Anda di halaman 1dari 4

Ada Empat tipe dasar kepribadian pada manusia:

1. Sanguin yang “Populer” karena pandai persuasif dan ingin terkenal


2. Koleris yang “Kuat” karena sering dominan dan kmpetitif
3. Melankolis yang “Sempurna” karena perfeksionis dan serba teratur
4. Plegmatis yang “Damai” karena kesetiaannya dan menghindari konflik

Penting dijelaskan di awal, bahwa memang sifat manusia tidak terkotak-kotak


kaku hanya sanguin saja,hanya koleris saja. Akan tetapi bisa ada dua yang
mendominasi, misalnya melankolis-koleris, sanguin-plegmatis. Dan juga bisa
jadi dalam satu sisi urusan dia melankolis dan dalam urusan yang lain dia
plegmatis. Contohnya, dengan karyawannya di kantor dia koleris (tegas dan
berwibawa serta sangat jarang bercanda) akan tetapi di rumahnya dia sangat
sanguin (sering bercanda dan tertawa bersama anak dan istrinya)

1 Sanguin
Sanguinis “yang populer”. Benar, populer adalah satu kata yang
paling mewakili sifat dasar ini. Orang dengan sifat sanguin
cenderung ingin populer, ingin disenangi oleh orang lain, dan ini
mengalir saja dari sifat asli mereka. Kehidupan mereka ramai
dan penuh warna warni. Hobi bercerita dan berceloteh tanpa
berhenti msupun dihentikan. Emosi sanguin tidak stabil tepatnya
bergelombang dan transaran. Pada suatu saat ia bergembira
kegirangan, dan beberapa saat kemudian ia bisa jadi menangis
tersedu-sedu
Sanguin memiliki hafalan ang lemah atau agak pelupa, sanguin
agak sulit berkonsentrasi, cenderung berpikir cepat, otomatis
tetapi berpikir yang “pendek” dan hidup mereka serba tak
teratur. Bisa jadi sanguin apabila menjadi pegawai maka meja
kerja mereka cenderung berantakan. Kemungkinan besar ia
kurang mampu untuk berdisiplin dengan waktu, seringkali lupa
dengan janji apalagi dalam membuat planning/rencana. Jika
dierintahkan untuk melakukan sesuatu atau diberikan amanah,
ia akan dengan cepat mengiyakannya, terlihat meyakinkan dan
sepertinya betul-betul hal itu aka ia lakukan. Dengan semangat
sekali ia buktikan bahwa ia bisa dan akan segera melakukanna.
Tapi percayalah, beberapa hari kemudian ia tidak lakukan
apapun atau minimal hasilnya setengah-tengah.
Cntoh dari kasus ini ialah
Adi ialah sekretaris di sebuah perusahaan ang terletak di
jakarta. Dia sudah bekerja selama 50 tahun di perusahaan dan
dia sebagai karyawan yang senior di perusahaannya. Namun,
ada kekurangan dia itu seorang melanklis yang sering lupa akan
janji yang dibut leh perusahaan dan dia selalu mengiyakan tana
berpikir terlebih dahulu yang menyebabkan kehancuran di
perusahaan. Jika dilihat dari cnth kita harus menemani dan
memeriksa janji,planning dan menahan agar si melankolis tidak
pernah melupakannya

2. Melankolis

Ini dia si Melankolis yang “Sempurna”. Yakni sifatna cukup


banyak berkebalikan dengan sanguin. Melankolis adalah
manusia serba teratur, rapi, terjadwal, tersusun sesuai pola.
Melanklis terkenal dengan emikiran yang mendalam karenanya
mereka suka dengan fakta-fakta, data-data, angka-angka dan
seringkali memikirkan secara mendalam. Jika berada dalam
pertemuan, orang sanguinis selalu saja mendminasi
pembicaraan, namun melanklis cenderung menganalisa,
memikirkan,mempertimbangkan, lalu kalau bicara pastilah apa
ang ia katakan betul-betul hasil yang secara ia pikirkan secara
mendalam sekali.

Akan tetapi melankolis selalu ingin serba sempurna. Segala


sesuatu ingin teratur. Karena itu jsngan heran jika anak-anak
ang melankolis tidak bisa tidur hanya karena selimut yang
terakai belum tertata rapi. Dan jangan pula coba-coba
mengubah isi lemari yang tersusun rapi leh istri yang
melankolis, karena ia sudah tata dan atur dengan sangat rapi,
mulai dari warnanya, jenisnya, klasifikasi pemakaiannya sudah
ia perhitungkan dengan rapi. Kalau perlu ia tuliskan satu per
satu letak setiap jenis akaian. Ia akan dongkol serta marah
sekali apabila susunan itu tiba-tiba marah.

