Koentjaraningrat
Atkinson
Menurut Atkinson menyatakan bahwa kepribadian adalah pola dari perilaku dan
cara berpikir khas, yang menentukan penyesuaian diri individu terhadap
lingkungan. Kepribadian juga mencakup kepribadian umum yang bisa diamati
oleh orang lain serta kepribadian yang terdiri dari pikiran dan pengalaman yang
jarang diungkapkan.
Istilah kepribadian atau dalam bahasa Inggris disebut personality, berasal dari
bahasa Yunani yaitu persona yang artinya topeng dan personare. Penggunaan
topeng berhubungan dengan salah satu atribut yang dipakai oleh para pemain
sandiwara pada zaman Yunani kuno. Melalui topeng yang dikenakan dan
diperkuat dengan gerak-gerik dan apa yang diucapkan, karakter dari tokoh yang
diperankan tersebut dapat menembus keluar, dalam arti dapat dipahami oleh para
penonton.
Kepribadian atau personalitas adalah segala bentuk perilaku, sifat dan tingkah
laku yang khas pada diri seseorang yang digunakan untuk berinteraksi dengan
orang lain serta menyesuaikan diri dengan lingkungan, sehingga membentuk
corak tingkah laku yang menjadi kesatuan fungsional yang khas pada setiap
individu.
Tipe-tipe Kepribadian
Terdapat berbagai tipe kepribadian yang telah deklasifikasi oleh para ahli, antara
lain Hiprocates, Gelanus, Eduard Spranger, C.G. Jung, Heymans dan lain-lain.
Berikut ini beberapa tipe kepribadian menurut para ahli (Friedman dan Schustack,
2006):
Carl Gustav Jung menyatakan bahwa kepribadian manusia dapat dibagi menjadi
dua kecenderungan ekstrim berdasarkan reaksi individu terhadap pengalamannya.
C.G Jung membagi kepribadian menjadi dua tipe, yaitu ekstraversi dan introversi
yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Ekstraversi. Orang yang ekstraversi terutama dipengaruhi oleh dunia
objektif, yaitu dunia di luar dirinya. Orientasinya terutama tertuju keluar:
pikiran, perasaan, serta tindakan-tindakannya terutama ditentukan oleh
lingkungannya, baik lingkungan sosial maupun lingkungan non sosial.
Orang yang ekstraversi bersikap positif terhadap masyarakat, hatinya
terbuka, mudah bergaul, hubungan dengan orang lain lancar.
2. Introversi. Orang yang introvert terutama dipengaruhi oleh dunia subjektif,
yaitu dunia di dalam dirinya sendiri. Orientasinya terutama tertuju ke
dalam pikiran, perasaan, serta tindakan-tindakannya terutama ditentukan
oleh faktor-faktor subjektif. Penyesuaiannya dengan dunia luar kurang
baik, jiwanya tertutup, sukar bergaul, sukar berhubungan dengan orang
lain, kurang dapat menarik hati orang lain.
Tak ada yang benar-benar penting selain memiliki kepribadian baik yang objektif.
Setiap orang menyukai tipe kepribadian orang lain yang berbeda-beda. Kuncinya
adalah membangun kepribadian yang membuat Anda merasa bangga dan percaya
diri. Anda tentu menginginkan kepribadian yang akan menarik perhatian tipe
orang yang Anda sukai.
Secara Internal
Mengembangkan Minat
Cari tahu siapa diri Anda. Pandanglah diri secara mendalam dan renungkan siapa
diri Anda. Ini adalah hal yang paling sulit dilakukan, namun juga sangat penting.
Cobalah untuk memisahkan perbedaan antara cara Anda bertindak dan
kepribadian Anda sebenarnya.
Renungkan hal-hal yang berarti untuk Anda. Ingat, lebih sulit untuk mencari tahu
hal-hal yang berarti untuk Anda jika Anda tidak yakin dengan diri Anda
sebenarnya. Jangan memilih hal-hal yang berarti bagi Anda hanya karena menurut
orang lain penting. Cari tahu menurut kata hati.
Mungkin Anda selalu suka bermain sepak bola karena ayah Anda menyukainya.
Atau mungkin Anda selalu mendukung partai politik tertentu karena teman-teman
Anda mendukung partai tersebut. Coba cari tahu apa yang benar-benar Anda
sukai.
Kembangkan hobi.
Habiskan waktu untuk melakukan hal-hal yang berarti bagi Anda. Baik itu
bermain gitar, membaca berita, atau belajar cara menerbangkan pesawat, jika
Anda menyukainya, menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal tersebut
sangatlah berarti. Semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk melakukan hal-
hal tersebut, semakin cerdas pula Anda. Lakukan hal ini untuk diri sendiri, bukan
agar orang lain berpikir kalau Anda terlihat keren bermain gitar.
Memiliki pendapat adalah bagian penting untuk memiliki kepribadian yang baik.
