Anda di halaman 1dari 11

Pengertian kepribadian

Koentjaraningrat

Menurut Koentjaraningrat Kepribadian adalah beberapa ciri watak yang


diperlihatkan seseorang secara lahir, konsisten, dan konsukuen. Setiap manusia
melakukan proses sosialisasi. Proses sosialisasi berlangsung selama manusia
masih hidup didunia ini. Kepribadian seseorang individu dapat terbentuk dalam
bertingkah laku, sehingga individu memiliki identitas khusus yang berbeda
dengan orang lain.

George Herbert Mead

Menurut George Herbert Mead kepribadian adalah tingkah laku manusia


berkembang melalui perkembangan diri. Perkembangan kepribadian dalam diri
seseorang berlangsung seumur hidup. Menurutnya, manusia akan berkembang
secara bertahap melalui interaksi dengan anggota masyarakat.

Roucek dan Warren

Menurut Roucek dan Warren kepribadian ialah sebagai kelompok faktor-faktor


psiologis, biologis, dan sosiologis yang didasari prilaku individu itu sendiri.
Faktor-faktor biologis tersebut meliputi keadaan fisik, watak, seksual, sistem
saraf, proses pendewasaan individu yang bersangkutan, dan juga kelainan-
kelainan biologis lainnya.

Schaefer dan Lamm

Menurut Keduanya menyatakan bahwa kepribadian ialah sebagai keseluruhan


pola sikap, kebutuhan, cirri-ciri khas, dan perilaku seseorang.

Atkinson

Menurut Atkinson menyatakan bahwa kepribadian adalah pola dari perilaku dan
cara berpikir khas, yang menentukan penyesuaian diri individu terhadap
lingkungan. Kepribadian juga mencakup kepribadian umum yang bisa diamati
oleh orang lain serta kepribadian yang terdiri dari pikiran dan pengalaman yang
jarang diungkapkan.
Istilah kepribadian atau dalam bahasa Inggris disebut personality, berasal dari
bahasa Yunani yaitu persona yang artinya topeng dan personare. Penggunaan
topeng berhubungan dengan salah satu atribut yang dipakai oleh para pemain
sandiwara pada zaman Yunani kuno. Melalui topeng yang dikenakan dan
diperkuat dengan gerak-gerik dan apa yang diucapkan, karakter dari tokoh yang
diperankan tersebut dapat menembus keluar, dalam arti dapat dipahami oleh para
penonton.

Kepribadian atau personalitas adalah segala bentuk perilaku, sifat dan tingkah
laku yang khas pada diri seseorang yang digunakan untuk berinteraksi dengan
orang lain serta menyesuaikan diri dengan lingkungan, sehingga membentuk
corak tingkah laku yang menjadi kesatuan fungsional yang khas pada setiap
individu.

Tipe-tipe Kepribadian

Terdapat berbagai tipe kepribadian yang telah deklasifikasi oleh para ahli, antara
lain Hiprocates, Gelanus, Eduard Spranger, C.G. Jung, Heymans dan lain-lain.
Berikut ini beberapa tipe kepribadian menurut para ahli (Friedman dan Schustack,
2006):

Tipe Kepribadian Menurut Alfred Adler

Alfred Adler mengembangkan tipe kepribadian berdasarkan stimulus yang ada


dari luar. Tipe kepribadian menurut Adler adalah sebagai berikut:

1. Rulling Dominant, tipe ini bersifat agresif dan dominan.


2. Getting Learning, tipe ini lebih cenderung belajar kepada orang lain dan
bersifat pasif.
3. Avoiding, tipe ini lebih cenderung lari dari masalah untuk mengatasi
masalah.
4. Socially useful, tipe ini cenderung menghadapi masalah secara realistis;
kooperatif dan penyayang.

Tipe Kepribadian Menurut Big Five


Diawali pada tahun 1960 hingga tahun 2000, penelitian menyimpulkan bahwa
pendekatan trait terhadap kepribadian dapat dilihat melalui lima dimensi yang
lebih dikenal dengan Big Five, yaitu: Openness, Conscientiousness, Extroversion
Agreeableness, Neuroticism. Tipe kepribadian banyak dipergunakan untuk bidang
keterampilan atau kecakapan. Adapun tipe kepribadian menurut Big Five adalah
sebagai berikut:

