NIM : 2021010092
KELAS : PAI 4 D
MATA KULIAH : STATISTIK PENDIDIKAN
RESUME
PENYAJIAN DATA
Setiap peneliti harus dapat menyajikan data yang telah diperoleh melalui observasi,
wawancara, kuisioner (angket) maupun dokumentasi. Prinsip dasar penyajian data adalah
komunikatif dan lengkap, dalam arti data yang disajikan dapat menarik perhatian pihak lain untuk
membacanya dan mudah memahami isinya.
Cara-cara penyajian data dapat menggunakan tabel biasa maupun distribusi frekuensi;
grafik garis maupun batang; diagram lingkaran; pictogram; penjelasan kelompok melalui modus,
median, mean, dan variasi kelompok melaui rentang dan simpang baku.
Penyajian data dengan pictogram, (yang dapat menggambarkan realitas yang sebenarnya)
merupakan penyajian data yang paling komunikatif, tetapi sulit membuatnya dan mahal. Tetapi
setelah adanya peralatan komputer, pembuatan pictogram dan berbagai model penyajian data
menjadi sangat mudah.
Beberapa cara penyajian data yang akan dikemukakan disini adalah: penyajian dengan
tabel, grafik, diagram lingkaran dan pictogram.
1. Tabel
Penyajian data hasil penelitian dengan menggunakan tabel merupakan penyajian
yang banyak digunakan, karema lrbih efisien dan cukup komunikatif. Terdapat dua macam
tabel, yaitu tabel biasa dan tabel distribusi frekuensi.
Setiap tabel berisi judul tabel, judul setiap kolom, nilai data dalam setiap kolom,
dan sumber data dari mana data tersebut diperoleh. Contoh-contoh penyajian data dengan
tabel biasa ditunjukkan pada tabel 2.1 yang merupakan tabel dengan data nominal; tabel
2.2 merupakan tabel dengan data ordinal, dan tabel 2.3 merupakan tabel dengan data
interval.
Contoh Tabel Data Nominal
TABEL 2.1
KOMPOSISI PENDIDIKAN PEGAWAI DI PT.LODAYA
Tingkat
No Bagian Jml
Pendidikan
S3 S2 S1 SM SMU SMK SMP SD
1 Keuangan 25 90 45 156 12 3 331
2 Umum 5 6 6 8 4 1 30
3 Penjualan 7 65 37 5 114
4 Litbang 1 8 35 44
Jumlah 96 51 229 53 9 519
TABEL 2.2
KOMPOSISI PENDIDIKAN PEGAWAI DI PT.LODAYA
KUALITAS RANGKING
NO ASPEK KERJA
KINERJA (%) KINERJA
1. Kondisi fisik tempat 61,90 1
2. Alat-alat kerja 61,02 2
3. Ortal 58,72 3
4. Kemampuan kerja 58,70 4
5. Peranan korpri 58,42 5
6. Kepemimpinan 58,05 6
7. Performen kerja 57,02 7
8. Managemen kepegawaian 54,61 8
9. Produktivitas kerja 54,51 9
10. Motivasi kerja 54,02 10
11. Diklat yang diperoleh 53,16 11
12. Kebutuhan individu 53,09 12
Rata-rata Kualitas
56,935
Kinerja:
Contoh Tabel Data Interval
TABEL 2.3
TINGKAT KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Jumlah 150
Hal-hal yang perlu Diperhatikan dalam Tabel Distribusi frekuensi
1)
2) Tabel distribusi mempunyai sejumlah kelas. Pada contoh tersebut jumlah kelas
intervalnya adalah 9 yaitu nomor 1 s/d 9.
3) Pada setiap kelas mempunyai kelas interval. Interval nilai bawah dengan atas
sering disebut dengan panjang kelas. Jadi panjang kelas adalah jarak antara nilai
batas bawah dengan nilai batas atas pada setiap kelas.
4) Setiap kelas interval mempunyai frekuensi (jumlah). Sebagai contoh pada kelas
ke-3. Mahasiswa yang mendapat nilai antara 30-39 frekuensinya (jumlahnya=9).
5) Tabel distribusi frekuensi tersebut bila dibuat menjadi table biasa akan
memerlukan 150 baris (n = 150) jadi akan sangat panjang.
K = 1 + 3,3 log n
TABEL 2.5
PENYUSUNAN TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
DENGAN TALLY
No Frekuensi
Kelas Interval Tally
Kelas (f)
1 10 – 19 I 1
2 20 – 29 IIIII I 6
3 30 – 39 IIIII IIII 9
4 40 – 49 IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII I 31
5 50 – 59 IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII II 42
6 60 - 69 IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII II 32
7 70 - 79 IIIII IIIII IIIII II 17
8 80 – 89 IIIII IIIII 10
9 90 - 100 II 2
Jumlah : 150
TABEL
DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF RELATIF
NILAI STATISTIK 150 MAHASISWA
3. Grafik
Selain dengan tabel, penyajian data yang cukup populer dan komunikatif adalah dengan
grafik. Pada umumnya terdapat dua macam grafik yaitu : grafik garis (polygon) dan grafik
batang (histogram). Grafik batang ini dapat dikembangkan lagi menjadi grafik balok (tiga
dimensi). Suatu grafik selalu menunjukkan hubungan antara “jumlah“ dengan variabel lain,
misalnya waktu.
Grafik Garis
Grafik garis dibuat biasannya untuk menunjukkan perkembangan suatu keadaan.
Perkembangan tersebut bisa naik turun. Hal ini akan nampak secara visual melalui
garis dalam grafik. Dalam grafik terdapat garis vertikal yang menunjukkan jumlah
(frekuensi) dan yang mendatar menunjukkan variabel. Yang perlu diperhatikan
dalam grafik adalah ketepatan membuat skala pada garis vertikal yang akan
mencerminkan keadaan jumlah hasil observasi.
Grafik Batang