introvert. Temperamen mendorong sebagian orang menyukai seni dan musik, sementara
yang lain menyukai olah raga atau industri. Anak2 yang lahir dari orang tua yang sama
mungkin memiliki temeperamen yang berbeda sama sekali.
Temperamen adalah kombinasi sifat2 bawaan sejak lahir yang dibawah sadar
mempengaruhi perilaku manusia. Sifat2 tersebut dibentuk secara genetis dalam basis
bangsa, ras, jenis kelamin dan faktor keturunan lainnya yang diturunkan lewat gen.
Beberapa psikolog menyatakan bahwa kita mungkin mendapatkan gen dari kakek nenek
kita sebanyak gen dari orang tua kita. Itulah mengapa beberapa anak2 lebih mirip dengan
kakek-nenek mereka daripada dengan orang tua mereka.
Karakter adalah diri anda yang sebenarnya. Alkitab menyebutnya sebagai ‘manusia
batiniah yang tersembunyi’. Karakter merupakan temperamen yang telah diubah karena
masa kanak2, pendidikan, sikap dasar, kepercayaan, prinsip2, dan motivasi. Kadang2
karakter disebut ‘jiwa’ yang terdiri dari emosi dan kehendak.
Kepribadian adalah ekspresi luar dari diri kita, yang bisa sama atau tidak sama
dengan karakter kita, tergantung pada seberapa asli kita. Kepribadian sering kali
merupakan bagian luar yang tampak menyenangkan dari karakter yang tidak
menyenangkan atau yang lemah. Tindakan kebanyakan orang sebagian didasarkan pada
pemikiran mereka tentang “bagaimana seharusnya seseorang menjadi” dan bukan
berdasarkan pada “siapa diri mereka yang sebenarnya”. Itulah penyebab kekacauan mental
dan spiritual. Hal itu disebakan karena keinginan seseorang mengikuti pendapat
kebanyakan orang tentang perilaku yang dapat diterima. Tempat untuk mengubah perilaku
adalah didalam diri seseorang bukan diluar dirinya.
Kesimpulan, temperamen adalah kombinasi sifat2 yang kita miliki sejak lahir;
karakter adalah temperamen kita yang telah ‘diubah’; dan kepribadian adalah “watak
yang kita tunjukkan pada orang lain”.
Semua temperamen mempunyai kekuatan dan kelemahan, kelebihan dan
kekurangan. Bakat dan kreativitas berasal dari kekuatan temperamen tersebut.
Keberhasilan atau kegagalan setiap temperamen tergantung pada cara seseorang
mengatasi kelmahannya. Dalam hubungan pernikahan, kelemahan yang berlawanan sering
berbenturan dan menimbulkan konflik. Akan tetapi, diantara pasangan yang saling
mementingkan diri sendiri, kekuatan dari pasangan hidup seseorang dapat juga menjadi
sumber ketidakpuasannya.
The theory:
Berikut adalah 4 temperamen dasar manusia. Semua temperamen manusia dapat dijelaskan
berdasarkan kombinasi dari dua atau lebih temperamen dasar. Dari penjelasan dibawah ini
diharapkan kita semua dapat lebih mengenal diri kita, pasangan kita dan memanfaatkannya
untuk memaksimalkan potensi diri.

