Anda di halaman 1dari 11

Akhlaqul Ulama 007

Jum'at, 15 Januari 2021

Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri Hafidzahullahu ta'ala

Hadits :

Man yuridillahu khairan yufaqqihi fiddiin

Riwayat ini menjelaskan bagaimana murid-murid Abdullah bin abbas

Ketika aku buang air kecil kuarlah sebuah cairan,, maka kami bertanya apakah itulah yang membuat
pembuahan. Orang itu berkata iya, lalu Abdullah menyegarkan sholatnya dan bertemu dengan orang
itu...

Ibbrida adalah ada masalah ketika suhu itu dingin. Ibbrida itu gak akan sampai ke wanita ketika
berhubungan, jadi ini bukan mani.

Maka kata Abdullah bin abbas, cukup bagimu berwudhu saja.

Dalam riwayat ini bagaimana,, yang pertama secara global orang awam ini sdh terdidik bahwa setiap
masalah kita harus cari muftih. Dan disana ada Ikrimah, ada thous dan....

Tapi ‫ ڈاال‬kasus ini pendapat mereka gak tepat, karena mereka menyimpulkan mani. Lalu dalam riwayat,,
bagaimana Abdullah bin abbas mempercepat sholat, dan segera...

Lihat pertanyaan yang sangat mendhobit dalam riwayat ini, ketika orang awam itu bertanya apakah
jawaban kalian itu dari Allah? Dari Nabi? Dari sahabat? Trus dari mana? ..., tapi mereka jawab dari
pikiran dangan mereka.

Abdullah bin abbas, bertanya apakah sesuatu yang keluar itu keluar krn syahwat? Ada sesuatu dalam
jasad? Org itu menjawab tidak, maka Abdullah bin abbas menjawab: itu bukan mani.

Jangan cepat menyimpulkan bahwa orang awam itu mengerti mushtolaat yang kita bicarakan. Bahkan
sifatnya mani, dia gak ngerti.

Jadi harus tahu apa yang ditanya. Coba tanya lebih detail, seperti Abdullah bin abbas bertanya detail
apakah keluar krn ada syahwat..

Dari riwayat ini, kita jangan menyimpulkan sebelum kita tahu kondisi real. Seperti hadits di atas,,
Abdullah bin abbas bertanya, ada syahwat gak,, tubuh gimana??
Dan seringkali kita di fakultas syari'ah atau bahkan sudah lulus,, sering kita lupa. Sehingga gampang
menyimpulkan,, dan gak tabayun dulu. Trus juga kalau... Gak mendhobit. Termasuk di dunia dakwah
juga Gampang menerima khabar, gak croscek sehingga menimbulkan fitnah.

Hadits:

Man yuridillahu khairan yufaqqihi fiddiin

Poinnya adalag:

Abdusalam as...,, yufaqqihi fiddiin : bisa bermakna faqiha yafqahu = faham, atau bisa juga berasal dari
faquha yafquhu = ilmu menjadi tabia'at dan karakter

Barangsiapa yang diinginkan kebaikan maka Allah akan menjadikannya paham terhadap agamanya dan
ilmu itu menjadi karakter yang tidak akan bisa lepas dari dirinya.

Jadi bukan hanya sekedar paham, ngerti, mumtaz murtafi',bukan hanya disitu.

Kalau nilai kita menjadi taraquum,, maka kita bukan orang yang Allah inginkan kebaikan.

Allah menjadikan paham agama... yang bukan saja menjalankan ilmunya, dan ilmunya menjadi karakter
yang tdk bisa terpisahkan.

Paham dan mengamalkan, sehingga ilmu itu menjadi karakter. Dan itu paling sulit.

Depan belakang harus sama.

Poin kedus: seberapa yakin ya antum degan hadits ini. Seberapa yakin Al ibrah... : seberapa yakin antum
terhadap ilmu dan ilmu menjadi karakter (tolok ukur kebaikan ilmu dan itu ilmu menjadi karakter)

Apakah keyakinan kita sudah rela sering kelaparan, dan yang terpenting

Seberapa yakin sehingga kita sering bersama Al Qur’an, atau buku para ulama dibandingkan bersama
gadget, fb, IG...

Seringkali fisik di mahad tapi pemikiran?!!!

