Anda di halaman 1dari 27

PERTEMUAN PERTAMA

TINJAUAN UMUM STATISTIKA


DAN JENIS-JENIS STATISTIKA
ALASAN MEMPELAJARI STATISTIK

1. Merupakan alat bantu dalam proses


pengambilan keputusan yang cepat, tepat,
cermat dan akurat, baik yang bersifat induktif
maupun yang deduktif yang memiliki standar
baku yang akurat, yang dapat dipertanggung
jawabkan secara ilmiah

2. Merupakan fondasi dalam mengantarkan proses


berpikir yang komprehensif integral
(menyeluruh dan terpadu), strategis, sistematis,
logis, analistis, dan realistis.
3. Merupakan kunci dasar dalam merangkai pola
hubungan sebab akibat antar variabel dalam suatu
proses atau suatu mekanisme system.

4. Merupakan instrument dalam melakukan quality


control (pengendalian mutu) di dalam suatu system
maupun industri
PERBEDAAN STATITIK DAN STATISTIKA

Statistik :
Kumpulan angka yang tersususn lebih dari satu angka.

Contoh : Angka di Indonesia dioperkirakan naik 9 % pada tahun


2016 dari tahun lalu sekitar 8,5 %. Kenaikan jumlah
pengangguran ini disebabkan menurunnya penyerapan tenaga
kerja di bidang industri yang mencapai 36,6 %.

Angka 9 %, 8,5 % dan 36,6 % adalah contoh dari statistik

Statistika : Ilmu
Mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis dan
menginterpretasikan data menjadi informasi untuk membantu
pengambilan keputusan yang efektif
MANFAAT STATISTIKA
1. Memberi pengetahuan dan kemampuan kepada
seseorang untuk mengevaluasi
2. Bagi mahasiswa , dapat bermanfaat bagi dunia
kerja
Manfaat Statistika dalam Riset Sosial :

1. Menyusun, meringkas dan menyederhanakan data


2. Merancang kegiatan survey atau eksperimen
3. Menerapkan metode terbaik dalam penarikan
kesimpulan (inferensi)
4. Mengukur baik tidaknya sebuah inferensi
(penarikan kesimpulan)
JENIS-JENIS STATISTIKA

Berdasarkan aktifitas yang dilakukan :


1. Statistika Deskriptif (descriftive
statistics)
2. Statistika Inferensia (inferensia
statistics)

Berdasarkan metode yang digunakan :


1. Statstika Parametrik
2. Statistika Non-Paramaterik
STATISTIKA DESKRIPTIF

1. Membahas cara-cara pengumpulan data


2. Menyederhanakan angka-angka dari pengamatan
3. Pengukuran pemusatan dan penyebaran untuk memperoleh
informasi yang lebih menarik

Kegunaan :

1. Kumpulan data tersaji dengan ringkas, rapi dan dapat


memberikan informasi inti
2. Data bisa ditampilkan dengan teknik grafik atau numerik
3. Dapat mengukur 2 karakteristik dari setiap respondennya
dan meneliti hubungan keduanya
4. Berperan penting dalam persiapan analisis data
STATISTIK INFERENSIA
1. Cara menganilisi data dan mengambil kesimpulan
2. Dapat menganalisis sebagian data (sample) atau
keseluruhan data (populasi)
3. Dilakukan pendugaan parameter
4. Membuat dan menguji hipotesis
5. Membuat kesimpulan yang berlaku umum
(generalisasi)

Empat Karakteristik Utama :


1. Pengamatan secara acak
2. Teknik Penarikan sample
3. Data dalam bentuk angka
4. Tujuan umum inferensia
STATISTIK PARAMETRIK DAN NON
PARAMETRIK
STATISTIK PARAMETRIK :
1. Bagian dari statistik inferensia yang mempertimbangkan
nilai dari satu atau lebih parameter populasi
2. Membutuhkan data yang berskala pengukuran minimal
interval
3. Berpijak pada asumsi spesifik mengenai bentuk distribusi
populasi yang diasumsikan normal

STATISTIK NON PARAMETRIK :


1. Bagian dari statistik inferensia yang tidak
mempertimbangkan nilai dari satu atau lebih parameter
populasi
2. Validitas tidak tergantung pada model peluang yang spesifik
dari populasi
3. Distribusi data tidak dapat diasumsikan normal
STATISTIKA DESKRIPTIF
Statistika Deskriptif :
Statistika yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau
memberi gambaran terhadap objek yang diteliti, tanpa
melalukan analisis.

