Mereka cenderung ingin populer, ingin disenangi oleh orang lain. Hidupnya penuh
dengan bunga warna-warni. Mereka senang sekali bicara tanpa bisa dihentikan.
Gejolak emosinya bergelombang dan transparan. Pada suatu saat ia berteriak
kegirangan, dan beberapa saat kemudian ia bisa jadi menangis tersedu-sedu.
Kekuatan : suka bicara, antusias, ekspresif, ceria, penuh rasa ingin tahu, hidup di
masa sekarang, mudah berubah (banyak kegiatan/keinginan), berhati tulus,
kekanak-kanakan, senang berkumpul (untuk bertemu dan bicara), umumnya hebat
di permukaan, mudah berteman dan menyukai orang lain, senang dengan pujian,
ingin menjadi perhatian, menyenangkan dan dicemburui orang lain, mudah
memaafkan (tidak menyimpan dendam), mengambil inisiatif/menghindar dari hal-hal
yang membosankan, spontanitas, serta seorang yang demonstratif dan emosional.
Kelemahan : suara dan tertawa yang keras, membesar-besarkan suatu hal, susah
diam, mudah dikendalikan oleh keadaan/orang lain (suka nge-Gank), sering minta
persetujuan, RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek), banyak bicara saat bekerja dan
melupakan kewajiban, mudah berubah-ubah, susah tepat waktu jam kantor, prioritas
kegiatan kacau, mendominasi,percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan
dengan tuntas, sering mengambil permasalahan orang lain menjadi seolah-olah
masalahnya, egoistis, sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yang sama, serta
konsentrasi ke “How to spend money” daripada “How to earn/save money”.
MELANKOLIS (Yang Sempurna)
Orang melankolis selalu ingin serba sempurna dan ingin teratur. Karena itu jangan
heran jika balita anda yang `melankolis tak `kan bisa tidur hanya gara-gara selimut
yang membentangi tubuhnya belum tertata rapi. Dan jangan pula coba-coba
mengubah isi lemari yang telah ia disusun, sebab betul-betul ia tata-apik sekali,
sehingga warnanya, jenisnya, klasifikasi pemakaiannya sudah ia perhitungkan
dengan rapi. Kalau perlu ia tuliskan satu per satu tata letak setiap jenis pakaian
tersebut. Ia akan dongkol sekali kalau susunan itu tiba-tiba jadi lain
Kekuatan : analitis, mendalam, dan penuh pikiran, serius dan bertujuan, terjadwal,
artistik, musikal dan kreatif, sensitif, mau mengorbankan diri dan idealis, standar
tinggi dan perfeksionis, senang perincian, tekun, serba tertib dan teratur (rapi),
hemat, melihat masalah dan mencari solusi kreatif (sering terlalu kreatif), kalau
sudah mulai, dituntaskan, berteman dengan hati-hati, puas di belakang layar,
menghindari perhatian, mau mendengar keluhan, setia, serta sangat memperhatikan
orang lain.
Kelemaan : cenderung melihat masalah dari sisi negatif, murung dan tertekan,
mengingat yang negatif dan pendendam, mudah merasa bersalah dan memiliki citra
diri rendah, lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan, tertekan pada
situasi yang tidak sempurna dan berubah-ubah, terlalu menganalisa dan
merencanakan (if..if..if..), standar tinggi, hidup berdasarkan definisi, sulit
bersosialisasi, sensitif terhadap kritik yang menentang dirinya, sulit mengungkapkan
perasaan (cenderung menahan kasih sayang), serta skeptis terhadap pujian).
KOLERIS (Yang Kuat)
Orang koleris senang dengan tantangan, suka petualangan. Mereka punya rasa,
“hanya saya yang bisa menyelesaikan segalanya; tanpa saya berantakan semua”.
Karena itu mereka sangat “goal oriented”, tegas, kuat, cepat dan tangkas
mengerjakan sesuatu. Baginya tak ada istilah tidak mungkin. Seorang wanita koleris,
mau dan berani naik tebing, memanjat pohon, bertarung ataupun memimpin
peperangan. Kalau ia sudah kobarkan semangat “ya pasti jadi”, maka hampir dapat
dipastikan apa yang akan ia lakukan akan tercapai seperti yang ia katakan. Sebab ia
tak mudah menyerah, serta tak mudah pula mengalah.
Kelemahan : tidak sabar dan cepat marah, senang memerintah, susah sedikit
santai, menyukai kontroversi dan pertengkaran, terlalu kaku dan keras, tidak
menyukai air mata dan emosi tidak simpatik, serta tidak suka yang bertele-tele,
keputusan sering tergesa-gesa, banyak tuntutan pada orang lain, cenderung
memperalat orang lain, menghalalkan segala cara demi tujuan, gila kerja, sulit minta
maaf, mungkin selalu benar tetapi tidak popular.
PLEGMATIS (Cinta Damai)
Mereka tak suka terjadi konflik, karena itu disuruh apa saja ia mau lakukan, meski ia
tidak suka. Baginya kedamaian adalah segalanya. Jika timbul masalah ia akan
berusaha mencari solusi yang damai tanpa timbul pertengkaran. Ia mau merugi
sedikit atau rela sakit, asalkan masalahnya segera selesai.
Kaum plegmatis kurang bersemangat, kurang teratur dan serba dingin, cenderung
diam, kalem, dan kalau memecahkan masalah umumnya sangat menyenangkan.
Dengan sabar ia mau jadi pendengar yang baik, tapi kalau disuruh untuk mengambil
keputusan ia akan terus menunda-nunda. Kalau anda lihat tiba-tiba ada sekelompok
orang berkerumun mengelilingi satu orang yang asyik bicara terus, maka pastilah
para pendengar yang berkerumun itu orang-orang plegmatis. Sedang yang bicara
tentu saja sanguinis.
Berurusan dengan orang plegmatis bisa serba salah. Ibarat keledai, “kalau didorong
ngambek, tapi kalau dibiarin tiak jalan”. Jika kita punya pegawai plegmatis, anda
harus rajin memotivasinya sampai ia termotivasi sendiri.
Kekuatan : mudah bergaul, santai, tenang, teguh, sabar, pendengar yang baik, tidak
banyak bicara, cenderung bijaksana, simpatik, baik hati, sering menyembunyikan
emosi, kuat di bidang administrasi, cenderung ingin segalanya terorganisasi,
penengah masalah yang baik, cenderung berusaha menemukan cara termudah,baik
di bawah tekanan, menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan,
humoris,senang melihat dan mengawasi, peduli, serta mudah rukun dan damai