1. Extroversion (sering disebut juga surgensi), orang yang tinggi pada


dimensi ini cenderung semangat, antusias, dominan, ramah, dan
komunikatif. Orang yang sebaliknya akan cenderung pemalu, tidak
percaya diri, submisif, dan pendiam.
2. Agreeableness, orang yang tinggi pada dimensi agreableness cenderung
ramah, kooperatif, mudah percaya dan hangat. Orang yang rendah dalam
dimensi ini cenderung dingin, konfrontatif dan kejam.
3. Conscientiousness (disebut juga lack of impulsivity), orang yang tinggi
dalam dimensi conscientiousness umumnya berhati-hati, dapat diandalkan,
teratur dan bertanggung jawab. Orang yang rendah dalam dalam dimensi
conscientiousness atau impulsivity cenderung ceroboh, berantakan dan
tidak dapat diandalkan. Penelitian kepribadian awal menamakan dimensi
ini will (kemauan).
4. Neuroticism (disebut juga emotional instability), orang yang tinggi dalam
Neuroticism cenderung gugup, sensitif, tegang, dan mudah cemas. Orang
rendah dalam dimensi ini cenderung tenang dan santai.
5. Openness (sering juga disebut culture atau intellect), orang yang tinggi
dalam dimensi ini umumnya terlihat imajinatif, menyenangkan, kreatif dan
artistik. Orang yang rendah dalam dimensi ini umumnya dangkal,
membosankan atau sederhana.

Tipe Kepribadian Menurut C.G Jung

Carl Gustav Jung menyatakan bahwa kepribadian manusia dapat dibagi menjadi
dua kecenderungan ekstrim berdasarkan reaksi individu terhadap pengalamannya.
C.G Jung membagi kepribadian menjadi dua tipe, yaitu ekstraversi dan introversi
yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Ekstraversi. Orang yang ekstraversi terutama dipengaruhi oleh dunia
objektif, yaitu dunia di luar dirinya. Orientasinya terutama tertuju keluar:
pikiran, perasaan, serta tindakan-tindakannya terutama ditentukan oleh
lingkungannya, baik lingkungan sosial maupun lingkungan non sosial.
Orang yang ekstraversi bersikap positif terhadap masyarakat, hatinya
terbuka, mudah bergaul, hubungan dengan orang lain lancar.
2. Introversi. Orang yang introvert terutama dipengaruhi oleh dunia subjektif,
yaitu dunia di dalam dirinya sendiri. Orientasinya terutama tertuju ke
dalam pikiran, perasaan, serta tindakan-tindakannya terutama ditentukan
oleh faktor-faktor subjektif. Penyesuaiannya dengan dunia luar kurang
baik, jiwanya tertutup, sukar bergaul, sukar berhubungan dengan orang
lain, kurang dapat menarik hati orang lain.

Cara Mengembangkan Kepribadian yang Baik

Tak ada yang benar-benar penting selain memiliki kepribadian baik yang objektif.
Setiap orang menyukai tipe kepribadian orang lain yang berbeda-beda. Kuncinya
adalah membangun kepribadian yang membuat Anda merasa bangga dan percaya
diri. Anda tentu menginginkan kepribadian yang akan menarik perhatian tipe
orang yang Anda sukai.

Secara Internal

Mengembangkan Minat

Cari tahu siapa diri Anda. Pandanglah diri secara mendalam dan renungkan siapa
diri Anda. Ini adalah hal yang paling sulit dilakukan, namun juga sangat penting.
Cobalah untuk memisahkan perbedaan antara cara Anda bertindak dan
kepribadian Anda sebenarnya.

Renungkan hal-hal yang berarti untuk Anda. Ingat, lebih sulit untuk mencari tahu
hal-hal yang berarti untuk Anda jika Anda tidak yakin dengan diri Anda
sebenarnya. Jangan memilih hal-hal yang berarti bagi Anda hanya karena menurut
orang lain penting. Cari tahu menurut kata hati.

Mungkin Anda selalu suka bermain sepak bola karena ayah Anda menyukainya.
Atau mungkin Anda selalu mendukung partai politik tertentu karena teman-teman
Anda mendukung partai tersebut. Coba cari tahu apa yang benar-benar Anda
sukai.

Kembangkan hobi.

Habiskan waktu untuk melakukan hal-hal yang berarti bagi Anda. Baik itu
bermain gitar, membaca berita, atau belajar cara menerbangkan pesawat, jika
Anda menyukainya, menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal tersebut
sangatlah berarti. Semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk melakukan hal-
hal tersebut, semakin cerdas pula Anda. Lakukan hal ini untuk diri sendiri, bukan
agar orang lain berpikir kalau Anda terlihat keren bermain gitar.

Miliki pendapat sendiri.

