UnSchooling
(Belajar Bersama Ummah di Rumah)
Bersama
Domisili : Surabaya
Instagram : @lithaummuhana
Domisili : Surabaya
Instagram : @dhivariant
Unschooling ini bisa dikatakan sebagai kutub paling extreme dari Homeschooling
dan masih sangat asing di tengah masyarakat.
Sampai-sampai kalau kita ketik unschooling pasti muncul garis merah koreksi. Tapi
kalau search di google.. In syaa Allah sudah banyak artikel mengenai unschooling..
Tidakk seperti Homeschooling yang terstruktur, unschooling ini lebih bebas.. Tanpa
kurikulum, tanpa mengikuti aturan atau struktur pengajaran dari institusi atau
yayasan manapun.. Unschooling ini intinya ya gak sekolah
1
Pernah gak kita berpikir kok orang jaman dulu bisa gitu ya bercocok
tanam,berternak,bikin ini itu, berdagang padahal gak sekolah.. Karna insting yang
mereka pakai itu adalah bertahan hidup.
Maa syaa Allah.. Allah menciptakan otak manusia dengan sangat luar biasa..
Kemampuan berpikir manusia itu jauh lebih hebat dibandingkan apa yang manusia
bisa bayangkan, yang bisa menggali potensi tersebut hanya dirinya sendiri. Dan
sekolah formal (maaf tanpa bermaksud menjelekan sistem sekolah) membuat
pemikiran dan kreatifitas murid terkotak-kotak.
2
Anak A usia 6 tahun, ikut kegiatan beladiri, dia antusias sekali, setiap arahan dari
pelatih didengarkan,setiap anjuran diikuti , setiap larangan dipatuhi. Orang tua
menunggu di luar dan sama sekali tidak melibatkan diri.
Anak B usia 6 tahun, ikut kegiatan yang sama, saat tiba dia menangis, orang tua
sibuk menenangkan, membujuk dengan berbagai cara, sampai akhirnya pelatih pun
kewalahan karna si anak luar biasa berulah, bahkan untuk berdiri tegak saja dia
tidak mau dan pelatih harus menyokong dengan sesekali menggendong.
Ketika ditanya oleh pelatih.. ternyata si anak tersebut dinilai hyperactive oleh orang
tua nya,di sekolah pun sering berulah,jadi diikutkan beladiri agar tersalurkan
energinya. Jadi sebenarnya si anak tidak ingin ikut kegiatan tersebut oleh karna itu
sering kali ibunya berkata "Ayo nurut sama pelatih, Kalo enggak nanti pulang gak
jadi beli mainan"..lalu pertanyaannya...Apakah anak tersebut tahu untuk manfaat
mengikuti kegiatan bela diri? Jawabannya "TIDAK" Karna yang dia Tau kalau dia
ikut kegiatan tersebut maka dianakan dapat es krim..kalau sudah seperti ini kira-kira
efektif kah kegiatannya?
Nah..Anak A ini adalah 'produk' unschooling,yg dari awal lihat latihan beladiri
tersebut sudah sangat tertarik,setelah di tawarkan dan di jelaskan syarat dan
ketentuan (karena yg bayar orang tua jadi syarat dan ketentuan diajukan oleh orang
tua dan disepakati anak)
Dari sini saya rasa jelas sekali ya perbedaan penerapan dan hasil pendidikan
sekolah vs unschooling.
Anak A melakukan kegiatan dengan semangat dan penuh suka cita karna dia
memang ingin dan menaruh minat yang sangat besar.
3
Bagaimana praktek menerapkan UNSCHOOLING dalam kehidupan agar tidak
melenceng dari syariat Islam?
Kelak di akhirat, tentang mendidik anak yang ditanya adalah kita sebagai orang tua..
bukan bagaimana guru sekolah atau guru les anak-anak kita.
Untuk menerapkan UnSchooling, in syaa Allah tidaklah sulit dan akan terasa mudah
jika kita meminta pertolongan Allah.
Kelak di akhirat, tentang mendidik anak yang ditanya adalah kita sebagai orang tua..
bukan bagaimana guru sekolah atau guru les anak-anak kita.
