Anda di halaman 1dari 8

BISMILLAH MUDAHKAN JALAN PPG PRAJAB

A. Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru? Apa yang Anda lakukan untuk mewujudkan
motivasi tersebut?

A.1. Tantangan apa yang Anda hadapi dalam mewujudkan motivasi tersebut? Bagaimana Anda
mengatasinya?
Guru merupakan cita cita saya sejak dibangku sekolah dasar. Salah satu pekerjaan mulia yang
bermanfaat bagi orang lain. Sehingga motivasi saya menjadi guru berasal dari suatu hadist nabi
yaitu Apabila anak adam (manusia) telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya darinya,
kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah (sedekah yang pahalanya terus mengalir), ilmu yang
bermanfaat, atau anak saleh yang selalu mendoakannya." (HR Muslim No. 1631). Dalam
konteks ilmu yang bermanfaat adalah salah satunya menjadi guru yang akhirnya saya
bermotivasi untuk mewujudkan cita cita tersebut. Akan tetapi, dalam mewujudkan menjadi guru
perlu pengetahuan, publik speaking yang baik, dan lainnya. Sehingga untuk meningkatkan soft
skill guru saya terus belajar hal hal baru dan berdiskusi dengan orang lain tentang dunia
pendidikan.

A.2. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru? Jelaskan alasannya dan berikan
contohnya!
Salah satu kelebihan saya adalah bisa publik speaking dengan baik dan menyukai kegiatan
pembelajaran yang menyenangkan. contohnya ketika saya magang mengajar memberikan
pembelajaran matematika realistik dengan mengaitkan matematika dengan kehidupan sehari hari.
sehingga di benak peserta didik matematika bukan lagi pelajaran tentang angka saja tetapi juga
bisa diterapkan di kehidupan sehari hari. selain itu contoh nyata nya adalah penelitian skripsi
saya tentang eksplorasi etnomatematika batik Ngawi dalam mengungkap nilai filosofi dan
konsep matematis.
Kemudian sebagai generasi milenial tentu saya memanfaatkan IPTEK dengan baik untuk
memberikan pembelajaran yang menarik, contohnya game pembelajaran berbasis internet dan
lainnya.

A.3. Bagaimana hasilnya?


Aktif dalam memperbaiki diri dan melatih publik speaking membuat saya lebih percaya diri
menghadapi tantangan dan mempersiapkan menjadi guru yang baik. Selain itu saya juga
mengikuti beberapa organisasi untuk mebekali diri meningkatkan soft skill. Dalam mengasah
kemampuan guru saya menerapkan ilmu dengan menjadi guru bimbingan belajar, hasilnya murid
mendapatkan nilai yang baik dan beberapa mendapatkan juara dalam lomba serta menjadi
pribadi yang berkarakter

B. Ceritakan pengalaman ketika Anda perlu mempelajari hal-hal baru untuk meningkatkan
performa. Hal-hal baru apa yang Anda pelajari?
B.1. Bagaimana cara Anda mengidentifikasi area yang perlu di tingkatkan/dikembangkan?
Mengapa Anda merasa perlu meningkatkan/mengembangkan area tersebut?
Hal hal baru yang perlu ditingkatkan untuk meningkatkan performa adalah pengetahuan menjadi
guru yang baik, mengembangkan IPTEK untuk mendukung pembelajaran yang baik. Beberapa
hal dalam meningkatkan/ mengembangkan pengetahuan dengan membaca buku mengenai
psikologi pendidikan, karakter siswa, metode pembelajaran, perubahan kurikulum sekolah
maupun beberapa materi tentang pendidikan lainnya. selain membaca buku diperlukan
berdiskusi dengan orang lain untuk mendapatkan perspektif lain dengan pendapat yang dimiliki.
Semakin banyak berdiskusi maka membuat saya berfikiran luas mengenai pendidikan dan
kehidupan. Hal ini perlu ditingkatkan karena sejatinya dalam kehidupan terus berubah sesuai
perkembangan zaman, maka pengetahuan dalam diri juga harus di perbaharui dan ditambah
dengan mengikuti kegiatan tersebut terlebih lagi bisa mengikuti seminar atau pelatihan.