3. koleris
Inilah kleris “yang kuat”. Tipe ini senang sekali mengatur rang
dan mendominasi, suka tunjuk-tunjuk atau perintah-perintah
rang. Kleris bukan tipe rang yang senang berpangku tangan, ia
juga tidak ingin menjadi penntn dan diam saja dalam
aktivitasnya. Bahkan tamu pun bisa saja ia ‘suruh’ melakukan
sesuatu untuknya. Karena sifat agak “ke atas” dan
mennematkannya seolah-oleh “bos besar”menyebabkan koleris
tidak punya banyak teman. ORang-orang cenderung
menghindar, menjauh agar tak jadi “korban” karakternya suka
mengatur dan dan tak mau kalah itu. Serang alim ulama yang
bekerja sebagai ulama selama 23 tahun dan akhirnya menikah
serang putri raja, dia sangat pintar dalam beragama dan pandai
bermasyarakat. Akan tetapi setelah dia menjadi raja, dia lupa
dan memerintahkan sebagai bos besar atau kaisar yang berbuat
sewenang-wenang di dalam pemerintahannya ang membuat
raja geram atas sikapnya dan bersumpah tidak pernah tunduk
maupun patuh kepada sang raja. Serang alim ulama atau raja
ini ialah seorang koleris
Akan tetapi koleris senang dengan tantangan, suka
petualangan. Koleris merasa dirinya bisa menyelesaikan
segalanya dengan baik tanpa ada yaang berantakan. Kleris
sangat “goal oriented”, tegas,kuat, cepat dan tangkas
mengerjakan sesuatu. Baginya tak ada istilah tidak mungkin.
Serang wanita kleris, mau dan berani naik tebing, memanjat
phon, bertarung atupun memimpin peperangan. Apalagi jika
semangatnya dikrbankan, asti jadi. Maka hampir dapat
dipastikan apa yang ia akan lakukan akan tercapai seperti yang
ia katakan. Sebab ia tak mudah menyerah, tak mudah ula
mengalah.

4. Plegmatis

Plegmatis yang “Damai”. Plegmatis yang tidak suka dengan


konflik dan cenderung menghindari konflik, jika diminta melakukan sesuatu ia
akan melakukannya, walaupun sebenarnya ia tidak suka. Ia sangat suka
kedamaian dan bagina kedamaian adalah segala-galanya. Jika timbul konflik,
masalah atau pertengkaran, ia akan berusaha mencari slusi ang damai tanpa
timbul pertengkara. Ia rela agak berkorban sedikit atau rela sakit hati, asalkan
masalahnya selesai dan tidak ada dendam serta tidak berkepanjangan.

Plegmatis kurang memiliki semangat, kurang teratur serta seba “dingin”


menghadapi sesuatu dan terkesan tanpa ekspresi. Plegmatis cenderung
diam, kalem dan jika memecahkan umumnya dengan cara-cara yang sangat
menyenangkan. Plegmatis terkenal dengan kesabran dan ia mau jadi
endengar ang baik, akan tetapi jika diminta untuk mengambil keputusan ia
akan terus menunda-nunda. Jika anda melihat tiba-tiba ada sekelompk rang
berkerumun mengelilingi satu rang yang bicara terus, maka pastilah para
pendengar yang berkerumun itu orang-orang plegmatis. Sedangkan yang
bicara tentu saja yang sanguinis.

Terkadang agak sulit apabila ada urusan atau proyek ang harus
diselesaikan, kemudian partner atau bawahan anda adalah plegmatis. Ibarat
keledai, “kalau didorong ngambek, tapi kalau dibiarin nggak jalan.” Jadi jikalau
anda memiliki staf atau pegawai pelgmatis, anda harus rajin memotivasina
hingga ia termotivasi sendiri oleh dirinya.

Kelebihan dan kelemahan masing-masing sifat dasar


Kita ketahui bahwasanya tidak ada ang sempurna di dunia ini, karena
ksempurnaan itu hanalah milik Allah Subhanahu wa Ta’ala. Segala sesuatu di
dunia ini pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut ini
adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing sfat:

1. Sanguin

Kelebihan sanguin:
 Suka bicara
 Secara fisik memegang emsional,pendengar dan demnstratif

Anda mungkin juga menyukai