BIOSTATISTIKA
“Uji Homogenitas dan Uji Normalitas’’
Nama Kelompok
Khoiryah (1710211008)
Novita Putri D (1710211013)
Rusmiati (1710211019)
Abdillah Dani R (1710211025 )
1. Uji Homogenitas
Dibawah ini merupakan contoh analisis data untuk mengetahui apakah variasi beberapa
data dari populasi memiliki varians yang sama ( homogen) atau tidak (tidak homogen) dengan
menggunakan Uji Homogenitas. Data ini merupakan hasil belajar biologi pada siswa kelas A dan
kelas B diantaranya sebagai berikut.
No. Nilai
Kelas A Kelas B
1. 5 5
2. 6 5
3. 9 9
4. 8 6
5. 10 10
6. 9 6
7. 8 9
8. 9 9
9. 9 9
10. 10 10
11. 10 10
12. 8 8
13. 10 10
14. 6 2
15. 7 6
16. 8 10
17. 10 10
18. 6 2
19. 7 6
20. 9 10
21. 9 9
22. 8 10
23. 9 9
24. 10 10
25. 9 10
26. 10 10
27. 9 10
28. 5 3
29. 8 8
30. 9 9
Prosedur Uji Statistik
a) Menentukan formulasi hipotesis
H0: Tidak terdapat perbedaan hasil belajar siawa kelas A dengan kelas B (homogen)
H1 : Terdapat perbedaan hasil belajar kelas A dengan hasil belajar kelas B (Tidak
homogen)
b) Uji Statistik SPSS Uji Homogenitas
Menentukan kriteria pengujian
Jika F hitung > Fatabel (0,05;dk1;dk2), maka H0 di tolak
Jika F hitung < Ftabel (0,05;dk1;dk2), maka H0 diterima
c) Langkah langkah penggunaan aplikasi SPSS untuk uji homogenitas
1. Pertama, membuka program SPSS , kemudian klik bagian variabel view. Selanjutnya
yaitu memberi keterangan data seperti di bawah ini
Pada baris pertama di isi (Name = Hasil Belajar, Label = Hasil belajar matematika )
Kemudian pada baris kedua di isi (Name= kelas , Label= kelas , Value= 1 Kelas A,
2 Kelas B)
Selanjutnya mengubah Decimal menjadi 0
Untuk mengisi properti “ value” maka klik kolom none hingga muncul kotak dialog “
Value label” , pada kotak value di isi dengan angka 1 dan pada kotak Label dituliskan
Kelas A, kemudian klik Add.
Selanjutnya , isi kembali pada kotak value dengan angka 2 dan pada kotak Label di
tuliskan Kelas B, kemudian klik Add. Jika pengisian sudah dilakukan dengan benar
selanjutnya klik OK
2. Setelah itu, kilik Data View , kemudian memasukakn (input) data hasil belajar biologi
untuk siswa kelas A, dlanjutan di bawahnya hasil belajar untuk siswa kelas B kekotak
“Hasil Belajar”. Kemudian memasukan data kategori sasi atau kelas A di lanjutkan di
bawahnya kode Kelas B kekotak “ Kelas Siswa”.
3. Dari menu SPSS , Pilih Analyze kemudian klik Compare Means lalu klik One-Way
Anova
4. Klik kotak dengan nama “one way anova “. Selanjutnya masukkan variabel hasil belajar
siswa biologi ke kotak Dependent List dan maukakn variabel “Kelas” ke kotak Faktor,
kemudian klik Options.
d) Output data
7.782 1 58 .007
1. Uji Normalitas
uji normalitas suatu uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran data pada
sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data tersebut
berdistribusi normal atau tidak.
Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi
normal.
