Anda di halaman 1dari 11

STATISTIKA BISNIS

Tugas Statistika Bisnis (Due 21/03/2023)

Syarifah Fatimah S
NRP 6032222004

Dosen Pengampu
Jerry D.T. Purnomo, Ph.D
(B.Sc.-ITS; M.Sc.-ITS; Ph.D.-NCTU, Taiwan)
Email: jerrypurnomo@gmail.com; jerry@statistika.its.ac.id

Program Studi Magister Manajemen Teknologi


Sekolah Interdisiplin Manajemen dan Teknologi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2023
1. Menurut Dietary Goals for the United States (1977) pemakaian natrium yang tinggi
mungkin menyebabkan bisul, kanker perut, dan migrain. Kebutuhan manusia akan
garam
hanyalah 220 mg per hari, yang umumnya telah dilampaui dengan sekali sarapan sereal
kemasan (sejenis sarapan dari gandum atau beras). Bila sampel acak 20 sereal merk A
mengandung rataan kadar natrium 244 mg dengan simpangan baku 24,5 mg, apakah ini
mendukung pernyatan pada taraf signifikansi 0,03 bahwa rata-rata kadar natrium pada
satu kemasan merk A melebihi 220 mg? Anggap distribusi kadar natrium normal

Jawaban
H0 : μ = 220 Kita dapat menggunakan distribusi t dengan derajat kebebasan n-1 untuk
α = 0,03 menghitung statistik uji t, di mana n adalah ukuran sampel (20 dalam kasus
H1 : μ > 220 ini).
σ = 24,5 - X̄ adalah rata-rata sampel
n = 20 - μ adalah rata-rata populasi yang dihipotesiskan (220 mg)
X̄ = 244 - σ adalah simpangan baku sampel
- n adalah ukuran sampel

x ̅ −μ 0 244−220
1. Apakah ini mendukung pernyatan pada taraf signifikansi 0,03 bahwa rata-rata
t= t=
σ 24,5
kadar natrium pada satu kemasan merk A melebihi 220 mg?
√n √ 20
Nilai t_hitung 4,38 lebih besar dari t tabel 2,345, maka H0 ditolak.
24 Ini berarti terdapat bukti yang cukup pada α = 0,03 bahwa rata-rata kadar natrium
t=
5,48 pada satu kemasan merk A melebihi 220 mg. Rata-rata kadar natrium pada 20
kemasan sereal merk A adalah 244 mg dan secara statistik signifikan melebihi
t=4,38
Df =n−1 220 mg.
Df =20−1
Df =19
Df =n−1
t tabel = 2,345
2. Berikut adalah data berat (dalam gram) anak ayam umur 6 minggu yang diberi makan
salah satu dari enam makanan yang berbeda (Data Tugas.xlsx). Gunakan boxplot dan
analisis deskriptif untuk membandingkan berat badan ayam tersebut berdasarkan
kategori
makanannya

Dari boxplot di atas, dapat dilihat bahwa:

1. Rata-rata berat badan ayam yang diberi makanan casein lebih tinggi dibandingkan
dengan jenis makanan lainnya.
2. Makanan horsebean memiliki rentang (range) berat badan ayam yang paling kecil,
sedangkan makanan sunflower memiliki rentang berat badan ayam yang paling besar.
a. Analisis Deskriptif

Berikut adalah hasil analisis deskriptif untuk data berat badan ayam berdasarkan
kategori makanannya:

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa:

- Rata-rata berat badan ayam tertinggi terdapat pada jenis makanan


sunflower, diikuti oleh casein dan meatmeal.
- Makanan horsebean memiliki rata-rata berat badan ayam terendah,
sedangkan makanan casein memiliki rata-rata berat badan ayam tertinggi.
- Rentang (range) berat badan ayam yang diberi makanan meatmeal dan
casein lebih besar dibandingkan dengan jenis makanan lainnya, sedangkan
makanan horsebean memiliki rentang berat badan ayam yang paling kecil.

Kesimpulan

Dari boxplot tersebut, terlihat bahwa terdapat perbedaan dalam distribusi berat
badan ayam berdasarkan kategori makanannya, terlihat bahwa rata-rata berat
badan ayam yang diberi makanan berbeda. Dengan demikian makanan yang
diberikan dapat mempengaruhi berat badan ayam. Dari Tabel data diatas dapat
disimpulkan bahwa sunflower merupakan makanan yang cocok untuk anak ayam
agar tumbuh secara maksimal.
3. Seorang peneliti ingin membandingkan body mass index (BMI) dari 40 sampel laki-laki dan
40 sampel perempuan yang ditelitinya (Data Tugas.xlsx). Peneliti ini menduga bahwa rata-
rata BMI laki-laki dan perempuan berbeda (asumsi α=0.05). Bantulah peneliti tersebut
menyelesaikan penelitiannya
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil output Minitab yang telah dibuat, menghasilkan data :
Data Laki Laki Perempuan
Mean 25,9975 25,74
Q1 23,575 20,825
Median 26,2 23,9
Q3 27,7 29,55
IQ Range 4,125 8,725
Whisker to 19,6 ; 33,2 17,7 ; 40,6
N 40 40

Outliner symbol, Row 22 ; P = 44,9

Dan diperoleh nilai 95% interval kepercayaan untuk selisih rata-rata BMI antara laki-laki dan
perempuan sebesar (-1,96 ; 2,48), P-Value sebesar 0,818 dan t-Value sebesar 0,23 dengan
derajat kebebasan (DF) sebesar 78. Dengan asumsi signifikansi (α) sebesar 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa:

 P-value (0,818) > α (0,05): Tidak terdapat cukup bukti untuk menolak hipotesis nol
(gagal menolak H0)

4. Noda tidak selalu bisa dihilangkan dengan dry cleaning. Berikut adalah data tentang
banyaknya noda yang tidak bisa dihilangkan per hari dari empat perusahaan dry cleaning.
Lakukan analisis yang mendalam terhadap data tersebut, dan kesimpulan apa yang dapat anda
ambil.
Kesimpulan:

Berdasarkan analisis diatas, dengan menggunakan one way ANOVA dengan taraf
signifikansi α = 0,05, dengan faktor perlakuan dan empat taraf (1, 2, 3, dan 4). Tabel ANOVA
menunjukkan bahwa faktor perlakuan tidak bermakna (F(3,8) = 3,08, p = 0,091). Simpangan
baku
gabungan adalah 1,80278, dan nilai R-kuadrat masing-masing adalah R-sq : 53,57%, R-sq (adj)
: 36,16%,

dan R-sq (pred): 0,00%. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak cukup bukti untuk menolak
hipotesis nol (gagal menolak H0). Dikarenakan nilai untuk p adalah 0,091, yang lebih besar
dari tingkat signifikansi (α = 0,05) , menunjukkan bahwa kami tidak memiliki cukup bukti untuk
menolak hipotesis nol

Anda mungkin juga menyukai