Anda di halaman 1dari 45

Statistika Industri 1

(2 SKS)
Azimmatul Ihwah
TIP FTP UB
Statistika Industri I (2 SKS)
• Dosen: AIH (sebelum UTS) dan RAT (C)/SIO (I) (sesudah UTS)

• Komponen penilaian AIH: QUIZ (20%) + TUGAS (30%) + UTS (50%)

• Materi sebelum UTS:

Penyajian data (1)


Ukuran tendensi sentral (2)
Variabilitas (3)
Probabilitas (4-5)
Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu (6)
Quiz (7)
Statistika Industri I (2 SKS)
• UTS: 11 – 22 Maret 2019
• UAS: 13 – 24 Mei 2019
• Perkuliahan semester genap 21 Januari 2019 – 10 Mei 2019
• Koordinator kelas F: Qorni, 081284535690,kode: yq518y
• Koordinator kelas I: Surya, 085730123706, kode: 915lcb
• Rules:
1. Turn off/ keep your electronic devices silent
2. 15 minutes lateness tolerance (both students and lecture)
3. No additional tasks/exams aimed to enhance your mark/grade
Introduction dan Penyajian Data
Statistics are everywhere!
What’s Statistics?
• Statistika adalah ilmu yang
mempelajari tentang pengumpulan
data dan penyajian data.
• Dari data yang ada tersebut kita
dapat melakukan analisis untuk
menarik kesimpulan dan melakukan
prediksi.
• Kesimpulan mengenai
apa?bagaimana cara menarik
kesimpulan?
Populasi dan Sampel
• Populasi adalah keseluruhan dari suatu bagian.
• Bagian dari populasi dinamakan sampel.
Ex
• Jika populasinya adalah mahasiswa/i FTP UB, sebutkan contoh
sampelnya
• Jika populasinya adalah seluruh staf/karyawan perusahaan X,
sebutkan contoh sampelnya
Statistika
• Statistika deskriptif -> bagian statistika yang mempelajari cara
penyusunan dan penyajian data yang dikumpulkan.

• Statistika induktif atau inferensial -> bagian statistika yang


mempelajari penarikan kesimpulan mengenai populasi berdasarkan
data yang ada pada sampel
Variabel (1)
• Variabel berasal dari kata ‘vary’ dan ‘able’ yang berarti dapat
berubah.
• Dalam penelitian, variabel dapat diartikan sebagai sifat-sifat yang
memiliki nilai (yang dapat berubah-ubah) dan dapat diteliti.
• Nilai dari variabel dapat berupa nilai kuantitatif (dapat terukur atau
terhitung, dan dapat dinyatakan dengan angka) dan nilai kualitatif
(dinyatakan dengan derajat mutu atau simbol angka).
Variabel (2)
Variabel kuantitatif:
• Variabel rasio -> ada tingkatan, memiliki nilai, dapat dibandingkan,
memiliki nilai nol mutlak, ex berat badan
• Variabel interval -> ada tingkatan dan memiliki nilai, ex nilai UTS
mahasiswa

