Anda di halaman 1dari 18

Tgl.

Lahir: 20 Mei 1998


Weton: Rabu Kliwon
Mongso: Saddha
Wuku: Pahang

Dibawah ini adalah penjabaran Sifat/Karakter orang yang lahir pada


Weton/Mongso/Wuku tersebut:

1. Weton anda adalah Rabu Kliwon.


Sifat/karakter orang yang lahir pada Weton tersebut, adalah:

Anda adalah pemikir sejati dengan sikap lembut disertai gaya duniawi
yang mempesona yang mudah menarik orang lain kepada anda.
Dikarenakan bakat alami anda akan bahasa dan kepekaan terhadap
perasaan orang lain, maka anda memiliki potensi untuk menjadi
seorang pembicara besar. Banyak di antara orang yang lahir pada
hari Rabu Kliwon menjadi orator atau penulis yang handal. Anda
berseri-seri bila mendapatkan pujian (sebenarnya siapa yang tidak?),
akan tetapi mungkin anda perlu belajar untuk tidak terlalu
memasukkan kritikan orang lain ke dalam hati. Waspadalah agar
kelemahan anda terhadap kata-kata yang manis tidak membuat anda
terlalu mudah diperdaya.

2. Mongso anda adalah Saddha.


Sifat/karakter orang yang lahir pada Mongso tersebut, adalah: SADDHA -
Tirta Sah Saka Sasana 13 Mei - 22 Juni

KEADAAN UMUM
Orang Yang terlahir pada tanggal 13 Mei - 22 Juni, mereka itu dapat
disebut orang "SADDHA" karena pada saat itu adalah mangsa
"Saddha" yang berorbit selama 41 hari di langit belahan Timur Laut.
Peristiwa mangsa itu candranya, "Tirta Sah Saka Sasana", yang
artinya "Air Lenyap Dari Tempatnya". Mangsa itu dalam pengaruh
Batari Sri dan Batara Sadana.
Batara Sri sebenarnya adalah Puteri Batara Hyanq Wimaka, isteri
Batara Wisnu. Konon pada jaman Purwacarita menjelma sebagai
puteri Prabu Srimahapunggung di kerajaan Medang Kamulan. Sedang
Batara Sadana adalah adik Batari Sri.
Batari Sri dan Batara Sadana adalah Dewa yang bertugas membagi
rejeki kepada umat manusia. Yang kemudian orang menyebutnya
Batara Sri Sadana saja. Walaupun sebutannya hanya satu,
sesungguhnya adalah dua Dewa. Maka orang kelahiran mangsa
"SADDHA" mempunyai watak kembar.
Pada umumnya orang Saddha mempunyai kecerdasaan yang luar
biasa. Selain kecerdasannya juga mempunyai felling Yang kuat pula.
Sehingga langkahnya lebih berhati-hati.
Bergaul dengan orang Saddha pada umumnya sangat
menyenangkan. Karena kecerdasaan otaknya, maka orang Saddha
dapat membantu untuk memecahkan berbagai kesulitan sahabat-
sahabatnya. Ditambah lagi keistimewaan orang Saddha yang pandai
bergaul dan dapat menempatkan diri dengan tata kesopanan dan
penampilan yang berkesan. Sehingga banyak orang senang
padanya.
Tetapi sayangnya orang Saddha tidak dapat membuat suatu
keputusan yang tepat. walaupun dia mempercayai seseorang, tetapi
di lubuk hatinya merasa curiga kepada orang kepercayaannya itu.
Begitu pula dalam hal pekerjaan yang dilakukannya, terkesan hanya
coba-coba. Akibatnya dia tidak akan mendapatkan suatu keuntungan
apapun dari jerih payahnya itu. Karena sebelum pekerjaan itu tuntas
sudah ditinggalkannya.
Keputusan-keputusannya sering mendua, dalam keragu-raguan.
Dalam waktu yang relatif singkat keputusannya dapat berubah lagi.
Oleh karenanya sering membuat orang kebingungan atas
keputusannya. Karenanya orang Saddha dapat tergolong sering
ingkar janji.
Sering terseret dalam kesulitan yang bersumber dari ulahnya sendiri,
yang semula bertujuan untuk menolong orang lain. Tetapi sangat
berlebihan, sehingga dia tidak dapat menyelesaikannya. Maka dia
yang harus menanggung segala akibatnya.
Dalam penampilan orang Saddha tampak selalu rapi, dengan rambut
yang tersisir rapi. Kerapian menjadi kunci kemantapan langkah orang
Saddha dalam pergaulan. Sehingga mendudukkan dia dalam tempat
yang terhormat, ditambah dengan tutur kata dan sopan santun yang
baik. Maka orang sering mengagumi dan sekaligus memanfaatkan
segala kekurangan yang pernah diperbuat orang Saddha
sebelumnya.