Memiliki pendapat adalah bagian penting untuk memiliki kepribadian yang baik.
Anda tidak boleh hanya menjadi orang yang setuju saja. Anda harus memiliki
pendapat sendiri, namun kadang-kadang orang mengabaikan pendapatnya untuk
menghindari konflik. Pendapat Anda tidak boleh menyakiti orang lain; yang
penting disampaikan dengan baik dan Anda bersedia mengubah pikiran. Jangan
takut untuk menanyakan pandangan orang lain dan berbagi pendapat Anda.

Membangun Kepercayaan Diri dalam Kepribadian

Berpikirlah secara positif, baik tentang diri sendiri dan orang lain secara umum.
Segala pikiran yang kita pikirkan segera berubah menjadi kata-kata yang
diucapkan dan tindakan yang diambil. Memiliki pikiran yang baik tentang diri
sendiri menimbulkan rasa percaya diri dan menghargai diri sendiri: tanda dari
kepribadian yang baik. Ketika Anda menyadari dengan pikiran sendiri, maka
proses untuk menuntunnya dalam arah yang benar dengan pikiran yang positif
akan menjadi mudah.

Tunjukkan diri Anda sebenarnya. Kita sering mendapatkan peluang di dalam


kehidupan untuk mengekspresikan kepribadian. Lakukanlah! Cobalah agar tidak
selalu sama dengan orang lain. Memiliki kepribadian yang baik bukan berarti
Anda seperti orang lain. Misalnya, jika Anda sedang berbicara dengan
sekelompok orang atau seseorang, usahakan agar tidak terus-menerus setuju
dengan berbagai hal yang mereka katakan. Sisipkan pendapat dan cerita Anda
dengan cara yang sopan dan menyenangkan.

Bertindaklah selalu seperti diri Anda. Orang tertarik dengan orang lain yang
bertindak nyata. Jika Anda berpura-pura, maka akan mudah untuk dikenali.

Berfokuslah pada bagian-bagian yang baik dari kepribadian Anda. Hal yang
mudah untuk menurunkan kualitas aspek-aspek kepribadian Anda. Cobalah untuk
menghindarinya. Perhatikan aspek-aspek kepribadian Anda yang sekiranya
menarik bagi orang lain dan cobalah untuk menunjukkannya.

Berusahalah untuk memperbaiki bagian-bagian kepribadian yang tidak Anda


sukai. Mungkin Anda berpendapat kalau Anda terlalu banyak membicarakan diri
sendiri, atau sering tidak sabar. Hal yang penting untuk mengenali hal-hal seperti
ini, namun bukan membenci diri sendiri karena hal-hal tersebut. Coba perhatikan
cara Anda bertindak. Di waktu lain ketika Anda mulai bertindak tidak sabar, Anda
bisa menyadarinya, dan berusaha menanggapinya secara berbeda dalam situasi
tersebut.

Secara Ekternal

Mempedulikan Orang Lain

Belajarlah untuk mencintai orang lain. Banyak kepribadian yang buruk


berkembang karena orang tidak ingin saling memaafkan dan tidak menyadari
dirinya diliputi dengan kebencian dan kemarahan. Cobalah untuk menemukan
cinta untuk setiap orang.

Ajukan pertanyaan. Menjadi orang yang ingin tahu adalah bagian untuk peduli
dengan orang lain, dan sebaliknya juga akan membuat Anda menjadi orang yang
lebih menarik. Cobalah untuk mencari tahu apa yang membuat orang lain menarik
dan penting. Anda akan banyak belajar dan membantu mereka agar merasa
berharga.

Jadilah orang yang setia. Jangan mengkhianati orang-orang yang dekat dengan
Anda. Orang-orang yang Anda cintai akan lebih menghargai Anda jika Anda
setia. Tetaplah bersama orang-orang yang Anda cintai saat susah dan senang.
Anda bisa melewati masa sulit dalam hubungan jika Anda tetap setia pada orang
tersebut.

Tawarkan dukungan dan bimbingan. Jangan berusaha untuk bersikap seolah-olah


Anda tahu segalanya, namun usahakan untuk selalu menawarkan bantuan pada
orang lain jika memungkinkan. Hal ini bisa berupa sesuatu yang sederhana seperti
membantu seorang teman yang pindah rumah atau bantuan yang lebih mendalam
seperti bimbingan dalam kehidupan. Tawarkan apa pun yang ada namun jangan
berusaha untuk terlalu mengendalikan dengan cara tertentu. Hargai keputusan dan
pendapat orang lain.

