NIM : 2034021045
Kelas : R. 205 (SRJ)
Mata Kuliah : Perilaku Organisasi
Dosen : Ike Irawati, S.S, M.A
Tugas 3
Kepribadian adalah bagaimana seseorang bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain. Hasil
dari interaksi dalam dirinya ini yaitu bagaimana dia menyikapi sesuatu. Kecenderungan
seseorang bereaksi atau berprilaku kita biasa mengenal ada orang yang introvert (tipe
kepribadian yang menyukai waktu dan energi untuk sendiri) dan ekstrovert (mencari kegiatan
yang bisa membuat mereka bergerak dan berinteraksi dengan orang lain).
Nilai
Keyakinan dasar bahwa mode perilaku tertentu atau keadaan akhir keberadaan secara pribadi
atau sosial lebih disukai daripada mode perilaku yang berlawanan atau sebaliknya atau
kondisi keberadaan akhir.
Dalam organisasi ini yang sering kali menjadi masalah bagi manajer atau atasan, yaitu atasan
yang tidak mau mengenali kepribadian anggota timnya. Sehingga dia tidak tahu sebenarnya
apa yang menjadi kepentingan anggota timnya.
Person-job fit didefinisikan sebagai kesesuaian antara individu dan pekerjaan atau tugas yang
mereka lakukan di tempat kerja.
Ini termasuk kompatibilitas berdasarkan kebutuhan karyawan dan persediaan pekerjaan yang
tersedia untuk memenuhi kebutuhan tersebut, serta tuntutan pekerjaan dan kemampuan
karyawan untuk memenuhi tuntutan tersebut.
Menurut Holland, pekerja bukanlah korban dari lingkungan mereka tetapi secara aktif
mencari lingkungan kerja yang berpotensi kompatibel. Jika kepribadian individu dan
lingkungan kerja sesuai maka individu tersebut akan menikmati pekerjaan dan berkembang
serta tumbuh dalam karir.
Poin kunci dari model ini adalah tampaknya ada perbedaan intrinsik dalam kepribadian di
antara individu, ada berbagai jenis pekerjaan, dan orang-orang di lingkungan kerja yang
kongruen dengan tipe kepribadian mereka harus lebih puas dan lebih kecil kemungkinannya
untuk mengundurkan diri secara sukarela daripada seharusnya orang-orang di pekerjaan yang
tidak sesuai.
Menurut teori John Holland, kebanyakan orang adalah salah satu dari 6 tipe kepribadian;
Realistic (R)
Pekerjaan yang realistis sering kali melibatkan aktivitas kerja yang mencakup masalah
dan solusi praktis dan langsung. Mereka sering berurusan dengan tanaman, hewan,
dan material dunia nyata seperti kayu, peralatan, dan mesin. Banyak pekerjaan
mengharuskan bekerja di luar dan tidak melibatkan banyak dokumen atau pekerjaan
erat dengan orang lain.
o Suka bekerja dengan hewan, peralatan, atau mesin; umumnya menghindari
kegiatan sosial seperti mengajar, penyembuhan, dan menginformasikan orang
lain.
Investigative (I)
Pekerjaan investigasi sering melibatkan bekerja dengan ide-ide dan membutuhkan
pemikiran yang luas. Pekerjaan ini dapat melibatkan pencarian fakta dan pemecahan
masalah secara mental.
o Suka belajar dan memecahkan masalah matematika atau sains; umumnya
menghindari memimpin, menjual, atau membujuk orang-orang.
Artistic (A)
Pekerjaan artistik sering melibatkan bekerja dengan bentuk, desain, dan pola. Mereka
sering membutuhkan ekspresi diri dan pekerjaan dapat dilakukan tanpa mengikuti
seperangkat aturan yang jelas.
o Suka melakukan kegiatan kreatif seperti seni, drama, kerajinan, tari, musik,
atau menulis kreatif; umumnya menghindari aktivitas yang sangat teratur atau
berulang.
Social (S)
Pekerjaan sosial sering melibatkan bekerja dengan, berkomunikasi dengan, dan
mengajar orang. Pekerjaan ini sering melibatkan membantu atau memberikan layanan
kepada orang lain.
o Suka melakukan sesuatu untuk membantu orang seperti, mengajar, merawat,
atau memberikan pertolongan pertama, memberikan informasi; umumnya
menghindari penggunaan mesin, peralatan, atau hewan untuk mencapai suatu
tujuan.
Enterprising (E)
Pekerjaan yang giat sering kali melibatkan memulai dan melaksanakan proyek.
Pekerjaan ini dapat melibatkan orang-orang terkemuka dan membuat keputusan.
Terkadang mereka membutuhkan pengambilan risiko dan sering berurusan dengan
bisnis.
o Suka memimpin dan membujuk orang, dan menjual barang dan ide; umumnya
menghindari kegiatan yang memerlukan pengamatan yang cermat dan ilmiah,
pemikiran analitis.
Conventional (C)
Pekerjaan konvensional sering kali melibatkan prosedur dan rutinitas yang telah
ditetapkan. Pekerjaan ini dapat mencakup bekerja dengan data dan detail lebih dari
sekadar ide. Biasanya, ada garis wewenang yang jelas untuk mengikuti.
o Suka bekerja dengan angka, catatan, atau mesin dalam satu set, cara yang
teratur; umumnya menghindari ambigu, kegiatan yang tidak terstruktur.
Power distance
Adalah sejauh mana anggota masyarakat mengharapkan kekuasaan untuk tidak
terbagi secara merata. Power distance mengindikasikan adanya kenyataan dalam
masyarakat bahwa kekuasaan dalam institusi atau organisasi didistribusikan secara
tidak merata.
Uncertainty avoidance
Adalah bagaimana budaya berbeda pada jumlah toleransi yang mereka miliki dari
ketidakpastian.