VALIDITAS INSTRUMEN

Oleh:
Dr. Kurniati, S.Pd., M.Si
VALIDITAS INSTRUMEN
Validitas instrumen: ketepatan instrumen mengukur apa
yang seharusnya diukur. Instrumen yang valid :
instrumen tersebut dapat mengukur apa yang semestinya
diukur, memiliki ketepatan dalam mengukur.
Contoh:
Meteran alat yang valid untuk mengukur panjang meja,
tapi tidak valid untuk mengukur ketebalan kertas.
Validitas instrumen, terdiri dari:

 Validitas Isi
 Validitas Konstruk
 Validitas Ramal
 Validitas Eksternal
1. Validitas Isi

Validitas isi adalah ketepatan instrumen mengungkap

materi yang ditanyakan, ditinjau tiap butir soal maupun
keseluruhan.
Misal suatu tes akan mengungkap kemampuan
pemahaman siswa terhadap konsep operasi pd bil. bulat.
Maka setiap butir soal yang dibuat berisi operasi
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian
serta sifat-sifat tiap operasi tsb.
 Untuk menentukan validitas isi instrumen harus
dilakukan oleh pakar yang berpengalaman dan ahli di
bidangnya.
 Contoh: Untuk mengukur validitas isi suatu tes

matematika harus dilakukan oleh orang yang

menguasai matematika, untuk mengukur tes IPA
dilakukan oleh orang yang menguasai IPA, dst.
 Validitas isi tidak dapat ditentukan oleh koefisien

reliabilitas tes tersebut. Suatu tes yang mempunyai

reliabilitas tinggi belum menjamin bahwa tes itu valid.
2. Validitas Konstruk
Validitas konstruk adalah derajat suatu instrumen dalam
mengukur konstruk yang diduga, yaitu perilaku yang tidak bisa
diamati yang diduga ada. Misalnya instrumen untuk anak
berbakat.
Pengujian validitas konstruk menggunakan pendapat ahli.

Setelah instrumen disusun memuat aspek-aspek yang akan

diukur, selanjutnya dikonsultasikan kpd beberapa ahli.
Para ahli diminta pendapat tentang instrumen, kemudian

memberi keputusan apakah instrumen tsb dapat digunakan

tanpa perbaikan, diperbaiki sebagian, atau diperbaiki
keseluruhan. Jumlah tenaga ahli yang digunakan minimal 3
orang doktor sesuai bidangnya.
 
3. Validitas Ramal

 Validitas Ramal adalah ketepatan tes dalam

meramalkan sesuatu.
 Misalnya untuk mengikuti pendidikan di jenjang S2

dan S3 dilakukan Tes Potensi Akademik (TPA). Jika

calon mahasiswa memiliki nilai TPA yang baik
diharapkan nantinya akan dapat menempuh studi
dengan baik pula.
 
4. Validitas Eksternal

Validitas eksternal instrumen adalah validitas

instrumen yang didasarkan pada instrumen lain
yang validitasnya sudah diketahui/terjamin.
Misal suatu tes matematika dibuat untuk
mengetahui tentang KAM (kemampuan awal
matematika). Akan dicari validitas tes tersebut.
Misalnya diketahui hasil tes UN (Ujian Nasional)
matematika yang sudah dijamin validitasnya baik.
Jika terdapat korelasi yang tinggi antara tes KAM
dengan tes UN, maka disimpulkan bahwa validitas
isi tes KAM tersebut baik.
Rumus Validitas Instrumen
Rumus yang digunakan adalah korelasi produk Momen
Pearson, yaitu:

adalah koefisien korelasi produk momen

pearson
N adalah banyak pasangan nilai-nilai
Contoh:

 Misalkan sebuah instrumen tes matematika dilakukan

terhadap 10 orang. Akan diketahui validitasnya
dengan membandingkan dengan nilai UN dalam
matematika kesepuluh siswa tersebut. Tentukan
koefisien korelasi dari kedua tes tersebut! Apakah tes
matematika yang dibuat memiliki validitas yang baik?
Tabel 1. Skor Tes Matematika dan Nilai UN

Nilai Tes Nilai

Peserta Tes Matematika UN
A 75 65
B 82 79
C 62 56
D 78 73
E 65 58
F 90 80
G 75 67
H 60 58
I 80 74
Tabel 1. Perhitungan Validitas Instrumen
Nilai Tes A Nilai Tes B
Peserta Tes (X) (Y) XY X2 Y2
1 75 65 4875 5625 4225
2 82 79 6478 6724 6241
3 62 56 3472 3844 3136
4 78 73 5694 6084 5329
5 65 58 3770 4225 3364
6 90 80 7200 8100 6400
7 75 67 5025 5625 4489
8 60 58 3480 3600 3364
9 80 74 5920 6400 5476
10 78 60 4680 6084 3600
Berdasarkan perhitungan menggunakan software excel
diperoleh:
= 50594 = 745 = 670
= 56311 = 45624 N = 10

=
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
validitas instrumen:
 Faktor tes itu sendiri
 Faktor siswa
 Faktor penyelenggara dan penilaian
 Faktor Pengajaran
 Faktor kriteria kelompok
TERIMA KASIH