Dan keyakinan lah hartalah yang menentukan. Kenyataan harta lebih tinggi dari ilmu. Gadget lebih tinggi
dari ilmu.

Kalau yakin, buktikan... Seberapa besar kemampuan kita buktikan.

Dan apabila antum lulus dari mahad,, seberapa semangat antum belajar lagi..
Dan kalau antum gak yakin antum akan gagal di dunia dakwah. Bahwa tolok ukur kebaikan adalah ilmu
nafi'. Antum gak punya keyakinan itu, maka antum gak bisa ngasih.

Yang jadi masalah kann kita masih minim dalam ilmu kehidupan,, belum ngeliat banyak hal loh dalam
ilmu kehidupan. Belum lihat banyak potret dunia. Artinya itu tadi, kita gak yakin. Walaupun belajar tiap
hari,, pikirnya uang, uang dan uang.

Contoh: kalau antum ngeliat Jepang, itu antum benar-benar yakin,, Jepang itu kurang apa.. ‫ پی‬ter, tajin,
cerdas, berakhlak, atitudenya bagus. Semuanya ada kecuali tauhid dan ilmu nafi'. Angka bunuh diri di
Jepang lebih tinggi dari covid 19 (yg meninggal di negara Jepang). Dan Jepang punya peraturan yang
ketat bagi orang yang ingin bunuh diri,, diantaranya adalah kalau antum mau bunuh diri, antum

Beda dengan Indonesia,, males-malesan..

Tanda kebaikan itu ilmu bukan harta /kekuasaan /bukan pertemanan semata.

Yg jadi masalah, antum liat ahli dunia itu dari kejauhan. Coba antum lihat dari dekat,, seminggu saja
sama mereka,, terlihat semuanya ada stresnya, gak bahagia, dll...

Mau mobil bagus dan gak bagus, intinya antum bisa menjawab pertanyaan Allah, aman. Ini mobil udh
jelek dan gak bisa menjawab pertanyaan Allah.

Antum memahami bagaimana karakter antum itu fiqih, ilmu. Krn itu lah kebaikan. Punya pemahaman
sedalam-dalamnya, seluas-luasnya..

Kalau yakin,, oh belajar serius.. Gak ngerti kejar lagi.. Tanya teman yang ngerti. Jangan ngak ngerti trus
pasrah. Itu kebaikan.

Dan antum gak terfitnah dengan jakarta, dengan hingar bingarnya. Karena itu bukan kebaikan.

Kalau ini bisa diterapkan, antum akan kuat kedepannya. Bi idznillah.

Ulama - ulama kita itu yakinya dengan ilmu itu luar biasa. Kita itu masih teori, msh sebatas hafalan saja,
msh mikir dunia. Kita gak punya uang itu bukan pertanda buruk.

#QNA

1/

Ali bin Abi Thalib : khaatibunnaasu 'ala hasabikum artinya

Jadi kalau konsumsi thullab, jangan sampai masuk ke orang awam. Karena bisa salah paham dan fatal.
Apalagi kondisi sekarang,, harus ekstra hati-hati.
2/ ijin nasehat, seperti saya yang sudah berkeluarga dan Sdh mempunyai anak.

Resiko, kalau anti sdh nikah anti harus siap resikonya. Artinya kerja keras harus super ekstra.

Tanggung jawab antunna itu jauh lebih besar dari ikhwan, krn SDM antunna itu lebih terbatas. Siapa sih
ustadzah yang mutamaakinah??

Jadi kan pr buat antunna,, jd ustadzah yang punya kapasitas dan background yang baik, dan......

Opsi nya hanya dua, jangan nikah dulu sampe selesai. Tapi kalau sdh ada yg khitbah dan tertarik maka..

Ngurus anak, ngurus rumah,, yang paling berat itu ngurus suami. Paling korban perasaan itu ngurus
suami.

Peran wanita di kehidupan dunia itu banyak, tapi yang paling diangkat banyak di Al Qur'an itu sebagai
istri. Ibu berapa sih, paling maryam.

Kriteria wanita-wanita yang masuk surga itu siapa?? Istri, bukan ibu. Karena ujian terbesar wanita itu
jadi istri.

Boleh nikah,, apa alasannya?? ,, kenapa?? Siap dengan resikonya??

Antunna punya anak usia 5bulan rewel,, tinggal disusui.. Tapi kalau suami antum rewel,, gak bisa
disusui..

