Anda di halaman 1dari 11

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Disusun Oleh:

Nama :Eka Berliantina


NIM : 215040201111140
Kelas : Agroekoteknologi KB

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KEDIRI
2023
1. Pada materi urgensi/pentingnya belajar Pendidikan Agama Islam di Perguruan
Tinggi terdapat empat sumber alasan, yaitu: sumber psikologis, sosial budaya,
historis dan yuridis, jelaskan keempat sumber alasan tersebut dengan ringkas!

Jawab :

 Secara psikologis manusia terbagi menjadi 2 yaitu teis dan ateis. Teis
mengajak untuk menaati tuhan sedangkan ateis mengajarkan agar tidak
bertuhan. Secara psikologis manusia suka bertobat dengan meninggalkan
perbuatan keji dan maksiat lalu memilih jalan taat serta ada juga penganut
agama yang berpindah keagama lain.

 Secara social budaya masyarakat Indonesia terdiri dari masyarakat santri,


priyayi dan abangan. Masyarakat santri adalah kaum muslimin yang taat
menjalankan 5 rukun islam, mengikuti pengajian, dan mementingkan
pendidikan islam.

 Alasan historis untuk pentingnya belajar Pendidikan Agama Islam di


Perguruan Tinggi adalah bahwa agama Islam memiliki peran yang sangat
penting dalam sejarah perkembangan peradaban dunia, termasuk
perkembangan peradaban Islam. Selain itu, agama Islam juga memiliki
pengaruh yang besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk
budaya, ilmu pengetahuan, politik, ekonomi, dan sosial.
 Alasan yuridis untuk pentingnya belajar Pendidikan Agama Islam di
Perguruan Tinggi adalah bahwa agama Islam merupakan salah satu agama
resmi di Indonesia dan diakui oleh konstitusi sebagai sumber hukum yang
sah. Oleh karena itu, Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu mata
kuliah yang harus dipelajari di Perguruan Tinggi sebagai bagian dari
kurikulum yang disahkan oleh pemerintah, dan dapat membantu
mahasiswa memahami nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang terkandung
dalam agama Islam, serta bagaimana menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari secara benar dan tepat.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Iman, Islam, Ihsan dan Ilmu serta
bagaimana mengitegrasikannya dalam kehidupan sehari-hari?

Jawab:

 Iman dalam bahasa Arab berarti keyakinan atau kepercayaan yang merujuk
pada keyakinan seseorang terhadap aqidah atau kepercayaan dasar Islam,
yaitu keyakinan terhadap satu Tuhan yang Maha Esa, kepercayaan
terhadap malaikat, kitab suci, rasul, hari kiamat, dan qadar. Iman
merupakan fondasi utama bagi setiap Muslim untuk memperkuat
hubungan dengan Allah SWT. Cara mengitegrasikannya dalam kehidupan
sehari-hari yaitu dengan membangun hubungan yang erat dengan Allah
SWT melalui dzikir

 Islam dalam bahasa Arab berarti penyerahan diri atau tunduk kepada Allah
SWT. Dalam konteks agama Islam, Islam merujuk pada tindakan atau amal
perbuatan yang dilakukan oleh seorang Muslim untuk mematuhi perintah-
perintah Allah SWT yang terdapat dalam Al-Quran dan Hadist. Konsep
Islam mencakup aspek praktik agama, seperti shalat, puasa, zakat, haji, dan
amal kebajikan lainnya. Cara mengitegrasikannya dalam kehidupan sehari-
hari yaitu dengan menjalankan shalat, puasa, zakat, haji, serta
menjalankan amal kebajikan lainnya.

 Dalam konteks agama Islam, Ihsan merujuk pada tindakan atau amal
perbuatan yang dilakukan oleh seorang Muslim dengan penuh kesadaran
dan keikhlasan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Konsep Ihsan
mencakup aspek spiritual dan moral, seperti memperbaiki akhlak,
menghindari perbuatan dosa, dan melakukan amal kebajikan dengan ikhlas
dan tulus. Cara mengitegrasikannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu
dengan Menjaga kesucian hati dan pikiran, menghindari perbuatan dosa,
dan melakukan segala hal dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.

 Dalam konteks agama Islam, Ilmu merujuk pada pengetahuan yang


berkaitan dengan ajaran-ajaran Islam, seperti pemahaman tentang Al-
Quran, Hadist, aqidah, fiqih, dan sejarah Islam. Cara mengitegrasikannya
dalam kehidupan sehari-hari yaitu dengan mempelajari Al-Quran, Hadist,
aqidah.

3. Jelaskan konsep ketuhanan dalam islam dan perbandingannya dengan


konsep ketuhanan dalam agama Bangsa Romawi kuno, Bangsa Yahudi dan
Bangsa Arab Pra Islam!

