Anda di halaman 1dari 30

JENIS TABEL PENYAJIAN DATA

1
C. JENIS TABEL PENYAJIAN
DATA

• Statistik deskriptif adalah statistik yang


berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi
gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui
data sampel atau populasi sebagaimana adanya,
tanpa melakukan analisis dan membuat
kesimpulan yang berlaku umum.

2
CARA-CARA PENYAJIAN DATA (STATISTIK
DESKRIPTIF)

• Tabel biasa maupun distribusi frekuensi


• Grafik garis maupun batang
• Diagram lingkaran
• Piktogram
• Penjelasan kelompok melalui modus, median, mean
dan variasi kelompok melalui rentang dan simpangan
baku.

3
PENYAJIAN TABEL

• Penyajian tabel merupakan penyajian yang paling


banyak digunakan, karena lebih efisien dan cukup
komunikatif

• Ada 2 macam JENIS TABEL:


1. tabel biasa
2. tabel distribusi frekuensi

4
D. CARA MEMBUAT TABEL

• Setiap tabel berisi judul tabel,


• judul setiap kolom,
• nilai data dalam setiap kolom dan sumber data
darimana data tersebut diperoleh.

5
CONTOH TABEL BIASA DENGAN DATA
NOMINAL

Judul tabel
TABEL 1
Komposisi pendidikan pegawai di PT.LODAYA
Judul setiap kolom

NO Bagian Tingkat Pendidikan Jumlah


S1 SMU SMP SD
1 Keuangan 25 45 12 3 85
2 Umum 5 6 4 1 16
3 Penjualan 7 - 37 5 49
Jumlah 37 51 53 9 150

Sumber Data: Bagian Personalia


Sumber data

6
CONTOH TABEL DATA ORDINAL

Tabel 2
Rangking Kualitas Kinerja Aparatur

No Aspek Kerja Kualitas Rangking


Kinerja (%) Kinerja
1 Kondisi fisik tempat 61,90 1
2 Alat-alat kerja 61,02 2
3 Ortal 58,72 3
4 Kemampuan kerja 58,70 4
5 Peranan korpri 58,42 5
6 kepemimpinan 58,05 6
Rata-rata kualitas kinerja : 59,468
7
CONTOH TABEL DATA INTERVAL

Tabel 3
Tingkat Kepuasan Kerja Pegawai
No Aspek Kepuasan Kerja Tingkat
Kepuasan
1 Gaji 37,58
2 Intensif 57,18
3 Transportasi 68,60
4 Perumahan 48,12
5 Hubungan kerja 54,00

Sumber data : Biro Kepegawaian


8
1) TABEL DISTRIBUSI
FREKUENSI

• Tabel distribusi frekuensi disusun bila jumlah data


yang akan disajikan cukup banyak, sehingga kalau
disajikan dalam tabel biasa menjadi tidak efisien dan
kurang komunikatif.
• Tabel ini dapat digunakan sebagai persiapan untuk
pengujian terhadap normalitas data yang digunakan
kertas peluang normal

9
CONTOH TABEL DISTRIBUSI
FREKUENSI
Tabel 4
Distribusi frekuensi nilai pelajaran statistik 150 mahasiswa
No klas Klas Interval Frekuensi
1 10 – 19 1
2 20 - 29 6
3 30 – 39 9
4 40 – 49 31
5 50 – 59 42
6 60 – 69 32
7 70 – 79 17
8 80 – 89 10
9 90 - 99 2

10
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
TABEL DITRIBUSI FREKUENSI

1. Tabel distribusi mempunyai sejumlah klas. Pada


contoh tsb jumlah klas intervalnya adalah 9 yaitu
nomor 1 s/d 9
2. Pada setiap klas mempunyai klas interval. Batas
bawah pd contoh diatas (10, 20, 30,…90),
sedangkan batas atas (19, 29, 39,…100) (mestinya
angka terakhir 99, tetapi nilai tertinggi adalah 100),
jadi 100 langsung dimasukkan sebagai batas atas.

