FISIOLOGI TUMBUHAN
Fitohormon
DISUSUN OLEH :
1. Mimin Utariyani (1710211001)
2. Dyah wahyu P (1710211017)
3. Desinta Nurkumalasari (1710211018)
4. Aditya usi Pratama (1710211021)
Dosen Pengampu :
Ir.Elfien Herrianto, M.P
Puji syukur kehadirat Alah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga penulisan makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih
atas bantuan dari berbagai pihak yang telah telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya untuk membantu kami dalam menyelesaikan
penulisan makalah ini
Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah Fisiologi Tumbuhan
yaitu bapak Ir.Elfien Herrianto, M.P yang telah membimbing kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan benar.
Harapan kami dalam menyelesaikan makalah ini dapat memenuhi tugas mata kuliah
Fisiologi Tumbuhan. Dan karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami
yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi lebih baiknya makalah
ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara garis besar
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor ini
memiliki peran masing-masing dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Berikut adalah uraian kedua faktor ini dalam mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.
FAKTOR INTERNAL
A. Gen
Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi
selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana pada tanaman
mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah. Gen juga menentukan
kemampuan metabolisme sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman tersebut. Tanaman yang memiliki gen tumbuh yang baik akan
tumbuh dan berkembang cepat sesuai dengan periodenya.
Meskipun faktor dari gen sangat penting, namun faktor ini bukan satu-satunya yang
menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Di samping itu ada faktor
lingkungan yang ikut berpengaruh. Misalnya pada tanaman yang memiliki sifat unggul,
hanya dapat tumbuh dengan cepat, berbuah lebat, dan rasanya manis di lahan yang subur
dan kondisinya sesuai. Bila ditanam di lahan tandus dan kondisinya tidak sesuai,
pertumbuhan dan perkembangan tanaman ini tidak akan optimal.
B. Hormon
Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi di dalam
tubuh. Meskipun jumlahnya sedikit, hormon memberikan pengaruh nyata dalam
pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman ada beragam jenisnya.
Auksin, berperan untuk memacu proses pemanjangan, pembelahan, dan
diferensiasi sel.
Giberlin, berperan untuk pembentukan biji serta perkembangan dan
perkecambahan embrio.
Etilen, berperan untuk pematangan buah dan perontokan daun.
Sitokinin, berperan untuk pembelahan sel atau sitokenesis, seperti merangsang
pembentukan akar dan cabang tanaman.
Asam absisat, berperan untuk proses penuaan dan gugurnya daun.
Kaolin, berperan untuk proses organogenesis tanaman.
Asam traumalin, berperan untuk regenerasi sel apabila mengalami kerusakan
jaringan.
FAKTOR EKSTERNAL
A. Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme
tubuh. Kualitas dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara yang
terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah menjadi
zat makanan. Zat hara tidak berperan langsung dalam proses fotosintesis, namun
sangat diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
B. Cahaya Matahari
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk
hidup. Tanaman sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun
keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya
dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang.
C. Air dan Kelembaban
Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup
tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia
di dalam tubuh. Kelembaban mempengaruhi keberadaan air yang dapat diserap oleh
tanaman mengurangi penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap
pemanjangan sel. Kelembaban juga penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk
sel.
D. Suhu
Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Contohnya pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau dimana suhu
rata-rata tinggi akan lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim
penghujan dimana suhu rata-rata lebih rendah. Hal ini disebabkan karena semua
proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis,
penguapan, dan pernapasan pada tanaman dipengaruhi oleh suhu.
E. Tanah
Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat
hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan
oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, air, dan derajat
keasaman atau pH.
BAB III
PEUTUP
3.1 Kesimpulan
Hormon pada tumbuhan (fitohormon) adalah sekumpulan senyawa organik bukan
hara (nutrien), baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia. Hormon
tumbuhan merupakan bagian dari sistem pengaturan pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan. Kehadirannya di dalam sel pada kadar yang sangat rendah menjadi prekursor
(“pemicu”) proses transkripsi RNA. Hormon tumbuhan sendiri dirangsang
pembentukannya melalui signal berupa aktivitas senyawa-senyawa reseptor sebagai
tanggapan atas perubahan lingkungan yang terjadi di luar sel. terdapat lima kelompok
utama hormon tumbuhan, yaitu auksin (AUX), sitokinin (CK), giberelin (atau asam
giberelat, GA), etilena (etena, ETH), dan asam absisat (abscisic acid, ABA). Tiga
kelompok yang pertama cenderung bersifat positif bagi pertumbuhan pada konsentrasi
fisiologis, etilena dapat mendukung maupun menghambat pertumbuhan, dan asam absisat
terutama merupakan penghambat (inhibitor) pertumbuhan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.Pengaruh Hormon Terhadap Pertumbuhan. Diambil dari Internet Online :
https://www.myrightspot.com/2016/05/pengaruh-hormon-terhadap-tumbuhan.html
(diakses pada 09 Desember 2019, pukul 15.00 WIB)
Anonim. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman.
Diambil dari Internet Online : https://www.pioneer.com/web/site/indonesia/Faktor-
Faktor-yang-Mempengaruhi-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tanaman (diakses
pada 09 Desember 2019, pukul 15.15 WIB)
Anonim. Diambil dari Internet Online : https://hisham.id/2018/05/pengaruh-hormon-pada-
pertumbuhan-tumbuhan.html (diakses pada 09 Desember 2019, pukul 15.30 WIB)
Utami.2018. Pengaruh Hormon Tumbuh Terhadap Fisiologi Tanaman (Suatu Kajian
Pustaka). Diambil dari Internet Online :
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/e7c13d12796469e29a94ae88f
26e57c2.pdf (diakses pada 09 Desember 2019, pukul 15.30 WIB)
Anonim. 10 Macam Hormon Pada Tumbuhan dan Fungsinya (Bahas Lengkap).Diambil dari
Internet Online : https://www.seputarpengetahuan.co.id/2015/09/10-macam-hormon-
pada-tumbuhan-dan-fungsinya.html (diakses pada 09 Desember 2019, pukul 15.40
WIB)
Ratna, Intan.2008. Peranan dan Fungsi Fitohormon bagi Pertumbuhan Tanaman. Diambil
dari Internet Online : http://pustaka.unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2009/06/makalah_fitohormon.pdf (diakses pada 09 Desember 2019,
pukul 16.00 WIB)