Anda tidak boleh hanya menjadi orang yang setuju saja. Anda harus memiliki
pendapat sendiri, namun kadang-kadang orang mengabaikan pendapatnya untuk
menghindari konflik. Pendapat Anda tidak boleh menyakiti orang lain; yang
penting disampaikan dengan baik dan Anda bersedia mengubah pikiran. Jangan
takut untuk menanyakan pandangan orang lain dan berbagi pendapat Anda.
Berpikirlah secara positif, baik tentang diri sendiri dan orang lain secara umum.
Segala pikiran yang kita pikirkan segera berubah menjadi kata-kata yang
diucapkan dan tindakan yang diambil. Memiliki pikiran yang baik tentang diri
sendiri menimbulkan rasa percaya diri dan menghargai diri sendiri: tanda dari
kepribadian yang baik. Ketika Anda menyadari dengan pikiran sendiri, maka
proses untuk menuntunnya dalam arah yang benar dengan pikiran yang positif
akan menjadi mudah.
Bertindaklah selalu seperti diri Anda. Orang tertarik dengan orang lain yang
bertindak nyata. Jika Anda berpura-pura, maka akan mudah untuk dikenali.
Berfokuslah pada bagian-bagian yang baik dari kepribadian Anda. Hal yang
mudah untuk menurunkan kualitas aspek-aspek kepribadian Anda. Cobalah untuk
menghindarinya. Perhatikan aspek-aspek kepribadian Anda yang sekiranya
menarik bagi orang lain dan cobalah untuk menunjukkannya.
Secara Ekternal
Ajukan pertanyaan. Menjadi orang yang ingin tahu adalah bagian untuk peduli
dengan orang lain, dan sebaliknya juga akan membuat Anda menjadi orang yang
lebih menarik. Cobalah untuk mencari tahu apa yang membuat orang lain menarik
dan penting. Anda akan banyak belajar dan membantu mereka agar merasa
berharga.
Jadilah orang yang setia. Jangan mengkhianati orang-orang yang dekat dengan
Anda. Orang-orang yang Anda cintai akan lebih menghargai Anda jika Anda
setia. Tetaplah bersama orang-orang yang Anda cintai saat susah dan senang.
Anda bisa melewati masa sulit dalam hubungan jika Anda tetap setia pada orang
tersebut.
Perhatikan hal hal kecil terkait lawan bicara Anda. Berikan komentar baik
padanya seakan menunjukkan perhatian atau minat yang lebih padanya. Berikan
respon dengan pertanyaan – pertanyaan singkat yang memancing cerita bagi
lawan bicara yang sedang berbincang- bincang. Pasang ekspresi wajah dan
senyuman yang menunjukkan ketertarikan Anda untuk mendengarkan cerita dari
lawan bicara. Gunakan nada yang antusias. Hindari sikap cuek dan tidak peduli.
Semua orang suka dipuji yang baik- baik. Memiliki sikap percaya diri memang
baik, namun percaya diri yang berlebihan pun juga tidak baik. Sikap percaya diri
yang berlebihan menganggap diri sendiri dapat melakukan banyak hal yang hebat,
akan mengurangi rasa kebanggaan kita pada orang lain. Hargai usaha keras orang
lain dan berikan pujian karena sudah berusaha. Setiap orang memiliki target hidup
yang berbeda- beda dan belum tentu target Andalah yang paling baik. Bersikaplah
menghargai orang lain dan berikan pujian pada mereka sebagai ungkapan
perhatian dan juga dukungan.
Menjadi pendengar yang baik lebih mulia daripada menjadi seorang yang aktif
berbicara. Pendengar yang baik adalah sosok yang paling dibutuhkan oleh semua
orang. Dengarkanlah cerita atau obrolan dengan lawan bicara dengan baik tanpa
memotong pembicaraannya jika tidak perlu. Jangan memberikan penilaian atau
nasehat jika tidak diminta.
Tunjukkanlah sikap dan ucapan yang menghormati orang lain. Anggap orang lain
sebagai orang penting yang Anda hormati setiap saat. Ucapkan maaf apabila Anda
terlambat atau membuatnya menunggu terlalu lama. Tepatilah janji, berikan
alasan yang pantas apabila Anda berhalangan untuk bertemu.
Jika orang lain mengetahui dan memanggil nama, akan ada perasaan sengan dan
mengenal yang lebih dekat. Umumnya orang tidak suka namanya dipanggil
dengan salah, sehingga hindari kemungkinan keliru. Tanyakan terlebih dahulu
jika Anda ragu. Usahakan menyebutkan namanya ketika berinteraksi.
Menyebutkan nama seseorang akan terdengar lebih baik daripada hanya dengan
kata sapaan seperti ibu atau bapak saja.
Bersikap Ramah
Keramahan merupakan salah satu bagian dari sopan santun. Kita sudah diajarkan
untuk menjadi orang yang ramah kepada orang lain. Orang juga akan sangat
senang jika menerima keramahan dari orang lain. Keramahan membuat orang
merasa betah berinteraksi dengan Anda.