Menampilkan Kepribadian Yang Menyenangkan

Tunjukkan Minat pada Orang Lain

Perhatikan hal hal kecil terkait lawan bicara Anda. Berikan komentar baik
padanya seakan menunjukkan perhatian atau minat yang lebih padanya. Berikan
respon dengan pertanyaan – pertanyaan singkat yang memancing cerita bagi
lawan bicara yang sedang berbincang- bincang. Pasang ekspresi wajah dan
senyuman yang menunjukkan ketertarikan Anda untuk mendengarkan cerita dari
lawan bicara. Gunakan nada yang antusias. Hindari sikap cuek dan tidak peduli.

Seringlah Memberikan Pujian

Semua orang suka dipuji yang baik- baik. Memiliki sikap percaya diri memang
baik, namun percaya diri yang berlebihan pun juga tidak baik. Sikap percaya diri
yang berlebihan menganggap diri sendiri dapat melakukan banyak hal yang hebat,
akan mengurangi rasa kebanggaan kita pada orang lain. Hargai usaha keras orang
lain dan berikan pujian karena sudah berusaha. Setiap orang memiliki target hidup
yang berbeda- beda dan belum tentu target Andalah yang paling baik. Bersikaplah
menghargai orang lain dan berikan pujian pada mereka sebagai ungkapan
perhatian dan juga dukungan.

Jadilah Pendengar yang Baik

Menjadi pendengar yang baik lebih mulia daripada menjadi seorang yang aktif
berbicara. Pendengar yang baik adalah sosok yang paling dibutuhkan oleh semua
orang. Dengarkanlah cerita atau obrolan dengan lawan bicara dengan baik tanpa
memotong pembicaraannya jika tidak perlu. Jangan memberikan penilaian atau
nasehat jika tidak diminta.

Jadikan Orang Lain merasa Dirinya Penting

Tunjukkanlah sikap dan ucapan yang menghormati orang lain. Anggap orang lain
sebagai orang penting yang Anda hormati setiap saat. Ucapkan maaf apabila Anda
terlambat atau membuatnya menunggu terlalu lama. Tepatilah janji, berikan
alasan yang pantas apabila Anda berhalangan untuk bertemu.

Selalu Menyapa Orang dengan Menyebutkan Namanya

Jika orang lain mengetahui dan memanggil nama, akan ada perasaan sengan dan
mengenal yang lebih dekat. Umumnya orang tidak suka namanya dipanggil
dengan salah, sehingga hindari kemungkinan keliru. Tanyakan terlebih dahulu
jika Anda ragu. Usahakan menyebutkan namanya ketika berinteraksi.
Menyebutkan nama seseorang akan terdengar lebih baik daripada hanya dengan
kata sapaan seperti ibu atau bapak saja.

Bersikap Ramah

Keramahan merupakan salah satu bagian dari sopan santun. Kita sudah diajarkan
untuk menjadi orang yang ramah kepada orang lain. Orang juga akan sangat
senang jika menerima keramahan dari orang lain. Keramahan membuat orang
merasa betah berinteraksi dengan Anda.

Lakukan Kontak Mata

Saat berkomunikasi atau berbincang dengan orang lain, salah satu cara agar lawan
bicara merasa dihargai adalah dengan menatap matanya. Kontak mata
menunjukkan ketulusan hati dan perhatian yang lebih terhadap lawan bicara,
sehingga lawan bica menjadi lebih senang dan nyaman saat berinteraksi dengan
Anda.

Berempati dengan Tulus


Ketika ada yang sedang terkena musibah, sebaiknya Anda bersikap empati. Anda
harus menunjukkan keinginan diri untuk menolong. Jangan merasa bahwa Anda
tidak perlu menolong karena orang lain mungkin tidak membutuhkan pertolongan
Anda.

Hindari Penggunaan Kata- kata yang Mencela atau Mengkritik

Tidak ada orang yang suka diremehkan. Umumnya orang juga tidak suka
kelemahannya diketahui banyak orang dan dipermalukan. Hal hal yang bersifat
menurunkan harga diri seseorang akan berdampak negatif untuk Anda. Hal
semacam itu juga bisa memunculkan pertengkaran antara kedua belah pihak.

Bersikap Asertif

Setiap orang memiliki pemikirannya masing- masing dan tidak harus menuruti
atau berjalan sesuai alur yang ada. Apabila ada suatu hal yang tidak cocok dengan
diri Anda, boleh Anda mengucapkan tidak pada hal tersebut.

Orang tidak harus selalu berkata iya namun juga boleh berkata tidak pada
beberapa hal. Jangan takut untuk berbeda dengan orang lain apabila hal tersebut
Anda yakini benar.

Perbedaan tidak selalu buruk, apabila ada rasa saling pengertian maka perbedaan
tidak akan menimbulkan konflik. Orang dengan sikap asertif akan lebih dihargai
daripada tipe orang yang selalu menurut.