Penyajian Data :
1. Dengan Tabel (biasa, frekuensi)
2. Grafik (garis, batang)
3. Diagram lingkaran
4. Pictogram
5. Penjelasan kelompok (modus, median, mean, variasi
kelompok melalu rentang dan simpangan baku)
JENIS-JENIS GRAFIK DAN KEGUNAANNYA

1. Grafik column (Column chart)


Kegunaannya: untuk menunjukkan perubahan data
dalam periode waktu tertentu atau menggambarkan
perbandingan antar beberapa item.
2. Grafik Garis (Line Chart)
Diagram garis adalah penyajian data statistik dengan
menggunakan diagram berbentuk garis
lurus. Kegunaannya: Diagram ini biasanya digunakan
untuk menyajikan data statistik yang diperoleh
berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara
berurutan. Grafik ini juga untuk menggambarkan nilai
masing-masing deret data dalam bentuk garis pada
sebuah baris. Fungsinya untuk menunjukkan data pada
rentang waktu tertentu.
Sumbu X menunjukkan waktu-waktu pengamatan,
sedangkan sumbu Y menunjukkan nilai data
pengamatan untuk suatu waktu tertentu. Kumpulan
waktu dan pengamatan membentuk titik-titik
pada bidang XY, selanjutnya kolom dari tiap dua titik
yang berdekatan tadi dihubungkan dengan
garis lurus sehingga akan diperoleh diagram
garis atau grafik garis.

Dalam Profil Kesehatan Aceh tahun 2005 grafik


garis dipakai pada beberapa hal,seperti grafik
kasus diare di Aceh tahun 2005,cakupan vit A pada
balita bulan februari 2005 dan
3. Grafik Batang (Bar Chart)

Kegunaannya: Grafik batang digunakan untuk


membandingkan nilai antar deret dalam bentuk
grafik batang dengan beberapa model
(silinder, kerucut, dan piramid) dengan posisi
horizontal.

Dalam Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016


Grafik Batang digunakan pada piramida
penduduk indonesia tahun 2016, presentase
penduduk miskin,dan lain-lain.
4. Grafik Lingkaran (Pie Chart)

Diagram lingkaran adalah penyajian data


statistik denganmenggunakan gambar yang berbentuk
lingkaran. Bagian bagian dari daerah lingkaran menunjukkan
bagian-bagian atau persen darikeseluruhan. Untuk membuat
diagram lingkaran, berlebih dahulu ditentukan besarnya
persentasetiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya
sudut pusat sektor lingkaran.

Kegunaannya : Grafik ini digunakan apabila ingin mendapatkan


grafik dalam bentuk kue (lingkaran) dari sebuah deret data
tunggal. Fungsinya menunjukkan bagaimana point data
berhubungan dengan keseluruhan data.
Dalam Profil Kesehatan tahun 2008 Pie chart dipakai seperti
pada presentase penduduk yang berobat jalan,penduduk umur
10 tahun keatas menurut kebiasaan merokok,dan lain-lain.
1. Tabel

a. Tabel Nominal
Contoh
Komposisi Pendidikan Pegawai PT Ogah Rugi
Tingkat Pendidikan Jumlah
No Bagian
S-3 S-2 SLTA SLTP SD

1 Keuangan 25 156 12 3 196


2 Umum 5 8 4 1 18
3 Penjualan 7 65 37 5 114
4 Litbang 8 35 43

Jumlah 8 72 229 53 9 371


b. Tabel ordinal
Ranking Kualitas Kinerja Aparatur

NO ASPEK KERJA KUALITAS RANKING


KINERJA KINERJA
1. Kondisi fisik tempat 61,90 1
2. Alat-alat kerja 61,02 2
3. Kemampuan kerja 58,70 3
4. Kepemimpinan 58,05 4
5 Produktvitas kerja 54,51 5
6 Motivasi kerja 54,02 6