B.2. Tindakan apa saja yang Anda lakukan untuk mengembangkan diri Anda? Adakah cara-
cara di luar kebiasaan atau berbeda yang Anda lakukan dalam proses pengembangan? Berikan
contoh yang spesifik!
Tindakan yang lakukan untuk mengembangkan diri dengan membaca, berdiskusi, mengikuti
seminar, maupun pelatihan. Adapun cara-cara di luar kebiasaan atau berbeda yang lakukan
dalam proses pengembangan yaitu dengan menantang diri sendiri untuk melakukan kegiatan
yang belum pernah dilakukan seperti mengisi pelatihan pada pengkaderan atau kegiatan Masa
Kesetiaan Anggota IPNU IPPNU. Pada kegiatan ini saya berperan sebagai pemateri pengkaderan
dalam organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama
dalam menyampaikan sejarah organiasi, peraturan organisasi, menjadi anggota organisasiyang
baik dan memotivasi peserta pengkaderan semangat mengembangkan diri dan pengetahuan
melalui wadah organisasi, karena sejatinya organisasi adalah wadah mengembangkan diri dan
mencari ilmu melalui pengalaman.
Dengan berlatih menjadi pemateri pengkaderan, beberapa hal yang telah saya baca dan ketahui
bisa disampaikan dengan orang lain untuk menantang diri mengusai publik speaking dan percaya
diri. Melatih berbicara di depan umum, membuat saya bisa mengamalkan ilmu dan pengalaman
yang dimiliki serta bentuk perwujudan bahwa pengetahuan yang telah dipelajari telah faham dan
mengusai dengan baik.

B.3. Apa tantangan atau kesulitan yang Anda hadapi dalam proses pengembangan diri tersebut?
Bagaimana Anda mengatasinya?

Tantangan atau kesulitan yang di hadapi dalam proses pengembangan diri yaitu rasa malas.
Kerap kali sebagai manusia timbul rasa malas saat membaca adalah hal yang wajar, terlebih lagi
jika tubuh sedang lelah atau kondisi sakit. sehingga solusi untuk mengatasinya yaitu membuat
secarik kertas yang ditempelkan di dinding kamar dengan memberikan coretan tentang daftar
mimpi dan rencana jarak pendek dan jarak panjang.Tulisan jarak pendek ini bertujuan
mengingatkan diri sendiri terhadap deadline kegiatan dan harapan yang akan diraih, sehingga
menumbuhkan semangat dalam mengembangkan diri sesuai rencana awal. Selain itu, Dengan
menuliskan rencana dan cita cita di kertas dapat menghambat rasa malas sehingga selalu
semangat dalam berusaha mewujudkan pengembangan diri.
B.4. Apa hasil yang Anda peroleh/rasakan dengan mengembangkan perilaku tersebut?
Bagaimana Anda menerapkannya dalam peran Anda?
Pengembangan perilaku dapat merubah seseorang menjadi pribadi yang berkualitas,
berpendidikan, berwawasan, dan berkarakter. Kekonsistenan dalam pengembangan diri
seseorang menjadi tidak kerdil terhadap menyikapi permasalahan yang terjadi. Dengan
menerapkan pengembangan diri saya bisa menjadi agen of change dalam garda terdepan menjadi
seseorang yang bermanfaat dan menjadi guru yang berwawasan. Sehingga sebagai generasi
bangsa berkewajiban mengabdikan diri kepada tanah air dan peran guru sebagai pencetus peserta
didik yang cerdas dan berkarakter

