Verbatim Wawancara Gereja 2

Informan : Jadi, Ini hanya apa ya.. kekerasan seksual ya

Pewawancara : Iya, kekerasan seksual terhadap anak, amang.

Informan : kekerasan seksual yaa..

Pewawancara : izin kami boleh merekam ya Bapak yaa..

Informan : Boleh

Pewawancara : Baik amang penelitian kami ini berjudul “Peran gereja dalam memutus mata
rantai kasus kekerasan dalam gereja”. Ada beberapa hal yang kami mengalami, sementara
ada beberapa hal yang ingin kami tanyakan. Yang pertama sudah pernah terjadi kasus
kekerasan

Informan : bisa dibikin latar belakangnya sedikit kenapa Ibu fokus peneliti seolah-olah
banyak sekali sekarang kekerasan seksual di gereja itu pertanyaan saya juga kan. Kenapa Ibu
teliti. Seolah – olah gereja ini sudah banyak terjadi kekerasan seksual.

Pewawancara : Bukan Pak, dari data data kpai yang kami temukan tentang dapil bone di
indonesia bahwa mulai dari 2019 terjadi peningkatan secara terus-menerus naik lagi ya tetapi
selalu naik dan lain sebagainya. Nah, jadi kami memandang bahwa bukan hanya di indonesia,
ini terjadi secara global dan sudah dibicarakan dilaksanakan internasional termasuk di rw dan
berdasarkan hal itu kami juga ingin menggali kira-kira apa yang sudah dilakukan gereja.
Apakah penanggulangan preventif dan sebagainya di dalam menangani kasus ini karena tidak
menutup mata bahwa memang walaupun bisa aja di sini belum terjadi tetapi di beberapa
daerah bahwa kekerasan seksual terhadap anak itu juga terjadi bagi warga gereja.

Informan : oke sekarang kekerasan seksual itu apakah sesama jemaat atau apakah di kaum
pemuda. Kalau enggak atau adakah cara bagi jemaat.

Pewawancara : dalam segala aspek ya amang. Pertanyaan kami yang pertama apakah kasus
seperti ini pernah terjadi daerah kita ini. Kami bertanya kepada bapak sebagai ketua pgpi ya
pak.

Informan : iya istilahnya saya tidak bisa meningkat setelah itu bisa ya, secara diam diam
saya saja unit kerja ini kan kita tidak terekspos, ini mungkin perempuan malu gitu kan. Jadi
dari dalam ini, ya ada kendala pendeta disampaikan dia diberhentikan juga tadi jadi tidak
kebetulan pengisiannya. Saudara juga, karena sering - sering berbicara soal pelayanan
katanya melapor. Kekerasan seksual pelecehan kekerasan ini bermaksud mengacu ke
pelecehan dipakai kekerasan dan masih termasuk. Sialnya karena telekomunikasi, iya
kekerasan itu kita batasi ya ya iya iya .. saya tahu gitu. Masih bisa dibatasi itu baru kita kan
tadiya soalnyakan ini kan tetap tolong dipahami sebagai pendamping yang tereksposnya yang
menampakkan gitu sebatas itunya. Sebenarnya kali kecenderungan di gereja ini kita bicara
greysia spesifik dalam pelayan gembala dengan mengerjai rata-rata dari psikologi.

Kalau kebanyakan juga perempuan. Nah, cobalah bayangkan kalau tinggal dia
dipastori. Bisa saja kalau sendiri itu bisa yang namanya enggak sih iya normal kan yang
tuapun bisa cantik. Kalau kami dulu dediklat kalau sudah terlalu lama tapi gapulang pulang
ada seloro-seloro makin cantiknya kau ... mohon maaf ya ini kita normal ya makin cantik kau
ku tengok apalagi dalam ini dan bersama bagaimana ibu gembala juga tidak secara tidak
langsung seolah-oah suka bilang ke walaupun kedua tapi jangan kayaknya udah lain kan baru
ya tapi ya tapi disediakan nanti ya kalau kasus kasih saya lihat ada kecenderungan pesan iya.
Makanya, kalau bisa sebenarnya seperti saya dananya seperti saya sehingga gitu mbak apa
namanya pelayan kalau aku tinggal di sini sampai bisa kembali ke pak bisa itulah sebagai
mengekspos kalau saya ini. Kecenderungan antara kenapa kekerasan ini ya iya kerja praktik
mereka itu. Ya, saya kira dari kasus ini bisa dikembangkan, tapi kalau yang di masyarakat ya
kaum milenial.

