Anda di halaman 1dari 3

Nama: Ganti Muda Harahap

NIM: 2313010085
Hukum Keluarga (B)

1.(A) Hubungan manusia dengan Tuhan menurut teologi Asy ariyah


Teologi Asy’ariyah merupakan aliran teologi dalam Islam yang dikembangkan oleh Al-Imam
Al-Asy’ari. Menurut Asy’ariyah, hubungan manusia dengan Tuhan didasarkan pada keyakinan
bahwa Tuhan adalah pencipta mutlak yang menguasai segala hal, termasuk takdir manusia.
Manusia memiliki kehendak bebas untuk memilih tindakan, namun Tuhan mengetahui
semua yang akan terjadi.Asy’ariyah menolak pandangan bahwa manusia memiliki kekuatan
mutlak untuk menciptakan perbuatan sendiri, dan mereka mengakui peran takdir Tuhan
dalam segala hal. Meskipun manusia memiliki kehendak bebas, Tuhan mengetahui
sebelumnya apa yang akan dipilih manusia.Secara keseluruhan, Asy’ariyah menegaskan
keesaan Tuhan, kekuasaan mutlak-Nya, dan pemahaman bahwa manusia, meskipun
memiliki kehendak bebas, tidak dapat menghindari takdir yang sudah ditetapkan oleh Tuhan.
(B) Hubungan manusia dengan Tuhan menurut teologi mu’tazilah.
Teologi Mu’tazilah adalah aliran teologi Islam yang menekankan keadilan Tuhan dan
kebebasan manusia. Menurut Mu’tazilah, hubungan manusia dengan Tuhan didasarkan
pada konsep bahwa manusia memiliki kehendak bebas mutlak dan bertanggung jawab atas
perbuatan mereka.Mu’tazilah mempercayai bahwa manusia memiliki kemampuan untuk
menentukan pilihan moral mereka sendiri, dan Tuhan memberikan kebebasan kepada
manusia untuk bertindak sesuai dengan kehendak mereka. Mereka menganggap bahwa
Tuhan adil dan tidak akan memaksa manusia untuk berbuat buruk.Dalam pemahaman
Mu’tazilah, manusia memiliki kemampuan untuk menciptakan perbuatan sendiri, dan
keadilan Tuhan mewujud dalam memberikan konsekuensi yang adil berdasarkan perbuatan
manusia. Ini menciptakan hubungan di mana manusia memiliki peran aktif dalam
menentukan nasib moral mereka sendiri.Secara singkat, Mu’tazilah menekankan keadilan
Tuhan, kebebasan manusia, dan tanggung jawab pribadi dalam menentukan perbuatan
moral.

2. Salah satu aspek pemikiran dalam Islam adalah aspek Politik. Jelaskan seperti apa
Pemikiran Politik dalam Islam tersebut!

 Pemikiran politik dalam Islam melibatkan konsep-konsep yang berasal dari ajaran
agama Islam untuk membimbing organisasi dan tata kelola masyarakat. Beberapa
aspek kunci dalam pemikiran politik Islam mencakup:
1. Keadilan Sosial: Konsep keadilan sosial sangat penting dalam pemikiran politik Islam.
Prinsip-prinsip keadilan dan distribusi kekayaan secara merata diatur dalam ajaran
agama untuk menciptakan masyarakat yang adil.
2. Khilafah (Kepemimpinan Pemimpin Muslim): Pemikiran politik Islam mencakup
konsep kepemimpinan yang diwakili oleh seorang khalifah (pemimpin Muslim).
Khalifah diharapkan menjalankan pemerintahan sesuai dengan nilai-nilai Islam,
memberlakukan hukum syariah,

3.Jelaskan seperti apa kedudukan Tasauf dalam Islam!