INTINYA harus dipertimbangkan mateng-mateng. Krn awaibnya...

Tapi kalau antum punya rasa kemampuan yang diberikan Allah,, maka..

Ingat tanggung jawab kedepan sangat besar,, kita sangat kehilangan ustadzah yang kuat..

Yang namanya wanita itu seperti arrijaalu 'Alan nisa : Maka tidak ada dibimbing dan dipimpin.... ¿???

3/ apa hukum menitp anak kepada ortu krn alasan suami istri jadi Thalib atau thalibah, atau saat
mengikuti Daurah..

Secara umum bisa, tapi kalau diingat

Sebagian teman-teman dulu itu di jaman ustadz, menitp anaknya DI lingkungan sekitar. Ada macam
macam lah, ada musik lah..

Itu yang harus dipikirkan..

Ada kasus dan ini real,, jadi orangtuanya kerja (suami istri), punya anak cowok masih kecil usia tk deh
waktu itu. 4 th kayaknya. Ditingali sama pembantu,, secara umum pembatunya perempuan. Suatu saat
ibunya masuk angin atau gak enak badan, trus tuh anaknya tuh nawarin dipijit. Aku pijit yah ma. Krn
ibunya lg gak enak badan jd terlelap. Nahpas proses itu terkejut ibunya. Karena anaknya itu mengarah
pada organ vital. Eh diulang lagi, diulang lagi. Dan anaknya ngarah kesana terus. Ibunya pun nanya,
anaknya bilang bukannya pijit harus kesana. Anak itu bilang, aku diajarin si mbah, kalau minit harus
kesana. Ibunya bangkit dan tlpn suaminya, suaminya pulang dan ditanyakan ke pembantu tersebut.
Awalnya gak ngaku, akhirnya dipukulin dan diapun ngaku sdh setahun ngajarin pijit tsb. Ibunya syok
sampai merasa bersalah. Akhirnya berhenti bekerja, sampai pada suatu titik suaminya......

Kita gak tau anak kita diapain, lah kalau rusak gimana.

Ini loh maksud kita, antum ini cerdas cerdas,, tapi belum tahu kehidupan.. Oleh karena itu merapat lah
pada senior.

Menitip ke ortu,, yg jadi masalah nya kakek nenek itu tidak menggunakan madzhab pendidikan.
Madzhab halaman thayyibah. Mau makan bakso, halalan tahyibah. Mau makan permen halalan
tahyibah. Jadi manja.

Kalau ortu antum itu Ibnu Abi Dunya.

Susah,, nanti kalau antum jadi kakek nenek antum bakal ngerti.

Pikir-pikirlah kalau mau nitip ke ortu. Karena akan manja.

Mending coba cari kakak atau ade deh..

3/ bagaimana cara kita meningkatkan derajat keyakinan, sebagaimana nabi Ibrahim meminta kpd Allah
sehingga Allah

Untuk ilmu jelas, krn setiap hari insyaa Allah bertambah dengan belajar.

Oleh krn Itu amalkan QS Al baqarah ayat. Krm ketika antum, krn pertolongan akan datang dari arah yang
tidak diduga-duga. Tapi antum tidak pernah menghadapi masalh dengan ketakwaan dan tidak
mengamalkan ilmunya, maka semua hanya sekedar teori. Dan ada banyak contoh, kalau kita amalan
ilmu Allah akan tolong kita dari arah yang tidak diduga-duga. Dan itu akan...

Makanya mengamalkan ilmu itu kebutuhan biar kita yakin.

Kalau kita gak pernah tantang diri kita untuk mengamalkan ilmu, gak akan ada tuh keyakinan.

Ada thalibah yang kena penyakit yang secara medis gak bisa disembuh, lalu pinta nasehat kpd gurunya,
kamu boleh berobat dan kamu harus yakin bahwa kemampuan Al Qur’an itu lebih kuat dari anti biotik.
Air zamzam itu lbh bagus dari infus. Dan lebih percaya dengan resep nabi daripada yang lain. Makan
kurma ajwa 7,,ruqyah diri sendiri. Baca dengan keyakinan. Tes keluar negatif,, dokter sampai bingung.
Wattaqullah wayu'allimu kumullah..
Imma qurthubi : pernah ada ulama yang itiqaf di masjid il haram. Di tengah malam kebelet,, toilet kan
jauh. Begitu pengen ketoilet beliau liat air zamzam, beliau langsung ksna ambil air zamzam minum.
Sebelum minum doa.