Informan: Kita suka gitu, saya selaku gembala saya selalu awasi jangan kerjanyaya. Nah, dari
perempuan juga harus menjaga ditangkap izin dan juga kita kadang kadang kalau saya lihat
lagi bilang kekerasan seolah-olah laki laki jadi korban. Trauma ini juga peneliti share seorang
laki laki pasal tidak ada namanya yang tidak akan ada apa istilahnya kan, karena ada ini dari
pihak perempuan membuka potensi karena dilarang laki laki selalu penyerang seolah-olah
tadi itu karena enggak dibauinya dia terpaksa mengalami kekerasan iya tapi kalau dari
dianya, misalkan laki laki berekstensi apa namanya bahasa pdi stimulus pada objek yang
ditunjukkan ada aksi reaksi distimulus itu dari laki-laki sebenarnya kalau cuma dilihat aja
misalnya santi ya udah selesai kan bakal selesai. Kecuali perempuan makin dekat lagi,
apalagi laki – laki dan perempuan semua tidak ada peluang sehingga bisa laki laki tidak ada
salahnya di wilayah ini ya kan akan kelas agar kekerasan akan kreasinya kekerasan gitu lah.
Tapi kalau misalnya tidak suka sama suka dan rela menjadi korban kekerasan seksual itu.
Perselingkuhan itu ditanggapi kira - kira ada enggak ya mengalami tentang permohonan
kepada kakak perempuan atau apa tanyakan bapak apa namanya butuh waktu tiga sampai kita
ada di misalnya sidang wanita katolik kita ya simpanannya kendati dan itu nanti bisa pasti
materi sampai ke sana jadi kayaknya kalau dalam beberapa kali lagi kan cukup jelas lo ya dan
kita kasih pak boleh kita enggak.

Tidak punya kewenangan mengecek jadi ya karena tadi persekutuan aja kalau persekutuan
udah sehat untuk perlindungan kepada Allah. Gereja ini adalah saya di sisi lain sampaikan itu
dari negara negara lain tapi berbeda jadi terus ini itu harus sampai kepada sasaran yang harus
memanusiakan apalagi menjadikan ini yang manusia ke manusia. Tapi disini itu yang jarang
makanya harus hati – hati, orang berdosa itu diajar.

Bisa umumnya kan firman Tuhan, tapi kalau saya bukan hanya kirim bantuan kok, semua
tidak harus dari gereja lahir pemimpin politik semua ini ya karena dari kekuatan itu ya periset
juga sehingga suka apa endak saya suka harus memberdayakan. Contoh memberdayakan,
saya sampaikan tadi atau mengatasi masalah warsidi ya inilah yang lain silakan, yang kalau
ini jadi karena saya tadi sudah jadi.

Pewawancara : Saya memahami kalau kejadian seperti ini terjadi di daerah ini, lalu kalau ke
gereja ada enggak peluang dalam pelayanan anak anak anak itu bisa menyuarakan apa
kendala yang dialami? Maksudnya ada ruang enggak kan kalau ibadah saja kan enggak ada
ruang?

