Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Nabila Zatadini
38.2.3.298
PROGRAM PASCASARJANA
1439/2018
Bagaiman Worldview Lahir
Kemudian definisi umum worldview ketiga adalah visi tentang realitas dan
kebenaran, yang berarti pandangan seseorang atas realitas di sekitarnya dan apa
itu kebenaran? Artinya kalau kita berbicara objek ilmu pengetahuan, kita akan
1
membahas apakah pengetahuan kita atas sesuatu benar atau salah. Pandangan kita
terhadap alam semesta dan pandangan kita mengenai benar dan salah. Kalau kita
melihat realita social, bahwa kebanyakan wanita Indonesia tidak berhijab
meskipun dia muslimah sholat. Kemudian jika ditanya, apakah realitas itu benar?
Di situlah kita menghukumi realitas. Kebanyakan penduduk kampung tidak tahu
aurat, banyak mbok-mbok yang memakai bawahan tapi tidak pakai baju, mereka
muslim ini realita social, apakah ini realita benar? Maka Islam menghukumi
bahwa realitas tidak selamanya benar. Ini riel tapi tidak benar. Islam mengajarkan
bagaimana menghukumi realitas.
Salah berpikir tentang pandangan hidup akan berimbas pada bunuh diri.
Mereka berpikir dengan mati semua masalah akan selesai, mereka tidak tahu
bahwa dibaliknya kematian ada kehidupan selanjutnya. Orang-orang atheis
melihat kematian sebagai akhir dari penderitaan sedangkan muslim melihat
kematian sebagai akhir dari perbuatan buruk atau rahatan min kulli syar. Dalam
hidup ada ribuan bahkan jutaan kepercayaan. Tidak semua orang memliki
kepercayaan atas segala sesuatu, ada yang percaya bahwa do’a akan dikabulkan
namun ada juga yang tidak percaya. Ada juga yang percaya bahwa jika berusaha
pasti akan sukses, tapi sebagian tidak mempercayai hal tersebut.
2
terhadap perbuatan yang mengandung syariat dan aqidah. Pandangan hidup
seseorang ditentukan dengan apa yang diucapkan. Jika ia mengatakan bahwa tidak
ada tuhan selain Allah, maka ia harus taat kepada aturan/syariat Allah. Definisi
kedua adalah aqidah fikriyah atau kepercayaan yang berdasarkan akal. System
kepercayaan dalam Islam adalah aqidah, aqidah dalam Islam bersifat rasional
yang bisa dipahami dengan akal.
Aqidah fikriyah dalam Islam tidak dianut oleh orang yang tidak berpikir.
Seorang yang disebut mukallaf jika sudah baligh dan berakal, agama lain tidak
ada syarat seperti itu. Kalau anak-anak sebelum baligh meninggal, pasti masuk
surga meskipun kafir, karena mereka belum termasuk mukallaf. Dalam bencana-
3
bencana banyak anak yang meninggal orang-orang bersedih padahal mereka
langsung masuk surga. Kematian bagi tuhan adalah baik bagi orang yang baik
karena mati dalam khusnul khotimah. Orang yang percaya pada tuhan, ia percaya
bahwa kebaikan di dunia akan berpengaruh pada kematian. Kematian
mempertemukan hamba kepada tuhannya. Dengan kematian seseorang berhenti
dari perbuatan buruk.
Akumulasi pemikiran mulai dari nilai-nilai yang diajarkan orang tua, harus
menghormati orang tua,menjaga kebersihan, jujur tanpa adanya penjelasan “just
do it”. Masa kanak-kanak adalah masa pembiasaan. Anak-anak yang tidak mau
sholat dipukul, meskipun belum wajib tapi ini sebagai pembiasaan. Islam saat ini
sedang mengalami krisis, orang tua dilarang memukul anak dengan UU HAM,
bahkan ada anak yang melaporkan ibunya ke kantor polisi. Kejadian ini bukan
salah anak, tapi salah orang tua saat mendidik, seharusnya anak dididik untuh
selalu taat dan patuh hingga dewasa. Pendidikan itulah yang menjadi keyakinan-
keyakinan yang terakumuluasi yang kemudian ketika dewasa mencari rasional
dari keyakinan tersebut.
4
wahyu. Bukan dari rasional yang dijelaskan oleh wahyu namun wahyu yang
dijelaskan oleh rasional karena wahyu ilmiah. Ajaran quran dan hadits
mengandung sifat ilmiah, contohnya ibadah. Ibadah adalah sebuah konsep yang
terdiri dari ibadah mahdhoh dan ghoiru mahdhoh. Dari situ terlihat bahwa Islam
ada konsepnya. Selain itu, sholat, sholat bisa jadi tata cara atau konsep. Sholat
bisa jadi ibadah atau tazkiyatun nafs, dalam Islam ada konsep baik fiqh, tauhid
dan lain sebagainya.
5
kemuliaan ditandai dengan harta dan anak. Kemudian Islam dating membawa
worldview baru, bahwa kemuliaan seseorang ditandai ketakwaan bukan harta atau
anak. Selain itu semua konsep dibetulkan, baik konsep tuhan, konsep dunia,
konsep, manusia dan lain-lain. Wahyu dijelaskan oleh Nabi yang dipahami oleh
sahabat, dengan itu nabi dan sahabat menjadi orang yang menjelaskan konsep.
Namun itu belum sepenuhnya konsep tapi masih pre-scientific karena belum
terdefinisikan secara ilmiah. Kemudian komunitas ulama muncul yang membuat
struktur konsep keilmuan, mulai dari makna ilmu, makna nafs, makna qalb dan
ribuan konsep Islam lainnya.
Setelah struktur tiap kelompok terbangun, fiqh, tafsir, kalam dll akhirnya
muncul tradisi intelektual masing-masing tapi belum bernama. Kemudian setelah
itu muncul disiplin ilmu yang semuanya hasil dari quran. Tafsir dari quran, kalam
dari qur’an, fiqh dari quran maka dari itu quran menjadi kitab suci Islam. Tidak
ada kitab agama lain yang ilmiah seperti quran, itulah mu’jizat. Ekonomi Islam
bisa hadir di dunia karena ada konsep yang menjelaskan di dalam quran. Lain
halnya dengan Kristen, hindu dan agama lain, mereka tidak bisa membuat
ekonomi khusus karena mereka tidak memiliki konsep. Inilah yang dimaksud
bahwa Allah telah menyempurnakan agama Islam.
Elemen adalah ukuran, elemen pondok adalah santri, masjid dan lain
sebagainya. Jika yang ada sapi, kambing, rumput maka eleman pondok tidak
terpenuhi dan hal tersebut tidak bisa dibilang pondok. Di dalam Islam, ulama
berbeda pendapat mengenai elemen worlview. Menurut Shaykh Atif al-Zayn,
6
Konsep wahyu, Konsep din-daulah, kesatuan spiritual dan material. Sedangkan
menurut al-Attas elemennya tidak terbatas, salah satunya hakikat tuhan. Hakikat
tuhan dalam Islam adalah tuhan yang menurunkan wahyu dan menciptakan.
Selain itu, ilmu. ilmu bukanlah science tapi lahir dari iman. Orang yang takut
pada Allah adalah ulama. Ayat ini menunjukkan bahwa ulama berbeda dengan
scientist, ilmu berbeda dengan science karena scientist tidak takut pada Allah.
Kemudian elemen kebebasan, dalam Islam kebebasan terbatas oleh syariat
sedangkan kebebasan barat tidak terbatas hingga bebas dari tuhan.