Anda di halaman 1dari 2

Anggota Kelompok : 6120023 Frisca Putri

6120024 Ike Putri


6120040 Zahra Nur
6120042 Ismi Arsyi
6120054 Silfa Aeniah
6120056 Rifa Apriliani
Mata Kuliah : Management dan Kepemimpinan dalam Pelayanan Kebidanan
Prodi : Sarjana Kebidanan tk 3
Tugas : Esay Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah metode yang digunakan untuk memotivasi orang lain dalam suatu
organisasi supaya misi organisasi dapat tercapai. Dalam pelaksanaannya, diperlukan karakter ini
diperlukan integritas. Integritas adalah kualitas yang mencakup kejujuran, kredibilitas, dan
ketulusan. Dalam kepemimpinan, Integrasi memanifestasikan dirinya dengan cara seorang
pemimpin berbicara, membimbing, dan bereaksi terhadap kelompok (WikiHow, 2016). Karakter
pemimpin berintegritas yaitu tulus dan konsisen, memiliki keteguhan hati dan karakter, dan
mampu bertahan sampai akhir. Ketulusan disini berarti apa yang dilakukan sesuai dengan
perkataannya, dengan memiliki sikap tulus ini maka angggota organisasi pun akan semakin setia,
baik terhadap pemimpinnya maupun terhadap organisasi. Seorang pemimpin harus konsisten
dalam melakukan sesuatu, karena sedikit pelanggaran saja akan meninggalkan kesan buruk.
Untuk menjadi pemimpin, harus memiliki sikap keteguhan hati yang berarti mampu bertahan
dalam situasi yang penuh tantangan. Selan itu, pemimpin harus mengerjakan tugasnya sebaik
mungkin dan tetap bertahan sampai misi nya tercapai. Berlatih memimpin dengan integritas akan
meningkatkan rasa kepercayaan orang lain dan harga diri kita. Apabila kita gagal membangun
integritas, maka kita akan menghancurkan rasa kepecayaan dan mematahkan
persatuan.organisasi.
Maka dari itu, seorang pemimpin harus memiliki integritas yang tinggi. Sebagai seorang
mahasiswa, kita diharapkan dapat menjadi agent of change, yaitu sebagai penerus dan calon
pemimpin bangsa. Mahasiswa sebagai penerus bangsa merupakan bagian dari perubahan dari
segala sisi. baik dari segi akademis, pola pemikiran, dan sebagainya. Pada saat ini, mahasiswa
dituntut untuk tidak hanya unggul dalam akademis saja, tetapi juga peka terhadap social,
komunikatif, dan profesional dalam kehidupan. Untuk mencapai karakter tersebut, para
mahasiswa memerlukan tindakan nyata. Diantaranya, membangun jiwa kepemimpinan, menjadi
orang yang berintegritas, dan membangun integritas kepemimpinan.
Untuk membangun jiwa kepemimpinan, diperlukan keterampilan yang diasah dengan
baik. Ada beberapa cara untuk membangun jiwa kepemimpinan, salah satunya yaitu dengan
mengikuti unit kegiatan mahasiswa atau UKM. Dengan mengikuti organisasi, kita akan dilatih
untuk berkomunikasi, berdiskusi, serta membentuk pola pikir yang baik. Selain itu, di organisasi
kita juga belajar untuk mengesampingkan ego kita dan belajar memanage waktu dengan baik.
Salah satu kualitas dan karakteristik yang diperlukan dalam kepemimpinan adalah integritas,
mahasiswa yang berintegritas berarti memiliki karakter dan konsisten terhadap kehidupannya.
Contohnya yaitu tidak menunda suatu pekerjaan. Dalam membangun integritas kepemimpinan
yang merupakan bentuk konsisten menumbuhkan keteladanan dalam mempegaruhi orang lain,
secara tidak langsung kita telah mendorong orang lain untuk menumbuhkan sikap berprinsip.
Integritas inilah yang akan menjaga seseorang supaya tetap berada di jalur yang benar dalam
mencapai tujuan. Seorang pemimpin yang berintegritas tidak akan mudah korupsi atau
menyalahgunakan wewenang. Untuk mengembangkan integritas sebagai mahasiswa, kita dapat
melakukan hal berikut, yaitu dengan menghargai orang-orang disekitar kita, memperkuat nilai-
nilai bersama, mengembangkan kemampuan sebagai seorang pemimpin, mengembangkan
pelayanan, serta mengembangkan faktor kepercayaan yang dimiliki seperti optimis dan semangat
serta kecintaan terhadap para anggota atau kolega.
Terlepas dari semua itu, setiap orang memiliki cara untuk mengembangkan integritasnya
secara bertahap. Tindakan seseorang yang selalu menunjukkan integritas dan kebiasaan seorang
individu akan menjadi cara hidupnya. Cara ini adalah cara yang paling efektif untuk
mengembangkan integritas pada diri sendiri. Dan didalam organisasi, cenderung menerima
kepribadian, maka integritas harus dimulai dari para pemimpin atau atasan nya. Pemimpin yang
baik akan mengakui kesalahan dan bertanggung jawab terhadap tindakannya.

Referensi :

Fahrezi Rhio. (2016). Membangun Jiwa Kepemimpinan Yang Berintegritas Pada Mahasiswa
[Online]. Melalui http://rhio.fahrezi.blogspot.co.id/p/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html

Anda mungkin juga menyukai