Uji normalitas bisa dilakukan dengan
a. Grafik distribusi grafik histogram berbentuk lonceng (terdistribusi normal)
b. Analisis statistika
2. Macam-macam uji normalitas
a. Chi-Square (X2) atau Chi Kuadrat (X2)
b. uji Chi-Kolmogorov Smirnov
c. uji Shapiro-wilk
3. Contoh Uji Normalitas Pada SPSS
Berikut ini contoh penggunaan uji normalitas untuk mengetahui apakah suatu data
terdistribusi normal atau tidak.
Diketahui pada data berikut ini berisi data nilai ujian biologi dari 25 siswa pada satu kelas X A di
SMAN 2 Jember, untuk melakukan uji normalitas adalah sebagai berikut:
No Nilai Gender
1 70 1
2 72 2
3 88 1
4 78 1
5 67 1
6 78 1
7 68 1
8 67 2
9 87 2
10 7 2
11 71 2
12 79 2
13 90 2
14 81 1
15 80 2
16 73 1
17 60 2
18 80 1
19 63 2
20 57 1
21 80 1
22 57 2
23 60 2
24 70 1
25 73 1
NB. (1, Laki-laki), (2,perempuan)
4. Prosedur Uji Statistik
a. Uji normalitas nilai ujian biologi dari 25 siswa pada satu kelas X A di SMAN 2
Jember
H0= Nilai Ujian Biologi Dari 25 Siswa Terdistribusi Normal
H1= Nilai Ujian Biologi Dari 25 Siswa Tidak Terdistribusi Normal
b. Uji statistika
SPSS Uji Normalitas Kolmogorov- Smirnov
c. Menentukan kriteria pengujian
Asymp. Sig ≥ 0,05 data terdistribusi normal
Asymp. Sig < 0,05 data tidak terdistribusi normal
2. membuka data yang akan di uji normalitasnya yang sudah tertera di aplikasi excel
3. Menuliskan “ nilai” pada baris pertama dan menuliskan “ gender” pada baris kedua.
Kemudian menuliskan “ nilai ujian “ pada baris pertama di bagian label, dan menuliskan
“jenis kelamin” pada baris kedua dibagian label. Selanjutnya memberi nilai 0 pada bagian
desimal.
4. Memasukkan data ke dalam spss dengan cara mengklik entri “ Date view” dan
menggcopy paste data sehingga akan tampil tampilan seperti di bawah ini.
5. Untuk melakukan uji normalitas dengan kalmogorov-semirnov maka klil analyze
ke “ dieskriptive statistika” ke “explore” akan muncul tampilan seperti di
bawah ini
6. menggeser variabel (nilai ujian) yang akan di uji normalitasnya ke “ dependent list’ dan
menggeser variabel (gender) ke “ fakctor list” untuk melakukan pengujian berdasarkan
kriteria tertentu,
7. Klik “Blot” pada bagian Displey mengklik “Plot” sehingga akan muncul tampilan
seperti ini.
Boxplot: untuk membuat boxplot data
Deskriptive: untuk melakukan analisis deskriptive serta membuat grafik histogram
Normality plots whit test: untuk melakukan pengujian normalitas
8. klik “continue” lalu klik “ok” sehingga akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Maka
dibawah ini out put data yang dihasilkan dan kesimpulan yang didapatkan
a. test of normality
Tests of Normality
Nilai signifikasi (p) pada uji kolmogorv semirnov adalah 0,2 baik pada laki-laki (1) dan
perempuan (2) maka (p> 0,05), sehingga data tersebut dikatakan terdistribusi normal
Nilai signifikasi (p) pada uji shapiro-wilk adalah 0,819 pada laki-laki (1) dan 0, 634
pada perempuan (2) maka (p> 0,05), sehingga data tersebut dikatakan terdistribusi
normal.
b. histogram
Untuk laki-laki
Untuk perempuan
Terlihat histogram data menyerupai lonceng ( terdistribusi normal)
c. Normal Q-Q Plots
apabila titik-titik yang diperoleh membentuk garis lurus maka dapat dikatakan data
cenderung berdistribusi normal.
Untuk laki-laki
Untuk perempuan