Statistika
Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan,
menganalisis, dan menginterprestasikan data
menjadi informasi untuk membantu pengambilan
keputusan yang efektif.
Statistik
Suatu kumpulan angka yang tersusun lebih dari
satu angka.
2
Macam-macam Statistik
Statistik Deskriptif
Statistik Inferensial yang dibedakan
menjadi dua :
a. Statistik Parametris
b. Statistik Non Parametris
Pengertian Statistik Deskriptif
Statistik yang digunakan untuk
menggambarkan atau menganalisis suatu
statistik hasil penelitian, tetapi tidak
digunakan untuk membuat kesimpulan
yang lebih luas (generalisasi/inferensi).
Statistik Inferensial
Jumlah 150
SKALA PENGUKURAN
Skala Nominal Skala Ordinal
Angka yang diberikan hanya sebagai Angka mengandung pengertian
label saja. tingkatan.
Contoh: pria = 1, wanita = 2 dan Contoh: ranking 1, 2, dan 3. Ranking 1
waria = 3. menunjukkan lebih tinggi dari ranking
2 dan 3.
Variabel Independen
Variabel Dependen
Variabel Independen
Variabel ini sering disebut sebagai
variabel stimulus, input, prediktor,
dan antecedent.
Variabel bebas adalah variabel yang
menjadi sebab timbulnya atau
berubahnya varaibel dependen
(variabel terikat). Jadi variabel
independent adalah variabel yang
mempengaruhi
Variabel Dependen
Sering disebut sebagai variabel
respon, output, kriteria, konsekuen.
Juga disebut sebagai variabel terikat,
atau merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas
Variabel Moderator
X Y
2. Paradigma Sederhana
Berurutan
Menunjukkan hubungan antara satu
variabel dengan variabel yang lain
secara berurutan.
X1 X2 X3 X4
X2 Y
X3
Y1
Y2
X = Tingkat Pendidikan
Y1 = Kepuasan Kerja
Y2 = Kematangan Kerja
Peranan Statistik Dalam
Penelitian
1. Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel
yang diambil dari suatu populasi. Dengan
demikian jumlah sampel yang diperlukan lebih
dapat dipertanggungjawabkan
2. Alat untuk menguji validitas dan reliabilitas
instrumen. Sebelum instrumen digunakan untuk
penelitian, maka harus diuji validitas dan
reliabilitasnya terlebih dahulu
3. Teknik-teknik untuk menyajikan data, sehingga
data lebih komunikatif. Teknik-teknik penyajian
data ini antara lain : tabel, grafik, diagram
lingkaran dan pictogram
4. Alat untuk menganalisis data seperti menguji
hipotesis penelitian yang diajukan. Dalam hal ini
statistik yang digunakan antara lain : korelasi,
regresi, t-test, anova, dll
Macam Data Penelitian
Data Kualitatif (Data yang berbentuk
kalimat, kata atau gambar)
Data Kuantitatif (Data yang berbentuk
angka, atau data kualitatif yang diangkakan
(scoring)). Data kuantitatif ada 2 kelompok
: data diskrit dan data kontinum
Data diskrit adalah data yang diperoleh dari
hasil menghitung atau membilang (bukan
mengukur), misal jumlah meja ada 20, jumlah
orang ada 12 dsb. Data ini sering disebut
dengan data nominal, dimana data ini biasa
diperoleh dari penelitian yang bersifat
eksploratif atau survey
Data Kontinum adalah data yang
diperoleh dari hasil pengukuran. Data
kontinum dapat dikelompokkan
menjadi 3 yaitu : data ordinal,
interval, dan rasio.
Kualitatif
Kontinum Interval
Rasio
PENYAJIAN
DATA
DISTRIBUSI FREKUENSI
1 160 303 2
2 304 447 5
3 448 591 9
4 592 735 3
5 736 878 1
HISTOGRAM
Definisi:
Grafik yang berbentuk balok, di mana sumbu horisontal (X) adalah tepi
kelas dan sumbu vertikal (Y) adalah frekuensi setiap kelas.