C.1. Ceritakan satu pengalaman Anda terkait situasi tersebut. Jelaskan secara detail!
Pengalaman saya yang tidak sesuai dengan nilai, etika, pedoman kerja, ataupun aturan yang
berlaku ialah budaya menjelang pemilu, entah pemilu ditingkat desa, kabupaten, maupun pemilu
serentak pemilihan presiden. Saat mengenyam didunia pendidikan pemilu dilaksanakan dengan
asas Luber Jurdil ( Langsung, bebas, rahasia, jujur, dan adil ). Namun, dalam kenyataan dalam
masyarakat ketika pemilu berlangsung di sisi belakangnya terdapat budaya money politik untuk
memenangkan hak suara. Padahal budaya money politik ini bertentangan dengan asas LUBER
JURDIL. Kebiasaan money politik sebenarnya juga bukan nilai nilai yang baik dalam
menerapkan sila ke empat pancasila yakni mengenai musyawarah. Hal ini nyatanya sudah
menjadi budaya yang lumrah dalam budaya Indonesia. Meskipun demikian saya tidak bisa
membenarkan budaya tersebut menjadi budaya yang dipertahankan, sehingga menjadi generasi
muda perlu perubahan budaya agar tatanan budaya Indonesia semakin baik.
C.2. Tindakan apa yang Anda lakukan dan mengapa hal tersebut Anda lakukan?
Tindakan yang saya lakukan yaitu dengan membiasakan dari diri sendiri untuk menghindari
budaya money politik yang terjadi di masyarakat. Karena untuk mengubah budaya masyarakat
harus dimulai dari diri sendiri. Tindakan selanjutnya yaitu memberikan saran kepada
penyelenggara pemilu dan pengawas pemilu untuk membentengi masyarakat dengan sosialisasi
mengenai etika, pedoman serta aturan dalam pemilu yang baik. selanjutnya dengan adanya
tindakan dari lembaga yang berkewenangan, saya turut serta dalam mensosialisasikan kepada
keluarga dan tetangga saya melalui ilmu tersebut dengan memilih pemimpin berdasarkan visi
dan misi dalam rencana mengembangkan kepemimpinan. Sebagai generasi muda tentunya perlu
juga diadakan sosialisasi dan pencegahan budaya money politik agar merubah budaya yang
negatif menjadi positif.
C.3. Bagaimana hasilnya ?
Saya selaku wakil ketua organisasi bidang jaringan sekolah dan pesantren telah
mensosialisasikan pencegahan budaya money politik di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Hasilnya mereka melaksanakan kegiatan pemilihan OSIS, ketua pondok, beberapa organisasi
sekolah dengan melaksanakan asas langsung, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Sehingga sebagai
generasi muda dapat menjadi agen of change dalam kehidupan. Harapannya setelah ini di pemilu
14 Februari 2024 mereka bisa memilih pemimpin melalui visi dan misi dalam rencana
mengembangkan kepemimpinan.

D. Ceritakan secara spesifik situasi pengalaman Anda saat bekerja sama dengan orang lain yang
memiliki beragam perbedaan, seperti budaya, cara pandang, latar belakang, pendidikan, cara
berpikir, dll
________________________________________
D.1. Ceritakan secara spesifik situasinya? Apa tujuan dari kerjasama yang terjadi? Keberagaman
seperti apa yang Anda hadapi?

Kerja sama adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan dua orang atau lebih untuk mencapai
tujuan bersama. Salah satu pengalaman kerjasama yang saya lakukan ketika terpilih menjadi
koordinator devisi acara/ kegiatan dalam acara konferensi pimpinan komisariat perguruan tinggi
ikatan pelajar putri nahdlatul ulama universitas negeri surabaya. Kegiatan ini merupakan
kegiatan tahunan untuk merefleksi satu periode kepengurusan diantaranya sidang pleno aturan
rumah tangga organisasi, laporan pertangungjawaban kepengurusan, dan pemilihan ketua baru.
Dalam anggota devisi cara terdapat beberapa karakter, cara pandang, dan cara berfikir tentunya
perlu komunikasi dan kerja sama yang baik untuk mewujudkan kegiatan yang dapat dikatakan
sukses. Sehingga perlu diterapkan pengamalan pancasila keempat tentang musyawarah salah
satunya dengan saling menghargai cara berfikir orang lain, menurunkan ego masing masing dan
menerima musyawarah dengan lapang dada.