SANGUIN
Sanguin adalah temperamen yang hangat, santai, bersemangat, dan menyenangkan.
Orang sanguin mudah menyesuaikan diri dan sifatnya yang terbuka membuat ia mudah
mendapatkan tanggapan. Keputusannya lebih didominasi oleh perasaan, bukan oleh pikiran.
Orang Sanguin begitu ramah sehingga saya menyebutnya super ekstrover.
Mereka mempunyai kapasitas yang luar biasa untuk menikmati dirinya dan
mengeluarkan kepribadiannya yang suka melucu. Sesaat setelah dia masuk ke sebuah
ruangan, dia akan membangkitkan semangat setiap orang dengan pembicaraannya yang
sangat gembira. Dia tukang cerita yang sangat menarik, dan sifatnya yang hangat dan
emosional membuat ia mengingat kembali pengalaman yang ia ceritakan.
Orang Sanguin tidak pernah kekurangan teman. Seorang penulis mencatat, “
Sanguin yang naif, spontan dan periang, membuka banyak pintu dan hati baginya”. Ia
dapat sungguh2 merasakan kegembiraan dan kesedihan orang yang ia jumpai, dan
mempunyai kapasitas untuk membuat mereka merasa berharga, seolah2 ia teman yang
sangat khusus. Dan memang demikianlah halnya selama si Sanguin memperhatikannya.
Pada kesempatan lain si Sanguin beralih memperhatikan orang lain dengan perhatian yang
sama. Orang Sanguin mempunyai “mata menggantung,” yaitu hinggap pada seseorang
sampai ia kehilangan minat atau sampai datang orang lain lagi yang menarik perhatiannya.
Orang sanguin tidak pernah kehabisan kata2, sekalipun ia sering berbicara tanpa
berpikir. Akan tetapi keterbukaannya mempunyai daya pikat terhadap para pendengarnya,
membuat mereka menanggapi suasana hatinya. Kebebasannya kadang2 menggairahkan,
cara hidupnya yang ekstrover membuat ia tidak malu2.
Orang sanguin menyukai orang dan membenci kesepian. Dia berada dalam keadaan
terbaik jika dikelilingi banyak teman. Dia membagikan cerita yang menarik dengan tidak
henti-hentinya dan menceritakannya secara dramatis, membuat ia menjadi favorit bagi
siapa anak2 maupun orang dewasa. Sifatnya itu biasanya menguntungkan dirinya, karena
ia mendapat ‘karcis masuk’ di pesta terbaik dan pertemuan2 sosial.
Suaranya keras, keramahannya membuat ia tampak lebih percaya diri dibanding
keadaan yang sebenarnya. Tetapi energinya dan kecenderungannya untuk menimbulkan
rasa sayang membuat ia mempunyai sedikit noda. Orang2 mempunyai cara yntuk
memaklumi kelemahannya dengan mengatakan, “memang itulah dia”.
Seperti semua temperamen, orang Sanguin mempunyai kelemahan serius yang jika
tidak diatasi akan merusak dirinya atau membatasi potensinya yang luar biasa. Menurut
saya, kelemahan terbesar orang sanguin adalah kemauannya yang lemah dan kurangnya
disiplin. Orang sanguin sangat emosional, memancarkan daya tarik yang sangat besar, dan
cenderung menjadi apa yang oleh seorang psikolog disebut sebagai “tukang sentuh”
(biasanya menyentuh orang yang diajak bicara). Oleh karena itu, mereka pada umumnya
mempunyai daya tarik yang besar terhadap lawan jenis. Akibatnya mereka lebih banyak
menghadapi pencobaan seksual dibanding temperamen yang lain. Sayangnya, kemauan
orang Sanguin yang lemah membuat mereka mudah jatuh kedalam pencobaan itu, kecuali
jika mereka dibentengi dengan prinsip2 moral yang kuat dan mempunyai kekuatan rohani
yang aktif.
Lemahnya kemauan dan kurangnya disiplin membuat mereka gampang menipu,
tidak jujur, dan tidak dapat diandalkan. Sebagai tambahan, mereka cenderung makan
berlebihan, sangat sulit untuk diet. Akibatnya orang sanguin pada usia 30 tahun sering
kelebihan berat 15 kg dari berat badan idealnya dan kelebihan ini sering kali naik dengan
cepat.
Seseorang berkata, “ Tanpa disiplin diri, tidak ada keberhasilan.” Saya sangat setuju.
Perhatikanlah para atlet, sebagai contoh tidak satupun orang yang sangat berbakat dapat
menjadi unggul tanpa disiplin. Sebaliknya, atlet biasanya sering unggul karena ia
mendisiplinkan dirinya, dan yang lain memperpanjang kariernya dengan “tetap menjaga
kondisi tubuhnya”.
Disini, kurangnya kemauan dan disiplin merupakan kelemahan orang Sanguin yang
pertama disebut.