Untuk menerapkan UnSchooling, in syaa Allah tidaklah sulit dan akan terasa
mudah jika kita meminta pertolongan Allah.
Selalu libatkan Allah untuk keadaan sekecil apapun. Minta kepada Allah agar kita
dimudahkan dalam mendidik anak-anak kita dirumah. Minta kepada Allah agar anak-
anak kita mudah menerima ilmu yang nantinya akan kita bagikan kepada mereka.
Tauhid adalah TUJUAN HIDUP manusia (QS. Adz Dzariyat: 56), dan tujuan syariat
para Nabi (QS. An-Nahl: 36). Tauhid itu merupakan fitrah setiap manusia (QS. AR-
Rum: 30). Syarat amalan kita bisa diterima adalah dengan tauhid (QS. Al-Kahfi: 110)
Ini ilmu yang tidak bisa ditawar sebagai seorang muslim. Kita wajib belajar tentang
Tauhid, wajib belajar dari guru yang menekankan sunnah dengan pemahaman para
Salaf..
Untuk mencari ilmu parengting yg (insyaa Allaah sesuai sunnah), bisa melalui kajian-
kajian yang ada.. jika ingin menggali terus, bisa melalui beberapa asatidz:
telegram: https://t.me/sekolahanakteladan
4
b. Ustadz Abdullah Zaen
telegram: https://t.me/ustadzabdullahzaen
telegram: https://t.me/taklimanaksunnah
dan lainnya
4. MENERAPKAN
Tidak nyaman rasanya sendiri, apalagi kalau harus mendengar cibiran dari orang
yang bilang, "kok anaknya ga sekolah sih? mau jadi apa?" — kita pasti butuh
support. tetapi agar aqidah kita tetap terjaga, sebaiknya berhati-hati dalam memilih
komunitas. carilah komunitas yang se-aqidah, yang berpondasi pada pemahaman
salafushshalih. jika tidak ada, cari dulu, lalu buat saja komunitas sendiri.
5
Mendidik anak sesuai dengan fitrah Islam & ajaran sunnah Rasulullah Shallallahu
'Alayhi Wasallam dengan melihat potensi individual anak.
selalu libatkan Allaah jika menjelaskan sesuatu ke anak. misal, anak minta dibelikan
mainan, ajarkan dia untuk meminta kepada Allaah, "Ya Allah, aku mau mainan,
berikan rizkimu kepada Ummi dan Abi, biar Ummi dan Abi bisa belikan aku mainan".
Atau saat anak jatuh.. kebanyakan orang tua mengatakan, "kamu gpp? wah
lantainya nakal yaa" — jangan katakan seperti ini! katakanlah, "Qadarullaahu wa
maa syaa'a fa'al ya, nak.. sakit ya? mana yg sakit? minta Allaah sembuhkan yaa
nak..." —
bisa juga disaat anak menanyakan sesuatu, dari mana turunnya hujan, bagaimana
prosesnya.. kita menjawab bahwa Allaah-lah yang memerintahkan hujan untuk
turun, dll.. inilah poin mengapa kita sebagai ibu / calon ibu benar-benar harus belajar
agama, terutama belajar Tauhid.
kita bisa ajarkan adab dari mulai bangun tidur mengusap wajah sambil baca doa,
lalu ke kamar mandi untuk buang air bagaimana doanya, dan adab di kamar mandi
apa saja... sampai nanti mau tidur, apa saja doa yang dibaca ketika mau tidur
beserta adab-adabnya.
3. APA SAJA YANG INGIN DIA PELAJARI asalkan tidak bertentangan dengan
ajaran Islam.
dalam UNSCHOOLING, anak bebas belajar apapun yang dia inginkan. lebih
mudahnya, biarkan dia memilih dan belajar apa yang dia butuhkan. misalnya diusia
6 tahun belum bisa membaca, tidak mengapa, karena dalam kurikulum sekolahpun
seharusnya PENGENALAN CALISTUNG itu di usia SD. mengenal ya, bukan sudah
bisa. anak akan membutuhkan membaca suatu saat. seperti menunjuk papan nama,
"Ummi, itu bacanya apa?", atau sewaktu ingin menulis namanya, ajarkan sekalian
mengejanya.. kita orang tua sebagai fasilitator.
sebaliknya jika anak tiba-tiba ingin belajar tapi tentang sesuatu yang dilarang dalam
Islam contohnya menyanyi dan menari, kita harus jelaskan, bahwa di agama Islam
6
hal itu dilarang, berikan penjelasan-penjelasandengan yang mudah diterima untuk
usia anak kita.
