Anda di halaman 1dari 7

PSIKOLOGI KEPERAWATAN

TIPOLOGI KEPRIBADIAN

OLEH :

ELLI ELFIZA JULIANTI


17010009

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PEKANBARU MEDICAL CENTER

T.A 2019/2020
TIPOLOGI KEPRIBADIAN
Tipologi adalah usaha untuk menggambarkan kepribadian manusia dengan melakukan
kategorisasi dan penyederhanaan terhadap berbagai kemungkinan kombinasi kepribadian.
Meskipun demikian, kita tetap berpegang pada pemahaman bahwa setiap manusia itu unik.

Tipologi kepribadian digunakan untuk membantu memahami kepribadian diri sendiri maupun
orang lain. Banyak teori dan ahli yang membahas tentang tipologi manusia. Dalam Sunaryo
(2004) di bawah ini dipaparkan dua pandangan ahli yaitu tipologi C.G Jung dan Hipocrates-
Galenus sebagai berikut.

1. Tipologi C.G Jung


Tipologi C.G Jung menggolongkan kepribadian manusia ke dalam tiga golongan sebagai
berikut.
a. Introvert, yaitu tipe kepribadian yang minatnya lebih mengarah ke dalam pikiran dan
pengalaman sendiri. Jadi, tindakannya lebih dipengaruhi oleh dunia dari dalam dirinya
sendiri. Orang dengan tipe kepribadian ini mempunyai sifat tertutup, banyak fantasi,
tidak tahan kritik, mudah tersinggung, sukar bergaul, sukar dimengerti orang lain, dan
suka membesar-besarkan kesalahannya.
b. Extrovert, yaitu tipe kepribadian yang tindakannya lebih banyak dipengaruhi oleh
dunia luar. Orang dengan kepribadian ini, bersifat terbuka, lincah dalam pergaulan,
periang, ramah, ekspresi emosinya spontan, kebal terhadap kritik, tidak begitu
merasakan kegagalan ,serta tidak banyak mengadakan analisis dan kritik diri sendiri.
c. Ambivert, tipe kepribadian seseorang yang memiliki kedua tipe dasar dan sulit untuk
memasukkan ke dalam salah satu tipe.

2. Hipocrates-Galenus.
Teori yang paling popular karena merupakan pengembangan dari teori Empedokretus.
Teori ini membagi kepribadian manusia berdasarkan empat macam cairan tubuh yang
sangat penting di dalam tubuh manusia, yaitu, sifat kering yang terdapat dalam chole
(empedu kuning), sifat basah yang ada di dalam melanchole (empedu hitam), sifat dingin
terdapat dalam phlegma (lendir), dan sifat panas yang terdapat dalam sanguis (darah).
Berikut penjelasan dari ke empat sifat manusia menurut Hipocrates-Galenus tersebut.

a. Tipe kepribadian koleris


Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan chole. Orang yang koleris adalah
orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti, hidup penuh semangat, keras,
hatinya mudah terbakar, daya juang besar, optimistis, garang, mudah marah, pengatur,
penguasa, pendendam, dan serius.
b. Tipe kepribadian melankolis
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan melanchole. Orang yang
melankolis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti mudah
kecewa, daya juang kecil, muram, pesimistis, penakut, dan kaku.
c. Tipe kepribadian plegmatis
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan phlegma. Orang yang plegmatis
adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti, tidak suka
terburuburu, tenang, tidak mudah dipengaruhi, setia, dingin, santai, dan sabar.
d. Tipe kepribadian sanguinis
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan sanguis. Orang yang sanguinis
adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti, hidup mudah berganti
haluan, ramah, mudah bergaul, lincah, periang, mudah senyum, dan tidak mudah
putus asa.
Dari keempat tipe kepribadian di atas, terdapat kelebihan dan kekurangan dari masing masing
tipe kepribadian tersebut sebagaimana dapat kita pada gambar berikut.
Gambar 3.1 diagram tipologi kepribadian

3. Tipologi Sprager
Tipologi dikembangkan oleh Spranger, seorang filsuf Jerman. Spranger mengelompokan
individu atas dasar kecendrungannya akan nilai-nilai dalam kehidupan. Menurut
Spranger ada empat tipe kepribadian atas dasar kecendrungan akan nilai

a. Theoretic atau manusia toeritis, mereka yang mendasarkan tindakan-tindakannya atas


dasar nilai-nilai teoritis atau ilmu pengetahuan. Tipe ini memiliki dorongan yang
besar untuk meneliti,mencari kebenaran,rasa ingin tahu,pandangan yang objektif
tentang dirinya dan dunia luar.