Kekuatan dan kelemahan Sanguin


Orang Sanguin yang suka melucu dan berorientasi pada orang, secara alami adalah
seorang tukang jualan, artis yang antagonis, atau pemanipulasi orang. Tidak seorangpun
yang mempunyai bakat alami yang lebih besar dari orang Sanguin untuk memotivasi dan
bekerja sama dengan orang lain – asalkan ia dapat mengelola dirinya sendiri. Meskipun
kelemahan utama orang sanguin adalah kurangnya disiplin diri, tetapi kelemahan2 lainnya
juga muncul, sebagaimana yang ditunjukkan oleh tabel berikut ini.

Kekuatan Kelemahan
Hangat Kurang disiplin
Ramah Berkemauan lemah
Suka Bergurau Egois
Sangat Aktif Mudah emosi
Antusias Tidak stabil
Pandai bicara Suka melebih-lebihkan
Mudah berbelas kasihan Mudah panas hati
Responsif Tidak rapi
Ambisius Manipulatif
Mudah mempengaruhi orang Tidak dapat tenang
Orang Sanguin yang ‘sangat asertif atau sangat responsif’ lahir dengan memiliki
keterampilan hubungan antar pribadi yang baik. Jika ia dapat mengatasi kelemahannya dan
belajar agar dapat diandalkan dan konsisten, maka tidak ada penghalang bagi potensinya.