Domisili : surabaya
Jawaban:
Bismillah..
Jadi.. untuk modal awal memulai HS/US itu adalah support partner asuh
didik(biasanya adalah suami),
Yuk Mari Kita amati.. anak2 sekolah rata2 bersosialisasi dengan siapa?
Dengan teman satu sekolahnya Kan??
7
Untuk kakek atau nenek? Selama ayah dan ibu sudah satu misi maka In
Syaa Allah opini dari "luar" tidak akan berpengaruh banyak,asal ayah dan
ibu saling menguatkan satu sama lain
Domisili : balikpapan
1. saat ini usia anak ana 17 bulan disaat usia 12bulan ana sudah mulai
membuat silabus untuk bermain (belajar).
Namun ana tidak memaksa ketika ana berikan mainan namun memilih
bermain yg lain.
Jawaban:
Bismillah...
Maa Syaa Allah..Mb Reni ini rajin sekali..Salwa pasti bahagia punya umma
seperti mb Reni...
8
Contoh:
Anak mengambil Dan memegang remote TV, kira2 mereka belajar apa saja?
3.belajar reaksi (jika remote di tekan maka akan Ada perubahan terjadi pada
suatu benda,entah benda itu akan menyala,bergerak,atau malah mati)
Yup! Karna pada dasarnya mainan itu Hanya dimainkan beberapa Kali
kemudian dilupakan..jadi kalau soal berlebihan atau tidak.. kembali ke
keluarga masing2.. jika di rasa tidak memberatkan Dan bisa membantu..
silahkan...namun jika di rasa memberatkan Dan menjadi beban..cukup
siapkan hati yg gembira dalam mendampingi anak2 bermain.. buat mereka...
Sendok saja sudah bisa jadi mainan yg asik...
Dan bagaimana cara meredam emosi anak jika anak tersebut hyperaktif
dan anak tersebut terlanjur berbicara perkataan yg kotor, apa yg harus
dilakukan orang tua jika sudah terlanjur seperti itu?
Jazakunnallahu khairan �
Jawaban:
Bismillah..
9
dengan siapapun bahkan dengan orang yg usianya jauh lebih tua
diatasnya,karena anak US bersosialisasi untuk berkomunikasi bukan
sekedar untuk basa basi.
Tidak Ada anak yg terlahir dengan sifat buruk.. maka jika anak bermasalah
maka Orang tua harus terlebih dulu mengevaluasi diri sendiri.
Domisili : Depok
Pertanyaan :
---
jawab:
10
2. jawaban pertanyaan ini akan menyambung dengan jawaban nomer 3 dan
5 ya.. mendaftarkan anak untuk yang homeschooling / unschooling ke
PKBM ini wajib, agar anak tidak dikatakan anak yg putus sekolah.. dengan
mendaftar di PKBM, nantinya anak akan mendapatkan nomer induk siswa..
mau ikut ujian kesetaraan utk dapat ijazah / tidak, kalau unschooling itu
terserah anaknya.. kalau di tengah jalan misal dia ingin sekolah kedokteran
misalnya, berarti harus ikut ujian kesetaraan..
Domisili : Bandung
---
Jawab:
11
memang akan butuh penyesuaian sampai akhirnya nanti ketemu titik dimana
orang tua dan anak saling nyaman..
tidak mengapa, hal ini sangat biasa terjadi, di keluarga saya-pun.. orang tua
bisa berusaha semaksimal mungkin menjadi orang yang memberi jalan si
anak untuk belajar..
Domisili : Bandung
Bismillah
Umm jika kita tetap menerapkan unshooling ini di rumah tetapi anak
tetap di sekolahkan di sebuah institusi apakah bisa tetap berjalan tidak
ya? Karena misal ibunya terbatas dalam masalah ilmunya....