Interval Frekuensi
159,5 - 303,5 2
303,5 - 447,5 5
447,5 591,5 9
591,5 735,5 3
735,5 878,5 1
Penyajian Data Bab 2
POLIGON
Definisi:
Grafik berbentuk garis dan menghubungkan antara nilai tengah
kelas dengan jumlah frekuensi pada setiap kelas.
Nilai tengah Jumlah
kelas frekuensi 10
231,5 2
375,5 5 k
reun
e s
i
5
519,5 9
F
0
663,5 3 231,5 375,5 519,5 663,5 807,0
KURVA OGIF
Definisi:
Diagram garis yang menunjukkan kombinasi antara interval kelas
dengan frekuensi kumulatif.
Interval Tepi Kelas Frekuensi Frekuensi Lebih
kurang dari dari
159,5 0 (0%) 20 (100%)
160-303
303,5 2 (10%) 18 (90%)
304-447
447,5 7 (35%) 13 (65%)
448-591
591,5 16 (80%) 4 (20%)
592-735
735,5 19 (95%) 1(5%)
736-878
878,5 20 (100%) 0 (0%)
Penyajian Data Bab 2
KURVA OGIF
25
Frekuensi Kumulatif
20
15
10
5
0
159.5 303.5 447.5 591.5 735.5 878.5
Tepi Kelas Interval Harga Saham
RATA-RATA HITUNG
X
X
n
Ukuran Pemusatan Bab 3
Jumlah n = 20
f= 9.813,5
Nilai Rata-rata ( fX/n) 490,7
REGRESI, KORELASI DAN
PROBABILITA
Regresi
Persamaannya Y = a + bX.
na + Xb = Y
Xa + Xb = XY
Maka :
b = nXY - XY / nX - (X)
a = ( Y - bX)/n
Korelasi (Hubungan)
Rumus Korelasi
nXY - X Y
r=
nX - (X) n Y - (Y)
PENDAHULUAN
Definisi:
Probabilitas adalah peluang suatu kejadian
Manfaat:
Manfaat mengetahui probabilitas adalah membantu
pengambilan keputusan yang tepat, karena kehidupan di dunia
tidak ada kepastian, dan informasi yang tidak sempurna.
Contoh:
pembelian harga saham berdasarkan analisis harga saham
peluang produk yang diluncurkan perusahaan (sukses atau
tidak), dll.
PENDAHULUAN
Probabilitas:
Suatu ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa (event)
akan terjadi di masa mendatang. Probabilitas dinyatakan antara
0 sampai 1 atau dalam persentase.
Percobaan:
Pengamatan terhadap beberapa aktivitas atau proses yang
memungkinkan timbulnya paling sedikit dua peristiwa tanpa
memperhatikan peristiwa mana yang akan terjadi.
Hasil (outcome):
Suatu hasil dari sebuah percobaan.
Peristiwa (event):
Kumpulan dari satu atau lebih hasil yang terjadi pada sebuah
percobaan atau kegiatan.
PENDEKATAN PROBABILITAS
1. Pendekatan Klasik
2. Pendekatan Relatif
3. Pendekatan Subjektif
PENDEKATAN KLASIK
Definisi:
Setiap peristiwa mempunyai kesempatan yang sama untuk terjadi.
Rumus:
Definisi:
Probabilitas suatu kejadian tidak dianggap sama, tergantung dari
berapa banyak suatu kejadian terjadi.
Rumus:
Misalnya:
* Seorang calon Bupati yang merasa ialah
yang bakal terpilih karena banyak orang yang
sudah berjanji dengannya.
* Atau seorang laki-laki yg merasa seorang
wanita tertarik kepadanya karena sang wanita
sering senyum kepadanya.
KONSEP DASAR HUKUM PROBABILITAS
A. Hukum Penjumlahan
P(A ATAU B) = P(A) + P(B)
Contoh : P(A) = 0,35, P(B) 0,40 DAN P (C) 0,25
Maka P(A ATAU C ) = 0,35 + 0,25 = 0,60
A AB B
A B
Hukum Perkalian
P( A DAN B) = P(A) X P(B)
Apabila P(A) 0,35 DAN P(B) = 0,25
Maka P(A DAN B) = 0,35 X 0,25 = 0,0875
Hukum Perkalian
P( A DAN B) = P(A) X P(B)
Apabila P(A) 0,35 DAN P(B) = 0,25
Maka P(A DAN B) = 0,35 X 0,25 = 0,0875
DIAGRAM POHON
nPr = 3!/ (3 2 )! = 6
Distribusi Probabilitas Diskret Bab 8
Jawab:
DISTRIBUSI POISSON
Rumus:
P(X) = xe-/X!