Tahun lalu ada jamaah umroh,, khusus di malam-malam ganjil itu gak bisa keluar. Jd harus ‫ پی‬ter
manajemen makan dan minum. Kalau keluar, gak bisa masuk lagi kareng saking banyaknya jamaah. Nah
waktu malam itu jamaah ini pengen pipis, kebelet,, pas kebelet itu ingat ana sampein itu. Ana langsung
cari zamzam, ana minum sebelum ana yakin, ana doa dan minum. Hilang itu rasa pipis ana. Orang yang
ngalamin langsung Itu yakin ya beda. Contoh itu banyaknya minta ampun.

Ada salah satu teman, itu anaknya masih kecil. Tulang belakang nya bengkok. Kita ngeliat ya kasian. Itu
kalau gak divisioterapi bisa bahaya kedepan., lumpuh. Beliau ini orang yang kuat jaga izzah. Mau gak
punya fulus gak minta-minta. Yakin sama Allah. Di do'ain tiap hari sma ortu,, alhamdulillah lurus.

Nasehat dari ustadz arifin : kita sebagai guru harus punya prinsip dan keyakinan. Apabila sebuah kondisi
semua murid mau ke kiri tapi kita yakin ke kanan. Maka ke kanan.

Jangan gampang minta-minta (buat pribadi, buat orang gak masalah), jangan.....

###dari Ulya

15 januari 2021

riwayat ini menjelaskan bagaimana ibn abbas dgn murid2nya...

hal 52-53

ibridah : adalah masalah ketika suhu dingin.. gak akan sampai ke wanita ketika berhubungan, ini bukan
mani, maka. kata ibn abbas, cukup bagimu berwudhu,...

al ajurri mengatakan : lihat riwayat ini dan bagaimana yg pertama secara global org awam ini sudah
terdidik.. bahwa saat ada masalah harus cari mufti, dan fatwa mereka saat ini gak tepat,., dan bolehnya
mempercepat sholat untuk masalahat yg lebih besar, .. lihat pertanyaan ibn abbas yg sangat
mundhobith, ini menunjukkan bahwa faqih lebih menyakiti syaithon drpd 1000 'aabid,..
kedalaman ibn abbas gak bisa dipungkiri, lihat kedalaman aalim dalam bertanya lebih dalam... detail,
harus tepat dalam bertanya, dan hendaknya jangan cepat menyimpulkan bahwa org awam mengerti
istilah yang kita gunakan.

jadi harus tau apa yg harus ditanya.. tanya lebih detail dan tepat.. org berilmu itu beda nanyanya,,

bagaimana ulama gak seperti itu, .. barangsiapa yang Allaaah inginkan kebaikan pada dirinya Allaah akan
buat dia faqih dalam agama,,

dan pertanyaan2 ibn abbas kpd muridnya, sangat tajam dan sangat ilmiah, dan kita harus bnr2 tau cara
bertanya.

- pelajaran juga, kita jangan menyimpulkan sebelum mengetahui kondisi REAL!. (saat pertanyaan ada
syahwat gak? di tubuh ada sesuatu gak?) itu penting untuk cara bersikap kita.

dan seringkali saat sudah di fakultas syariah, lupa pada hal2 seperti ini, gampang menyimpulkan dan gak
tabayyun dulu, kemudian kalau nanya gak mundhobith, dan termasuk di dunia dakwah, gampang
menerima khabar gak crosschek akhirnya menimbulkan fitnah

------------

‫من يرد هللا به خيرا يفقهه قي الدين‬

poinnya : sebagian par aulama, sbgmn dijelaskan syaikh abdussalaam asy sywuaiir.. faqih disini
bermakna ., bisa faqiha yafqohu : faham... dan faquha yafquhu : ilmu menjadi tabiat,

jadi siapa yg Allaah inginkan kebaikan unutk dirinya, Allaah akan fahamkan dia dalam agama, dan ilmu
itu menjadi karakter dia.... jd bukan sekedar faham , dan mumtaz murtafi'.. hanya teori dan gak jadi
karakter, maka kita bukan yg Allaah inginkan kebaikan..