Dan ingin minta rekomendasi judul buku apa saja yang bisa dibaca
untuk seorang ibu terkait parenting yang sesuai sunnah...
---
Jawab:
anak sampe rumah ada PR, siapa yang keburu minta segera dikerjakan? ibu
12
ibu selalu mengusahakan yang terbaik untuk anak-anaknya.. dan kita juga
pasti terbatas dalam hal ilmu.. ibunda para ulama juga.. jadi solusinya, kalau
mau, ikutkan kursus saja.. misalnya, ibu tidak bisa bahasa Arab, tidak
mengapa anaknya les bahasa arab.. lebih baik lagi kalau ibunya dulu yang
beljar, agar nanti pahalanya "diambil" sama si ibu, maa syaa Allaah...
tapi beberapa PKBM sunnah, in syaa Allah sudah ada yang bisa diikuti..
misal di Bogor ada Imam Nawawi Islamic School (ustadz Kemal) dan di
Surabaya ada PKBM Thaybah (ustadz Ishaq) ini yang saya tau HomeSchool
friendly.. jadi mereka membolehkan beli modul saja, atau datang di
beberapa mata pelajaran saja (ada pilihan kelasnya).. mungkin untuk di kota
lain, bisa mulai cari-cari info dari sekarang..
Domisili : Tangerang
Anak ana tinggal sm orgtua ana , karna ana harus kerja untuk
membiayai hidup anak ,(maaf karna saya janda umm)
Orgtua ana belum begitu paham betul soal sunnah2 , dan belum
mengenal apa itu salafy umm , ana coba menjelaskan ttapi orgtua blm
ngerti (tp ana terus berusaha) ana jga masih banyak belajar ,
Dan salahkah jika ana membawa anak ana untuk hidup berdua sama
ana disini? Sedangkan orgtua tidak mengizinkan ana membawa putra
ana untuk tinggal bareng ana dikarenakan orgtua khawatir ana tdk bsa
merawat krna ana kerja umm ,
Tp ana selalu dihantui rasa bersalah dan berdosa jika anak ana
terus2an ana ttipkan ke orangtua ana ,
13
Syukron ,
Baraakallahu fiik
Jawaban:
Bismillah...
Maa Syaa Allah...Saya selalu terharu dengar kisah para ibu single
parent..karna pasti amat sangat tidak mudah menjalani semua sendiri.
Saya punya beberapa teman praktisi HS yg juga single parent, mereka rata2
bekerja sendiri (seperti berjualan baik online ataupun offline) sehingga
kegiatan mengasuh anak dan mencari nafkah bisa berjalan bersamaan.
domisili : jakarta
apakah d umur 15 bln orang tua sudah bisa melihat potensi anak ?
kalau iyaaa bagaimana caranya ? dan apabila kita sdh punya niat untuk
menerapkan home/unschooling kira2 d mulai dr anak umur berapa ?
Jawaban:
Bismillah..
Ketika anak berusia 0-7 tahun maka itu adalah waktu yg sangat baik bagi
orang tua untuk mengamati segala hal tentang anak-anak mereka,baik
minat, selera, gaya belajar, Cara mereka menghadapi masalah...semakin
Kita membiarkan mereka berkembang dengan cara mereka sendiri maka
kita akan semakin mudah mendampingi proses belajar mereka.. dengan
bonding yang kuat.. Orang tua in Syaa Allah bisa dengan mudah melihat
potensi sang anak..dengan catatan..biarkan mereka berkembang sesuai
dengan naluri alami mereka.
14
(9) Nama : Tiara S.