Kerap kali mengalami kesulitan keuangan dan selalu saja mendapat


bantuan dari orang-orang yang berada di sekitarnya. Sebaliknya
kalau orang Saddha mendapat rejeki lebih, dibaginya rejeki itu
kepada orang lain. Hatinya selalu hanyut sedih, kalau menyaksikan
orang sedang dirundung kesusahan.
Dalam hal pendidikan, orang Saddha sangat mudah menerima
pelajaran, bahkan dapat mempelajari hal-hal yang tidak mungkin
dipelajari oleh orang lain. Baik itu tentang sains maupun spiritual.
KEADAAN ALAM SEMESTA
Pada saat mangsa "SADDHA", keadaan musimnya adalah Kemarau.
Saat itu benar-benar sudah tidak ada hujan. Angin berhembus dari
Timur menuju Barat dengan hembusan yang sepoi-sepoi basa.
Hawanya kalau siang terasa panas, tetapi diwaktu malam sangat
dingin.
Panen buah-buahan diantaranya, Jeruk Keprok, Nanas, Apokat, dan
buah Asam pun telah masak. Panen padi di sawah hampir usai.
Kemudian jerami mulai dibakar dan dipersiapkan untuk menanam
palawija.
Sendang penampungan dari mata air, volume airnya telah berkurang
karena sudah tidak ada air hujan lagi. Airnya melimpah ke selokan.
Orang mulai mengangsu karena sumurnya mulai dangkal.
Para nelayan mulai mempersiapkan diri menyelam ke dasar laut yang
dangkal, untuk memasang tiang-tiang penyangga getek tempat
orang menjala ikan di laut. Karena pada saat itu gelombang laut tidak
begitu besar, angin pun sepoi-sepoi basa dari arah Timur ke Barat.
Pada musim itu di tepi laut sedang musim ikan Nus atau Cumi-cumi.

KEADAAN FISIK
Orang kelahiran mangsa "SADDHA" rata-rata bentuk tubuhnya tinggi
besar, baik pria maupun wanitanya. Wajahnya bulat telur dan licin
dengan mata bulat tajam. Bibirnya tipis dan alisnya tebal. Walaupun
bentuk tubuhnya tinggi besar tetapi tidak berotot.
Kalau berjalan seperti tidak menginjak tanah. Langkahnya lebar
tetapi tidak tergesa-gesa, kepala menunduk seolah menghitung
langkahnya yang kalem.

KEADAAN MASA KANAK-KANAK


Anak-anak kelahiran mangsa "Saddha" pada usia balita bentuk
tubuhnya kurus. Sering rewel dan susah makan. Bahkan sering pula
menderita sakit panas. Ketika sudah mulai berkembang dan
menginjak usia sekolah, mereka sering mengajukan banyak
pertanyaan yang sulit kepada orang tuanya. Karena sifat anak
"Saddha" yang serba ingin tahu.
Sejak masih kanak-kanak sudah tidak mau dikalahkan, apalagi
diperintah. Dia menghendaki kebebasan, tidak mau diperintah, tidak
mau didikte oleh siapapun. Sering pula berbantah, tapi biasanya anak
Saddha lah yang selalu menang. Bahkan dengan orang tua sendiri
sering berdebat, tetapi karena biasanya anak Saddha kata-katanya
besar, maka orangtuanya pun tidak dapat berkata apa-apa selain
mengelus dada.
Dalam olah pikir, anak Saddha telah mulai mengembangkan
pikirannya dari buku bacaan maupun menanggapi dari kata-kata
orang dewasa sekelilingnya. Senang merenung dan mempergunakan
khayalan pikirannya. Sehingga dengan demikian, dia sering
terserang penyakit batuk dan paru-paru.
Rasa kasih sayangnya sangat tinggi, khususnya terhadap sesama
teman sebayanya, dan tidak suka diusik bila sedang bermain.
Pada umumnya pertumbuhan tubuh anak Saddha, sangat cepat
besar. Lebih banyak mempergunakan emosinya daripada
mempergunakan logika. Sehingga sering merasa kurang puas
terhadap keadaan lingkungannya.