KOLERIK
Kolerik adalah tipe temperamen yang berkemauan kuat, cepat, aktif dan praktis,
yang puas diri dan sangat mandiri. Dia cenderung tegas dan berpendirian keras, mudah
membuat keputusan bagi dirinya dan orang lain, seperti halnya orang Sanguin, orang
kolerik bersifar ekstrover, tapi tidak begitu sekuat sanguin.
Orang kolerik menyukai kegiatan. Sebenarnya, baginya hidup adalah kegiatan. Dia
tidak perlu dipengaruhi oleh lingkungannya, tetapi justru mempengaruhi lingkungannya
dengan ide2 yang tidak berakhir, rencana, tujuan dan ambisi. Ia jarang masuk dalam
kegiatan yang tidak bertujuan, karena ia mempunyai pikiran yang prakts dan tajam. Ia
mampu membuat keputusan yang logis dan cepat dan merencanakan proyek2 yang
berguna. Ia tidak pernah bimbang oleh apa yang dipikirkan orang lain, karena itu mampu
membuat perusahaan tetap bertahan terhadap isu2, dan sering ditemui mengadakan
kampanya menentang ketidak adilan sosial atau kegiatan subversif.
Orang Kolerik tidak takut dengan penderitaan. Sebaliknya, penderitaan cenderung
menjadi tantangan bagi hatinya. Hatinya yang keras biasanya membuat ia berhasil
sedangkan orang lain gagal. Hal ini bukan karena rencananya lebih baik, tetapi karena
orang lain lebih gampang kecil hati dan lamban, sedangkan ia mantap dan tetap maju
terus. Jika benar pepatah yang mengatakan pemimpin itu dilahirkan, bukan dibuat, maka
orang Kolerik adalah seorang pemimpin yang dilahirkan. Oleh ahli manajemen bisnis disebut
“SNL” (Strong Natural Leader).
Aspek emosi orang kolerik merupakan bagian yang paling sedikit dikembangkan
darinya. Dia tidak mudah menarik simpati orang lain dan secara alami tidak menunjukkan
atau mengekspresikan belas kasihan. Dia sering risih dengan air mata orang lain dan
biasanya tidak peka dengan kebutuhan mereka. Orang kolerik kurang menghargai musik
atau seni, kecuali jika temperamen pendukungnya adalah melankolik. Ia lebih mencari nilai
manfaat dan produktif dalam hidup.
Orang kolerik akan menjadi seorang yang menarik hati jika ia tidak mempunyai
kelemahan yang sangat serius, terutama kemarahannya. Orang kolerik merupakan orang
yang tidak ragu untuk bermusuhan. Beberapa orang belajar untuk mengendalikan
kemarahan mereka, tetapi sebagian besar tetap merupakan gunung api yang “tidur”,
mengancam dengan ledakan keras. Jika pada masa kanak2 kemauannya yang keras tidak
dipatahkan dengan disiplin yang tepat dari orang tua, maka mereka akan mengembangkan
amarah sebagai suatu kebiasaan burukl yang mengganggu sepanjang hidupnya. Tidak
diperlukan waktu lama bagi orang kolerik untuk mempelajari bahwa orang lain biasanya
takut terhadap ledakan amarahnya. Karena itu mereka menggunakan kemarahan sebagai
senjata untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan – yang biasanya menurut cara
mereka sendiri.
Kemarahan orang kolerik sangat berbeda dengan orang Sanguin. Ledakan
kemarahan orang kolerik jarang sekeras orang Sanguin karena ia tidak seekstrovert
Sanguin. Tetapi hal ini dapat menjadi sangat bebahaya. Orang Sanguin mempunyai
kelembutan yang membuat sukar bagi mereka untuk sengaja melukai orang lain (meskipun
mereka dapat menyakiti orang lain tanpa dipikir lebih dahulu). Tidak demikian dengan