Rata-rata Kualitas Kinerja 57,06


c. Tabel Interval
Contoh :
Tingkat Kepuasan Kerja Pegawai (dengan skala
likert : 1 – 4)

NO Aspek Kepuasan Tingkat


kepuasan
1 Gaji 37,58 %
2 Insentif 57,18
3 Trasnfortasi 68,60
4 Perumahan 48,12
5 Hubungan Kerja 54,00
2. Tabel Distribusi Frequensi
Contoh :
Distribusi Frequensi Nilai Pelajaran Statistk 150 mahasiswa
Poltek LP3I

No Kelas Kelas Interval Frequensi

1. 10 – 19 1
2 20 – 29 6
3 30 – 39 9
4 40 – 49 31
5 50 – 59 42
6 60 – 69 32
7 70 – 79 17
8 80 – 89 10
9 90 – 99 2

Jumlah 150
Cara Menggambar Tabel Distribusi Frequensi
Dengan Rumus Sturges

K = 1 + 3,3 log n
Dimana :
K = Jumlah kelas interval
N = jumlah data observasi
Log = logaritma

Contoh :
Jumlah data = 200
K = 1 + 3,3 log 200]
K = 1 + 3,3 (2,30)
K = 8,59
K = dibulatkan menjadi 8 atau 9
Dalam membuat Tabel Distribusi Frekuensi, pehatikan
Rentang Data & Panjang kelas

Rentang Data :

(Data terbesar – data terkecil) + 1


Misalkan :
Data terbesar nilai statitstik = 93
Data terekcil nilai statistik = 13

Maka Rentang Data = 93 – 13 + 1


= 81

Panjang Kelas :
Rentang Data : jumlah kelas
81 : 9 = 9
Tabel Frequensi Komulatif Nilai Statistik 150
Mahasiswa Poltek LP3I

Kurang Dari Frekuensi Komulatif

Kurang dari 20 1
Kurang dari 30 7
Kurang dari 40 16
Kurang dari 50 47
Kurang dari 60 89
Kurang dari 70 121
Kurang dari 80 138
Kurang dari 90 148
Kurang dari 101 150
Tabel Distribusi Frequensi Relatif Nilai Statistik
150 Mahasiswa Poltek Lp3I

No Kelas Interval Frekuensi Relatif (%)


1 10 – 19 1 0,67
2 20 – 29 6 4,00
3 30 – 39 9 6,00
4 40 – 49 31 20,67
5 50 – 59 42 28,00
6 60 – 69 32 21,33
7 70 - 79 17 11,33
8 80 – 89 10 6,67
9 90 -100 2 1,33
Jumlah 100
Tabel Distribusi Frequensi Komulatif Relatif
Nilai Statistik 150 Mahasiswa Poltek LP3I

Kurang Dari Frequensi Komulatif Relatif


(%)
Kurang dari 20 0,67
Kurang dari 30 4,67
Kurang dari 40 10,70
Kurang dari 50 20,67
Kurang dari 60 28,00
Kurang dari 70 21,33
Kurang dari 80 11,33
Kurang dari 90 6,67
Kurang dari 101 1,33
3. Grafik
1) Grafik garis (poligon)
2) Grafik batang (histogram)

f
20
15
10
5
1985 1986 1987 1988 1989 1990
tahun
b. Grafik Batang :
Sama dengan Grafik garis, hanya dalam
bentuk batang

5. Diagram Lingkaran
Contoh :
Peroleh Suara Pilpres 2009
Mega-Prabowo : 28 %
SBY – Budiono : 62 %
JK – Win :9%
Golput :1%
Cara Menggambar :
1 % = 3,6 °

- 28 % = 28 x 3,6 = 100,8 °
- 62 % = 62 x 3,6 = 223,2 °
- 9% = 9 x 3,6 = 32,4 °

JK

Mega

SBY
5. Pictogram (Grafik Gambar)
Grafik yang memuat gambar dengan
tema yang dimaksud

Anda mungkin juga menyukai