Allaah akan fahamkan dia dan Allaah mudahkan di auntuk menjalankan ilmunya, dan ilmu
menjadi karakter.. dna itu adalah pr kita.. apkaah kita bener2 sosok yg Allaah inginkan kebaikan atau
bukan ?!?!?
---- ILMU MENJADI KARAKTER, dan itu paling sulit.

jgn berfikir pr kita berhenti sampai nilai kita mumtaz... tampil depan org dan sendirian harus sama

poin ke 2 : seberapa yakinnya bahwa al ibroh bi khoiriyyah, wal 'amal bimaa fahimna... seberapa yakin
thd hadits ini? bahwa tolak ukur itu adalah ilmu dan ilmu menjadi karakter... se be ra pa ya kin ?

apakah sudah sampai pada titik, gapapa kelaperan yang penting waktu menunutut ilmu maksimal?

seberapa yakin dan apa yg sudah kita buktikan, seberapa kita bisa tolak peluang mendapatkan uang
demi mendapatkan waktu unutk belajar, semua harus di buktikan,,

dan bila lulus dari mahad, seberapa semangat untuk belajar lagi ?

dan faaqidu syai laa yu'thi.. yg jadi masalah kita masih minim dalam ilmu kehidupan, belum ngeliat
banyak potret dunia, akhirnya kita gak yakin walau belajar tiap hari, tapi pikirannya uang,, uang uang...

contoh, kalau antum ngeliat.. jepang, ttp pikirannya ke mekkah aja,,, jepang itu kurang apa? akhlak
bagus, cerdas, semuanya ada kecuali tauhid dan ilmu naafi'... hasilnya baik? tidak. angka bunuh diri di
saat pandemi ini lebih besar drpd korban jiwa covid 19..dan jepang punya peraturan yg cukup ketat
untuk org yg ingin bunuh diri, kalau salah bunuh diri keluarga bisa dipenjara....

di riyadh aja nyerobot2 ga ada ngantri2nya... kemudian ada bule yg teriak,, ya ikhwah ittaqullaah..
langsung antri, tapi besoknya kumat lagi, thullabul ilm nya aja begitu, gimana yg bukan thullaabul ilm

mau hidup secanggih apa juga gak akan bahagia, kecuali dgn ilmu nafi' dan tauhid..harus yakin ini
sebelum lulus ! antum yakin adan punya izzah di hadapan ahli dunia, tanpa koar,, yakin bahwa kebaikan
itu dipihak saya bukan di pihak anda,,, mau fulus banyak mobil bagus, itu fitnah, dna itu hal yg penting,
krn banyak di antara kita , parameternya kebaikan itu materi.. mototr mobil dsb...

mobil atau ga bagus, intinya bisa jawab pertanyaan Allaah gak nanti..
gausah perjuangkan yg ribet2, punya pemahaman yg sedalam2nya , seluas2nya ,, antum akan
bermanfaat nnti di masyarakat, ,, mulai dr pertanyaan dasar . yakin atau nggak?

gak ngerti suatu masalah, jgn pasrah, kejar, cari, gimana sampai ngerti, ini kebaikan, lalu habis ngerti,
diamalin.. dan itulah kebaikan.. dan antum gak terfitnah dgn hingar bingar jakarta....

kebaikan itu : faqiha yafqohu dan faquha yafquhu.

ulama2 kita dulu ,, yakinnya bahwa ilmu adalah pintu kebaikan, yakinnya luar biasa... kalau kita ga punya
uang itu bukan tand akita buruk, selama kita punya ilmu itu kebaikan

tanya jawab..

1. mohon nasihatnya untuk selalu semangat dan istiqomah saat udh punya anak,,, ? resiko, anti sudah
menikah dan punya anak kerja kerasnya harus ekstra, setiap ambil keputusan ada resiko,, tanggung
jawab antunnna lebih besar drpd ikhwan, karena yg bnr2 punya background ilmiah, hari ini ummu
faynan,,yg bener2 ustadzah.. ini pr buat antunna, bahwa ustadzah yg punya kapasitas yg baik,
background yg baik, tidak di ambil ilmu kecuali dr org yg shiroh tholabnya jelas... resiko : jgn nikah dulu
sampai selesai, tapi kalau sdh ada yg dtg dna tertarik, harus komit,, berarti kedepan badzlul juhdnya 2
kali 3 kali lipat lebih berat... ngurus anak ngurus rumah, dna yg paling berat ngurus suami,,,, itu paling,
paling korban perasaan,, lihat, peran wanita di kehidupan dunia itu banyak, tapi yg paling di angkat di
dalam al qur'an ,, sebagai ISTRI...