Informan : Kalau gereja sudah umum yang datang itu yang hancur-hancuran yang membantu
ya enggak Apa - apa atas kebijakan tidak lain. Jemaat saya, ada juga adik saya yang selesai
konsultan keras terus aku lupa ini tiga bulan enggak bisa, yang jadi kendala disini gereja ini
kalau kemudian orang harus kita lakukan di pasal enggak ada masalah. Tapi kalau bisa bukan
tertentu nanti bedakan cuma ada keuntungan yang lain karena yang sifatnya penegakan
berdua melalui gitu kan padahal kan yang juga sudah didiskualifikasi skill nya kan kayaknya
itu berkurang tapi bagian yang lain sudah akalmu semua orang tua ya pak. Bapak kayak gitu
kan ditentukan ya kan tapi kalau bicara lagi plus jadi di dalam ada contohnya banyak teman
jadi jawabannya laki baru kita mumpung yang rata rata yang yang profesional

Pewawancara : Iya

Informan : Nyata soalnya gara gara kekerasan pak ya pak anies ini saya sedang saya mulai
dari lebih baik jadi plt plt sekali pak itu udah pasti bagi enggak kenapa berapa jangan itu pun
sampai libur lain sampai di rumah tak punya itu. Scanner ya jadi mulai lagi balik lagi, jadi
disini ya kita itu doktrin artinya soliter di sana dan harus berarti ya gitu ya ini. disiplinkan
enggak begitu kan masa masa laksanakan kalau artinya ini kasar kalau pada kita mudah-
mudahan mereka akan menyadari bahwa manusia yang besar kecil. Pak ketua dilindas
sementara dia dan lain termasuk seperti sinilah kalau gitu trinity mas garin tapi kepikiran
cuma lain lain bisa bisa radikal serta ada tawaran mahasiswa masih silat. Ok baik iya sih di
disini karena kira kira kalau apa dari rapat kerja dan itu ya kalimat kalau di apa di kelas kelas
yang pacar tingkat, siapa baik saya sampaikan melaksanakan enggak ada kuisionernya ya?

Pewawancara : kami hanya wawancara Pak. Karena kami lihat di pdipnya kan, oh berarti ada
program kesana kan pak.

Informan : Ada gak peluang untuk pelayanan anak? Anak – anak itu bisa menyuarakan apa,
ada ruang engga ? kan kalo ibadah tadi kan gaaada ruang gitu Pak.

Informan : kalo gereja pada umumnya yang lancar itu gereja protestant. Yang banyak sekali
pakai iuran. Ada yang tiga bulan yang tidak saya layani. Ini gereja ini kalo pengertian orang
ada sebagian untuk kanak – kanak . Jadi artinya, makanya saya coba melalui pendidikan.
Sebenarnya mohon maaf saya sedang mencari guru paud dan kalo ada yang mahir dalam
bahasa ingris. Karena gini saya lihat disini kalo gaya-gayanya kek gaya sekolah minggu.
Karena kan kalo sekolah kan masalah skillnya kan. Tapi bagi yang lain sudah senang, ada
juga kjeuntungannya sebagian. Tapi rata – rata kami ingin membantu anak yang broken
home, itullah dulu pergumulan kami. Karena ada kekereasan KDRT orangtuanya, banyak
sekali disini. Sebenarnya kan masa kanak – kanak jangan terlalu banyak tekanan. Jadi
disininya kita doktrin, artinya begini, kalo banyak kita yang memahami bahwa kita manusia
yang diciptakan Tuhan. Kita harus memberi pemhaman untuk anak, rajin berdoa, ini pujian
dan disiplin. Mudah – mudahan dengan itu mereka bisa mengerti. Jadi disini kami kalo apa,
jujur aja ya paling jagolah, paling engga anak – anak itu kami jaga dan tegur. Dan kalo bisa
kita pantau. Karena kita fokusnya kembali ke posisi dalam Tuhan dan tulus melayani. Karena
kita bentuk dalam persekutuan, jadi disini tahun depan ada program untuk peran wanita dan
anak. Makanya bu kedepan, segala jurusan paud ini yang sangat perlu.

Pewawancara : Iya amang.

Informan : sambil minum Ibu, sambil minum. Ibu juga dosen juga kan? Dosen apa S3 kan?

Pewawancara : sudah S3 Bapak

Informan : jurusan apa?

Pewawancara : theologia pak..

