Anda di halaman 1dari 15

TEORI KEPRIBADIAN

ATRIBUT KEPRIBADIAN
DAN MINAT KEPRIBADIAN

Disusun Oleh Kelompok 1:


1. Abdur Rahman Sidiq (A420005)
2. Yayan Mulyawan (A420031)
3. Elga Finza Wardina (A420114)
4. Veronika Desiana Ongko (A420159)
5. Pujiati (A420217)
Kepribadian adalah pola khas seseorang dalam
berfikir, merasakan dan berperilaku yang relatif
stabil dan dapat diperkirakan (Dorland,2002).
Kepribadian ditumbuhkan dan dipelajari
sepanjang perkembangan orang yang
bersangkutan dalam keterkaitannya dengan
obyek tertentu (minat). Disamping minat ada
beberapa dimensi atau atribut kepribadian yang
mempengaruhi seseorang dalam berorganisasi.
Dengan demikian Penulis tertarik untuk
membahas lebih lanjut mengenai Minat dan
Atribut Kepribadian yang mempengaruhi
Kepribadian seseorang.

LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENULISAN

 Apa saja atribut  Untuk mengetahui


kepribadian dan atribut-atribut
minat kepribadian? kepribadian dan
minat kepribadian
yang
mempengaruhi
kepribadian
seseorang
◦ Teori Psikoanalitis (Psychoanalytic Theory)
Kepribadian memiliki tiga komponen atau sistem yang
berbeda yaitu id, ego dan superego.
◦ Teori Pemenuhan ( Fulfillment Theory)
Teori pemenuhan didasarkan pada suatu premis bahwa
manusia hanya memiliki satu dasar ketakutan yang secara
terus-menerus mendorongnya ke arah pemenuhan akan
aktulisasi.
◦ Teori Konsistensi
Teori ini menganggap tidak adanya sifat bawaan lahir dari
diri manusia. Teori konsistensi menganggap bahwa
kepribadian manusia dipelajari melalui pengalamandalam
interaksinya dengan lingkungan disekitarnya.

TEORI KEPRIBADIAN
• Tempat Kedudukan Kendali (Locus of Control)
Menurut teori ini sifat memisahkan manusia
memiliki Locus of Control internal dan eksternal.
Orang yang memiliki Locus of Control internal
cenderung memiliki pendirian yang kuat dan sulit
dipengaruhi. Sementara orang dengan Locus of
Control eksternal cenderung tidak memiliki
pendirian atau pendiriannya lemah sehingga
mudah dipengaruhi.

ATRIBUT KEPRIBADIAN
• Machiavellianisme (Tingkat Plagmatis)
Dalam teori Machiavellianisme, sifat manusia
dibedakan ke dalam mach tinggi dan mach
rendah.Orang dengan mach tinggi cenderung
plagmatis atau hanya mencari tujuan jangka
pendek yang biasanya bersifat material.
Golongan kedua adalah manusia dengan mach
rendah, artinya orang tersebut idealis atau
memikirkan tujuan jangka panjang yang tidak
lagi bersifat material.
 Penghargaan Diri (Self  Pemantauan Diri (Self
Esteem). Monitoring)
Orang yang memiliki Dari teori ini dapat
pengendalian diri yang diketahui orang yang
tinggi biasanya memiliki memiliki Self Monitoring
percaya diri yang tinggi, tinggi akan dengan mudah
dan cenderung optimis menyesuaikan diri dengan
dalam menghadapi lingkungan. Sementara
masalah. Sementara orang orang yang Self Monitoring-
yang memiliki esteem nya rendah akan susah
rendah, cenderung tidak menyesuaikan diri atau
percaya diri dengan dirinya susah bergaul dengan orang
atau jika berhadapan lain.
dengan orang banyak. Dia
biasanya sering minder dan
pesimis dengan masalah
yang dihadapi.
 Pengambilan Risiko
Setiap orang berbeda-beda penyikapannya jika
dihadapkan pada beberapa masalah. Mungkin
ada yang akan memilih risiko rendah, bahkan
ada yang berani mengambil risiko tinggi. Orang
yang berani mengambil risiko tinggi akan cocok
untuk jenis pekerjaan seperti pialang saham,
tentara, polisi, pembalap, stuntman, dan
sejenisnya. Sementara untuk orang-orang yang
tingkat pengambilan risikonya rendah, akan
cocok untuk bekerja dengan risiko rendah,
misalnya sebagai guru, akuntan, pegawai negeri,
dan pelukis.
 Tipe Kepribadian A dan B (Introversi dan
Ekstroversi)
Tipe kepribadian A adalah tipe orang yang agresif
atau aktif. Jika diberi pekerjaan, maka dia akan
segera menyelesaikannya secepat mungkin.
Sementara tipe B akan santai dengan pekerjaan
yang diberikan. Keduanya memiliki kelebihan dan
kekurangan. Tipe A akan cepat selesai dengan
pekerjaannya namun juga memiliki risiko tinggi
terkena stress. Sementara orang dengan tipe B
terlalu menyepelekan pekerjaan, jadi kurang
produktif dalam bekerja, namun jarang terkena
stress.
Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk
tertarik pada sesuatu objek atau menyenangi sesuatu
objek (Sumadi Suryabrata, 1988). Minat adalah
pendorong yang menyebabkan seseorang memberi
perhatian terhadap orang, sesuatu, aktivitas-aktivitas
tertentu (John Killis, 1988).