D.2. Langkah-langkah apa yang Anda lakukan untuk mencapai tujuan kerja sama? Bagaimana
Anda memastikan langkah-langkah tesebut sudah sesuai dengan kebutuhan semua pihak?
Persiapan acara diperlukan rapat agar menyatukan tujuan bersama, namun dalam diskusi terdapat
perbedaan konsep berfikir dalam menyusun susunan acara dan teknis acara. Contoh perbedaan
pendapatnya yaitu dalam susunan acara IPNU IPPNU award yang dilakukan di pra acara atau
ketika pembukaan acara. Setelah berdiskusi dengan musyawarah akhirnya menemukan titik temu
agar kegiatan tersebut di niali sebelum agara agar menghemat waktu saat acara berlangsung dan
juara umumkan saat pembukaan agar dapat mengapresiasi pengurus organisasi yang di saksikan
oleh tamu undangan. Tentunya dalam memilih keputusan akhir tersebut diperlukan musyawarah
yang baik antar anggota devisi acara/ kegiatan. Kegiatan musyawarah ini dilakukan dengan cara
saling menghargai cara berfikir orang lain, menurunkan ego masing masing dan menerima
musyawarah dengan lapang dada. Sehingga setelah musyawarah telah ditetapkan, setiap anggota
saling berkomunikasi dalam mempersiapkan kegiatan agar acara berjalan dengan baik dan lancar
serta mempermudah kebutuhan acara dan penyelenggara
D.3. Apa hasil yang Anda capai saat itu? Adakah komentar atau respon lingkungan (mis. rekan
sejawat ataupun pihak lain) terhadap tindakan Anda? Bagaimana dampaknya terhadap kerja
sama tersebut?
Hasil dari kerjasama tim devisi acara dalam pra acara berjalan dengan lancar, kemudian dalam
pembukaan mendapatkan respon positif bahkan pujian dari pembina organisasi dan pimpinan
cabang ikatan pelajar putri nahdlatul ulama kota Surabaya. Susunan acara berjalan sesuai diskusi
dari panitia, namun dalam mengatur waktu dalam sidang pleno aturan rumah tangga organisasi
dan pemilihan ketua berlangsung molor atau tidak susuai waktu yang direncanakan. Alasan
molornya acara karena petugas sidang dari pimpinan cabang ikatan pelajar putri nahdlatul ulama
kota Surabaya datang terlambat. Ada pepatah mengatakan bahwa tak ada gading yang tak retak,
begitupula kami manusia yang diciptakan tidak sempurna. Namun, suatu kebanggaan bahwa
kegiatan berlangsung cukup baik
E. Ceritakan salah satu pengalaman Anda saat mengembangkan kemampuan dan keterampilan
dari orang lain (contoh : anak didik, rekan sejawat, anggota komunitas/organisasi).

E.1. Seperti apa situasinya pada saat itu? Siapa yang Anda kembangkan? Mengapa
pengembangan itu diperlukan?
Sebagai seorang yang berkuliah dengan jurusan pendidikan, menjadi tutor atau mengajar
bimbingan belajar menjadi jalan pintas untuk menambah pengalaman mengajar serta
mendapatkan uang. Terlebih lagi saya lulus di masa pandemi yang mana beberapa sekolah tidak
membuka lowongan pekerjaan. Pengalaman saya pernah di berikan jadwal kelas kepada seorang
murid SD yang belum bisa membaca dan menulis dengan baik. Dia perlu dikembangkan,
diberikan perhatian khusus karena masih kesulitan dalam membaca dan menulis. Kita ketahui
bahwa membaca dan menulis merupakan hal dasar yang harus dimiliki murid agar lebih mudah
memahami materi pembelajaran sekolah dasar di kemudian hari