orang kolerik. Dengan maksud jahat dia dapat dengan sengaja menyebabkan orang lain
sakit hati, dan ia menikmatinya. Istrinya biasanya takut kepadanya dan ia juga cenderung
membuat takut anak2nya.
Orang kolerik sering mengingatkan saya akan gunung Vesuvius yang masih aktif,
terus menerus berasap dan mengeluarkan bunyi gaduh, samapai pada satu provokasi
tertentu ia akan menyemburkan lavanya yang beracun dan pahit kepada semua orang atau
bahkan benda disekitarnya. Dia seorang pencela, tukang menyakiti hati orang lain, dan
sombong.
Setiap orang yang bekerja sama dengannya, yang menghambat kemajuannya, atau
gagal melakukan sesua dengan hrapannya akan segera merasakan ledakan kemarahannya.
Tidak seperti orang Sanguin yang menumpahkan kemarahannya tetapi segera reda, orang
kolerik bisa menyimpan dendam untuk jangka waktu yang lama. Barangkali itulah mengapa
ia sering diserang bisul pada usia 40 tahun.
Tidak seorangpun yang komentarnya lebih tajam dan pedas dibanding si kolerik yang
sarkastik! Kadang2 kita bertanya2 apakah betul ini lidah atau pisau cukur. Sebagai orang
ekstrover, dia kadang2 siap menghancurkan. Bahkan orang Sanguin tidak sebanding
dengannya karena orang Sanguin tidak kejam atau jahat. Orang kolerik tidak ragu2 untuk
membuat panas musuhnya dengan serangan yang pedas dan tajam. Akibatnya, dia
meninggalkan luka hati dan ego yang remuk kemanapun dia pergi.
Berbahagialah orang kolerik (dan anggota keluarganya) yang menyadari bahwa lidah
bisa menjadi senjata perusak yang jahat atau alat untuk menyembuhkan. Sekali dia
menyadari pentingnya persetujuan dan dorongan dengan menggunakan ucapan kata, maka
ia akan berusaha untuk mengendalikan perkataannya – jika ia suatu saat kemudian marah,
maka ia akan menemukan kebenaran yang dinyatakan oleh Yakobus bahwa, “ tidak
seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah, ia adalah sesuatu yang buas, yang tidak
terkuasai, dan penuh racun yang mematikan” Cepat berkata2 dan roh kemarahan yang
sering bersatu, membuat orang kolerik luar biasa vulgar. Kata-katanya tidak hanya tidak
patut bagi wanita, tetapi juga sering tidak tepat untuk pria bahkan binatang sekalipun!
Sungai kebaikan manusia mengering disaluran orang kolerik. Mereka paling tidak
mempunyai affeksi di dibanding semua temperamen, dan dalam hal memperlihatkan emosi,
menurut pandangan banyak orang ia adalah orang yang kaku. Afeksi pernikahan baginya
adalah satu ciuman pada pernikahan dan pada setiap lima tahun berikutnya dari ulang
tahun pernikahan. Kecuali karena marah, emosi orang kolerik adalah emosi yang paling
tidak berkembang dari semua temperamen. Istri seorang kolerik yang telah menikah selama
24 tahun, mengeluh diruang konseling “Suami saya sangat dingin dan tidak mesra. Dia
membiarkan saya mencium bibirnya, tetapi saya belum pernah merasakan dia merespon
dengan perasaan. Menciumnya hampir sama seperti mencium patung marmer disebuah
makam pada musing dingin!”
Kehidupan orang kolerik sangat efektif jika ia mampu mengendalikan kelemahannya.
Jika orang kolerik dapat mengganti kecenderungan sikap keras kepala dan kekerasan
dengan kelembutan, ini membuktikan bahwa mereka dikendalikan oleh sesuatu diluar
temperamen alami mereka.