KEADAAN MASA REMAJA


Kelanjutan masa kanak-kanak adalah masa Remaja. Maka apa yang
dialami remaja Saddha selanjutnya adalah pembawaan dari masa
kanak-kanaknya dulu. Senang bertanya, banyak mempergunakan
perasaan dari pada pikiran, Selalu merasa kurang puas,
menginginkan ketenangan. Merasa dirinya selalu diperlakukan
kurang adil oleh lingkungannya. Akhirnya sering merenung,
mengolah pikir dan ketegangan syaraf.
Dalam dunia pendidikan, remaja Saddha umumnya berhasil. Karena
dia gemar belajar dan membaca buku-buku ilmu pengetahuan.
Bahkan senang pula membaca buku-buku biografi tokoh dunia, ilmu
pengetahuan maupun politik, dan cerita tentang orang-orang yang
berhasil di dunia. Dari buku-buku itulah dia akan berkhayal "kalau
aku...". Khayalan itu akan berkembang menjadi suatu cita- cita.
Tetapi karena sifatnya yang selalu mendua akibat pengaruh dari
Batara Sri dan Batara Sadana yang kuat sekali. Maka keputusannya
sering berubah-ubah. Walaupun begitu, Untuk membuktikan cita-
citanya itu, orang Saddha berusaha juga. Setelah dia menyadari
bahwa dirinya tiada ketentuan yang logis, maka dia akan berusaha
menekan diri. Mempergunakan waktunya seefisien mungkin. Barulah
dia dapat membuktikan kebenaran janjinya. Tetapi hal itu jarang
sekali terjadi bagi orang Saddha.
Dalam dunia bisnis tidak akan berhasil, karena tidak punya ketetapan
hati. Lagi pula banyak mempergunakan perasaan dari pada pikiran.
Pedagang harus menggunakan pikiran untuk menggapai keuntungan.
Kalau menggunakan perasaan, akhirnya akan lemah dan menyerah.
Hubungannya dengan masyarakat lingkungannya cukup baik. Karena
itikadnya yang baik dapat diterima oleh masyarakat, maka dia mau
berkorban apa saja untuk kepentingan masyarakat. Bahkan jiwa
berkorbannya itu sangat kuat dan merepotkan dia sendiri. Tetapi
kalau masyarakat sekelilingnya mengacuhkan dirinya, diapun akan
berbuat hal yang sama. Tapi yang sebenarnya terjadi, adalah karena
orang-orang disekitarnya tidak tahu kemauan orang Saddha itu.
Yang paling bermanfaat adalah kalau orang Saddha itu menjadi tokoh
masyarakat, pemimpin partai politik, asosiasi, pimpinan organisasi,
atau kelompok kegiatan apa saja. Karena dengan demikian dia akan
mendapat kesempatan menyampaikan gagasan-gagasan yang
umumnya sangat cemerlang, sehingga bisa memajukan organisasi
yang dipimpinnya itu.

CIRI KHAS
Tanda khas yang dimiliki orang kelahiran mangsa "Saddha" terutama
pada postur tubuh yang jangkung dan tidak berotot. Penampilannya
malu-malu kucing, dengan dandanan rapi, rambut tersisir rapi.
Tingkah lakunya lembut dan sopan.
Menilik dari kebiasaannya sehari-hari, orang Saddha mempunyai
kebiasaan tidak mau diam. Selalu ada-ada saja yang dikerjakan.
Mengerjakan apa saja, walaupun pekerjaan itu tidak berguna.
Dalam pergaulan, kalau kita menemui seseorang yang tidak mau
dikalahkan bicaranya dan selalu menonjolkan "Aku"nya, itulah salah
satu watak orang Saddha. Begitu pula kalau ada seseorang yang
memberikan bantuan kepada sahabatnya hingga belebih-lebihan
hingga dia sendiri mendapat kesulitan, itu pun termasuk prilaku
orang Saddha. Kalau pria banyak dikerumuni wanita (Playboy).

IKATAN PERSAHABATAN
Dalam tata kehidupan ini selalu ada berpasang-pasangan, siang dan
malam, pria dan wanita, baik dan buruk, susah dan gembira, dan
begitu pula dalam pergaulan.
Sahabat adalah orang yang termasuk dekat dengan kita, sahabat
lebih dari kawan lebih pula dari saudara. Karena sahabat tempat kita
mencurahkan perasaan dan mempercayakan rahasia pribadi.
Maka untuk mendapatkan sahabat itu juga tidaklah gampang. Tidak
segampang mencari kenalan atau kawan. Adalah hubungannya
dengan jiwa, perasaan yang paling dalam. Tentu saja kecocokan ada
diantara dua hati.
Bagi orang Saddha sahabat yang cocok adalah orang "KAPAT" (19
September - 13 Oktober). Selain itu cocok pula dengan orang
kelahiran mangsa "KAWOLU" (4/5 Februari - 1 Maret).
Persahabatan Saddha dengan Kapat ini ibarat tempat nasi mendapat
tutup, bisa saling mengisi dalam hal berkarya. Si Saddha pencetus
ide-ide dan si Kapat yang mempertimbangkan, sehingga tewujud
cita-cita orang Saddha itu , sehingga Tidak hanya bergantung diatas
bintang. begitu pula dengan orang Kawolu, bagaikan gayung
bersambut.