E.2. Apa yang menjadi fokus pada pengembangan? Bagaimana cara Anda membangun
kesepakatan untuk mencapai hasil yang diharapkan?
Saat itu fokus pengembangan adalah agar murid tersebut lancar dalam membaca dan menulis.
Untuk seorang anak yang sudah kelas 2 dan 3 SD, membaca dan menulis harusnya sudah fasih.
Kendala tersebut tentu berpengaruh pada pelajaran si anak, selain itu kemampuan menghitung
juga dikembangan. Semakin naik tingkat, pelajaran semakin sulit. pengembangan difokus kan
pada hal tersebut agar memudahkan anak dalam pelajarannya. untuk mencapai hal tersebut,
saya membuat kesepakatan dengan orang tua. Jadi di luar jam les dan sekolah anak harus selalu
di pantau untuk latihan membaca dan juga menulis. Selalu memotivasi anak untuk belajar,
memberikan pengertian tentang pentingnya membaca dan menulis untuk memudahkannya
dalam pelajaran.

E.3. Langkah-langkah apa yang Anda ambil untuk pengembangan tersebut? Apa hambatan
yang Anda temui dan bagaimana cara mengatasinya? Apa yang Anda lakukan untuk
mempertahankan motivasi dari orang tersebut?
Untuk mengajarkan anak dalam hal mendasar seperti membaca dan menulis sebagai guru butuh
kesabaran dan ketelatenan. Mengajarkan anak dengan pelan - pelan. Memahami bagaimana
karakter anak, apakah bisa diajarkan dengan keras atau lembut. Memahami kemauan anak, agar
mudah menentukan metode yang cocok diterapkan dalam mengajari si anak tersebut. Setelah
saya mengamati anak, ternyata dia memiliki keterlambatan dalam belajar dan kecanduan
bermain gadget, orang tua nya juga memahami hal itu. Saat itu ibu nya hanya berharap agar
anak nya paling tidak bisa membaca dan menulis. Di tambah lagi saat itu pandemi covid 19,
berlakunya pembelajaran daring membuat anak tersebut kurang mendapat perhatian dalam
belajar. Dalam situasi ini, saya berusaha semaksimal mungkin. Mencoba membangun suasana
belajar yang selalu menyenangkan, bertanya dimana kesulitan si anak, mencoba membuat si
anak bercerita tentang pengalaman nya, mecoba menemukan kelebihan anak, selalu
mengapresiasi pencapaian si anak. Selalu mengingatkan anak tentang pentingnya belajar,
pentingnya bisa membaca, menulis dan juga berhitung dalam kehidupan sehari - hari serta
berkoordinasi dengan orang tua murid agar mengurangi penggunaan gadget.

E.4. Bagaimana hasil yang diperoleh dari upaya Anda membantu mereka?
Dengan sifat anak yang mudah lupa, saya mencoba menerapkan metode pengulangan saat
belajar hal baru. Menemukan kata - kata sulit bagi anak saat membaca dan menulis lalu diulang
berkali - kali lalu pindah ke kata selanjutnya jika sudah benar-benar lancar. Butuh waktu lama
memang, namun bekerja sama dengan orang tua. Sedikit demi sedikit dapat membuat anak
lebih baik dibandingkan sebelumnya dan akhirnya telah bisa membaca.

F.1. Apa yang menyebabkan Anda harus mengambil keputusan tersebut? Apa peran Anda saat
itu?
Menjadi guru adalah cita-cita saya sejak kecil. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan
keputusan dan perjuangan. Sebagai anak pertama di keluarga yang sederhana tentu keputusan
ingin berkuliah di perguruan tinggi adalah keputusan yang besar. Awal masuk kuliah, saya
termasuk mahasiswa reguler yang harus membayarkan UKT. Tentunya keputusan ini tidak di
ambil oleh diri saya sendiri, tetapi juga melibatkan orang tua. Setelah beberapa pertimbangan saya
akhirnya disetujui berkuliah. Kemudian dalam awal masuk kuliah saya mendaftarkan diri untuk
memperoleh beasiswa bidikmisi yang saat itu koutanya masih tersedia. Dengan usaha yang kuat
saya mendapatkan beasiswa dan bisa meyakinkan orang tua bahwa ini keputusan yangsaya ambil
dalam menuntut ilmu dan meraih cita-cita. Setelah lulus perkuliahan di masa pandemi, membuat
keinginan saya menjadi guru di sekolah tertunda oleh keadaan. Akhirnya saya memutuskan untuk
membagi ilmu saya di bimbingan belajar di daerah kabupaten saya.

