Anda di halaman 1dari 6

Interfaith Study Tour 2019

Pondok Pesantren Bahlul Ulum


Tambak Beras Jombang

Ida Ayu Tri Intan Sari Dewi


02051180055
Hukum 2018

Universitas Pelita Harapan


Surabaya

1
I. Question and Answer

Q : Bagaimanakah pokok - pokok keyakinan dalam umat Islam?


A : Dalam Islam, pokok keyakinan kami adalah rukun iman. Rukun iman itu
sendiri dibagi menjadi 6 yaitu keyakinan kepada Allah, malaikat Allah, kitab
Allah, Nabi dan Rasul Allah, hari kiamat, dan takdir baik dan takdir buruk.

Q : Banyak yang bilang jika kita menjadi mualaf maka kita akan masuk Surga.
Apakah pertanyaan tersebut benar?
A : Iya benar. Jika seseorang memilih untuk menjadi mualaf, maka Allah akan
menghapuskan dosa - dosa masa lalu orang tersebut dan Allah akan memberikan
pahala saat orang itu mengucapkan kalimat syahadat.

Q : Dalam kepercayaan Islam, apakah kehidupan setelah mati nanti kita dapat
berkumpul dengan keluarga kita?
A : Iya bisa, jika sama - sama masuk Surga. Jadi begini, dalam konsep Islam,
apabila seseorang meninggal tetapi dihatinya masih tersimpan iman, walaupun dia
akan masuk Neraka, dia akan tetap dibawa ke Surga setelah dia sudah melunasi
dosa - dosa nya di Neraka. Selain itu, orang yang terpisah jarak antara kematian
dan kehidupan masih bisa terhubung.

Q : Apa fungsi dan tujuan Allah menciptakan manusia?


A : Di dalam Al - Quran, banyak disebutkan bagaimana Tuhan menciptakan
manusia. Salah satunya adalah dalam ilmu Tauhid. Di dalam ilmu Tauhid, ada
salah satu ideologi dalam pemikiran umat Islam, yaitu sesungguhnya yang harus
menyembah Tuhan adalah manusia karena Tuhan akan tetap ada walaupun tidak
menciptakan manusia ataupun tidak disembah oleh manusia. Disini diarttikan
bahwa manusia diposisikan sebagai hamba dimana manusia harus mengagungkan
Tuhan.

2
Q : Akhir - akhir ini banyak yang mengatakan bahwa negara Indonesia akan
menjadi negara Islam. Bagaimana pendapat Gus tentang ini? Padahal di Indonesia
sendiri kan ada banyak agama. Apakah Gus setuju?
A : Tentu kami tidak setuju. Walaupun kami islam, kami sangat menjunjung
Bhineka Tunggal Ika. Tetapi, sebenarnya negara Indonesia ini sudah menjadi
negara Islam kok, hanya belum di deklarasi saja. Coba saja misalnya, kamu yang
bukan muslim melamar pekerjaan ke tempat yang mayoritas muslim, walaupun
skill mu bagus tetapi kamu belum tentu diterima bekerja disana. Karena apa? Ya
itu, karena negara ini sudah menjadi negara Islam tetapi belum sempurna.
Anggapnya saja seperti casing Pancasila tetapi dalamnya Islam.

II. Refleksi Diri

Pada semester ini, saya mendapatkan mata kuliah Agama - Agama Dunia
yang diajarkan oleh Pak Andhika. Dalam mata kuliah ini, saya belajar banyak
tentang agama - agama yang saya tidak ketahui. Awalnya saya hanya mengetahui
6 agama saja, yaitu agama - agama yang diakui di Indonesia, tetapi ternyata ada
begitu banyak agama di dunia ini. Selain mengetahui banyak agama, saya juga
belajar tentang sejarah berdirinya suatu agama. Sungguh saya mendapatkan ilmu
yang luar biasa.
Saya adalah agama Hindu. Saya lahir dan besar di Bali, yaitu pulau yang
mayoritas nya agama Hindu. Dari TK hingga SMA, teman - teman saya mayoritas
beragama sama dengan saya. Sangat jarang saya bertemu dengan teman yang
agamanya berbeda dengan saya, sehingga saya tidak tahu apapun tentang agama
lain. Hanya tahu namanya saja, tapi tidak tahu bagaimana agama itu. Lalu, saya
masuk UPH Surabaya dan bertemu dengan mata kuliah Agama Dunia. Disini saya
merasa wawasan saya sangat luas. Saya sangat senang bisa bergabung dengan
kelas Agama Dunia. Kelasnya tidak membosankan dan dosennya juga asik. Mata
kuliah Agama Dunia mengajarkan saya banyak hal. Tentang konsep - konsep

3
agama, bagaimana kita bisa mengerti agama lain dan bagaimana cara kita
mengatasi apabila ada yang menghina agama kita. Disini saya tidak hanya belajar
6 agama yang di akui di Indonesia, saya juga belajar agama - agama lain di Dunia.
Karena mata kuliah ini, saya jadi bisa sharing dengan teman - teman tentang
Agama, saling bertukar cerita dan bisa saling membenarkan apabila ada yang
salah.
Dulu, saya sangat anti membicarakan tentang agama, karena itu
merupakan hal yang sangat sensitif di masyarakat. Tetapi di mata kuliah ini, saya
bisa dengan leluasa bertanya soal keingintahuan saya tentang agama lain. Saya
bisa mengerti tentang sejarah suatu agama, tentang konsep ketuhanan, konsep
manusia, konsep masalah dan kehidupan setelah kematian. Mata kuliah ini sangat
bermanfaat bagi saya.
Selain belajar di kelas, mata kuliah Agama Dunia juga mengadakan
interfaith study tour. Saya dan teman - teman Agama Dunia datang ke pesantren
untuk bertanya tentang agama Islam. Dalam study tour ini, mengajarkan saya
tentang bagaimana umat Islam menjalankan kehidupannya di pesantren. Dalam
kunjungan ini juga mengajarkan saya bagaimana kita menghargai sesama umat
beragama. Salah satu hal yang membuat saya tertarik adalah saat Gus menjelaskan
tentang kafir. Saya sangat sering mendengar dan membaca kata kafir di sosial
media. Dan sudah sejak lama pula saya ingin tahu dan ingin mengerti apa kafir
sesungguhnya. Sampai akhirnya di Pondok Persantren ini, saya menjadi mengerti
apa itu kafir. Dan juga, disini saya belajar bagaimana kita menyayangi,
menghargai dan berbagi antara satu dengan lainnya.

4
III. Dokumentasi

5
6

Anda mungkin juga menyukai