Anda di halaman 1dari 5

JENIS JENIS KEPRIBADIAN

Setiap manusia dilahirkan dengan berbagai jenis kepribadian yang berbeda-beda.


Kepribadian itu akan menggambarkan bagaimana cara seseorang dalam berpikir, bertindak,
berinteraksi, dan lainnya.

Kita juga perlu mengenali bagaimana kepribadian kita agar karakter dan potensi yang ada
di dalam diri bisa dioptimalkan. Selain mengenal kepribadian diri sendiri, kita juga perlu
mengenal kepribadian orang lain di sekitar kita. Ini bertujuan agar kita bisa memahami
bagaimana seharusnya bersikap dan bereaksi terhadap mereka.

Pada umumnya manusia memiliki beragam karakter dan sifat yang berbeda-beda. Ilmu
psikologi yang membahas jenis kepribadian manusia pertama kali diperkenalkan pada tahun
370an Sebelum Masehi oleh Hipppocrates. Ia memiliki pandangan bahwa alam semesta terdiri
dari empat unsur, yaitu kering, basah, dingin dan panas. Keempat unsur ini diyakini dimiliki juga
oleh manusia.

Kemudian pendapat tersebut dikembangkan oleh Galenus yang mengemukakan adanya


dominasi antara salah satu unsur dengan unsur lainnya sehingga muncul kepribadian khas pada
diri seseorang. Teori ini akhirnya dikenal sebagai teori Hippocrates-Galenus.

Hipocrates, mengungkapkan bahwa terdapat 4 jenis kepribadian yang mungkin dimiliki


oleh setiap manusia, yaitu :

1. Sanguinis

Sanguinis atau karakter sanguine dapat dinilai sebagai kepribadian populer.


Sebab, orang-orang sanguinis memiliki kelebihan persuasif dan keinginan untuk populer
di lingkungannya. Mereka sangat terbuka dan senang berbicara. Sanguinis juga mudah
beradaptasi dengan lingkungan baru. Umumnya sanguinis sangat ramah, humoris, hangat,
dan responsif.

Orang-orang yang memiliki kepribadian sanguinis sangat mudah bergaul, mereka


tidak pilih-pilih. Apabila ada masalah yang menghampiri dapat dilewati dengan mudah
karena sangunis lebih memfokuskan diri untuk kegembiraan. Mereka cenderung
melakukan hal-hal spontan yang dianggap menyenangkan hatinya.

Jadi, orang-orang ini tidak akan terbelenggu dengan masa lalu ataupun terlalu
mengkhawatirkan masa depan. Karakternya tidak memikirkan hal-hal berat, namun
seringkali menafsirkan kejadian di sekitarnya dengan cepat. Sikap inilah yang
menyebabkan sanguine sering terlibat dalam permasalahan.

Sanguine juga jarang memikirkan antisipasi atas tindakan yang diambil. Dalam
mengambil tindakan-tindakan lebih didominasi oleh keputusan yang emosional. Banyak
orang tertipu dengan perasaan mereka karena sanguine hanya menunjukkan kebahagiaan
saja. Selain itu, sanguine mampu membuat orang sekitarnya tertawa dan merasa bahagia.

2. Plegmatis

Plegmatis memiliki unsur kepribadian yang dingin. Plegmatis memiliki


pembawaan yang santai dan cinta damai. Biasanya pribadi seperti ini memiliki hubungan
yang baik dengan keluarga termasuk tetangga. Selain itu kepribadian plegmatis dikenal
sebagai seorang yang sabar dan lembut sehingga sangat baik jika ikut dalam acara  amal
atau bakti sosial.

Namun sifat buruk seorang plegmatis ialah sering memendam masalah karena
tidak enak dengan orang lain sehingga merugikan hidupnya. Sifat plegmatis juga
cenderung lama dalam mengambil keputusan karena selalu mementingkan orang lain
terlebih dahulu. Kepribadian alami plegmatis akan baik jika ditempatkan pada suatu
pekerjaan seperti perawat, guru, psikolog, konseling.

3. Koleris

Kepribadian koleris adalah bagian daripada tipe kepribadian seseorang yang


bersifat ekstrovert, berpikir cepat, aktif, praktis, dan berkemauan keras. Orang yang
memiliki tipe kepribadian koleris cenderung memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi
dalam tubuh mereka. Meskipun biasanya jenis kepribadian yang satu ini dimiliki oleh
laki-laki, tapi hal itu juga dapat terjadi pada wanita.