 Tasawuf, juga dikenal sebagai sufisme, adalah dimensi mistis atau esoteris dalam
Islam. Kedudukan Tasawuf dalam Islam dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pencarian Kebenaran Spiritual: Tasawuf menekankan pencarian kebenaran spiritual
dan kecintaan kepada Allah melalui praktik ibadah, introspeksi diri, dan pengendalian
hawa nafsu. Ini merupakan upaya untuk mendekatkan diri kepada Tuhan melalui
pengalaman mistik dan pengembangan batin.
2. Pentingnya Akhlak dan Etika: Tasawuf menekankan pentingnya pengembangan
akhlak yang baik dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Sufi berusaha mencapai
kedekatan dengan Allah melalui pemurnian jiwa, pengendalian diri, dan kasih sayang
terhadap sesama.
3. Hakikat dan Makrifat: Tasawuf mengajarkan konsep hakikat (kebenaran batin) dan
makrifat (pengenalan kepada Allah). Sufi berusaha untuk meleburkan diri dalam cinta
dan kesadaran akan kehadiran Allah, mengalami pengenalan yang mendalam
terhadap hakikat eksistensi.
4. Hubungan Guru dan Murid: Tasawuf sering melibatkan hubungan guru dan murid.
Sufi mencari bimbingan spiritual dari seorang guru yang lebih berpengalaman untuk
membimbing mereka dalam perjalanan rohaniah mereka.
5. Selaras dengan Ajaran Islam: Meskipun berfokus pada dimensi spiritual, Tasawuf
diakui sebagai bagian yang selaras dengan ajaran Islam. Sufi diharapkan untuk
mematuhi prinsip-prinsip Islam dan hukum syariah dalam perjalanan spiritual
mereka.

 Secara keseluruhan, Tasawuf memainkan peran dalam memperdalam pemahaman


dan pengalaman rohaniah dalam Islam, tetapi sejalan dengan prinsip-prinsip ajaran
Islam secara umum.

4.Secara sederhana ada tiga priodesasi sejarah Islam yaitu Priode Klasik, priode Pertengahan
dan priode modern. Uraikan seperti apa keadaan dunia Islam pada masing-masing priode?
1. Periode Klasik:
 Abad ke-7 hingga ke-14: Pada periode ini, Islam mengalami ekspansi besar-besaran di
bawah kepemimpinan Rasulullah dan para khalifah yang mengikuti. Berbagai ilmu
pengetahuan, seni, dan arsitektur berkembang pesat di kawasan Islam. Kota-kota
seperti Baghdad dan Cordoba menjadi pusat kebudayaan dan pembelajaran. Karya-
karya besar dalam ilmu pengetahuan, filosofi, dan matematika diproduksi oleh
cendekiawan Muslim.

2. Periode Pertengahan:
 Abad ke-14 hingga ke-18: Pada masa ini, dunia Islam mengalami penurunan
kekuasaan dan stabilitas politik. Kemerosotan Abbasiyah dan invasi Mongol ke
Baghdad menjadi pukulan berat. Mesir, Kesultanan Ottoman, dan Safawiyah muncul
sebagai kekuatan baru. Walaupun terjadi penurunan politik, tetapi terjadi
kebangkitan seni, sastra, dan arsitektur di berbagai wilayah seperti Kesultanan
Utsmaniyah dan Kesultanan Mughal.

3. Periode Modern:
 Abad ke-19 hingga sekarang: Dunia Islam mengalami transformasi signifikan dengan
berbagai perubahan politik, sosial, dan ekonomi. Kolonialisasi oleh kekuatan Eropa,
pembagian kawasan-kawasan Islam, dan kemunculan negara-negara baru menjadi
ciri khas periode ini. Gerakan reformasi seperti Wahabi di Arab Saudi dan gerakan
modernis seperti Nahdlatul Ulama di Indonesia mencoba menyelaraskan nilai-nilai
Islam dengan modernitas. Selain itu,terdapat pula berbagai konflik dan perubahan
politik di beberapa negara Islam, seperti Revolusi Iran pada 1979 dan konflik di Timur
Tengah. Globalisasi dan teknologi informasi juga memainkan peran penting dalam
membentuk realitas dunia Islam saat ini.

Anda mungkin juga menyukai