KEADAAN KESEHATAN
Orang kelahiran "Saddha" pada umumnya tingkat kesehatannya
kurang balk. Sejak masih kanak-kanak sering kena penyakit, sakit
kepala, batuk, dan radang paru-paru.
Penyakit itu akan terbawa ketika mencapai usia Remaja dan menjadi
Orang Tua. Maka lebih baik memelihara kesehatan daripada
mengobati setelah tertimpa penyakit. Kelemahan dirinya telah
diketahui, yaitu bagian paru-paru, khususnya bagi mereka yang
terlahir pada hari Minggu Pon.
Menjaga kesehatannya dengan bersenam kebugaran setiap pagi.
Berolahraga yang ringan-ringan saja, seperti lari pagi atau bulu
tangkis. Jangan terlalu memaksakan diri. Minum air jernih setiap pagi
sebanyak satu liter.
Bagi mereka yang terlahir pada hari Selasa Kliwon jangan terlalu
banyak berangan-angan dan berkhayal, karena dapat mengganggu
kestabilan jiwa dan dapat terkena gangguan syaraf. Karena
kelemahannya terletak di otaknya dan juga di jantung. Dianjurkan
senam dan olah raga teratur.

PEKERJAAN YANG COCOK


Bagi orang Saddha bidang pekerjaan yang cocok khususnya
pekerjaan yang ada kaitannya dengan dunia seni. Walau begitu pakar
Astrologi Jawa telah mengelompokan orang kelahiran Mangsa
"Saddha" dalam tiga kelompok. Masing-masing kelompok ditinjau
dari hari kelahirannya, yaitu:
1. Eka
Kelompok pertama adalah kelahiran hari Minggu, Rabu dan Jumat.
Mereka yang terlahir dalam kelompok ini, bidang pekerjaan yang
cocok untuk ditekuninya adalah dalam bidang seni, yaitu sebagai
pengarang, wartawan, penulis skenario film, sinetron dan teater.
Selain itu berbakat pula sebagai penggerak massa.

2. Dwi
Kelompok kedua adalah kelahiran hari Senin. Mereka yang termasuk
dalam kelompok ini mempunyai lapangan kerja yang cocok adalah
sebagai pengacara, notaris, sekretaris, atau guru. Tetapi paling cocok
sebenarnya adalah sebagai Pelukis.
3. Tri
Kelompok ketiga adalah kelahiran hari Selasa, Kamis dan Sabtu.
Mereka yang terlahir pada kebmpok ini mempunyai kesempatan kerja
pada bidang persurat kabaran dibagian percetakan ataupun layout,
kedokteran, sebagai pemandu wisata, atau sebagai pegawai negeri.
Dapat pula bekerja pada sebuah perusahaan swasta, sebagai apapun.
Tetapi yang paling cocok dan bebas dari campur tangan orang lain
adalah sebagai penerbit.

REJEKI & PENGHIDUPANNYA


Pada umumnya orang kelahiran mangsa "SADDHA" penghidupannya
kurang balk. Semua itu dapat terjadi karena orang Saddha selalu
bimbang dan mendua hati, maka banyak kesempatan emas yang
terlepas. Begitu pula dalam mengerjakan segala sesuatu sering
terburu-buru, yang akibatnya sering berbuat kesalahan. Sehingga
pekerjaannya itu sia-sia dan menanggung rugi. Dengan demikian
selalu kekurangan uang dan selalu dirundung hutang. Walaupun
begitu, ahli Astrologi Jawa telah mengelompokkan orang kelahiran
mangsa "Saddha" menjadi tiga kelompok. Dengan pedoman pada
hari kelahirannya, yaitu:
1. Eka
Kelompok pertama adalah kelahiran hari Minggu, Rabu dan Jumat.
Mereka yang terlahir dalam kelompok ini, rejeki dan penghidupannya
agak kurang balk, dia harus berjuang gigih untuk memperjuangkan
kehidupannya. Tetapi setelah usia 30 tahun bagi mereka yang terlahir
pada hari Minggu Wage, Rabu Wage, Minggu Pon, Rabu Legi, Jumat
kliwon, Minggu Paing, Rabu Pon, Rabu kliwon, Jumat Pahing,
kehidupannya akan menjadi baik. Sedangkan selain Weton-weton
tersebut, harus lebih banyak berjuang dan jangan berputus asa.

2. Dwi
Kelompok kedua ini adalah kelahiran hari Senin. Mereka yang terlahir
pada kelompok ini mempunyai nasib yang lebih baik dari yang
pertama. Tetapi sering pula mengalami kesulitan, karena sikapnya
yang mendua, pembimbing, dan kurang tegas mengambil sikap.
Tetapi setelah mencapai usia 30 tahun bagi yang lahir hari Senin Legi,
Senin Pon, Senin Kliwon, keadaannya akan menjadi lebih baik. Bagi
mereka yang tidak masuk dalam weton tersebut jangan berkecil hati,
karena akan baik juga pada usia setelah mencapai 35 tahun. Pada
hari tua akan mendapat keberhasilan setelah dapat mengetahui jati
dirinya, karena akan lebih berhati-hati dalam langkahnya.

3. Tri
Kelompok ketiga ini terlahir pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu.
Mereka yang termasuk dalam kelompok ini keadaan penghidupannya
baik sekali. Semua itu dapat terjadi karena orang yang terlahir dalam
kelompok ini lebih realistis. Mau menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Mau mempergunakan rasio. Walaupun sifat bimbang
dan keraguan itu ada, tetapi dapat terkendalikan dengan pikiran yang
sehat dan realitis. Dalam usia 24 tahun sudah mulai baik
ekonominya, mereka itu adalah kelahiran Kamis Legi, Sabtu Legi dan
Sabtu Kliwon. Sedangkan yang terlahir pada weton lainnya, akan
mulai berhasil pada usia 29 tahun. Tetapi pada umumnya kelahiran
kelompok ketiga ini akan mengalami kehidupan yang baik dihari tua,
kaya raya dan bahagia.

SAAT YANG BAIK


Orang kelahiran mangsa "Saddha" akan menemukan suatu hari yang
baik dan sangat terkesan. Waktu itu adalah saat sinar paling terang
terpancar dari kedudukan mangsa "Saddha" pada tanggal 18
Februari.

Lebih-lebih kalau tanggal tersebut jatuh pada hari Rabu atau Sabtu.
Karena pada hari-hari tersebut dapat dipergunakan untuk segala
keperluan yang penting. Akan berhasil dengan baik sampai
dikemudian hari akan membawa keberuntungan.

HOBI
Orang kelahiran mangsa "SADDHA," mempunyai berbagai hobi,
antara lain:
1. Melukis, termasuk Koleksi Lukisan.
2. Seni Tari dan Seni Pentas.
3. Mendaki Gunung dan Alam terbuka.
4. Membaca, buku-buku non fisik dan fiksi.
5. Belajar Atodidak.
6. Mendengarkan musik, Pop, dan musik yang iramanya tenang.
7. Mempelajari ilmu Spiritual, Parapsikologi.
8. Pesta dan Makan enak.
9. Koleksi barang kuno, termasuk Pusaka, Keris.
Demikian beberapa hobi yang dinikmati oleh orang kelahiran mangsa
"Saddha" sebagai suatu perwujudan gejolak Jiwanya.

JODOH
Dalam hal perjodohan bagi orang Saddha tidaklah terlalu sulit, karena
didalam pergaulan sehari-hari cukup menarik dan ada pengagumnya.
baik itu Saddha pria maupun Saddha wanita.
Tetapi pacar yang akan jadi pasangan hidupnya telah ditentukan
kecocokannya, keharmonisannya, dan benar-benar langgeng abadi.
Bagi orang Saddha yang paling cocok adalah dengan orang kelahiran
pada mangsa "KAPAT" (19 September - 13 Oktober). Tetapi juga
dapat cocok dan serasi dengan kelahiran mangsa "KAWOLU" (4/5
Februari - 1 Maret), dan cocok pula dengan kelahiran mangsa
"SADDHA".
Garis-garis perjodohan itu merupakan suatu kesimpulan Astrologi
Jawa. Tetapi tidak menutup suatu kemungkinan untuk menikah
dengan mangsa kelahiran yang lainnya. Namun ada kendala yang
berakibat rumah tangga itu akan retak dan tidak harmonis. Bahkan
bisa terjadi peristiwa "pisah ranjang" walaupun tampak dari
pandangan umum rukun dan satu rumah.

BATU PERMATA
Orang yang terlahir pada mangsa "SADDHA" dapat mempergunakan
beberapa batu permata yang sesuai dan mendatangkan rasa percaya
diri. Beberapa jenis batu permata itu adalah:
1. Aquamarin = Batu sinar laut hijau
Batu permata ini warnanya hijau, ada pula yang biru laut. Bagus
sekali untuk Aksesori, baik sebagai batu cincin, maupun liontin dan
bros. Khasiatnya dapat mencegah sakit lever, sakit pencernaan, dan
lemah badan.
2. Jamrud Hijau = Emerald
Jamrud Hijau merupakan batu permata yang cocok bagi orang
kelahiran mangsa "Saddha", selain keindahannya sebagai aksesoris,
berkhasiat pula untuk melindungi diri dari sakit kepala.
3. Agate = Akik (Berbagai warna)
Batu Permata ini umumnya digunakan untuk batu cincin. Khasiatnya
dapat untuk mencegah demam, sakit perut, dan batuk-batuk.

WARNA
Ada beberapa jenis warna yang cocok dan ideal bagi orang kelahiran
mangsa "Saddha", yaitu warna-warna yang paling apik untuk busana,
interior, maupun karpet lantai dan mebel. Warna itu adalah Putih,
Kuning, dan Biru Muda. Dengan warna tersebut orang kelahiran
mangsa "Saddha" akan merasa srek dan apik. Sehingga dalam
penampilannya dapat bersikap optimis pula.

BUNGA
Memilih bungapun, tidaklah sembarang pilih asal bunga. Karena salah
pilih bisa berabe jadinya. Bagi orang mangsa Saddha, ada beberapa
jenis bunga yang cocok dan seperti warnapun, bunga bisa
mendatangkan inspirasi dan asumsi bagi setiap orang.
Bunga-bunga yang cocok bagi orang "SADDHA" adalah:
1. Bunga Melati
2. Bunga Gadena atau Ceplok Piring
3. Bunga lily Putih
4. Bunga Anyelir
5. Bunga Gradiol Biru
6. Bunga Anggrek Bulan.

Demikian beberapa jenis bunga yang apik dan mendatangkan


pengaruh positif bagi orang kelahiran mangsa "Saddha", baik untuk
dipasang di ruang tamu, di kamar tidur, ataupun di kantor.

3. Wuku anda adalah Pahang.


Sifat/karakter orang yang lahir pada Wuku tersebut, adalah:

Bila perjalanan Wuku Pahang memasuki orbit mangsa "Saddha",


dampaknya terjadilah perubahan dari ketentuan asli pengaruh wuku
tersebut. Hal itu besar sekali artinya bagi kehidupan dan
penghidupan seseorang, maupun peristiwa-peristiwa Alam Semesta.
Pengaruh wuku Pahang. Dewa: Batara Tantra. Candra: Pulo katon ing
kadohan. Seseorang yang terlahir dalam Wuku tersebut sifatnya
tidak sabaran tetapi welas asih. Penghidupannya banyak rejekinya,
dapat jadi kaya dan dermawan. Kemudian akan terjadilah
perubahan-perubahan pengaruh kosmis, akibat cahaya zodiak yang
disebut F-korona mempunyai pengaruh kuat sekali terhadap Alam
Semesta dan Kehidupan.
Pengaruh Mangsa "Saddha" besar sekali terhadap peredaran dan
perjalanan wuku dalam Kehidupan, penghidupan, sifat, serta
pengaruh alam semesta. Merupakan misteri kehidupan semesta
alam. Meskipun seseorang dengan orang lain terlahir dalam waktu
yang sama, kenyataannya mempunyai sifat, nasib, dan perjalanan
hidup yang berbeda. Hal itu dapat terjadi karena perbedaan jam
kelahiran, hari dan Pasaran (Weton).
Daftar ini merupakan serangkaian pendataan keadaan seseorang
dalam tata kehidupannya, kelahiran mangsa, Wuku, dan Weton
pribadi. Bagi pribadi anda dipersilakan untuk menelitinya dalam
daftar berikut ini:

Weton Lambang Ibarat Dalam


Alam Binatang Kehidupan
Minggu Pahing Matahari Macan Lebu Katiup Angin
Senin Pon Bulan Kambing Sumur Sinaba
Selasa wage Api Sapi Lebu Katiup Angin
Rabu Kliwon Bumi Kera Wasesa Segara
Kamis Legi Angin Kucing Bumi Kapetak
Jumat Pahing Bintang Macan Wasesa Segara
Sabtu Pon Air Kambing Tunggak Semi

Keterangan:

1. ALAM
a) MATAHARI: Melambangkan Hati yang terang. Hatinya terbuka bagi
orang lain, bahkan berani berkorban untuk kepentingan orang lain.
Pandai berbicara, segala perintahnya diturut orang lain. Mencintai
lingkungan hidup, keindahan dan kebersihan.
b) BULAN: Berbudi luhur. Lahir dan batinnya baik. Mencintai kejujuran
dan segala perbuatan mulia. Lincah dan cerdas. Bila diberikan suatu
tanggung jawab, akan dikerjakan dengan cepat dan baik. Tetapi
hatinya akan tersinggunq, bila kata-katanya disepelekan (diabaikan)
orang.

c) API: Sifatnya jahat dan penghasut. Banyak musuhnya dan dibenci


orang. Bila punya kenalan mudah sekali putus, karena sering
bersitegang dan tidak sependapat. Sebenarnya dia berusaha untuk
berbaik Hati, tetapi selalu saja gagal. Karena mempunyai sifat
pencemburu, iri Hati, bahkan senang membesar-besarkan perkara.
Mencampuri urusan orang lain dan gampang panas hati. Hatinya
mudah bimbang, tidak mempunyai pendirian.

d) BUMI: Bila baik, baik sekali. Sifat orangnya pendiam, seolah


tertutup hatinya. Semua itu sebenarnya tidak benar, karena orang
yang berlambang Bumi selalu terbuka hatinya bagi orang lain. Hanya
segan berbicara, tetapi kalau sudah mau berbicara maka bicaranya
akan ngelantur. Dalam hal kekayaan, tidak pernah kekurangan
sandang pangan. Sifatnya dermawan dan sedikit bicara banyak
bekerja.

e) ANGIN: Kebaikannya tidak lahir batin. Bila mempunyai kawan tidak


akan lama, karena tidak dapat memelihara jalinan persahabatan.
Kalau sudah berkeluarga, maka pasangan hidupnya akan mati
terlebih dahulu. Mudah tersinggung dan mudah marah. Apa yang
diucapkannya terkadang bertentangan dengan apa yang
difikirkannya. Kelemahannya bila disanjung, hatinya akan runtuh
dan berubah menjadi dermawan, sering kali tertipu.

f) BINTANG: Hatinya bersih dan tulus. Mempunyai kesenangan


menyendiri, senang mempelajari berbagai ilmu pengetahuan, ilmu
Sastra, bahkan Ilmu Spiritual. Tidak takut melarat, bahkan kalau
mempunyai barang diminta orang lain maka diberikannya dengan
ikhlas. Budinya halus, kepada keluarga sangat sayang. Banyak
sahabatnya dan disayangi oleh orang banyak.
g) AIR: Berkemauan keras dan giat bekerja. Banyak kawannya, tetapi
juga banyak musuhnya. Sering difitnah dan dijahili orang. Tetapi
selalu dapat diatasinya sendiri. Bila berdagang selalu berhasil,
pandai mencari nafkah dan dapat kaya. Semua tanggung jawabnya
selaku diselesaikan dengan cepat dan baik, tidak mau menunda-
nunda waktu.

2. BINATANG
a) MACAN: Banyak musuhnya dan kalau marah sangat sadis, tidak
terkendali. Mudah sekali termakan kata-kata istrinya, jadi marah
karena diadu domba oleh istrinya. Tetapi marahnya mudah dilerai,
kalau marah itu dia yang memulainya. tetapi kalau didahului, dia
dapat berbuat sadis. Hatinya mudah terbakar, sering tertipu dan
barang yang telah jatuh ke tangan orang lain tidak dapat kembali.
b) KAMBING: Sifatnya penurut, tetapi kepada keluarga sering ribut.
Dalam hal kekayaan tergolong hidup sederhana, tidak kaya tetapi
juga tidak melarat. Tidak senang bepergian jauh, hobinya mengatur
rumah dan tanaman. Sifatnya yang kurang baik adalah sering berani
kepada orang yang pernah menolongnya (tidak mau membalas budi.
Bahkan kepada pimpinannya kalau dia karyawan, sering berani.
Kalau sudah berani terkadang susah diredakan. Tetapi kalau sifat
penurutnya telah tiba, maka dia akan menjadi kawan bahkan
sahabat yang baik, bahkan kata-katanya dapat dianut orang lain.
c) SAPI: Sifatnya selalu siap membantu orang lain. Dengan rasa
terbuka dan rela dia akan mengerjakan apa saja atas petunjuk orang
yang dipercayainya maupun mempercayainya. Tidak mau mendapat
perilaku yang keras, karena dengan demikian dia pun akan menjadi
lebih keras menentangnya. Tetapi dengan kebaikan dia pun akan
menjadi baik pula. Sayang dia tidak dapat mencari nafkah dari
tempat lain, selain dati terripat dia bekerja (mengutamakan gaji).
Tidak mau terlibat dengan hal-hal yang rumit dan bertele-tele.
Maunya apa adanya dan terbuka. Tetapi sering mendapat fitnah, hal
itu yang paling dia benci dan semuanya diselesaikan dengan caranya
sendiri. Kadang sifatnya angkuh dan, ceroboh.
d) KERA: Sifatnya senang menirukan orang lain. Keras dan cemburuan.
Tidak dapat menghargai segala macam jasa orang lain. Tetapi
mempunyai kelebihan ialah cerdas dan banyak akal. Hidupnya
tergantung-kepada lingkungan, dengan kecerdasannya itu dia dapat
menyerap kebaikan atau kejahatan dari lingkungannya itu.
e) KUCING: Sifatnya selalu waspada. Tetapi sering ditipu orang karena
lengah. Setelah mengalami kejadian itu baru sifat waspadanya itu
benar-benar menjiwainya. Sebenarnya hidupnya mantap dan
optimis. Dia dapat hidup dalam kemelaratan maupun kaya.
Kesedihannya tidak diperlihatkan orang lain, karena jiwanya periang
dan optimis.

3. IBARAT DALAM KEHIDUPAN


a) LEBU KATIUP ANGIN: Sering berpindah rumah, pindah pekerjaan,
dan hidupnya selalu kekurangan. Jiwanya selalu dihantui
kegelisahan, tidak menentu, dan sering berputus asa. Tidak kerasan
berada di rumah, maka paling cocok bekerja bidang pemasaran,
pedagang keliling, atau sopir. Karena bekerja di belakang meja tidak
akan betah. Keberhasilannya kalau dihiar rumah. Pikirannya
cemerlang, dan maju, karena wataknya keras, maka dia akan
berhasil menempuh segala ujian. Gemar belajar sendiri, belajar yang
tidak terikat, termasuk golongannya orang yang autodidak.
Manfaatkan kegemarannya ngeluyur atau bepergian, untuk segi
positif. Misalnya untuk penelitian, besar-besaran atau pribadi. Keiak
akan besar manfaatnya untuk masa depan anak-anaknya. Baanglah
rasa acuh terhadap lingkungan, cemburuan, dan jangan mudah
tersinggung. Semoga dapat memperbaiki nasibnya yang ditakdirkan
hidup menderita dan melarat.
b) SUMUR SINABA: Jiwanya sangat welas asih kepada sesama,
bahkan menjadi tempat bernaung bagi orang yang menderita
kesusahan. Karena dia selalu terbuka bagi siapa saja. Bahkan dihari
tua, banyak orang datang untuk menimba ilmu Spiritual padanya.
Karena secara alami, dia dapat menyembuhkan orang sakit dengan
hanya mengusapkan tangan atau memberikan air untuk
menyembuhkan. Hidupnya sangat sederhana, polos dan jujur. Tetapi
banyak orang yang menyukainya. Dia selalu memperlakukan kawan-
kawannya dengan tulus dan adil, serta bijaksana. Hanya saja karena
perhatiannya kepada orang lain sangat besar, hingga dia terkadang
sering mencampuri urusan orang lain.
c) WASESA SEGARA: Berbudi luhur, pemaaf, berlapang dada dan
mempunyai kewibawaan. Teliti dan berhati-hati dalam memutuskan
segala sesuatu. Bicara terbuka dan jujur, keras dan disiplin, tetapi
mempunyai tenggang rasa. Bila dia marah, sukar untuk diredakan.
Segala langkah dan perbutannya sangat berhati-hati, tetapi
mempunyai pandangan hidup yang luas. Maka tidak mengherankan
kalau sukses dalam spekulasi perdagangan, pelayaran, karena besar
rejekinya.
d) BUMI KAPETAK: Jiwanya tabah dan sederhana. rajin bekerja, tabah
dalam menghadapi segala cobaan dan rintangan, serta rajin
mengerjakan segala macam pekerjaan. Karena mempunyai banyak
keahlian, jadi dia tidak merasa mengalami kesulitan dalam mencari
rejeki. Yang paling cocok sebenarnya pekerjaan di bidang
pengolahan tanah; baik itu pertanian, pertambangan, maupun
pembuatan keramik. Tinggi cita-citanya, rajin bekerja, mudah
tersinggung, tetapi budinya baik. Hemat dan jujur, kalau mempunyai
janji selalu ditepatinya. Hanya sayangnya ada sedikit cacatnya ialah
senang Ramer, dan senang dipuji. Hal ini dampaknya adalah dapat
di salah gunakan oleh para penipu. Cepat dapat mencapai
keberhasilan dan keberuntungan yang melimpah ruah, tetapi cepat
pula jatuh miskin. Karena menghamburkan uang, pemboros. Maka
harus berhati-hati setelah mengetahui rahasia pribadi.
e) TUNGGAK SEMI: Jiwanya dapat terkendali, suka berontak dan
bertengkar. Di balik itu semua, orang sering dibuat tidak mengerti;
karena tampaknya ramah tamah dan sopan dalam penampilannya.
Dermawan dan murah hati. Paling senang berdebat dan mencampuri
urusan orang lain. Pada hari tua akan mengalami kemajuan bidang
karier dan hidupnya kecukupan bahkan dapat kaya.

Anda mungkin juga menyukai