b. Ekonomi, mendasarkan aktifitasnya atas dasar nilai-nilai ekonomi, yaitu prinsip


untung rugi. Perilakunya selalu diwarnai oleh dorongan-dorongan ekonomi, melihat
manfaat sesuatu benda bagi kehidupan, segala sesuatu dilihat dari manfaat atau
kegunaannya terutama untuk dirinya.

c. Aesthetic yaitu mereka yang menjadikan nilai-nilai keindahan (estetika) sebagai dasar
dari pola hidupnya. Sifat-sifat individu dari tipe ini adalah, senang akan keindahan,
bentuk-bentuk simetris, harmonis, segala sesuatu dipandang dari sudut keindahan.

d. Sociatic mereka yang lebih mengutamakan nilai-nilai sosial atau hubungan dengan
orang lain sebagai pola kehidupannya. Beberapa sifat tipe ini, menyenangi orang lain,
simpatik, baik, meninjau persoalan dari hubungan antar manusia.

e. Politic, yaitu mereka yang menjadikan nilai-nilai politik sebagai pola hidupnya. Ia
memiliki dorongan untuk menguasai orang lain, menjadi manusia terpenting dalam
kelompoknya.

f. Relegious, mengutamakan nilai-nilai spritual hubungan dengan Tuhan. Perilakunya


didasari oleh nilai-nilai keagamaan, keimanan yang teguh, penyerahan diri kepada
Tuhan.
Catatan

Nah...Diatas sudah dijelaskan beberapa teori tentang Tipologi Kepribadian yang secara tidak
langsung dapat membantu kita mengetahui tentang kepribadian Individu, baik Diri kita
sendiri mampun orang lain. Memahami kepribadian diri kita sendiri menurut saya itu sangat
penting, karena sebelum kita mencoba memehami pribadi Orang lain, kita harus tahu tipe
Kepribadian kita sendiri.

Yah........Walaupun itu sulit...

Setelah saya membaca beberapa teori tersebut, saya akan mencoba menceritakan, dalam
Tipologi kepribadian tersebut, saya dalam kategori yang mana.

1. Tipologi dari C.G Jung,


Setelah membaca teori diatas plus artikel artikel yang ada di internet, menurut saya
saya masuk dalam kategori Ambivert. Menurut artikel yang saya baca tersebut, secara
garis besar ambivert ini adalah jenis kepribadian yang merupakan kombinasi dari
kepribadian eksrovert dan introvert. Apa saja ciri-cirinya?
 Senang bersosialisasi, Namun kadang ingin sendiri
 Suka keramaian tapi cenderung pasif
 Bisa berkerjan dengan baik, sendiri maupun berkelompok
 Plin plaan
 Bisa diajak bicara ringan maupun berat
 Mudah percaya, mudah tidak
 Tidak ingin berkenalan dengan orang baru di tempat baru
 Mudah beradaptasi
2. Hipocrates-Galenus

Dalam menentukan kepribadian saya dengan teori ini saya telah melakukan tes
kepribadian di www.kepribadian.com yang hasilnya seperti gambar dibawah ini

Dari Tipologi kepribadian yang ini, saya termasuk kedalam kategori Phlegmatis yang ciri-
cirinya:

 Tenang & Bijaksana


 Seorang pendengan yang baik
 Nggak suka Keributan
 Diam-diam Suka mengobservasi
 Pintar menyembunyikan perasaannya
 Menyelesaikan masalah dengan cara yang mudah
 Kurang Konsisten
 Memiliki sifat peduli dan simpatik yang tinggi
 Tidak menyukai perubahan
 Tidak suka didesak
 Pemalu dan pendiam
 Selalu merasa takut dan Khawatir
3. Teori Spranger
Setelah membaca tentang teori ini, saya fikir yang sesuai dengan kepribadian saya
ialah tipe manusia sosial, atau bisa jadi kombinasi dari beberapa tipe yang lain.
Menurut yang saya baca ciri-ciri manusia sosial ialah manusia yang mengutamakan
nilai-nilai sosial atau hubungan dengan orang lain. Karena seperti yang kita ketahui,
manusia itu tidak dapat hidup sendiri, kita membutuhkan orang lain, untuk
berinteraksi dan berbagi perasaan.

Terima Kasih telah Membaca

Anda mungkin juga menyukai