Variabel kualitatif:
• Variabel nominal -> tidak ada tingkatan, ex jenis kelamin
• Variabel ordinal -> ada tingkatan, ex tingkat pendidikan
Penyajian Data
• Penyajian data dapat berupa TABEL dan DIAGRAM.
Beberapa jenis tabel yang banyak digunakan untuk penyajian data:
• Tabel Baris Kolom
• Tabel Kontingensi
• Tabel Distribusi Frekuensi
Beberapa diagram/grafik yang banyak digunakan dalam penyajian data:
• Diagram Batang-Daun (stem-leaf chart)
• Diagram Garis (line chart)
• Diagram Lingkaran (pie chart)
• Diagram Batang (bar chart)
• Histogram
Tabel
• Tabel Baris Kolom
Dipakai untuk menyajikan data yang sederhana, yang biasanya terdiri
dari satu variabel saja.
• Tabel Kontingensi
Untuk data yang terdiri dari dua variabel (faktor), dapat dibuat tabel
kontingensi. Bila faktor pertama terdiri dari a kategori dan faktor kedua
terdiri dari b kategori, maka tabelnya disebut tabel kontingensi a x b,
dengan a menyatakan banyak baris dan b menyatakan banyak kolom.
• Tabel Distribusi Frekuensi
Jika data kuantitatif dikelompokkan menjadi beberapa kategori
(golongan), maka akan diperoleh tabel distribusi frekuensi. Tabel
distribusi frekuensi dapat berupa tabel frekuensi data tunggal dan tabel
frekuensi data bergolong/berkelompok.
ISTILAH DALAM TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
DATA BERGOLONG
• Kelas adalah kelompok – kelompok data
berbentuk a – b
Contoh: 35 – 39
• Batas kelas adalah nilai-nilai ujung yang terdapat
pada suatu kelas
Contoh:
Untuk kelas 35 – 39
Batas atas (ba) : 39
Batas bawah (bb) : 35
ISTILAH DALAM TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
DATA BERKELOMPOK
• Tepi kelas tergantung pada ketelitian data yang
digunakan
Tepi bawah = batas bawah – ½ spt (satuan
pengukuran terkecil)
Tepi atas = batas atas + ½ spt
ISTILAH DALAM TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
DATA BERKELOMPOK
• Contoh satuan pengukuran terkecil:
Untuk data 35, 34, 32, satuan pengukuran
terkecilnya 1
Untuk data 35,1; 34,2; 32,5 satuan pengukuran
terkecilnya 0,1
• Contoh batas kelas:
Untuk kelas 35 – 39
Tepi bawah (tb) : 35 – 0,5 = 34,5
Tepi atas (ta) : 39 + 0,5 = 39,5
ISTILAH DALAM TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
DATA BERKELOMPOK
• Panjang kelas (p)
P = ta – tb
• Contoh:
Untuk kelas 35 – 39
P = 39,5 – 34,5 = 5
• Titik tengah kelas disebut juga nilai tengah kelas
Titik tengah kelas = ½ (ba + bb)
• Frekuensi adalah banyak data pada setiap kelas
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT TABEL
DISTRIBUSI FREKUENSI
1. Tentukan banyaknya kelas yang diperlukan (k)
Aturan Sturgess:
k = 1 + 3,3 log n
n : banyaknya keseluruhan data
2. Tentukan rentang data (R)
R = xmaks – xmin
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT TABEL
DISTRIBUSI FREKUENSI
3. Bagilah rentang data dengan banyaknya kelas
untuk menentukan panjang kelas:
p = R/k
4. Tentukan batas bawah kelas pertama,
Pilih data yang paling kecil atau kurang dari yang
paling kecil
5. Tentukan tepi bawah kelas pertama
tb = bb – ½ spt
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT TABEL
DISTRIBUSI FREKUENSI
6. Tentukan tepi atas kelas pertama
ta = tb + p
7. Tentukan batas atas kelas pertama
ba = ta – ½ spt
8. Daftarkan semua batas dengan cara
menambahkan panjang kelas pada ujung kelas
sebelumnya.
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT TABEL
DISTRIBUSI FREKUENSI
9. Tentukan frekuensi bagi masing-masing kelas
dengan menggunakan turus atau tally
10. Jumlahkan kolom frekuensi dan periksa
apakah hasilnya sama dengan banyaknya total
pengamatan atau keseluruhan data.
CONTOH

