Oleh:
KHOIRIL FAJRI 20201700101016
PENDAHULUAN
agamanya tidak tertandingi di dunia. Selain enam agama yang paling umum di
negara ini, Indonesia memiliki ratusan bahkan ribuan suku, bahasa dan aksara
Namun tidak mudah untuk menjembatani perbedaan tersebut, karena tidak jarang
kepentingan warga negara yang berbeda dikelola agar segala upaya dapat
kita menjamin kebebasan umat beragama untuk menerima dan menjalankan ajaran
Islam di dunia dan di Indonesia telah menjadi ancaman bagi jaminan kebebasan
umat beragama. Di sini Islam selalu disalahkan, ajaran jihad diselewengkan dan
1
Lukman Hakim Saifuddin, Moderasi Beragama, (Jakarta: Kementerian Agama RI, 2019), h. 2
2
Nasaruddin Umar, Islam Nusantara Jalan Panjang Moderasi Di Indonesia, (Jakarta: PT
Gramedia, 2019), h. 15
3
Lukman Hakim Saifuddin, Moderasi Beragama, (Jakarta: Kementerian Agama RI, 2019), h. 5
tuduhan dijadikan sebagai biang utama kekerasan yang dilakukan umat Islam atas
nama agama.4
perbedaan suku, golongan, ras dan agama juga terancam disintegrasi. Disintegrasi
bangsa Indonesia disebabkan oleh ideologi liberal dan ekstrim yang terkandung
dalam ajaran Islam. Ideologi liberal dari barat, yang menginginkan kebebasan,
yang mengancam moral dan budaya timur. Akhirnya wacana Islam yang liberal,
bebas dan tidak terkendali. Di sisi lain, ekstremisme telah menyebar di masyarakat
bagaimana mungkin ide-ide radikal dan liberal mendapat tempat dan berkembang
daerah tidak dipaksa untuk menerima Islam. Bahkan dalam kasus-kasus tertentu,
Islam diterima setelah berdialog panjang dengan tokoh-tokoh lokal atau tokoh
adat tertentu. Yang sangat menarik adalah ketika Islam datang, apapun budaya
yang dibawanya, baik itu Arab, Gujarati atau India, budaya itu juga tidak
dipaksakan pada penduduk setempat. Bahkan pada tataran tertentu, Islam bisa
berdialog dengan budaya lokal. Kadang-kadang secara halus ditolak oleh Islam
4
Ahmad Darmadji, Pondok Pesantren Dan Deradikalisasi Islam Di Indonesia, Jurnal Millah,
(Vol. 11, No. 1, Tahun 2011), h. 236.
5
Khoirul Madawinun Nisa„, Integrasi Nilai-Nilai Moderasi Pada Pendidikan Anak Usia Dini
Berbasis Living Values Education (LVE), Jurnal: AnCoM, 21-22 April 2018, h. 1.
karena bertentangan dengan akidah, namun banyak yang diterima dan dianggap
darinya muncul visi dan solusi yang mampu menciptakan kerukunan, persatuan
nasional. tingkat, yaitu mengutamakan agama yang moderat, agar tidak terjerumus
moderat”. Namun, hal ini dipertanyakan oleh segelintir umat Islam sendiri. Bagi
mereka, Islam hanyalah Islam, tidak ada moderasi Islam atau Islam moderat.
Tetapi istilah Islam moderat diperkuat dengan adanya istilah “Islam Wasathiyyah”
yang bersumber dari al-Quran seperti yang terdapat dalam QS. al-Baqarah/2:143.
َو َك ٰذ ِلَك َجَعْلٰن ُك ْم ُاَّم ًة َّو َس ًطا ِّلَتُك ْو ُنْو ا ُش َه َد ۤاَء َعَلى الَّناِس َو َيُك ْو َن الَّر ُسْو ُل َعَلْيُك ْم َش ِه ْيًد ا
ۗ َو َم ا َجَعْلَن ا اْلِق ْبَل َة اَّل ُك ْنَت َعَلْيَه ٓا ِااَّل ِلَنْع َلَم َمْن َّيَّتِب ُع الَّر ُس ْو َل َّمِمْن َّيْنَق ِلُب َعٰل ى َعِق َبْيِۗه
ْيِت
ِاْن َك اَن َلَك ِب ًة ِااَّل َلى اَّل ِذ َد ى الّٰل ۗ ا َك اَن الّٰل ِل ِض ِا اَنُك ۗ ِاَّن الّٰل
َه ُه ُي ْيَع َمْي ْم ُه َو َم ْيَن َه ْت ْيَر َع َو
ِح ِب
الَّناِس َلَر ُءْو ٌف َّر ْيٌم
Terjemahnya:
Demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) umat
pertengahan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar
Rasul (Nabi Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami
6
Babun Suharto, Moderasi Beragama: Dari Indonesia Untuk Dunia, (Yogyakarta: Lkis, 2019), h.
23.
7
Lukman Hakim Saifuddin, Moderasi Beragama, (Jakarta: Kementerian Agama RI, 2019), h.7
tidak menetapkan kiblat (Baitulmaqdis) yang (dahulu) kamu berkiblat
kepadanya, kecuali agar Kami mengetahui (dalam kenyataan) siapa yang
mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sesungguhnya
(pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi
petunjuk oleh Allah. Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
kepada manusia.8
menyebutkan beberapa kata yang mirip dengannya, yaitu kata tawazun, i'tidāl,
ta'ādul dan istiqomah. Meskipun dalam moderasi Islam Inggris. Moderasi Islam
adalah pandangan atau sikap yang selalu berusaha mengambil posisi tengah antara
dua posisi yang berlawanan dan dilebih-lebihkan, sehingga tidak ada posisi yang
pembelajaran yang dapat diciptakan oleh pribadi muslim yang moderat yaitu sikap
religius dan sosial yang baik. sikap seperti ketaatan terhadap pelaksanaan ajaran
agama dll. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu langkah untuk
perilaku, intelektual dan nilai-nilai lain yang selaras dengan tujuan nilai tersebut.
sifat bangsa. Oleh karena itu, output dari pendidikan agama Islam dituntut untuk
sekolah, di masyarakat maupun di negara, karena jika ruang kelas di sekolah dapat
menciptakan keharmonisan, maka tentunya hal itu akan dapat menjadi sebuah
potensi kemajuan.
bersifat pluralistik dan terdiri dari siswa dan guru yang berbeda suku, agama
ataupun etnis dan juga penguatan pendidikan agama Islamnya, seperti pada
sekolah umum lainnya, juga sekarang kurikulum yang berlaku adalah kurikulum
2013, yang juga diketahui bahwa aspek kompetensi kelulusan dalam kurikulum
2013 tidak hanya dilihat dari segi kognitif, tetapi ada keseimbangan soft skill dan
hard skill yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan.
didalamnya. Dan meskipun SMP Negeri 1 Pacet merupakan sekolah umum yang
berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, namun visi dari
pendidikan agama Islam datang dari kementerian agama sendiri, namun prinsip