Distribusi Probabilitas Diskret Bab 8
Jawab:
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
m
TRANSFORMASI DARI X KE Z
Contoh Soal:
Harga saham di BEJ mempunyai nilai tengah (X)=490,7 dan standar
deviasinya 144,7. Berapa nilai Z untuk harga saham 600?
Jawab:
Diketahui: Nilai = 490,7 dan = 144,7
Maka nilai Z =( X - ) /
Z =?
Distribusi Probabilitas Normal Bab 9
68,26%
95,44%
99,74%
-3 -2 -1 =x +1 +2 +3
-3 -2 -1 Z=0 +1 +2 +3
Contoh Soal:
PT GS mengklaim berat buah mangga B adalah 350 gram
dengan standar deviasi 50 gram. Bila berat mangga
mengikuti distribusi normal, berapa probabilitas bahwa berat
buah mangga mencapai kurang dari 250 gram, sehingga akan
diprotes oleh konsumen.
Z=-2,0
Distribusi Probabilitas Normal Bab 9
Contoh Soal:
PT Work Electric, memproduksi Bohlam Lampu yang dapat
hidup 900 jam dengan standar deviasi 50 jam. PT Work
Electric ingin mengetahui berapa persen produksi pada kisaran
antara 800-1.000 jam, sebagai bahan promosi bohlam lampu.
Hitung berapa probabilitasnya!
0,4772
0,4772
-2 2
Contoh Soal.
Dik. Jarak tempuh 1 ltr bensin dari sepeda mtr merk
K 38 km, dg = 6 km. Bila dianggap bhw
distribusi jarak tempuh pemakaian 1 ltr bensin
mendekati distribusi normal, berapa:
a. % tase spd mtr yg dpt mencapai 30 km/l.
b. % tase yg dpt mencapai 25 s/d 35 km/l.
c. % tase yg dpt mencapai lebih dari 50km/l
d. 10 % dikatakan spd mtr yg berbahan bakar
hemat, berapa jarak minimalnya?.
Distribusi Probabilitas Normal Bab 9
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 1 r 0 1 2 3 r 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 r
Distribusi Probabilitas Normal Bab 9
Bila nilai X adalah distribusi acak binomial dengan nilai tengah =np
dan standar
deviasi =npq, maka nilai Z untuk distribusi normal adalah:
Z = X - np
npq
without replacement
Rumus-rumus dalam distribusi Sampling
p = P
p( 1- p )
p = with replacement
n
p( 1- p ) N-n
p = .
n N- 1
without replacement
Rumus-rumus dalam distribusi Sampling
Distribusi Sampling Harga Rata-rata.
x - x
Z =
x
n = [ 1,96/0,09 ]
n = 118,57 atau 119 orang ( dibulatkan ).
hIPotheSIS
HIPOTHESIS
Konsep Dasar Pengujian Hipotesis
Hipotesis: Jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian.
Bentuk Rumusan Hipotesis:
1. Hipotesis Deskriptif: Dugaan ttg nilai suatu
variabel mandiri, tdk membuat perbandingan
atau hubungan, sbb:
a. Seberapa tinggi daya tahan lampu merk X?
b. Seberapa tinggi produktivitas padi di KabX?
c. Seberapa baik gaya kepemimpinan di
lembaga X?.
Hipotesisnya Deskriptif
Ho : 2
Ha : < 2 Uji Hipotesis pihak kiri
Ho : 2
Ha : > 2 Uji Hipotesis Pihak kanan
Lanjutan..
Tdk terdpt perbedaan (persamaan)
produktivitas kerja antara Gol. I, II, III.
Rumusan hipotesisnya sbb:
Ho : = 2 = 3
Ha : 2 = 3 ( salah satu berbeda sudah
merupakan Ha)