Data hasil ujian akhir Mata Kuliah Statistika dari 60


orang mahasiswa
23 60 79 32 57 74 52 70 82 36

80 77 81 95 41 65 92 85 55 76

52 10 64 75 78 25 80 98 81 67

41 71 83 54 64 72 88 62 74 43

60 78 89 76 84 48 84 90 15 79

34 67 17 82 69 74 63 80 85 61
JAWAB
1. Data terkecil = 10 dan Data terbesar = 98
r = 98 – 10 = 88
Jadi rentang/jangkauannya adalah sebesar 88
2. Banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log 60 = 6,8
Jadi banyak kelas adalah sebanyak 7 kelas
3. Panjang kelas (p) = 88 / 7 = 12,5 mendekati 13
4. Batas bawah kelas pertama adalah 10, dibuat beberapa
alternatif batas bawah kelas yaitu 10, 9, dan 8
Maka tepi bawah kelas-nya adalah 9,5 ; 8,5 ; dan 7,5
JAWAB (lanjutan)
5. Tepi atas kelas pertama adalah tepi bawah kelas ditambah lebar
kelas, yaitu sebesar
9,5 + 13 = 22,5
8,5 + 13 = 21,5
7,5 + 13 = 20,5
6. Batas atas atas kelas pertama adalah sebesar
22,5 - 0,5 = 22
21,5 - 0,5 = 21
20,5 – 0,5 = 20
JAWAB (lanjutan)

Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3


8-20 9-21 10-22
21-33 22-34 23-35
34-46 35-47 36-48
47-59 48-60 49-61
60-72 61-73 62-74
73-85 74-86 75-87
86-98 87-99 88-100
Distribusi Frekuensi Relatif
• Frekuensi setiap kelas dibandingkan dengan
frekuensi total
• Tujuan : Untuk memudahkan membaca data
secara tepat dan tidak kehilangan makna dari
kandungan data
Contoh
Distribusi Frekuensi Relatif

Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F) Frekuensi relatif (%)

1 215 2122 14 70

2 2123 4030 3 15

3 4031 5938 1 5

4 5939 7846 1 5

5 7847 9754 1 5

Frekuensi relatif (%)


= [ 14 / 20 ] x 100 %
= 70 %
Frekuensi Kumulatif
• Menunjukan seberapa besar jumlah frekuensi
pada tingkat kelas tertentu
• Diperoleh dengan menjumlahkan frekuensi pada
kelas tertentu dengan frekuensi kelas
selanjutnya
• Frekuensi kumulatif terdiri dari ;
• Frekuensi kumulatif kurang dari
• Frekuensi kumulatif lebih dari
Frekuensi kumulatif kurang dari
• Merupakan penjumlahan dari mulai frekuensi
terendah sampai kelas tertinggi dan jumlah
akhirnya merupakan jumlah data (n)

Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Jumlah Frekuensi (F) Frekuensi kumulatif
Kurang dari 0+0=0
1 215 2122 214.5 14 0
0 + 14 = 14
2 2123 4030 2122.5 3 14

3 4031 5938 4030.5 1 17

4 5939 7846 5938.5 1 18

5 7847 9754 7846.5 1 19


9754.5 20
Frekuensi kumulatif lebih dari
• Merupakan pengurangan dari jumlah data (n)
dengan frekuensi setiap kelas dimulai dari kelas
terendah dan jumlah akhirnya adalah nol

Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif


Lebih dari 20 – 0 = 20
1 215 2122 214.5 20
20 – 14 = 6
2 2123 4030 2122.5 6

3 4031 5938 4030.5 3

4 5939 7846 5938.5 2

5 7847 9754 7846.5 1


9754.5 0
Jadi Frekuensi Kumulatif
Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif

Kurang dari Lebih dari

1 215 2122 214.5 0 20

2 2123 4030 2122.5 14 6

3 4031 5938 4030.5 17 3

4 5939 7846 5938.5 18 2

5 7847 9754 7846.5 19 1

9754.5 20 0
Grafik/Diagram
• Grafik dapat digunakan sebagai laporan
• Mengapa menggunakan grafik ?
• Manusia pada umumnya tertarik dengan gambar dan sesuatu yang ditampilkan
delam bentuk visual akan lebih mudah diingat dari pada dalam bentuk angka
• Grafik dapat digunakan sebagai kesimpulan tanpa kehilangan makna
Diagram (1)
Penyajian data dalam bentuk Stem-leaf chart (diagram batang-daun)
• Dipakai untuk menyajikan data dalam bentuk urutan.
Contoh
Data nilai mata kuliah Statistika Dasar dari 15 mahasiswa
60 65 77 63 56 80 50 50 65 78 93 56 77 80 83
Pada diagram batang daun, angka-angka puluhan merupakan
batangnya, angka-angka satuan yang belum terurutkan merupakan
daun kiri, sedangkan angka-angka satuan yang sudah terurutkan
merupakan daun kanan.
Diagram (2)
Penyajian data dalam bentuk line chart (diagram garis)
• Diagram garis ditunjukkan oleh pasangan bilangan yang disajikan oleh
titik-titik pada bidang bilangan.
Contoh
Berikut data kandungan albumin pada sampel darah seseorang dengan
7 kali pemeriksaan menggunakan metode yang sama
Pemeriksaan ke 1 2 3 4 5 6 7

albumin dlm g/l 42.5 43 37.5 44.2 38.7 40.3 41.4


Diagram (3)
Penyajian data dalam bentuk pie chart (diagram lingkaran)
• Sebuah perusahaan pembuat software game ingin mengetahui jenis-
jenis game apa yang paling digemari dengan mendata jumlah
penjualan masing-masing jenis game. Diperoleh chart sebagai berikut.
• Apa yang dapat disimpulkan oleh pembuat kebijakan dalam
perusahaan tersebut?
Diagram Lingkaran
• Lalu apa yang dapat disimpulkan jika data penjualan jenis-jenis game
yang diperoleh bentuk diagram lingkarannya seperti ini?
Diagram (4)
• Penyajian data dalam bentuk bar chart (diagram batang)

• Dalam bar chart, setiap bar merepresentasikan setiap kategori, dan


panjang dari setiap bar mengindikasikan nilai dari setiap kategori.
Nilai dari setiap kategori dapat merupakan frekuensi atau persentase.
Diagram (5)
• Penyajian data dalam bentuk Histogram
• Ex

• Perhatikan bahwa data tersebut dalam bentuk numerik (angka). Cara


yang lebih baik daripada menggunakan diagram batang untuk data
tersebut adalah menyajikannya dalam bentuk histogram
• Yang harus dicatat dalam menggambar histogram dari data adalah :
Histogram shouldn’t have gaps between the bars.
Polygon
• Menggunakan garis yang menghubungkan titik – titik yang
merupakan koordinat antara nilai tengah kelas dengan
jumlah frekuensi pada kelas tersebut

Kelas Nilai Jumlah


Tengah Frekuensi (F)
1 1168.5 14
2 3076.5 3
3 4984.5 1
4 6892.5 1
5 8800.5 1
Kurva Polygon
Jumlah Frekuensi (F)

16
14
12
10
Jumlah
8
Frekuensi (F)
6
4
2
0
1 2 3 4 5
Ogif
• Merupakan diagram garis yang menunjukan kombinasi
antara tepi kelas bawah dengan frekuensi kumulatif

Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif


Kurang dari Lebih dari

1 215 2122 214.5 0 20

2 2123 4030 2122.5 14 6

3 4031 5938 4030.5 17 3

4 5939 7846 5938.5 18 2

5 7847 9754 7846.5 19 1


9754.5 20 0
Kurva Ogif

Frekuensi Kumulatif
25
20
15 Kurang dari
10 Lebih dari
5
0
1 2 3 4 5 6
Interval kelas
Perhatikan!
• Statistics can be a convenient way of summarizing key truths about
data, but there’s dark side too.
• Perhatikan tabel laba sebuah perusahaan selama 6 bulan terakhir di
bawah ini
Review
Tool Mkt. Share (%)
Nyatakan data dalam tabel Lotus 15
disamping dalam diagram/grafik Microsoft 60
yang tepat WordPerfect 10
Others 15
BAR CHART SOLUTION*

Tool

Lotus

Microsoft

Wordperf.

Others

0% 20% 40% 60%


Market Share (%)
PIE CHART SOLUTION*

Market Share
Others
Wordperf. 15%
10%
Lotus
15%

Microsoft
60%

Anda mungkin juga menyukai