Berdasarkan uraian tersebut dapat kita pahami


bahwa minat kepribadian berasal dari dalam diri
seseorang dan orang akan mengerjakan sesuatu
apabila mereka memiliki ketertarikan atau minat
terlebih dahulu, apabila tidak ada ketertarikan atau
kesenangan maka mereka akan melakukan kegiatan
tersebut dengan terpaksa, bahkan mungkin akan
menghilangkan minat yang sudah ada dalam dirinya

MINAT
KARAKTERISTIK MINAT

 Menimbulkan sikap positif terhadap sesuatu


objek.
 Adanya sesuatu yang menyenangkan yang
timbul dari sesuatu objek itu.
 Mengandung suatu pengharapan yang
menimbulkan keinginan atau gairah untuk
mendapatkan sesuatu yang menjadi minatnya
 Faktor kebutuhan dari dalam
Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berhubungan
dengan jasmani dan kejiwaan.

 Faktor motif sosial


Timbulnya minat dalam diri seseorang dapat didorong oleh
motif sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan
pengakuan, penghargaan dari lingkungan dimana ia
berada.

 Faktor emosional
Faktor ini merupakan ukuran intensitas seseorang dalam
menaruh perhatian terhadap sesuat kegiatan atau objek
tertentu.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


TIMBULNYA MINAT
 Minat primitif atau biologis
Minat yang timbul dari kebutuhan - kebutuhan
jasmani berkisar pada soal makanan, comfort, dan
aktifitas. Ketiga hal ini meliputi kesadaran
tentang kebutuhan yang terasa akan sesuatu yang
dengan langsung dapat memuaskan dorongan untuk
mempertahankan organisme.

 Minat kultural atau sosial


Minat yang berasal dari perbuatan belajar yang
lebih tinggi tarafnya. Orang yang benar - benar
terdidik ditandai dengan adanya minat yang benar –
benar luas terhadap hal – hal yang bernilai
(Witherington, H. C, 1999).

MACAM-MACAM MINAT
Kepribadian merupakan satu kesatuan yang kompleks yang
terdiri dari psikis, seperti inteligensi, sifat, sikap , minat
cita-cita dan sebagainya, serta aspek fisik seperti bentuk
tubuh, kesehatan jasmani dan sebagainya. Beberapa
dimensi atau atribut yang mempengaruhi kepribadian
seseorang di dalam oragnisasi yaitu daerah pengendalian,
Machiavellianisme (Tingkat Plagmatis), penghargaan diri
(Self Esteem), pemantauan diri (Self Monitoring),
pengambilan resiko, introversi dan ekstroversi.

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk


tertarik pada sesuatu objek atau menyenangi sesuatu
objek (Sumadi Suryabrata, 1988). Minat merupakan aspek
penting kepribadian , karakteristik ini secara material
mempengaruhi prestasi belajar dan pekerjaan , hubungan
antar pribadi, kesenangan yang menjadikan seseorang
berkreativitas pada waktu luang.

KESIMPULAN
MATUR THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai