Anda di halaman 1dari 23

Data hasil percobaan dapat digunakan untuk memecahkan

masalah dalam berbagai bidang (teknik, dll).


Analisis yang dilakukan berhubungan dengan data percobaan.
1. Untuk verivikasi terhadap teori tertentu.
2. Untuk penyusu nan persamaan empiris.

Fungsi Hasil Percobaan:

3. Untuk evaluasi unjuk kerja suatu sistem proses: alat,


bahan
4. Untuk mengambil keputusan-keputusan yang bersifat
teknis operasional dengan berdasarkan interprestasi
terhadap hasil pengukuran dalam percobaan.
T Y P E S O F D A T A

M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul – 9)


PROBABILITY SAMPLES
Subjects of The Sample are Chosen
Based on Known Probabilities.

PROBABILITY SAMPLES

Simple
Stratified
Random (bertingkat)
Systematic Cluster
(kelompok)

M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul – 9)


DIFINISI
 POPULASI
merupakan sekumpulan orang atau objek yang
memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan
yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset
khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan
dengan jelas sebelum penelitian dilakukan.” (Santoso &
Tjiptono, 2002, 79)

 SAMPEL
adalah semacam miniatur (mikrokosmos) dari
populasinya (Santoso & Tjiptono, 2002, 80)

M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul – 9)


TYPES OF SAMPLING METHODS

SAMPLES

Non-Probability Samples Probability Samples

Judgement Chunk Simple Random Cluster


Quota

Systematic Stratified

M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul – 9)


DATA SOURCES

Primary Secondary
Data Collection Data Compilation

Observation Survey Print or Electronic

Experimentation

M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul – 9)


Pengolahan data pada prinsipnya dapat dilakukan
dengan:
1.METODE STATISTIK
Metoda statistik adalah untuk memproleh
informasi, terutama tentang tingkat ketepatan
dan keseksamaan data yang ditinjau.
Hal ini diberlakukan sebab data yang di
peroleh dari percobaan tidak terlepas dari
adanya kesalahan baik acak maupun sistematis.

Dipelajari cara:
ANAVA
Sudah banyak software yg sudah jadi:
STATISTICA 6, dapat di download dari
internet
2. METODE NON STATISTIK.
Terdiri dari beberapa tahap:
 Tabel
 Representasi dalam Bentuk Grafik
 Penyusunan Persamaan Matematik
 Materi dan Keterangan
 Interpolasi, Ekstrapolasi
 Integrasi dari Data Hasil Percobaan Didasarkan
Prinsip Pendekatan Secara Numerik.
 Keistimewaan Numerik  Melibatkan Operasi-
operasi Aritmatik dan Logika dengan Komputer
PENGOLAHAN DATA
Hal-hal yang perlu dilakukan:

1. PERHITUNGAN HASIL
 dilakukan sejak penelitian masih berjalan
 dapat dihitung konversi/hasil

2. PEMBUATAN DAFTAR ATAU TABEL


 Hasil-hasil penelitian disusun dalam suatu daftar
lengkap
 Daftar hasil untuk setiap variable
 Dalam daftar terdapat: nomor dan judul daftar,
nomor percobaan, variabel yang di pelajari dan hasil.
3. PEMBUATAN GRAFIK
Maksud penyajian data dalam bentuk grafik:
 Sebagai alat bantu dalam melakukan visualisasi suatu
proses
 Untuk representasi data kuantitatif atau persamaan
teoritis
 Untuk membandingkan data eksperimental dengan
suatu peringatan teoritis / empiris
 Untuk melakukan perhitungan-perhitungan
tertentu.

Dalam pembuatan grafik perlu ada:


nomor, nama dan keterangan, skala koordinat harus
dipilih yang tepat.

4. PENYUSUNAN PERSAMAAN MATEMATIK / EMPIRIS


Representasi data percobaan dalam bentuk persamaan
matematika sangat penting artinya dalam bidang teknik.
MAKSUD PENYUSUNAN PERSAMAAN MATEMATIK
1. Sebagai suatu pernyataan singkat untuk mewakili
sejumlah besar data.
2. Sebagai persamaan yang mempermudah pelaksanaan
operasi matematik lebih lanjut terhadap data
Oleh karena itu persamaan empiris diusahakan dapat mewakili
data yang sebaik-baiknya namun dengan bentuk yang sedapat
mungkin sederhana .

LANGKAH PENYUSUNAN PERSAMAAN EMPIRIS


TERDIRI:
1. Penentuan bentuk persamaan yang mewakili data.
2. Penetapan harga-harga konstanta yang terdapat pada
persamaan hasil langkah pertama
3. Penetapan tingkat kesalahan persamaan bila
dibandingkan dengan data percobaan.
LANGKAH-LANGKAH:
1. MENETAPKAN BENTUK PERSAMAAN
Bentuk persamaan kadang-kadang dapat diperkirakan dari
analisis teoritis, sehingga tinggal menetapkan harga kontanta-
konstantanya. Jadi boleh dikatakan bahwa penentuan bentuk
persamaan pada umumnya dengan coba-coba, meskipun
beberapa pedomaan tertentu dapat dipakai dalam praktek.
Beberapa contoh bentuk fungsional sederhana yang dapat
dinyatakan dengan kurva hubungan linier adalah sebagai
berikut:

1. y = a + bx
dapat dibuat kurva hubungan Y vs X pada kertas
grafik skala biasa.

2. y = a xn
dapat dibuat kuva log Y vs log X pada kertas grafik skala
biasa atau Y vs X pada kertas grafik skala log-log.
Ada tiga macam cara:
 Menentukan persamaan dari garis linier yang terbaik
dan ditarik secara inspeksi visual.
 Menggunakan metode harga rerata (method of
averages)
 Menggunakan metode kuadrat terkecil (method of least
square).

 Inspeksi Visual Langsung Digambar Dikertas Grafik


 Cara Harga Rerata (Method Of Averages)

Contoh:
X 0,20,51,0 2,03,04,0
Y 3,23,74,1 8,1 13,7 22,6
Persamaan pendekatan Y= C + aX n

Berapa harga c,a,n.


Jawab:
Data dibagi menjadi tiga kelompok karena
terdapat tiga konstanta.
Dengan menggunakan R atau penyimpangan
persamaan empirik diperoleh:

R1 = c + a (0,2)n - 3,2 (1)


R2 = c + a (0,5)n - 3,7 (2)
R3 = c + a (1)n - 4,1 (3)
R4 = c + a (2)n - 8,1 (4)
R5 = c + a (3)n - 13,7 (5)
R6 = c + a (4)n - 22,6 (6)
Selanjutnya dibagi menjadi 3 kelompok dan membuat

Untuk Masing-masing Kelompok :


2c +[ (0,2)n + (0,5)n ] a - 6,9 = 0 (7)
2c +[ 1 + (2)n ] a - 12,2 = 0 (8)
2c +[ (3)n + (4)n ] a - 36,3 = 0 (9)

Ada tiga persamaan ( 7, 8 , 9 ), ada 3 konstanta belum


diketahui. Setelah dihitung diperoleh harga
a = 1,07; c = 3,3 dan n = 2,08
sehingga persamaannya:

Y = 3,3 + 1,7 X2,08


PENENTUAN HARGA KONSTANTA DALAM PERSAMAAN
Cara kaudrat terkecil ( Method Of Least Square) untuk
persamaan linier.
Misal:
Y = a1 + a2 X
Contoh:

Diketahui data x 1 2 3 4
y 1,7 1,8 2,33,2

Cari persamaan yang dapat mewakili hubungan X dan Y


tersebut.
Jawab:
Pesamaan pendekatan Y = a1 + a2 X
Harga deviasi
V1 = a1 + a2(1) -1,7)
V2 = a1 + a2(2) -1,8)
V3 = a1 + a2(3) -2,3)
V4 = a1 + a2(4) -3,2)
S minimum jika
𝜕𝑆/𝜕𝑎1 = 2(a1 + a2 – 1,7) + 2(a1+2a2-1,8) + 2(a1+3a2-2,3) + 2(a1+4a2-3,2)
=0
Jadi Kesalahan relatif rata-rata=(18,2042/6) = 3, 034 % = 3,03 %
SOAL LATIHAN
Diketahui data hasil penelitian pengaruh Suhu terhadap
Yield sebagai berikut :

T 55 60 65 70 75 80
Y 70 76 82 86 90 94

a. Buatlah persamaan pendekatan yang dapat mewakili


hubungan data diatas.
b. Hitung persen kesalahannya.

Anda mungkin juga menyukai