Informan : Terkait dengamn sekolah ini, apakah jadi universitas kan? Kalo saya setuju karena
begini kan duanya kampus kristen dan saya lihat stakpn ini bagus makanya anak saya
masukkan ke jurusan Manajemen Pendidikan. Kalo saya tidak setujunya kalo ini jadi
universitas umum, karena ada embel – embel kristennya. Jangan mau jadi kampus umum
soalnya ini hanya dunia politiknya itu.

Informan : jadi apalagi yang bisa saya bantu, karena saya tertarik untuk membahas ini. Saya
tidak pernah berbicara dengan tegas. Kita itu sebagai gembala jangan selalu sloro –sloro
berbicara karena ada kemungkinan kita tidak lagi dihormati. Jangan, itu dijaga harus dijaga.

Pewawancara : sebenarnya kemarin, ingin mengungkapkan hal ini. Di daerah toba itu sudah
banyak kasus seperti ini. Tapi mungkin mereka untuk speak up atau menyuarakan makanya
sampe ada yang melaporkan langsung ke kpai dan polisi. Jadi ada beberapa kasus, ada yang
melakukan tetangganya, kakaknya, ayahnya, dan bahkan pamannya begitu.

Informan : kakeknya sama cucunya gituya. Ooh ini hampir terkait sesama jemaat yaa

Pewawancara : bisa jadi dari jemaat, bisa juga dari jemaat luar gitu Pak.

Informan : artinya Bu, kalo itu kan jujur ajalah kalo kami, kalo data – data yang begitu kan
gak mungkinlah kami tau itu. Itukan sudah diluar jangkauan kami karena gereja lokal.
Kalopun gereja itu merasa terpanggil kejemaatnya ia mungkin gak kesitu juganya. Urus diri
masing-masingnya dan karena berati data ini lebih bagusnya orang Ibu cari data ini
sebenarnya di polres itu.

Pewawancara : dan yang kami kaji sebenarnya, gereja sudah berperan apa sebenarnya gereja
sudah berperan bagaimana cara menjaga anak-anak. Ada enggak gereja mengambil bagian
dalam usaha menjaga agar tidak terjadi kekerasan itu. Kayak Paud temanya tentang diriku.
Kita mengajarkan bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh oranglain. Kan itu bisa salah
satu contonya.

Informan : baik..baik itukan gereja lokal kami. Paling yang melakukan itu paling berapa paud
lah yang ada disini. Belum semua gereja disini punya Paud,

Pewawancara : nah, kalo di sekolah minggu pernah gak kira – kira disuarakan

Informan : Iya itu pastilahhh..

Pewawancara : begitu ya pak, atau ada gak usaha. Ini kalo kita berasumsi kita Pak, kira-kira
kalo Bapak memikirkan terkait dengan kasus ini. Kira – kira apa lah yang bisa untuk
meremuk agar tidak terjadi lagi kekerasan seksual di lingkungan kekristenan

Informan : yang pertama, kita harus perkuat terhadap diri kita, yaitu imannya ya. Yang
kedua, disamping itu dia juga harus sudah bisa menjaga dirinya. Kalo menurut saya, kalo
pencuri tidak bisa kita larang itulah kalo pencuri. Jadi perlu ditegaskan dirinya yang perlu
dijaga. Artinya begini, jangan lagi dia mau bergaul sama, misalnya disini kan adanya
sebagian perempuan itu mau bergaul sama laki-laki, kalo bisa diawasi okelah. Kalo engga
bisa kita awasi, gimana? Contoh lah saya bilang adalah divisi perempuan dan lai-laki, itulah
dipisahnya itu. Tapi itulah, bisa bersemi cinta disitu. Okelah saya larang, tapi selesai itu.
Diupayakan jangan mereka sering bertemu, dan melakukan kegiatan. Meskipun bertemu ya
diawasi. Semisal ada SMTK Kristen itu diawasilah. Pokoknya gereja harus berusaha untuk
tidak terlalu banyak melakukan kegiatau yang perempuan dan laki-laki sering bertemu dan
yang tidak terbuka untuk umum, begitu ya.. jangan terlalu banyak berinteraksi lah

