Anda di halaman 1dari 4

AGAMA ISLAM

1. Manusia, Tuhan, Agama & Islam

 Tuhan yaitu Allah Subhanahu Wa Ta'la adalah Dzat yang telah menciptakan
seluruh alam semesta termasuk di dalamnya adalah manusia.
 Manusia adalah salah satu Makhluk yang Allah ciptakan dengan tujuan untuk
berbidah kepadaNya.
 Agama Islam adalah satu-satunya agama yang diridhoi oleh Allah Subhanahu
Wa Ta'ala. Sehingga jika seseorang menyadari bahwa dia diciptakan oleh
Allah, maka sudah seharusnya dia menjalankan agama Islam dengan benar
sebagai bentuk syukur kepada Allah Subhanahu W Ta'ala.

Hubungan:
Tuhan, agama, dan manusia serta alam semesta merupakan suatu hal yang
tidak bisa dipisahkan. Tuhan menciptakan alam semesta dan seisinya, agama
menuntun manusia dalam tata cara kehidupan, dan manusia merupakan makhluk
ciptaan tuhan yang bertugas menjalani kehidupan serta menyembah tuhan.
Jika salah satu dari ketiga hal tersebut tidak terpenuhi, manusia tidak akan
mencapai keseimbangan hidup secara rohaninya. Meskipun jasmani manusia bisa
hidup secara seimbang, tetapi tanpa kehidupan rohani maka manusia akan mengalami
guncangan disetiap detik kehidupannya.

Manusia yang mulia adalah manusia yang mengenal Tuhannya, manusia harus
berpegang pada agama dalam menemukan jalan dan aturan hidup sebagai pedoman
mengenal Allah dan satusatunya jalan untuk mengenal Allah adalah melalui agama
islam. jadi manusia yang sebenarbenarnya manusia adalah manusia yang mengenal
RabNya.

2. Iman, Islam dan Ikhsan

 Iman lebih menekankan pada segi keyakinan dalam hati.


 Islam merupakan sikap untuk berbuat dan beramal.
 Sedangkan Ihsan merupakan pernyataan dalam bentuk tindakan nyata. Dengan
ihsan, seseorang bisa diukur tipis atau tebal iman dan islamnya.
Iman,Islam dan Ihsan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan
lainnya. Iman adalah keyakinan yang menjadi dasar akidah. Keyakinan tersebut
kemudian diwujudkan melalui pelaksanaan kelima rukun Islam. Sedangkan
pelaksanaan rukun Islam dilakukan dengan cara Ihsan, sebagai upaya pendekatan diri
kepada Allah.
Selain itu Iman, Islam, dan Ihsan sering juga diibaratkan hubungan diantara
ketiganya adalah seperti segitiga sama sisi yang sisi satu dan sisi lainya berkaitan erat.
Segitiga tersebut tidak akan terbentuk kalau ketiga sisinya tidak saling mengait. Jadi
manusia yang bertaqwa harus bisa meraih dan menyeimbangkan antara iman, islam
dan ihsan.

Qs Al-Maidah Ayat 3:

“ Pada hari ini Aku telah sempurnakan bagi kaliam agama kalian dan Aku telah
menyempurnakan nikmat kepada kalian dan Aku telah meridhai Islam adalah agama
yang benar bagi kalian”.

3. Paradigma Qur’ani

Paradigma Qurani adalah proses menghadapi realitas sekaligus tujuan yang


harus digapai dalam perjalanan hidup umat Islam. Sejarah membuktikan kemunduran
umat Islam pada abad kedelapan belas, yang biasa disebut abad stagnasi keilmuan,
adalah karena beberapa faktor, Yang dimaksud dalam hal ini adalah model atau pola
ilmu menurut pandangan Al-Qur'an.

  Urgensi dalam menghadapi era digital seperti sekarang ini, terutama dalam
menuntut ilmu dan mengembangkan pengetahuan. Dengan berkembangnya
teknologi di dunia, berbagai tantangan global hadir di tengah-tengah mahasiswa.
Maka mahasiswa harus dibekali pendidikan islami agar bisa menghadapi persoalan
yang datang dengan tetap berpedoman dengan Al-Qur'an, tidak hanya dengan
kepandaian.

4. Ijtihad

Pengertian ijtihad secara etimologi memiliki pengertian: “pengerahan segala


kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang sulit”. Sedangkan pengertian ijtihad
secara terminologi adalah penelitian dan pemikiran untuk mendapatkan sesuatu yang
terdekat pada kitabullah (syara) dan sunnah rasul atau yang lainnya untuk
memperoleh nash yang ma’qu; agar maksud dan tujuan umum dari hikmah syariah
yang terkenal dengan maslahat.

5. Ibadah Mahda dan Qairu Mahda

 Ibadah mahdhah adalah ibadah yang selama ini kita kenal, antara lain seperti
sholat, puasa, zakat, dan haji. Bahkan banyak kaum muslimin menganggap
bahwa ibadah mereka adalah ibadah yang masuk ke dalam kelompok ibadah
mahdhah
 Sedangkan ibadah ghairu mahdhah adalah segala amalan yang diizinkan oleh
Allah SWT, yang dalam pelaksanaannya dilandaskan dengan niat untuk
mencari ridha dan pahala dari Allah SWT. Dan jika tidak berdasarkan niat
karena Allah SWT, maka amalannya tetap sah, hanya saja tidak ada nilai
pahala dalam pengerjaannya. (silaturahmi, menjenguk orang sakit,
sedekah, mencari ilmu, bekerja, membangun masjid, dan kegiatan
yang bermanfaat lainnya.)

Oleh karena itu, ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah juga dikenal dengan
sebutan ad-diin (urusan agama) untuk ibadah mahdhah, dan ad-dunya (urusan
duniawi) sebagai sebutan ibadah ghairu mahdhah.

6. Makan dan Minum dalam Islam

Dalam makan dan minum sebaiknya menggunakan tangan kanan kecuali jika


tangan kanan kita kurang berfungsi. Sifat tangan kiri hanya membantu tangan kanan.
Dalam Islam makan tidak harus menggunakan sendok dan garpu. Langsung
menggunakan tangan (kanan) lebih baik dan menjilat sisa makanan di jari hukumnya
sunah.

Adab makan dan minum sebagai kaum muslim:

 Mengonsumsi yang Halal


 Mencuci Tangan

 Makanan Dihidangkan dengan Benar

 Mengucapkan Basmalah dan Doa

 Duduk Posisi Tawadhu

 Makan dengan Tangan Kanan

Anda mungkin juga menyukai