Orang yang memiliki tipe kepribadian koleris juga cenderung mandiri. Mereka
lebih suka bekerja sendiri atau dalam tim yang memungkinkan mereka bekerja secara
independen dari orang lain. Orang-orang koleris percaya diri dengan keputusan yang
mereka buat, praktis dalam pilihan mereka, dan tidak ragu ketika masalah utama
membutuhkan tindakan mereka. Adapun pekerjaan yang ideal untuk koleris misalnya
manajemen, teknologi, statistik, pemrograman, bisnis, dan lain-lain.

4. Melankolis

Jenis kepribadian manusia yang keempat yaitu Melankolis. Berbeda dengan


Sanguinis, orang dengan kepribadian Melankolis termasuk orang yang introvert. Mereka
umumnya mudah khawatir, pemikir dan tidak terlalu suka dengan keramaian. Mereka
juga terkadang meremehkan diri sendiri, padahal kenyataannya diri mereka tidak seburuk
itu.

Namun, orang dengan kepribadian ini memiliki beberapa kelebihan yang menarik.
Seseorang dengan tipe kepribadian melankolis dikatakan memiliki sifat yang
perfeksionis, peduli dengan sekitar, sangat detail, dan berfikir analisis. Seorang
melankolis dikenal sangat cerdas dan cocok menjadi pengusaha. Mereka selalu berfokus
pada proses daripada tujuan. Orang dengan tipe kepribadian dikatakan ini cocok bekerja
di bidang manajemen, akunting, atau administrasi.
Sedangkan ahli psikologi lainnya yang bernama Carl Gustav, memiliki pandangan
tersendiri dalam membedakan setiap kepribadian manusia. Dirinya mengungkapkan jenis
kepribadian manusia ada beberapa jenis, antara lain adalah:

1. Introvert

Kepribadian introvert adalah tipe kepribadian yang dimiliki oleh orang-orang


yang cenderung berfokus terhadap perasaan internal di dalam dirinya sendiri
dibandingkan dengan stimulasi eksternal yang berasal dari lingkungan sosial di
sekitarnya.

Introvert cenderung lebih pendiam dan introspektif. Hal tersebut tentunya sangat
berbeda dengan orang ekstrovert yang memperoleh energi lebih banyak melalui proses
sosial dan interaksi sosial dengan orang lain. Sebaliknya orang yang introvert harus
mengeluarkan energi lebih banyak dalam situasi sosial tertentu. Prihal ini misalnya,
setelah menghabiskan waktu dengan sekelompok besar orang, introvert seringkali merasa
perlu untuk “mengisi ulang” energinya dengan cara menghabiskan waktu sendirian.

2. Ekstrovert

Orang yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert cenderung menyukai kehidupan


di luar. Orang ekstrovert lebih suka berinteraksi dengan orang lain dan lebih terbuka.

Mereka sangat pandai beradaptasi dengan lingkungan baru dan orang orang baru,
suka bercerita, suka beraktivitas di luar, supel, mudah bekerja dalam kelompok, dan
percaya diri tinggi. Tipe ini sangat aktif namun seringkali mendahulukan tindakan
daripada pikiran.

3. Ambivert

Pengertian Ambivert yakni sebuah kepribadian yang dapat mengarah pada


ekstrovert maupun introvert, bergantung pada situasi yang dihadapi. Seseorang yang
memilki kepribadian ambivert, pada umumnya akan mudah berbaur layaknya seorang
ekstrovert, tetapi juga senang untuk menyendiri dan ada fase dimana ia tak berbicara
banyak seperti introvert.

Orang ambivert menjalani kehidupannya lebih seimbang karena dia tahu kapan
akan menjadi tipe ekstrovert dan ketika dia menginginkan waktu untuk dirinya sendiri,
mereka akan menjadi pribadi yang introvert. Tipe kepribadian ambivert lebih fleksibel
dan seimbang antara kepentingan diri sendiri dan kepentingan umum.

 https://www.merdeka.com/jabar/7-jenis-kepribadian-manusia-menurut-ahli-psikologi-
kenali-diri-anda-kln.html
 https://www.popmama.com/life/health/adeline-kinanti/jenis-kepribadian-manusia-secara-
psikologis/4
 https://dosensosiologi.com/kepribadian-sanguinis/

Anda mungkin juga menyukai