Kekuatan dan kelemahan Kolerik


Orang kolerik yang aktif, penggerak dan produktif adalah pemimpin dan pekerja
yang baik, tetapi dalam hubungan sukarela ia dapat sangat berbeda.
Kekuatan Kelemahan
Berkemauan keras Dingin dan tidak emosional
Gigih Puas diri
Mandiri Keras
Pengambil keputusan Suka menguasai
Aktif dan energik Sulit mengampuni
Praktis Sikap bermusuhan
Pemimpin alamiah yang kuat Kasar
Produktif Tidak sabar
Berorientasi pada tujuan Tidak simpatik
Keras kepala
Keberhasilan dari orang yang “sangat asertif/ kurang responsif” itu ditentukan oleh
seberapa baik ia mengatasi kelemahan dan belajar untuk bekerja sama dengan orang lain.
Dia tidak memiliki keterampilan hubungan antar pribadi – ia harus mempelajarinya.
Beberapa ahli perilaku menyebutnya “si pemaksa” atau “aktif-asertif” sebagaimana
ditunjukkan oleh bukti2 diatas.

MELANKOLIK
Melankolik adalah temperamen yang paling kaya dari semua temperamen – analitis,
suka berkorban, berbakat, tipe perfeksionis dengan ciri emosional yang sangat sensitif.
Tidak seorangpun menyukai keindahan lebih dari seorang melankolik.
Secara alami ia cenderung introvert, tetapi karena perasaannya mendominasi, maka
ia dikendalikan oleh mood (suasana hati). Kadang2 ia sangat senang sehingga ia bertindak
lebih ekstrover, akan tetapi disaat lain ia menjadi murung dan depresi. Biasanya selama
masa depresi tersebut ia menarik diri dan dapat menjadi sangat bermusuhan.
Kecenderungannya pada suasana hati yang muram membuat ia dijuluki “temperamen
gelap”.
Orang melankolik adalah sahabat yang sangat setia, tetapi tidak seperti orang
sanguin, ia tidak mudah berteman. Dia jarang mendorong dirinya untuk bertemu dengan
orang2, sebaliknya ia membiarkan mereka datang kepadanya. Mungkin ia paling dapat
diandalkan dibanding semua temperamen, karena kecenderungan perfeksionisnya tidak
mengizinkan ia menjadi tukang bolos, atau membiarkan orang lain kecewa ketika mereka
sedang mengharapkannya. Sifatnya yang kurang suka tampil bukan merupakan suatu
indikasi bahwa ia tidak menyukai orang. Seperti sebagian besar dari kita, ia tidak hanya
menyukai orang lain, tetapi mempunyai keinginan yang kuat untuk dicintai oleh mereka.
Akan tetapi, pengalaman yang mengecewakan membuat ia kurang menghargai orang. Ia
cenderung curiga ketika orang lain mencari dia atau banyak memperhatikannya.
Kemampuan analitisnya membuat ia dengan tepat mendiagnosis penghalang dan
bahaya yang ada pada proyek dimana ia terlibat dalam perencanaannya. Hal ini sangat
berlawanan dengan si Kolerik yang jarang mengantisipasi masalah atau kesulitan tetapi
yakin bahwa ia dapat mengatasi apapun krisis yang muncul.
Ciri Melankolik seperti itu sering membuat ia enggan memprakarsai proyek baru, atau
mungkin konflik dengan mereka yang ingin mempekerjakannya. Seorang melankolik
cenderung lebih melihat halangan daripada sumber atau tujuan, sehingga dengan mudah ia
menjadi kecil hati sebelum mulai. Jika ada orang yang mengkritik melankolik karena sifat
pesimisnya, biasanya ia akan menjawab dengan pedas, “Saya bukannya sedang bersikap
negatif, saya hanya mencoba untuk realistis !” Dengan kata lain, kebiasaan proses
berpikirnya membuat ia pesimistik secara realistis. Kadang2 dalam salah satu nuansa hati
yang penuh kegembiraan atau inspirasi, dia bisa menghasilkan karya seni yang hebat.
Tetapi prestasi seperti itu sering diikuti oleh periode depresi yang dalam. Beberapa orang
jenius dunia terkenal karena melankoliknya, dan beberapa bahkan sampai melakukan
bunuh diri.
Orang melankolik biasanya merasa diri berarti dengan pengorbanan diri.
Kelihatannya dia menikmati penderitaan, dan akan sering memilih lapangan pekerjaan yang
sulit yang mengandung pengorbanan. Tetapi begitu pekerjaan itu dipilih, ia tidak akan
tanggung2 dan berusaha keras mengejarnya, dan akan mencapai hasil yang sangat baik,
asalkan kecenderungannya untuk mengeluh di sepanjang proses yang menyakitkan tidak
membuat ia depresi sehingga ia putus asa sama sekali.
Kreativitas dan kekuatan2 bawaan temperamen melankolik sama kuatnya dengan
kelemahan2nya. Sebagai contoh, kualitas perfeksionis dan kemampuannya dalam
mendengarkan kata hati yang luar biasa sering disertai dengan roh negatif, pesimis, dan
penuh kritik. Siapapun yang telah bekerja lama dengan orang melankolik yang berbakat
dapat mengantisipasi bahwa reaksi pertama orang melankolik terhadap segala hal adalah
negaitf. Secara naluriah respons orang2 melankolik di organisasi universitas dan gereja
biasanya adalah “Tidak mungkin !”, “Ini tidak akan berhasil !”, “Ini tidak dapat dilakukan !”,
“Kami telah mencoba dan gagal !”, “Orang2 tidak akan pernah mau melakukannya !”
Generalisasi akhir seperti itu terutama menjengkelkan karena biasanya yang bermasalah
hanyalah si Melankolik yang sedang mengajukan keberatan itu sendiri !
Pengaruh yang paling merusak dalam pikiran seseorang, menurut pendapat saya
adalah kritik. Jadi orang melankolik harus mengatasi hal tersebut secara terus-menerus. Dia
menderita karena adanya pikiran2 negatif, tetapi kemudian mempersulit masalah dengan
mengungkapkannya dengan kata2, yang tidka hanya memperkuat roh negatif, tetapi juga
menghancurkan istri, anak dan sahabat2nya. Dia tak henti2nya menguji kehidupan
rohaninya dan merasa kurang – menurut pikirannya sendiri – sekalipun faktanya ia lebih
saleh dibanding orang lain. Orang melankolik akan berkata, “Saya mengakui semua dosa
ang dapat saya ingat, tetapi saya tahu ada banyak dosa yang tidak dapat saya ingat.” Hal
itu membuat ia tidak dapat menikmati keyakindan di dalam Allah.

Kekuatan dan kelemahan Melankolik


Orang melankolik yang berbakat, baik laki2 ataupun wanita, mereka memiliki
temperamen yang paling luas dan kaya dibanding semua temperamen lain, tetapi sekaligus
adalah temperamen yang paling banyak menunjukkan kelemahan. Tidak ada temperamen
yang menerima potensi lebih besar tetapi gagal jauh dibawah harapan karena suasana hati
yang negatif dan kurangnya percaya diri.
Kekuatan Kelemahan
Berbakat Bergantung pada suasana hati
Analitis Sangat perasa
Perfeksionis Mudah terluka hatinya
Disiplin Pesimis
Rajin Negatif
Rela Berkorban Kritis
Suka keindahan Teoritis dan tidak praktis
Kreatif Curiga dan balas dendam
Peka Berpusat pada diri sendiri
Setia Ragu2 (sukar mengambil keputusan)