Berfikir positif dinyatakan dapat mengurangi tingkat stres. Menjadi orang yang
selalu berfikir positif itu adalah sesuatu yang menyenangkan. Pikiran positif akan
disertai dengan perbuatan positif pula. Orang- orang dengan pikiran positif juga
akan lebih diterima dalam komunitasnya dan banyak teman.

Menjadi orang yang menyenangkan memang tidak mudah, namun juga bukan hal
yang sulit. Tidak semua orang memiliki karakteristik seperti diatas dan disebut
sebagai orang yang menyenangkan. Namun Anda bisa berlatih, Anda bisa
melakukan intropeksi diri pada diri Anda terhadap apa yang dirasa kurang baik
dan merubah sikap dan perilaku menjadi sosok yang menyenangkan.
Menjadi orang yang menyenangkan, mendatangkan cinta dan kasih sayang dari
banyak orang. Orang yang menyenangkan pasti memiliki banyak teman,
kegiatannya berjalan lancara karena banyak yang mau membantu, dan dirinya
selalu bahagia. Orang orang yang melihat sosok seperti diatas juga akan tertular
virus kebahagiaan dan merasa senang berteman dengannya.

Banyak hal baik yang menguntungkan jika kita mampu menjadi orang yang
menyenangkan untuk orang lain desekitar kita. Jadilah orang yang menyenangkan,
dengan merubah perilaku Anda sesuai dengan poin- poin diatas. Menjadi orang
yang menyenangkan juga membuat hidup Anda lebih tenang dan bahagia.
Menjadi orang yang memiliki pengaruh positif bagi orang lain disekitar kita
merapakan hal yang baik.

Menjadi Karyawan Menyenangkan di Kantor

Sukses dan perasaan bahagia tentu menjadi keinginan setiap karyawansaat bekerja
di kantor. Sikap rekan kerja yang menyenangkan dapat menjadi salah satu faktor
pendukung yang membuat Anda merasa bahagia dan mencapai kesuksesan karir
yang diimpikan.

Para karyawan yang menyenangkan dapat menjadi inspirasi bagi rekan-rekan


kerja di kantor. Tak hanya itu, menjadi pegawai yang selalu bersikap positif juga
dapat menciptakan suasana kerja yang menyenangkan.

Sikap-sikap positif dari rekan kerja yang menyenangkan dapat membuat Anda
terhindar dari berbagai masalah dan selalu merasa termotivasi. Berikut enam tips
agar menjadi karyawan menyenangkan di kantor:

1. Jangan mengeluh di tempat kerja

Menurut sebuah studi, pegawai yang menyenangkan jarang mengeluh di kantor.


Itulah yang menyebabkan dirinya selalu melakukan pencapaian-pencapaian hebat.

Dia selalu memiliki target dalam bekerja, dan fokus bekerja dengan baik tanpa
mengeluh untuk mencapainya.

2. Berhenti berpikir negatif


Saat Anda merasa stres di kantor karena ada situasi yang tidak menyenangkan,
carilah perspektif yang lebih positif. Dibandingkan fokus pada masalah,
anggaplah itu sebagai tantangan agar Anda bisa lebih mudah menemukan
solusinya.

Hindari kebiasaan berpikir negatif pada orang lain atau suasana di kantor agar
selalu menjadi pribadi yang menyenangkan.

3. Rajin

Tekanan kerja dapat berdampak negatif pada kesehatan Anda. Maka kurangi rasa
stres dengan menikmati pekerjaan di kantor dan bekerja lebih rajin.

4. Menjadi sumber inspirasi

Di kantor, berusahalah menjadi contoh yang baik dan sumber inspirasi bagi
siapapun yang bekerja dengan Anda. Tunjukan sikap yang positif agar orang lain
nyaman bekerja dengan Anda.

5. Ubah sikap negatif pada pegawai lain

Kebaikan sikap akan menyebar di seluruh tempat kerja. Hindarilah terlibat dalam
percakapan-percakapan negatif.

Saat Anda sedang rapat atau menghadapi tantangan kerja, daripada terus merasa
kesal, lebih baik berpikir positif dan mencari solusinya.

6. Senang memotivasi diri sendiri dan orang lain

Jika Anda memiliki sikap yang positif, Anda akan merasa termotivasi untuk
bekerja dengan baik. Tak hanya itu memandang masalah sebagai tantangan untuk
menjadi lebih baik juga dapat menjadi motivasi bagi rekan kerja terdekat. Jadi
siapkan Anda menjadi karyawan menyenangkandi kantor?

Anda mungkin juga menyukai