Anda di halaman 1dari 6

PENGEMBANGAN DAN VALIDITAS SOAL NUMERASI PADA MATERI

KESETARAAN MATA UANG KELAS 2 SD NEGERI 1 SEGARAN

Nita Shinta Sari1


1
SD Negeri 1 Segaran
nitasari79@guru.sd.belajar.id

Abstrak

Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kelayakan instrument soal materi kesetaraan mata
uang, mengetahui hasil siswa terhadap instrument soal, dan mengetahui hasil pengembangan
instrument soal materi uang Jenis penelitian yang digunakan adalah metode Subyek
penelitian ini adalah siswa kelas 2 SD Negeri 1 Segaran. Pada penelitian ini dilakukan
pengumpulan data berupa nilai perbandingan pada ulangan harian dengan nilai tes. Soal yang
dikembangkan sebanyak 10 butir soal yang berupa 5 butir soal pilihan ganda dan 5 butir soal
isian. Validitas isi dilakuakn oleh dua orang alhi untuk menentukan tingkat validitasnya
apakah sesuai dengan kisi-kisi soal yang telah dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa 1) Hasil validitas soal yang dikembangkan menunjukkan tingkat relevansi soal
numerasi sangat relevan dengan perolehan nilai 90,73 . 2) Hasil validitas empiris
menunjukkan bahwa 89,6 dari hasil tersebut menunjukkan, secara empiris soal numerasi yang
dikembangkan sangatlah valid.
PENDAHULUAN
Penilaian pendidikan menurut permen diknas nomor 20 tahun 2007 tentang Standar
Penilaian Pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian tidak sekedar pengumpulan data
peserta didik, tetapi juga pengolahannya untuk memperoleh gambaran proses dan hasil
belajar peserta didik (An et al., n.d.). penilaian juga bukan hanya sekedar guru memberikan
soal kemudian selesai, tetapi guru juga harus menindaklanjuti untuk keperluan proses
pembelajaran. penilaian tidak hanya mengungkap tentang konsep yang telah dicapai, tetapi
juga tentang proses pembelajaran (Wulan, 2007). Dalam hal ini penilaian tidak hanya dapat
menilai hasil belajar, tetapi juga kemajuan belajarnya. Ada beberapa macam penilaian salah
satunya penilaian tes. Salah satu penilaian tes adalah tentang konigtif.

Dalam ranah kognitif siswa diharuskan untuk memiliki kemampuan berpikit tingkat
tinggi. Kemampuan berpikir tingkat tinggi membutuhkan proses berpikir yang sangat luas
(Masitoh & Aedi, 2020). Salah satu cara untuk mengetahui apakah siswa sudah memiliki
kemampuan berpikir tingkat tinggi, yaitu dengan cara melakukan penilaian. Penilaian yang
berupa tes dapat digunakan untuk mengasah kemampuan berpikir siswa, dan berpengaruh
dalam menentukan keterampilan berpikir siswa (Julianingsih et al., 2017).

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan atau research and development


tipe formative research (Zaini & Hidayati, 2019). Teknik pengumpulan data menggunakan
tes dan angket. Instrumen penelitian menggunakan instrumen tes dan lembar validasi.
Validator terdiri dari 2 orang dosen dan 1 orang guru. Prosedur pengembangan yang
digunakan adalah model pengembangan tipe formative research. Pada Gambar 1 disajikan
Langkah - langkah model pengembangan ini yaitu tahap analyse, tahap design, tahap
develop, tahap formatively evaluate dan Summatevely Evaluate. Pada penelitian ini
dilakukan sampai tahap evaluasi formatif (formatively evaluation).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan langkah-langkah pengembangan yang dilakukan oleh peneliti. Ada 10
soal numerasi dari hasil pengembangan peneliti. Adapun tahap-tahap pengembangan antara
lain:

Tahap analisis

Analisis siswa yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memilih
subjek penelitian, yaitu siswa kelas II SD Negeri 1 Segaran dengan tingkat kemampuan
heterogen. Analisis Kurikulum yaitu proses mengidentifikasi KD mana yang akan dibuat soal
numerasi

Tahap perancangan

Desain soal numerasi meliputi perancangan, membuat kisi-kisi soal, perancangan membuat
soal numerasi dan perancangan membuat kunci jawaban

Tahap pengembangan

Pada tahap pengembangan ini peneliti membuat kisi-kisi soal sesuai dengan permendikbud
2018. Selanjutnya membuat soal numerasi sebanyak 10 butir soal diambil dari materi kelas II
Semeter 1 yang meliputi 10 soal numerasi, berbentuk pilihan ganda sebanyak 5 butir soal dan
isian sebanyak 5 butir soal.

HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Hasil validitas soal yang dikembangkan


menunjukkan tingkat relevansi soal numerasi sangat relevan dengan perolehan nilai 90,73 . 2)
Hasil validitas empiris menunjukkan bahwa 89,6 dari hasil tersebut menunjukkan, secara
empiris soal numerasi yang dikembangkan sangatlah valid.

EMPIRICAL VALIDITY
Validitas empiris dilakukan dengan membandingkan hasil tes numerasi dan nilai rata-rata
ualangan harian siswa.
Nilai Tes Numerasi
Adapun hasil tes literasi numerasi berdasarkan instrument yang dikembangkan oleh peneliti
dapat dilihat pada Gambar 1.
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
40 - 49 50 - 59 60 - 69 70 - 79 80 - 89 90 - 99 100 - 109

Seri 1

Gambar 1. Hasil Tes Literasi Numerasi Siswa


Berdasarkan hasil tes literasi numerasi yang telah diperoleh kemudian peneliti melakukan
analisis menggunakan statistic deskriptif. Adapun hasil analisis statistic deskriptif dari ts
numerasi dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil Uji Coba Instrumen Asesmen Numerasi
Staistik Score
Mean 75
Std. Deviasi 11.732
Minimum 50
Maximum 100

Berdasarkan hasil analisis statistic deskriptif yang ditampilkan pada Tabel 1, dapat diketahuai
bahwa mean (berapa),
Nilai Rata-Rata Ulangan Harian

9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
40 - 49 50 - 59 60 - 69 70 - 79 80 - 89 90 - 99 100 - 109

Seri 1

Gambar 1. Skor Rata-Rata Ulangan Harian


Tabel 2. Nilai Rata-Rata Ulangan Harian Siswa
Staistik Score
Mean 64.72
Std. Deviasi -
Minimum -
Maximum -

Hasil Validitas Banding


Tabel 3. Hasil Corelasi

Koefisien Korelasi Koefisien Validitas r Kritis Pearson Kriteria


Pearson Instrumen
0.801 0.801 0.410 Valid

Berdasarkan hasil uji validitas banding terhadap instrumen tes numerasi yang ditampilkan
pada Tabel 3, menunjukan bahwa nilai rhit = 0.803 > rkritis = 0.423. Maka dari itu, dapat
disimpulkan bahwa instrumen tes numerasi yang dikembangkan bersifat valid dan dapat
digunakan untuk mengumpulkan data penelitian terkait nuemrasi siswa.
REFERENSI
M. R Mahmud et al., “Literasi Numerasi Siswa dalam Pemecahan Masalah Tidak
Terstruktur,” vol. 4, no. 1, pp. 69–88, 2019.
S. H. Pratiwi, “Upaya Meningkatkan Literasi Membaca di Masa Pandemi Melalui
Kegiatan Seminggu Sebuku,” Fitrah, 2021.
E. Oktavianingtyas, “Media Untuk Mengefektifkan Pembelajaran Operasi Hitung Dasar
Matematika Siswa Jenjang Pendidikan Dasar,” Pancar. Pendidik., vol. 4, no. 4, pp. 207–
218, 2015.
Sukardjo, “Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. PhD Thesis,” Universitas Negeri
Yogyakarta, 2008.
Wulan, A. R. (2007). Pengertian Dan Esensi Konsep. Jurnal FPMIPA Universitas
Pendidikan Indonesia, 1–12.
https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/34534033/pengertian_asesmen.pdf?
AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires=1506371598&Signature
=owWzr%2FX4u4L9qbWm0yLXpyEQrsk%3D&response-content-disposition=inline
%3B filename%3DPENGERTIAN_DAN_ESENSI_KONSE

Anda mungkin juga menyukai