Orang melankolik yang memiliki “asertifitas rendah tetapi responsibilitas tinggi” seperti itu
harus dimotivasi secara eksternal – oleh Allah, orang lain, atau proyek2. Sulit bagi mereka
untuk pastif, karena jika mereka tidak dimotivasi oleh orang lain mereka kembali menjadi
introspektif dan menganalisa diri sendiri, sehingga merusak rasa percaya diri mereka.
Banyak hamba Tuhan yang terkenal adalah orang2 melankolik, seperti Musa, beberapa
rasul dan murid2 Yesus.
Flegmatik
Orang Felgmatik adalah orang yang tenang, acuh, tidak pernah merasa terganggu
dengan hal2 yang membuat hati menjadi panas, sehingga ia adalah temperamen yang
paling jarang marah. Dia orang yang paling mudah bergaul dengan baik, dan secara
alamiah aalah orang yang paling menyenangkan dari semua temperamen. Orang flegmatik
mendapatkan namanya dari cairan tubuh, “phlegm”, yang mnurut hipokrates membentuk
temperamen yang tenang, dingin, lamban dan stabil. Hidup bagi orang flegmatik adalah
pengalaman yang menyenangkan tetapi ia sedapat mungkin menghindari untuk terlibat. Dia
begitu tenang sehingga tidak pernah tergerak oleh lingkungan, apapun keadaan
disekitarnya. Dia sangat konsisten. Akan tetapi dibalik kepriadiannya yang tenang, pendiam,
dan malu2 itu, tersmpan berbagai kemampuan. Dia lebih beremosi dibanding apa yang
tampak dipermukaan dan
mempunyai kapasitas untuk menilai seni dan hal2 kehidupan dengan lebih baik
Orang flegmatik tidak kekurangan teman karena ia menikmati orang2 dan
mempunyai rasa humor. Dia tipe individu yang dapat dikelilingi oleh orang2 yang tertawa
terbahak2, tetapi ia sendiri tidak pernah tersenyum. Dengan kemampuan yang unik untuk
melihat sesuatu yang menggelikan pada orang lain atau pada tindakan mereka, membua ia
melakukan pendekatan yang positif terhadap kehidupan. Ia mempunyai ingatan yang kuat
dan mampu menjadi imitator yang baik. Dia senang menggoda, atau membuat guyonan
terhadap tipe temperamen yang lain. Sebagai contoh, ia terganggu dengan semangat orang
Sanguin yang tidak jelas arahnya, dan kurang suka denga hati orang melankolik yang
murung. Menurut orang flegmatik, orang Sanguin harus diperhadapkan dengan
keabnormalannya, dan orang melankolik dengan keabnormalannya. Dan ia menikmati
kesempatan untuk memadamkan gairah dari ambisi dan rencana orang Kolerik.
Orang flegmatik cenderung menjadi seorang penonton dan berusaha untuk tidak
terlibat dalam kegiatan orang lain. Pada dasarnya penolakannya yang kuat itu membuat ia
tidak pernah dimotivasi oleh bentuk kegiatan apapun diluar kegiatan rutinnya. Akan tetapi,
begitu digerakkan untuk bertindak, maka kemampuan dan kualitas efisiensinya menjadi
muncul. Dia tidka mengambil kepemimpinan berdasar kemauan sendiri, tetapi jika hal itu
dipaksakan kepadanya, maka dia ternyata pemimpin yang cakap. Dia mempunyai pengaruh
moderat bagi orang lain dan bertindak sebagai pembawa damai.
Meskipun ia mempunyai citra yang baik dan temperamen yang tenang, tetapi
flegmatik tidaklah sempurna. Kelemahan orang flegmatik yang paling jelas dan yang
membuat hipokrates menamainya “phlegm”, lamban atau melempem adalah kurangnya
dorongan dan ambisi. Meskipun ia selalu terlihat melakukan apa yang diharapkan, dia
jarang keluar dari status quo. Orang lain hampir semua merasa bahwa metabolisme
flegmatik itu lamban, dan kurang bersemangat; dia sering tertidur sesaat setelah duduk. Ia
jarang terlibat dalam suatu kegiatan, lebih senang membuat alasan untuk menghindari
keterlibatan dengan kegiatan orang lain dan dengan berjalannya waktu “mesinnya”
cenderung berkurang kecepatannya.
Salah satu kelemahan flegmatik yang kurang terlihat adalah keegoisannya. Setiap
temperamen menghadapi masalah ini, tetapi flegmatik, memilikinya sebagai suatu penyakit
sehingga sekalipun ia sangat sopan dan tampak bahagia, sedikit saja orang yang menyadari
kelemahannya tersebut. Egoisme membuat ia puas diri dan tidak peduli dengan kebutuhan
keluarganya akan aktivitas. Sifat egoismenya paling terlihat dari cara dia menggunakan
uangnya. Dia orang yang sangat pelit kecuali untuk pakaian dan piranti kerjanya.
Tidak ada orang yang dapat lebih keras kepala dibanding orang flegmatik, tetapi ia
juga sedemikian diplomatis sehingga ia mungkin sudah maju setengah jalan sebelum orang
lain memahaminya. Dia hampir tidak pernah konfrontasi secara terbuka dengan orang lain
atau menolak melakukan sesuatu – tetapi bagaimanapun juga ia akan berusaha
menghindari permintaan.
Dalam situasi keluarga, flegmatik tidak pernah berteriak atau membantah – mereka
hanya mengekspresikan keengganannya. Orang flegmatik sering mengingatkan saya akan
keledai Missouri yang dengan keras kepala menolak dorongna tuannya. Dorongan atau
tarikan tidak akan berguna sama sekali. Kadang2 kita tergoda untuk memasang dinamit
dibawah mereka.
Meskipun orang flegmatik tidak pernah membuat keributan, karena sifat mereka
yang pasif dan santai, mereka bisa membuat jengkel partnernya yang lebih agresif. Hal ini
menjadi masalah yang dialami banyak orang, sebagaimana yang digambarkan pertanyaan
yang saya terima dari enam istri dalam sebuah seminar keluarga. Mereka menanyakan,
“Bagaimana sebenarnya cara memotivasi suami flegmatik ?” Jujur saja, hal itu sangatlah
sulit. Karena sebagaimana halnya dengan semua kelemahan, meskipun seseorang
kemudian memohon pertolongan Allah, bagi temperamen apapun tidak mungkin untuk
mengubah kelemahan alaminya tanpa adanya keinginan dari individu yang bersangkutan
untuk berubah. Tetapi perubahan ini bisa terjadi.