Jawab:

Konsep ketuhanan dalam Islam merujuk pada kepercayaan dan


keyakinan bahwa hanya ada satu Tuhan yang Maha Esa, yakni Allah SWT.
Konsep ini adalah ajaran dasar dalam agama Islam, yang terdapat dalam
syahadat, yaitu "Laa ilaaha illa Allah" (Tiada Tuhan selain Allah). Konsep
ketuhanan dalam Islam mencakup tiga aspek utama, yaitu tauhid, sifat-sifat
allah, Ketaatan dan penyerahan diri kepada Allah

 Konsep ketuhanan bangsa romawi kuno mirip dengan konsep ketuhanan


orang yunani, hanya berbeda pada penamaan dewa-dewa mereka, yang
cukup mewakili untuk memahami konsep kepercayaan terhadap dewa
yang ada didunia termasuk kepercayaan agama hindu. Menurut orang
romawi, tuhan berjumlah banyak karena pada setiap urusan ada tuhannya
sendidri yang mengurus.

 Konsep ketuhanan yahudi mewakili gambaran tentang bagaimana konsep


ketuhanan agama samawi yang lain, yang awalnya tauhid namun kemudian
ada penyimpangan penyembahan anak sapi pada masa nabi musa. Mereka
juga meyakini bahwa tuhan mereka hanya akan menghisap akhlak mereka
kepada sesama mereka dan tidak akan menghisap akhlak mereka dengan
bangsa luar mereka.

 Konsep ketuhanan bangsa arap pra islam asalnya dari tauhid, namun
mengalamu perubahan yaitu penyembahan berhala bahkan natu atau
tanah yang semakin lama semakin berkembang dan hanya sebagian kecil
dari mereka yang masih memegang tauhid.
4. Pada materi Implementasi Iman dan Taqwa dalam kehidupan, terdapat 2 aspek
pembentuk iman, yaitu Fitrah Ilahi dan Ikhtiar Insani. Jelaskan dua pembentuk iman
tersebut beserta bagian-bagiannya.

Jawab:

 Fitrah ilahi disini yaitu berasal dari hati, dimana hati merupakan pengendali
kejiwaan seseorang yang dapat berperan dalam mewujudkan iman pada
diri seseorang. Allah SWT sebnarnya telah memberikan potensi pada setiap
diri manusia untuk bertuhan dan menghamba hanya kepada allah swt yang
disebut fitrah tauhid. Maksud nya adalah manusia diciptakan alla swt
mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid. Fitrah ini selamanya ada
pada diri manusia dan tidak mengalami perubahan.

 Ikhtiar insani disini ada penciptaan lingkungan yang kondusif dan pelatihan
diri. Penciptaan lingkungan disini maksudnya keluarga, dan pendidikan
yang memiliki kekuatan luar biasa dalam membentuk keyakinan dan
pandangan hidup seseorang. sedangkan pelatihan diri ini misalnya seperti
dzikir, tafakur dan tadabur, kemudian ibadah serta berdoa.

5. Pada materi Islam Rahmatan Lil’alamin disebutkan konsep Rahmat Allah


dan implementasinya dalam Syari’at Islam. Jelaskan tentang konsep Rahmat
tersebut dan bagaimana dengan penerapannya pada Syari’at Islam yang
terkesan keras!

Jawab:

Rahmat adalah bentuk belas kasih yang bersifat mutlak tanpa membedakan
apakah diungkapkan dengan cara yang menyakiti orang yang disayangi ataukah
yang disayangi atauka dengan cara yang tidak menyakiti orang yang disayangi.
Sedangkan alamin yaitu semua makhluk yang memiliki ilmu sehingga mencakup
manusia dan jin, tetapi juga bias bermakna semua makhluk hidup. Penerapan
pada syariat islam yang terkesan keras atau kurang berpihak kepada
perempuan atau bertentangan dengan nilai kemanusiaan seperti hukuman
rajam, potong tangan dll. Misalnya ada dua rahmat yang harus
dipertimbangkan, rahmat terhadap pendosa atau rahmat terhadap orang-
orang baik yang dijahati. Allah akan menghukum para pendosa sebagai bentuk
pengutamaan rahmat terhadap orang-orang yang naik supaya aman dan tidak
dijati oleh para penjahat.

6. Pada materi Peran Masjid dalam Membangun Peradaban Manusia disebutkan


masjid zaman Nabi Muhammad SAW dan Zaman Sahabat, jelaskan peran dan
Fungsi Masjid dari kedua zaman tersebut dan Fungsi Masjid di era modern!

Jawab:

 Tempat ibadah umat islam, misalnya untuk shalat fardhu 5 waktu, shalat
jumat, berdzikir dll

 Tempat menuntut ilmu umat islam, yaitu ilmu agama dan ilmu umum

 Tempat memberi fatwa, yaitu sebagai tempat memecahkan sebuah


problematika yang tidak hanya menyangkut persoalan agama tetapi juga
persoalan duniawi

 Tempat mengadili perkara, seperti jika terjadi perselisihan maka harus


didamaikan dan diadili dengan memberi keputusan hokum yang adil oleh
rasulullah yang dilakukan dimasjid

 Tempat menyambut tamu, misalnya menyambut utusan dari nasrani


najran di dalam masjid.

 Tempat melangsungkan pernikahan, kaerena masjid menjadi tempat


paling suci untuk mengucap janji suci pernikahan

 Tempat layanan social, misalnya menjadikan tempat tinggal sementara


bagi umat islam yang tidak memiliki rumah.

