Anda di halaman 1dari 4

Jawaban Tugas Agama dan Etika Sesi 5

Nama : Nasrullah
Kelas : MN20E
Nim : 20200080187

1. Hadits tersebut menggarisbawahi betapa pentingnya perjalanan mencari ilmu pengetahuan


dalam Islam sebagai suatu langkah konkrit menuju surga. Dalam konteks keislaman, ilmu
pengetahuan diberikan derajat yang sangat tinggi dan diakui sebagai suatu bentuk
perjuangan positif yang membawa keberkahan. Hadits tersebut memberikan semangat dan
dorongan bagi umat Islam untuk merenungkan dengan serius makna pencarian ilmu, baik
itu ilmu agama maupun ilmu dunia.

Islam secara jelas menempatkan nilai-nilai ilmu sebagai bagian integral dari perjalanan
spiritual dan kehidupan sehari-hari. Pesan dari hadits tersebut menggugah umat Islam
untuk melibatkan diri dengan serius dalam proses pembelajaran, memahami, dan
mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam keseharian mereka. Dalam kerangka
ini, mencari ilmu bukanlah hanya sekadar tugas intelektual, tetapi juga suatu bentuk ibadah
yang dapat mendekatkan diri kepada Allah.

Selain itu, hadits tersebut memberikan keyakinan bahwa Allah akan memberikan
kemudahan bagi mereka yang sungguh-sungguh dalam menempuh jalan ilmu pengetahuan.
Kemudahan yang dimaksud mencakup berbagai aspek, mulai dari kelancaran dalam
pemahaman ilmu, kesuksesan dalam mengaplikasikan ilmu tersebut dalam kehidupan
sehari-hari, hingga janji pahala surgawi bagi mereka yang berusaha keras.

Dengan demikian, mencari ilmu pengetahuan dianggap sebagai suatu upaya yang tidak
hanya memberikan manfaat di dunia, tetapi juga membawa dampak positif secara spiritual
dengan mendekatkan diri kepada Allah. Pesan ini memotivasi umat Islam untuk
menganggap perjalanan mencari ilmu sebagai bagian integral dari perjalanan rohaniah
mereka menuju surga, tempat di mana kemudahan dan keberkahan akan diperoleh dengan
izin Allah.

2. Islam dan ilmu pengetahuan memiliki hubungan yang erat dan positif. Islam tidak hanya
mengakui nilai ilmu pengetahuan, tetapi juga mendorong umatnya untuk mengejar
pengetahuan dalam berbagai bidang. Berikut adalah beberapa aspek yang menjelaskan
hubungan antara Islam dan ilmu pengetahuan:

• Pentingnya Ilmu dalam Islam :


Islam menempatkan ilmu sebagai suatu nilai yang tinggi. Ayat-ayat dalam Al-Qur'an, kitab
suci Islam, mendorong umat Islam untuk merenungkan ciptaan Allah, memikirkan tanda-
tanda kebesaran-Nya di alam semesta, dan memahami hikmah di balik penciptaan. Injil
Islam, Hadits, juga memberikan petunjuk tentang keutamaan dan keberkahan mencari
ilmu.

• Ilmu Agama :
Islam menekankan pentingnya memahami ajaran agama dengan baik. Umat Islam
didorong untuk mempelajari Al-Qur'an, hadits, dan ilmu agama lainnya untuk memahami
ajaran Islam dengan mendalam. Ini termasuk memahami hukum-hukum Islam, etika, dan
nilai-nilai moral.