Kekuatan dan Kelemahan Flegmatik


Orang flegmatik adalah orang yang baik, yang sering bertindak seperti seorang
kristen sebelum mereka menerima kristus dibandingkan dengan sebagian besar dari kita
setelah bertobat. Tetapi mereka jauh dari sempurna. Mereka hanya sopan dan diplomatis
dalam hal mengekspresikan sifat dosa lama mereka. Salah satu kelemahan utama mereka
adalah sangat lemahnya motivasi yang mereka miliki.
Kekuatan Kelemahan
Tenang Pasif, dingin dan tidak bermotivasi
Tidak khawatir Suka menunda-nunda
Dapat diandalkan Tidak dapat mengambil keputusan
Objektive Penakut
Efisien Tidak pasti
Teratur Keras kepala
Praktis Egois
Pelucu Pelit
Lambat dan malas
Orang yang kurang asertif dan kurang responsif biasanya adalah orang yang super-
introvert, yang suka dibalik layar dan bekerja dengan langkah mereka sendiril yang akan
bekurang sejalan dengan berlalunya waktu.

Kesimpulan
Anda telah mempelajari empat temperamen secara singkat. Pengantar tersebut akan
membantu anda memahami gaya empat temperamen dasar sebagai persiapan untuk
mempelajari mengapa temperamen yang bertolak belakang memiliki daya tarik satu dengan
yang lain.

Anda mungkin juga menyukai