F.2. Bagaimana Anda mengidentifikasi dan memeroleh pemahaman yang lebih baik tentang
permasalahan yang ada?
Untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang permasalahan saya cenderung
merenungkan dari dalam diri sendiri apa yang saya inginkan, apa sebenarnya yang menjadi tujuan
saya, meminta pendapat dari orang - orang terdekat saya termasuk orangtua. Dari hal tersebut saya
memahami bahwa menjadi guru, bukan hanya profesi. Menjadi guru harus tulus dari hati, seorang
pernah berkata bahwa " Guru adalah pekerjaan yang sangat berat, karena tidak hanya sekedar
mengajar, tapi nantinya yang dihadapi adalah pola pikir seseorang, bukan hanya benda mati".
Guru bukan hanya mengajar pada sekolah formal, namun siapapun yang memberi ilmu bisa juga
di sebut guru. Karena hal itu saya memilih menjadi tutor di bimbingan belajar, karena disana saya
juga mengajar memberikan ilmu. Tidak dapat di pungkiri bisa masuk mengajar masih menjadi
tujuan saya, maka dari itu saya terus belajar untuk itu

F.3. Apa saja yang menjadi pertimbangan Anda? Mengapa? Jelaskan proses atau langkah-langkah
dalam mengambil keputusan tersebut!
Meskipun keputusan ingin berkuliah adalah keputusan yang cukup berat karena terkendala biaya,
akhirnya Allah memberikan jalan bagi umatnya yang berusaha, berdoa dan bertawakal. Menjadi
seorang guru adalah cita cita saya dan juga membahagiakan orang tua. Menyukai ilmu dan
mengamalkannya merupakan tindakan yang dicintai oleh Allah. Meskipun saat itu saya hanya
berkesempatan menjadi guru/ tutor bimbingan belajar, saya tidak berkecil hati tetap memberikan
usaha yang baik untuk mengamalkan ilmu dan mengembangkan kemampuan diri sendiri dalam
bidang pendidikan luar sekolah.
Langkah - langkah dalam mengambil keputusan tersebut, yang pertama tentu memikirkan baik -
baik tentang kebaikan dan hal lain yang bisa di dapatkan dari mengambil keputusan tersebut,
selanjutnya bertanya pada orang - orang yang lebih berpengalaman dalam hal tersebut,
berkonsultasi dengan mereka tentang resiko yang harus dihadapi, intropeksi diri tentang
kekurangan dan kelebihan, selalu belajar dan terus belajar. Berdo'a pada Allah meminta petunjuk
agar bisa mengambil keputusan yang tepat di tengah kebimbangan yang terjadi. itulah langkah -
langkah yang biasanya saya lakukan dalam mengambil keputusan besar dalam hidup saya

F.4. Bagaimana hasil dari keputusan yang Anda ambil?


Keputusan - keputusan yang saya ambil membuat saya berada di sini sekarang menjadi tutor
bimbingan belajar, saya sadar harus terus berkembang dan tidak cepat puas dengan keadaan. Oleh
karena itu saya daftar PPG Prajabatan sebagai ajang kesempatan untuk berkembang dan tidak
akan saya sia - sia kan. Akan menjadi jalan saya juga untuk bisa masuk mengajar dalam sekolah
yang menjadi tujuan saya