kriteria2 wanita yg masuk surga, ttg istri,, padahal dimasyarakat, wanita itu primadonannya jadi ibu.,,,
krn sama suami makan atinya luar biasa,, sengaja ditakut2in supaya belajar dulu,

harus lihat lebih bijak, harus jawab pertanyaan kenapa? dan siap tidak untuk menerima resiko,,, liat
kondii masing2, gak mudah,,,

ga ikhwan ga akhwat, membicarakan pernikahan itu isu nasional.. jgn lupa bahwa fitrah wanita dipimpin
dan dibimbing,, jgn terburu2 dan jangan ngasal, pertimbangkan masak2, dan banyak doa sama Allaah.
2. apa hukum menitipkan anak kpd org tua untuk dauroh dsb? secara umum bisa, itu kendalanya tmn2
di zaman ustadz, anaknya dititipin di lingkungan sekitar, coba pertimbangkan lagi, dan itu yg harus
difikir,,. ada kisah tuanya kerja, punya anak cowo dijagain pembantu, masih kecil suatu saat ibunya
masuk angin , anaknya nawarin pijit, anak tk...

- ini maksudnya mengapa perlu dijelaskan, supaya ngerti kayak gini2. yg dihadapin kaya apa sii...

- kakek nenek itu biasanya tdk menggunakan pendidikan, tapi madzhab kasih sayang,, gaada kata tidak,
semuanya halal

- kasih adek atau kakak

3. cara meningkatkan keyakinan? ilmu.. amalkan al baqoroh 182.. harus hidup dgn ketaqwaan, akan dpt
pertolongan dr arah yg tidak di duga, krn itu sangat menambah ketaqwaan antum.. amalkan.. dan ada
banyak contoh.. klo kt amalkan ilmu allaah akan tolong kita dr arah yg tdk di duga2.. maka mengamalkan
ilmu adalah kebutuhan, klo kita ga prnh tantang diri untuk mengamalkan ilmu, ada thalib kena penyakit
yg secara medis gabisa sembuh... minta nasihat gurunya, kamu boleh berobat, tapi kamu harus yakin,
kemampuan al qur'an dlm menyembuhkan lebihkuat drpd antibiotik, dan do'a kamu lebih kuat drpd
vitamin, ruqyah diri sendiri.. gak lama test dokter... negatif... itu perasaannya luar biasa...ust pernah
sampaikan ttg air zamzam, apa yg disampaikan imam qurthubi, sedang itikaf, tengah malam kebelet,..
dia liat air zam2,, itu pas lagi kebelet2nya minum air zam2, ya Allaah hilangkan kebelet saya... haruus
yakiiiiiin... kalau gak yakin, beser.. (kalau itikaf di harom, harus masuk ashar, harus manage makan dan
minum,, karena kalau ke toilet susah..) malemnya ada jamaah pengen pipis,., malam 27 ramadhan, kalau
keluar tempatnya bisa diambil org,,inget ust sampein ttg air zam2,,, dia cari air zam2, yakin,

- kalau hidup di zona aman terus, harus keluar dari zona aman, amalkan itu hadits,, ada salah satu
teman, baru kejadian, anaknya kecil, tulang belakangnya bengkok, klo gak fisio bisa lumpuh, .. beliau
adalah org yg kuat jaga izzah,, yakin sama Allaah,, sampai tmn2nya ngerasa dia ga ada uang, itupun
ngasihnya maksa, kemudian sepekan yg lalu, beliau bilang itu punggung anaknya lurus lagi,,, di doain
terus, air zamzam,, padhal belum ke fisio.....

- makanya kalau ngarepin a b c, gak akan dapat keyakinan..

- salah satu nasihat ust arifin, kita ini sebagai guru harus punya prinsip dr keyakinan, apabila dr seluruh
murid minta ke kanan, tapi kita yakin ke kiri, yasudah kiri,, asal bisa tanggung jawab di hadapan Allaah..

- jgn gampang minta2, jgn gampang buat pengumpulan dana,


###

Anda mungkin juga menyukai