Saat berkomunikasi atau berbincang dengan orang lain, salah satu cara agar lawan
bicara merasa dihargai adalah dengan menatap matanya. Kontak mata
menunjukkan ketulusan hati dan perhatian yang lebih terhadap lawan bicara,
sehingga lawan bica menjadi lebih senang dan nyaman saat berinteraksi dengan
Anda.
Tidak ada orang yang suka diremehkan. Umumnya orang juga tidak suka
kelemahannya diketahui banyak orang dan dipermalukan. Hal hal yang bersifat
menurunkan harga diri seseorang akan berdampak negatif untuk Anda. Hal
semacam itu juga bisa memunculkan pertengkaran antara kedua belah pihak.
Bersikap Asertif
Setiap orang memiliki pemikirannya masing- masing dan tidak harus menuruti
atau berjalan sesuai alur yang ada. Apabila ada suatu hal yang tidak cocok dengan
diri Anda, boleh Anda mengucapkan tidak pada hal tersebut.
Orang tidak harus selalu berkata iya namun juga boleh berkata tidak pada
beberapa hal. Jangan takut untuk berbeda dengan orang lain apabila hal tersebut
Anda yakini benar.
Perbedaan tidak selalu buruk, apabila ada rasa saling pengertian maka perbedaan
tidak akan menimbulkan konflik. Orang dengan sikap asertif akan lebih dihargai
daripada tipe orang yang selalu menurut.
Berfikir positif dinyatakan dapat mengurangi tingkat stres. Menjadi orang yang
selalu berfikir positif itu adalah sesuatu yang menyenangkan. Pikiran positif akan
disertai dengan perbuatan positif pula. Orang- orang dengan pikiran positif juga
akan lebih diterima dalam komunitasnya dan banyak teman.
Menjadi orang yang menyenangkan memang tidak mudah, namun juga bukan hal
yang sulit. Tidak semua orang memiliki karakteristik seperti diatas dan disebut
sebagai orang yang menyenangkan. Namun Anda bisa berlatih, Anda bisa
melakukan intropeksi diri pada diri Anda terhadap apa yang dirasa kurang baik
dan merubah sikap dan perilaku menjadi sosok yang menyenangkan.
Menjadi orang yang menyenangkan, mendatangkan cinta dan kasih sayang dari
banyak orang. Orang yang menyenangkan pasti memiliki banyak teman,
kegiatannya berjalan lancara karena banyak yang mau membantu, dan dirinya
selalu bahagia. Orang orang yang melihat sosok seperti diatas juga akan tertular
virus kebahagiaan dan merasa senang berteman dengannya.
Banyak hal baik yang menguntungkan jika kita mampu menjadi orang yang
menyenangkan untuk orang lain desekitar kita. Jadilah orang yang menyenangkan,
dengan merubah perilaku Anda sesuai dengan poin- poin diatas. Menjadi orang
yang menyenangkan juga membuat hidup Anda lebih tenang dan bahagia.
Menjadi orang yang memiliki pengaruh positif bagi orang lain disekitar kita
merapakan hal yang baik.
Sukses dan perasaan bahagia tentu menjadi keinginan setiap karyawansaat bekerja
di kantor. Sikap rekan kerja yang menyenangkan dapat menjadi salah satu faktor
pendukung yang membuat Anda merasa bahagia dan mencapai kesuksesan karir
yang diimpikan.
Sikap-sikap positif dari rekan kerja yang menyenangkan dapat membuat Anda
terhindar dari berbagai masalah dan selalu merasa termotivasi. Berikut enam tips
agar menjadi karyawan menyenangkan di kantor:
Dia selalu memiliki target dalam bekerja, dan fokus bekerja dengan baik tanpa
mengeluh untuk mencapainya.
Hindari kebiasaan berpikir negatif pada orang lain atau suasana di kantor agar
selalu menjadi pribadi yang menyenangkan.
3. Rajin
Tekanan kerja dapat berdampak negatif pada kesehatan Anda. Maka kurangi rasa
stres dengan menikmati pekerjaan di kantor dan bekerja lebih rajin.
Di kantor, berusahalah menjadi contoh yang baik dan sumber inspirasi bagi
siapapun yang bekerja dengan Anda. Tunjukan sikap yang positif agar orang lain
nyaman bekerja dengan Anda.
Kebaikan sikap akan menyebar di seluruh tempat kerja. Hindarilah terlibat dalam
percakapan-percakapan negatif.
Saat Anda sedang rapat atau menghadapi tantangan kerja, daripada terus merasa
kesal, lebih baik berpikir positif dan mencari solusinya.
Jika Anda memiliki sikap yang positif, Anda akan merasa termotivasi untuk
bekerja dengan baik. Tak hanya itu memandang masalah sebagai tantangan untuk
menjadi lebih baik juga dapat menjadi motivasi bagi rekan kerja terdekat. Jadi
siapkan Anda menjadi karyawan menyenangkandi kantor?