• Ilmu Dunia :
Islam tidak hanya menghargai ilmu agama, tetapi juga ilmu pengetahuan dunia. Sejarah
Islam mencatat masa keemasan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi selama periode
kekhalifahan Abbasiyah dan Utsmaniyah, di mana banyak karya ilmiah dan filsafat
dihasilkan. Islam mengajarkan konsep "ilmu" sebagai jalan untuk mengenal Allah, dan
dengan demikian, ilmu pengetahuan dilihat sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada
Sang Pencipta.
• Pemisahan Antara Ilmu dan Keimanan :
Meskipun Islam mendorong pencarian ilmu, terdapat pemisahan antara pengetahuan
manusia dan keimanan kepada Allah. Islam menekankan bahwa ilmu pengetahuan tidak
boleh bertentangan dengan prinsip-prinsip agama, dan pengetahuan tersebut dapat
digunakan untuk memahami keagungan ciptaan Allah.

• Kemajuan Sains dan Teknologi :


Islam mengajarkan umatnya untuk menggunakan akal dan pikiran untuk memahami dunia
dan mengembangkan kehidupan mereka. Oleh karena itu, sejarah Islam mencatat
pencapaian besar dalam sains dan teknologi pada masa lalu, yang mencakup bidang seperti
matematika, astronomi, kedokteran, dan arsitektur.

Secara keseluruhan, Islam dan ilmu pengetahuan bukanlah dua entitas yang saling
bertentangan, melainkan saling mendukung. Islam memandang ilmu pengetahuan sebagai
sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, memahami ciptaan-Nya, dan meningkatkan
kualitas kehidupan manusia.

3. Islam :
Islam adalah agama samawi yang berasal dari Allah SWT. Islam berasal dari kata bahasa
Arab yang berarti "penyerahan" atau "penundukan diri," yang mencerminkan konsep
utama dalam agama ini, yaitu penyerahan sepenuhnya kepada kehendak Allah. Penganut
Islam disebut Muslim, dan kitab suci nya adalah Al-Qur'an.

Asas ajaran Islam dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadits. Beberapa prinsip utama dalam
Islam meliputi:

- Tauhid : Kepercayaan kepada keesaan Allah.


- Risalah : Kepercayaan kepada rasul-rasul Allah sebagai pembawa wahyu.
- Akhirat : Kepercayaan kepada kehidupan setelah mati dan pertanggungjawaban di
akhirat.
Rukun Islam :
Rukun Islam merupakan pilar-pilar atau tugas-tugas pokok yang menjadi dasar amalan
seorang Muslim. Ada lima rukun Islam yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim:

1. Syahadat (Pernyataan Iman) : Mengucapkan dua kalimat syahadat, yaitu "La ilaha
illallah, Muhammadur Rasulullah," yang berarti "Tidak ada Tuhan selain Allah, dan
Muhammad adalah utusan-Nya." Syahadat adalah landasan bagi keimanan seorang
Muslim.
2. Salat (Shalat) : Melaksanakan shalat lima kali sehari, sebagai bentuk ibadah kepada
Allah. Shalat diwajibkan pada waktu-waktu tertentu yaitu subuh, dzuhur, ashar,
maghrib, dan isya.
3. Zakat : Menunaikan zakat, yaitu memberikan sebagian dari harta kekayaan kepada
yang berhak menerimanya, seperti fakir miskin, yatim piatu, dan lainnya. Zakat
merupakan kewajiban sosial dan ekonomi untuk membantu masyarakat yang
membutuhkan.
4. Sawm (Puasa) : Menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan, menahan diri dari
makan, minum, dan perilaku buruk lainnya dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Puasa merupakan bentuk pengendalian diri dan pengabdian kepada Allah.
5. Haji : Melaksanakan ibadah haji ke kota Makkah sekurang-kurangnya sekali seumur
hidup, jika mampu secara fisik dan finansial. Haji dilakukan pada bulan Dzulhijjah dan
merupakan wujud pengorbanan dan kepatuhan kepada Allah.

Rukun Islam memberikan kerangka kerja untuk kehidupan seorang Muslim, mencakup
aspek keimanan, ibadah, dan kewajiban sosial ekonomi. Dengan mematuhi rukun
Islam, seorang Muslim diharapkan dapat menjalani kehidupan yang sejalan dengan
ajaran agamanya.

Anda mungkin juga menyukai