 Tempat latihan perang baik untuk pembinaan fisik maupun mental.

 Tempat layanan medis, yaitu untuk mengobati orang sakit khususnya pada
masa perang.

7. Jelaskan pendapat anda mengenai penerapan dan distribusi dana zakat, infaq
dan sedekah yang terkumpul di masjid? Boleh juga dengan menceritakan
atau mendeskripsikan model, pengelolaan dan distribusi dana masjid di
lingkungan anda
Jawab:

Menurut pendapat saya mengengenai penerapan dan distribusi dana zakat,


infaq dan sedekah yang terkumpul di masjid yaitu dengan mengumpulkan
jumlah infaq dan sedekah menjadi satu kemudian jika sudah terkumpul banyak
dapat dibagikan kepada anak yatim kemudian membantu umat muslim yang
kurang mampu atau sedang kesulitan atau bias juga untuk membantu jika
saudara kita ada yang meninggal. Selain itu juga dapat digunakan untuk
pengajian dengan mengundang para ulama disetiap minggunya atau dengan
membuat acara-acara terkait keagamaan. Sedangkan untuk zakat sebaiknya
dibagikan kepada orang yang benar-benar kurang mampu dengan mendata
berapa banyaknya dan lain sebagainya.

8. Deskripsikan dan sertakan foto dokumentasi kegiatan dan peran anda (selain
kuliah) di bulan Ramadhan tahun ini, 1444 H. Minimal 2 halaman!

Jawab

 Sholat dhuha

Saya biasanya melaksanakan solat dhuha jika waktu kuliah saya di siang
hari, jadi saya tidak setiap hari melakukan sholat dhuha. Sholat Dhuha
adalah salah satu sholat sunnah yang dianjurkan dalam agama Islam.
Sholat Dhuha dilakukan setelah terbitnya matahari sekitar 15-20 menit
sampai menjelang masuk waktu sholat Dhuhur.

Niat sholat dhuha:

Ushallii sunnatadh dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa. Allaahu akbar.


Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunah Dhuha dua rakaat karena
Allah Ta'ala.

Sholat dhuha memiliki banyak manfaat yaitu sebagai berikut:

a. Orang yang melakukan sholat Dhuha akan mendapat pahala yang besar
di sisi Allah SWT.

b. Sholat Dhuha dapat membantu menjaga kesehatan tubuh, karena


dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan memperbaiki
sirkulasi darah.

c. Sholat Dhuha juga dapat membantu membuat hati menjadi tenang dan
damai, sehingga dapat meningkatkan kualitas kehidupan.

d. Sholat Dhuha dapat membantu menghapuskan dosa-dosa yang telah


dilakukan, sehingga dapat meningkatkan taqwa dan keimanan.

e. Orang yang rajin melakukan sholat Dhuha akan mendapatkan


kebahagiaan di akhirat, karena telah melakukan amalan yang
dianjurkan oleh Allah SWT.

 Membaca al-Quran
Pada bulan ramadhan selain kuliah saya juga membaca al-quran setelah
sholat tahajud sambil menunggu waktu sahur dan waktu sholat subuh.
Membaca Al-Quran adalah kegiatan membaca ayat-ayat suci Al-Quran
yang merupakan kitab suci umat Islam. Membaca Al-Quran merupakan
ibadah yang penting dan dianjurkan dalam agama Islam. Selain itu,
membaca Al-Quran juga dianggap sebagai sarana untuk mendapatkan
berbagai keutamaan dan keberkahan, serta untuk memperdalam
pemahaman tentang ajaran Islam. Hukum membaca Al-Quran adalah
sunnah, yang artinya dianjurkan untuk dilakukan, namun tidak wajib.
Meskipun tidak wajib, membaca Al-Quran sangat penting dalam
meneguhkan keimanan dan memperdalam pemahaman tentang ajaran
Islam. Membaca al-Quran akan mendapatkan pahala yaitu sebagai berikut:

a. Membaca Al-Quran dapat memberikan keberkahan dalam hidup, baik


dari segi kesehatan, rejeki, maupun keberhasilan dalam kehidupan.

b. Setiap huruf yang dibaca dari Al-Quran akan mendapat 10 pahala,


sehingga semakin banyak membaca Al-Quran, semakin banyak pula
pahala yang didapatkan.
c. Membaca Al-Quran juga dapat membantu menghapuskan dosa-dosa
yang telah dilakukan, sehingga dapat meningkatkan taqwa dan
keimanan.

d. Membaca Al-Quran juga dapat membantu mempersiapkan diri untuk


mendapatkan kebahagiaan di akhirat, karena Al-Quran merupakan
pedoman hidup yang benar dan sempurna.

e. Membaca Al-Quran juga dapat membantu menjaga diri dari godaan


syaitan, karena syaitan tidak suka dengan orang yang membaca Al-
Quran.

f. Orang yang rajin membaca Al-Quran dan mempelajarinya dengan baik


akan diberikan keistimewaan di sisi Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai