Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP MKWU AGAMA ISLAM UNIVERSITAS RIAU

Dosen Pengampu: Muhammad Nurhandi, M.Pd.I


NAMA : Wulan Cempaka Sari Simamora NIM : 2102135519
FAKULTAS : Ekonomi dan Bisnis JURUSAN : Manajemen

Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!


1. Pendidikan agama Islam seperti apa yang anda inginkan ketika anda berada di perguruan tinggi?
2. Menurut anda seberapa penting Tuhan bagi manusia? Jelaskan bagaimana / mengapa manusia
bertuhan!
3. Apa komsep ketuhanan dalam agama Islam? Sebutkan pengertian Tauhid secara sederhana !
4. Kebahagian seperti apa yang dijamin oleh agama? Apakah anda sudah berbahagia dalam beragama?
Apa yang melandasi kebahagian anda dalam beragama?
5. Sebagai umat islam kita harus kuat dalam berpedoman pada 3 hal yaitu 1. Rukun Iman, 2. Rukun Islam,
3. Ihsan. sebutkan contohnya pengamalannya dalam kehidupan pribadi sehari-hari 1 saja dan jelaskan !
6. Bagaimana Islam menjawab tantangan moderenisasi perkembangan zaman? Sebutkan ragam
Modernisasi dalam islam di Indonesia minimal 3 ragam saja!
7. Sebutkan ulama islam yang kalian ketahui yang telah berkontribusi dalam perkembangan peradaban
dunia, sebutkan nama dan apa kontribusinya minimal 1 orang !
8. Utarakan pendapat anda tentang cara islam membangun persatuan dalam keberagaman/perbedaan
yang terjadi disekitar kalian! Sebutkan contohnya 1 saja!
9. Apa yang dimaksud dengan paradigma Qur’anni? Berikan contoh ayat Al-Qur’an yang pernah anda
implementasikan subtansinya dalam kehidupan sehari hari !
10. Sebutkan ulama Nusantara yang menyebarkan agama islam di Sumatra khususnya Riau, 3 saja minimal!
11. Bagaimana cara Islam dalam menyikapi perbedaan dalam keberagaman yang majemuk di Indonesia?
12. Apa yang membedakan antara zakat dan pajak! Jelaskan hubungan antara keduanya!
Jawaban:
1. Pendidikan agama Islam ketika saya berada di perguruan tinggi yang saya inginkan adalah
pendidikan yang benar-benar baik. Saya ingin di beberapa materi PAI itu diadakan
praktek dan wisata ziarah bersama sambil belajar dan kemudian mempresentasikannya.
Sehingga apa yang dipelajari lebih mudah untuk diingat dibanding hanya dengan teori saja.
Karena teori dibarengi praktek maka akan bernilai ilmu yang betah tinggal di kepala. Dan
inysa Allah akan diamalkan.

2. Tuhan jelas penting bagi manusia. Karena dengan adanya Tuhan maka ada manusia.
Karena manusia adalah makhluk yang lemah dan mudah sekali khilaf. Oleh karena itu,
adanya Tuhan membuat manusia memiliki tempat untuk pulang, tempat untuk berdoa,
tempat untuk bertaubat dan karena Tuhan juga bisa membuat manusia lebih baik lagi.

3. Konsep ketuhanan dalam Islam adalah Tuhan diyakini sebagai Dzat maha tinggi, esa, dan
ada karena Dzatnya sendiri. Tuhan yang menciptakan seluurh alam semesta dan isinya,
menciptkan makhluk hidup, jin, dan setan untuk beribadah kepada-NYA. (Az-Zariyat Ayat
26). Tauhid adalah ilmu yang mempelajari keesaan Allah. Tauhid itu artinya Allah hanya
satu, Tuhan hanya Allah, dan tidak ada yang bisa menyamai-NYA.
4. Kebahagiaan dalam Islam yang sudah dijamin adalah kebahagiaan akhirat. Ketika di
dunia sudah bersusah payah untuk melawan hawa nafsu dari perbuatan dosa. Maka, ketika
di akhirat, manusia akan mendapatkan kebahagiaan berupa surga untuk selamamnya. Saya
sudah berbahagia dalam beragana dikarenakan saya yakin dnegan agama saya. Agama
saya benar dan akan membawa saya ke kehidupan kekal yaitu akhirat untuk kemudian
hidup dengan kebahagiaan yang abadi.

5. Pengamalan Rukun Iman, Rukun Islam, Ihsan ialah ketika saya percaya dan meyakini
dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang maha esa, Dzat yang maha
Tinggi, dan satu-staunya Tuhan yang patut disembah, kemudian saya mengucapkan dengan
lisan 2 kalimat syahadat sebagai bukti keislaman saya dan yakinnya saya kepada Allah,
kemudian dari hati dan lisan saya aktualisasikan iman saya dengan melakukan ibadah
sholat, puasa, dan sebagainya dengan hati yang ikhlas dengan hanya mengharapkan ridho
Allah SWT tanpa rasa riya sedikitpun. Saya melakukan ibadah tersebut seolah-olah Allah
melihat saya, dan jika saya tak bisa membayangkannya, maka saya yakin Allah dapat
melihat perbuatan saya.

6. Islam menjawab tantangan ilmu pengetahuan dari berbagai bidang seperti ekonomi, politik,
pendidikan, seni, dan lain sebagainya harus berlandaskan Islam sebagai pondasinya karena
segala hal sudah diatur dalam islam. Agar nanti pemeluk-pemeluk Islam dapat menjawab
tantangan modernisasi.
Ragam modernisasi Islam adalah:
1. Bidang pendidikan (dengan semakin banyaknya ilmu-ilmu baru dan perkembangan
teknologi yang begitu pesat)
2. Bidang Ekonomi (contohnya manusia bisa melakukan jual beli dengan lenih mudah.
Barang-barang yang diperjualbelikanpun sudah berbagai macam ragam)
3. Bidang sosial (masyarakat sudah ajrang berpegang teguh pada adat, dan bisa bersofat
heterogen).

7. Ulama yang saya tahu telah berkontribusi dalam peradaban dunia adalah Harun Ar-
Rasyid. Pada zaman dinasti Abbasiyyah yang dipimpin oleh beliau islam dijuluki The
Golden Age of Civilizatiom sangking banyaknya perubahan yang ia lakukan. Diantaranya
adalah membangun kota Baghdad menjadi kota yang maju dan memiliki arsitektur yang
mewah, membangun tempat-tempat beribadah, mendirikan baitulhikmah sebagai lembaga
penerjemah perguruan tinggi, membangun sarana pendidikan, kesehatan dan perdagangan,
dan masih banyak lagi.

8. Cara Islam membangun persatuan dalam perbedaan di sekitar saya adalah dengan ajaran
toleransi antar beragama yang kuat. Sehingga di lingkungan saya, ketika Idul fitri tiba
orang-orang beragama kristen akan makan bersama juga dengan mengunjungi rumah orang
islam dengan alasan “kita berlebaran”. Begitu juga ketika natal tiba, maka mereka akan
memberi banyak makanan untuk bisa sama sama merasakan suasanan natal, dan tentunya
mereka sadar untuk memberi makanan yang dibeli bukan dibuat sendiri, masya Allah
TabarakAllah. Indahnya perbedaan.
9. Yang dimaksud dengan paradigma Qurani adalah yang pertama ada paradigma yang
artinya cara pandang, cara berpikir, cara berpikir tentang suatu realitas. Adapun secara
terminologis paradigma adalah cara berpikir berdasarkan pandangan yang menyeluruh dan
konseptual terhadap suatu realitas atau suatu permasalahan dengan menggunakan teori-
teori ilmiah yang sudah baku, eksperimen, dan metode keilmuan yang bisa dipercaya.
Dengan demikian, paradigma Qurani adalah cara pandang dan cara berpikir tentang suatu
realitas atau suatu permasalahan berdasarkan Al-Quran.

10. Ulama Nusantara yang menyebarkan agama islam di Sumatra antara lain Syekh
Burhanuddin, Rja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad, dan Abdul Wahab Rokan.

11. Menghadapi perbedaan dalam ajaran Islam hal apapun itu harus mengutamakan berpegang
teguh pada tali persatuan dan mengingat nikmatnya yang pernah menyatukan manusia
ketika masa perselisihan dan peperangan yang membuat manusia akhirnya bersaudara,
saling mencintai, hidup rukun dan damai dengan datangnya Islam. Dan tali persatuan ini
harus dipegang terus menerus sampai kapanpun, tidak terkecuali dalam hal perbedaan yang
telah diciptakan Tuhan. Inilah ajaran Islam yang sama sekali tidak memberi celah untuk
bertengkar, saling menyalahkan dan saling mendiskriminasi hanya karena psebuah
keragaman.
12. Zakat merupakan rukum islam ketiga dan sudah menjadi kewajiban umat muslim untuk
membayar zakat di bulan Ramadan. Muslim yang wajib membayar zakat ini memiliki
syarat-syarat, berupa (1) milik penuh, (2) harta berkembang/produktif, (3) cukup senisab, (4)
bebas dari utang, (5) sudah sampai setahun (haul), (6) melebihi kebutuhan rutin/primer.
Sementara, membayar pajak telah menjadi kewajiban bagi setiap warga negara yang baik,
yang masuk dalam kategori wajib pajak. Dalam Undang Undang Nomor 6 Tahun 1983
Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, wajib pajak yang dimaksud adalah
orang atau badan yang melakukan kewajiban perpajakan. Ada dua Wajib Pajak, yaitu
Orang Pribadi dan Badan. Hubungan antara pajak dan zakat adalah keduanya sama sama
kewajiban seorang individu. Yang zakat kewajiban kepada Allah dan pajak ialah
kewajiban kepada negara.

Anda mungkin juga menyukai