11
LANJUTAN HAL2

3. Setiap klas interval mempunyai frekuensi (jumlah).


Sebagai contoh pada klas ke 3, mahasiswa yang
mendapat nilai antara 30 – 39 frekuensinya
(jumlahnya = 9)
4. Tabel distribusi frekuensi tersebut bila dibuat
menjadi tabel biasa akan memerlukan 150 baris
(n=150) jadi akan menjadi panjang.

12
PEDOMAN UMUM MEMBUAT TABEL
DISTRIBUSI FREKUENSI

1. Ditentukan Berdasarkan Pengalaman


jumlah klas interval yang dipergunakan dalam
penyusunan tabel distribusi frekuensi berkisar antara
6-15 klas.
2. Ditentukan dengan membaca grafik
garis yang vertikal menunjukkan jumlah klas
intervalnya, sedangkan yang horisontal menunjukkan
jumlah data observasi.

13
LANJUTAN PEDOMAN UMUM

3. Ditentukan dengan rumus Sturges


Jumlah klas interval dapat dihitung dengan Rumus
Sturges

K = 1 + 3,3 log.n

K = Jumlah klas interval


n = Jumlah data observasi
Log = logaritma

14
LATIHAN SOAL

Data berikut merupakan nilai ujian statistik dari 150


mahasiswa.
Hitung :
1. Jumlah klas interval
2. Hitung rentang data
3. Hitung panjang klas
4. Menyusun interval klas
5. Total distribusi frekuensi kumulatif
6. Tabel distribusi frekuensi relatif
7. Tabel ditribusi frekuensi relatif kumulatif

15
27 79 69 40 51 88 55 48 36 61
53 44 94 51 65 42 58 55 69 63
70 48 61 55 60 25 47 78 61 54
57 76 73 62 36 67 40 51 59 68
27 46 62 43 54 83 59 13 72 57
82 45 54 52 71 53 82 69 60 35
41 65 62 75 60 42 55 34 49 45
49 64 40 61 73 44 59 46 71 86
43 69 54 31 36 51 75 44 66 53
80 71 53 56 91 60 41 29 56 57
35 54 43 39 56 27 62 44 85 61
59 89 60 51 71 53 58 26 77 68
62 57 48 69 76 52 49 45 54 41
33 61 80 57 42 45 59 44 68 73
55 70 39 59 69 51 85 46 55 67

16
1. Menghitung jumlah klas interval
K = 1+3,3 log n
= 1 + 3,3 log 150
= 1 + 3,3 . 2,17
= 8,18
Jadi jumlah klas interval 8 atau 9. di pakai 9 klas.
2. Menghitung rentang data
yaitu data terbesar dikurangi data yg terkecil.
data terbesar = 94, data terkecil = 13
jadi 94 – 13 = 81
3. Menghitung panjang klas
rentang dibagi jumlah klas
81 : 9 = 9

17
4. MENYUSUN INTERVAL KLAS

• Penyusunan klas interval dimulai dari data yang


terkecil yaitu 13, tetapi supaya lebih komunikatif,
maka dimulai dengan angka 10.
• Tabel tersusun seperti berikut:

18
TABEL 2.5
PENYUSUNAN TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI DENGAN
TALLY
No klas Klas interval Tally Frekuensi (f)
1 10 – 19 I 1
2 20 – 29 IIII I 6
3 30 – 39 IIII IIII 9
4 40 – 49 IIII IIII IIII IIII IIII IIII I 31
5 50 – 59 IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII 42
IIII II
6 60 – 69 IIII IIII IIII IIII IIII IIII II 32
7 70 – 79 IIII IIII IIII II 17
8 80 – 89 IIII IIII 10
9 90 - 100 II 2
JUMLAH 150

19
5. TOTAL DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF

• Distribusi frekuensi kumulatif adalah tabel yang


menunjukkan jumlah observasi yang menyatakan
kurang dari nilai tertentu.
• Untuk memulai pernyataan “kurang dari” digunakan
batas bawah dari klas interval ke 2
• Untuk contoh tabel 2.5 digunakan angka 20
• Frekuensi kumulatif adalah penjumlahan frekuensi
dari setiap klas interval, sehingga jumlah frekuensi
terakhir jumlahnya sama dengan jumlah data
observasi.