G. Ceritakan secara spesifik saat Anda dihadapkan dengan beberapa tugas dalam waktu yang
bersamaan.
G.1. Seperti apakah situasinya pada saat itu? Kapan situasi tersebut terjadi?
Pada saat tersebut saya menjadi wakil ketua III bidang jaringan sekolah pesantren di oraganisasi
ikatan pelajar putri nahdlatul ulama dan bekerja di bimbingan belajar. Pada bulan maret 2023
lalu tepatnya pada bulan ramadhan terdapat program kerja safari ramadhan, yang mana kegiatan
ini salah satu kerjasama organisasi dengan bebarapa pihak sekolah di Ngawi. Kegiatan ini para
anggota organisasi memberikan ilmu sebagai pemateri pondok ramadhan disekolah. Dimana
saya selaku penanggunjawab program kerja dan saat itu kegiatan belajar mengajar di bimbingan
belajar tetap masuk mulai pukul 09.00 WIB. Karena situasi kegiatan bersamaan dengan jadwal
mengajar saya, maka saya harus memprioritaskan kegiatan yang penting terlebih dahulu tanpa
meninggalkan tanggung jawab.

G.2. Apa yang Anda lakukan dalam mengatur tugas-tugas tersebut? Bagaimana Anda
memastikan tugas-tugas tersebut sesuai dengan waktu yang ditentukan?
Kegiatan yang berjalan secara bersamaan, saya harus mengaturnya agar semua kegiatan dapat
berjalan dengan baik. Sehingga saya memprioritaskan utama bekerja sebagai tutor/ guru
bimbingan belajar terlebih dahulu. Saya mempersiapkan materi pembelajaran jauh-jauh hari
sebelum bulan Maret agar saat mengajar pada saat itu lebih mudah. Saya juga tetap masuk tepat
waktu dalam bekerja. Namun disisi lain, tanggungjawab dalam program kerja safari ramadhan
juga tidak ditinggalkan. Saya membentuk tim pemateri pondok ramadhan dan koordinator
lapangan sebagai bentuk komunikasi saya pada tim. Pada hari pertama, saya tetap mendampingi
kegiatan dimulai pukul 06.45 untuk berkoordinasi dengan kepala sekolah dan guru
penangungjawabkegiatan safari ramadhan/ pondok ramadhan. Kemudian setelahnya saya
berangkat bekerja sesuai jadwal. Sehingga dua kegiatan tetap terlaksana dengan baik.

G.3. Sumber daya apa yang Anda butuhkan dalam membantu penyelesaian tugas-tugas tersebut?
Apa hambatan yang Anda temui dan bagaimana cara mengatasinya?
Sumber daya yang membantu tugas - tugas saya saat itu jelas sumber daya manusia selain itu
juga dengan teknologi. Menyelesaikan tugas yang datang bersamaan adalah tetap berfikir tenang
agar tidak panik. Memilih tugas mana yang harus di dahulukan dan yang dikategorikan darurat,
harus bersiap dengan kemungkinan - kemungkinan yang terjadi di luar ekspektasi kita. Seperti
terdapat kendala mendadak koordinator lapangan safai ramadhan saat dalam perjalanan
mendapat musibah ban bocor, sehingga harus memperbaiki terlebih dahulu. Beruntungnya saat
itu hari pertama yang mana kegiatan awal hanya koordinasi yang telah dilakukan saya dan tim
lainnya. Hanya saja saat pembukaan acara tim tidak lengkap karena musibah tersebut dan
dimaklumi oleh pihak sekolah. Kendala lainnya adalah saya berkesulitan berkordinasi dengan
tim lewat grub whatsapp karena terkendala signal internet saat pemadaman listrik. Solusinya
adalah mengadakan kegiatan evaluasi di malam hari dalam merefleksi kegiatan safari. Disisi lain,
kegiatan belajar mengajar di bimbingan belajar berlangsung normal seperti biasa karena materi
pembelajaran sudah disiapkan.

G.4. Bagaimana hasilnya?


Banyak sekali manfaat dari tetap berpikir tenang dan selalu berpikir positif, siap mental jika yang
terjadi tidak sesuai dari rencana. Dengan berpikir tenang kita akan menemukan jalan dari setiap
masalah yang sedang di hadapi, terbukti pada saya sendiri. Alhamdulillah saat itu dapat
menyelesaikan dengan tepat waktu ya meski ada hambatan, tapi Allah membantu dengan adanya
orang - orang baik.

Anda mungkin juga menyukai