Pewawancara : Iya, pas itu amang. Itulah usaha pregentif kita ya untuk membekali anak –
anak ini supaya mereka memiliki memang iman yang kuat dan tidak mudah terpengaruh
dengan lingkungan termasuk oleh gadget ini. Dan kalo sudah cukup usia baru boleh jangan
langsung berpikir cinta – cintaan. Belajarlah dulu fokus dan jadilah itu upaya – upaya
pembinaan untuk anak – anak kita ini ya amang yaa.. Dan jadi kami dari tim peneliti berharap
sebenarnya, topik – topik seperti ini di diskusikan. Pas tadi amang mengatakan PGIP itu
adalah wadah pereskutuan tetapi dengan saling bertukar informasi dan bertukar pikiran dan
mungkin kita boleh sama – sama membangun. Seperti amang ini, iniloh tk yang sudah
dibangun dan kepada anak sekolah minggu kami lakukan begini. Nah, ketika ini di
sampaikan kepada teman – teman di pgip, yang tadi itu ,masih santai – santai aja. Adanya
gereja itu yang sudah tau itu amang, tetapi biarlah itu urusan pemerintah saja.

Informan : tapi kalo saya, terselubungnya mereka melayani. Banyak yang berpendapat bahwa
penampilan yang berwibawa itu lebih penting. Jadi sebenarnya, mereka itu sebenarnya
menganggap bahwa Tuhan ma tusi. Jadi setelah uda peklayanan dan menikah ya sudah lebih
fokus untuk anaknyalah. Jadi molo mangurus kekerasan I dang masuk akkal na bei. Banyak
sekali yang seperti itu, banyak sekali Bu. Jujur kalo saya bilang ini sekolah thoelogia pun
tamatan itu, 10% mau dipanggil jadi hamba Tuhan itu, ya Ibu yaa..

Pewawancara : Iya benar..

Informan : Inilah yang saya ketahui ajalah 3, salah satunya Jason Gultom. Saya pernah nanya
boasa gabe Pandita hamu? Sarupa do hita amang, apa persamaannya? Sama-sama parbarita
nauli, sama-sama sijalo amplop, itu ajanya cobalah. Si Tober butar-butar. Ga masalah sih
sebenarnya kalo semua menjalankan dan menjadi hamba Tuhan. Saya kadang – kadang
bilang melayani itu adalah pekerjaan mulia, apakah mau brkhotbah atau tidak, kita berusaha
menyadarkan agar bisa berubah. Saya tau saya pelayan disini, saya bilang iman tanpa
perbuatan itu nol. Baru Tuhan bekerja, hanya perbedaan yang protestan itu sekulernya. Kalo
dikasih dua periode bapak robinson butar-butar HKBP maju itu, yakin aku itu, cepat
diselesaikan masalah dana pensiun boleh diselesaikan, itu bapak robinson sudah studi
banding loh ke GBI yang di Tangerang, itulah sebenarnya gereja yang waktu acara di jetun
dari Gbi itu diundang, seandainya saya dari gereja gajian, mana saya peduli kesitu, pokonya
tiap bulan jalo. Karena kalo gereja HKBP dianggap polos aja firman, wahh kuat itu. Karena
sudah sekulernya, karna di Palu saya alami karena sudah banyak itu lulusan yang maju. Kalo
emang target kalian supaya dikubur, gausah pun tetapnya dikubur pendeta itu, siapnya
pendeta, saya pun siapnya, enggak pun ruas hkbp saya urus yang penting jelas statusnya.
Ngga kita diamkan, kalo hanya itunya targetnya orang ke gereja, percuma, sia-sialah dia
iyakann..

Pewawancara : sia –sialah pengorbanan Kristus itu amang,

Informan : ya cobalah kita hargai, hanya beda caranya do.

Pewawancara : Ya itulah amang,

Informan : Mohon maaf lah kalo orang Ibu kecewa, karena engga terlalu banyak informasi
yang didapat.