20
TABEL 2.6
DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF NILAI STATISTIK
150 MAHASISWA
Lihat tabel
2.5
Kurang dari Frekuensi Kumulatif
Kurang dari 20 1
Kurang dari 30 7
Kurang dari 40 16
Kurang dari 50 47
Kurang dari 60 89
Kurang dari 70 121
Kurang dari 80 138
Kurang dari 90 148
Kurang dari 101 150

21
PERHATIAN

• Kumulatif setiap nilai adalah jumlah nilai klas dengan


di bawahnya. Misalnya kurang dari 40 adalah 1 + 6 +
9 = 16.
• Pernyataan “kurang dari” untuk yang terakhir, adalah
nilai batas atas klas interval terakhir ditambah dengan
1.
• Misalnya batas atas untuk klas interval terakhir
adalah 100, setelah ditambah 1 menjadi 101. oleh
karena itu kalimat terakhir adalah kurang dari 101.

22
TABEL 2.7 DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF

• Penyajian data yang merubah frekuensi menjadi prosen.


Misalnya : klas interval 10-19=1/150x100%=0,65.

No.klas Klas interval Frekuensi relatif


(%) Lihat tabel
2.5
1 10 – 19 0,65
2 20 – 29 4,00
3 30 – 39 6,00
4 40 – 49 20,66
5 50 – 59 28,00
6 60 – 69 21,13
7 70 – 79 11,33
8 80 – 89 6,66
9 90 - 100 1,30
23
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF KUMULATIF

Tabel 2.8
Distribusi frekuensi kumulatif relatif nilai statistik 150
mahasiswa
Kurang dari Frekuensi kumulatif
Kurang dari 20 0,67% Lihat
tabel 2.7
Kurang dari 30 4,67%
Kurang dari 40 10,67%
Kurang dari 50 31,33%
Kurang dari 60 59,33%
Kurang dari 70 80,67%
Kurang dari 80 92,00%
Kurang dari 90 98,67%
Kurang dari 101 100,00%
24
2)TABULASI SILANG (TABEL SIALNG 2 VARIABEL)

• Tabulasi Silang : merupakan cara termudah melihat


asosiasi dalam sejumlah data dengan perhitungan
persentase.
• Variabel-variabel yang dipaparkan dalam suatu tabel
tabulasi silang berguna untuk :
• 1) menganalisis hubungan-hubungan antar variabel
yang terjadi.
• 2) melihat bagaimana kedua atau beberapa variabel
berhubungan.
• 3) mengatur data untuk keperluan analisis statistik.

25
LANJUTAN TABULASI SILANG

• 4) untuk mengadakan kontrol terhadap variabel


tertentu sehingga dapat dianalisis tentang ada
tidaknya hubungan palsu (spurious relations).
• 5) untuk mencek apakah terdapat kesalahan-
kesalahan dalam kode atau pun jawaban dari daftar
pertanyaan (kuesioner).

26
LANJUTAN TABULASI SILANG

• Contoh :
• Seorang peneliti melakukan tabulasi silang antara
variabel FULTIME (apakah responden saat ini
bekerja full time) dan WORKEXP (apakah responden
mempunyai pengalaman kerja sebelumnya)

27
LANGKAH KERJA

• Kolom 1 menunjukkan jawaban Ya terhadap


pertanyaan mengenai status pekerjaan full time. Ada
55 responden menjawab Ya atas pertanyaan ini.
Masing-masing sel dalam baris juga menyajikan
informasi tambahan. Dalam sel 11, misalnya ada 33
diantara yang menjawab Ya terhadap pertanyaan
status pekerjaan full time juga mempunyai
pengalaman kerja. Selain itu, 22 responden dengan
pengalaman kerja sebelum saat ini tidak bekerja full
time.
28
KERJA FULL TIME DAN PENGALAMAN KERJA :
TABULASI SILANG 2X2

29
TERIMA KASIH

30

Anda mungkin juga menyukai