Pertanyaan :
---
Jawab:
sekolah = formal
unschooling = informal
"sosialisasi sulit" adalah suatu hal yang sering dipakai untuk menakuti para
orang tua yang anaknya tidak sekolah.. "gimana anakmu nanti
sosialisasinya?" / "jadi anak goa donk ndekem mulu dirumah".. hal ini sering
jadi hal yang meragukan orang tua yang anaknya US...
bahkan, banyak kok anak yg sekolah tapi tidak bisa sosialisasi... anak yg
unschooling, mereka belajar dirumah, berinteraksi dengan keluarga yang
tidak seumuran.. merek abelajar diluar rumah sama orang tua, berinteraksi
dengan orang-orang yg juga tidak seumura..
bahkan, maa syaa Allaah, anak-anak unschooling seperti yang saya kenal
selama ini mereka lebih jago berkomunikasi dengan orang.. bahkan yg jauh
lebih tua daripada mereka...
anak tetangga saya juga unschooling (tapi non muslim), si anak suka banget
ngobrol sama mertua saya yang usianya 68 tahun...
15
anak saya jg lebih berani ngobrol sama yg lebih besar, anak mbak Dhiva
maa syaa Allah kalau ngomong sama saya juga kadang saya kalah.. anak
salah satu Tim Madrasah Pertama malah suka ngajak ngobrol abang ojol
yang nganterin paket ke kantor milik orang tuanya..
untuk Unschooling, anak yang menentukan.. kalau suatu saat dia mau
masuk SMA/kuliah, katakan pada dia, harus ikut ujian kesetaraan, apakah
dia bersedia? kalau bersedia, biarkan dia berjuang dan berusaha untuk
menggapainya.. kita sebagai orang tua memfasilitasi belajarnya si anak
saja..
Domisili : Tangerang
Misal, anak saya tertarik dgn angka. Nah, sejak skrg saya sounding
terus ttg angka lalu saya targetkan usia 2.5thn dia sudah bisa
menyebutkan 1-5. Apakah langkah tsb tepat? Kalau kurang tepat, (2)
maka sejauh mana unschooling ini dikatakan berhasil?
Jawaban:
Bismillah..
Ya.. benar sekali mb Isfi.. unschooling itu tidak terstruktur, tidak mengikuti
aturan sebuah institusi pendidikan tertentu dan amat sangat fleksibel,
Untuk masalah target, karna pusat pembelajaran itu ada pada diri si anak,
maka dengan unschooling..anak Kita dampingi untuk pada akhirnya bisa
menentukan target sendiri,
Contoh, anak mb terlihat Senang dengan angka, karna masih 2,5 thn maka
sebaiknya mb Isfi cukup mendampingi ananda saja..amati
perkembangannya, catat bila perlu, biarkan dia menggali potensinya dengan
16
caranya sendiri..lebih baik jangan di beri target.. Karna memberi target sama
seperti Kita menyuruh mereka berkembang atas keinginan Kita bukan
dengan potensi mereka..
Ada satu Contoh anak US yg usianya saat ini 5 thn sudah bisa pembagian...
Kok bisa?
Karna dia punya 2 adik adik, dan dia terbiasa membagi sesuatu dengan
jumlah yg sama.. sehingga untuk pembagian 2 dia sudah sangat mahir....
Jadi Ada baiknya dampingi, amati dan selalu bersyukur atas perkembangan
sekecil apapun..
(11) Assalamu'alaikum
Terimakasih
---
Jawab:
Wa'alaykumussalam warahmatullah..
17
kenapa? karena kita orang tua adalah PRODUK SEKOLAH.. menurut orang
tua, belajar itu adalah:
anak akan fokus disaat mereka senang dengan apa yang dikerjakan...
jadi, di unschooling, anak akan belajar hal yang menurut dia menarik.. lebih
ke pelajaran kehidupan.. kita sebagai ortu hanya memfasilitasi belajar anak
saja..
Domisili : Kendari
Anak sy umurnya sdg 5 thn lbh, tp sampai skrg blm terlalu bisa belajar
berhitung. Sy ajar jg menghitung 10 jari blm bisa dia ingat, bgtupun
dgn warna hanya bbrp warna dia tahu,tp itupun stelah sy ajarin warna
yg lain dia kemudian lupa lg itu wrna apa. Termasuk huruf abjad jg dia
blm tau. Beda dgn kakaknya yg skrg sdh berusia 7 thn, saat msh
seusia dia dulu kakaknya itu sdh tau byk ttg wrna,angka,huruf,&
menghafal bbrp surat dlm al qur'an.
---
Jawab:
anak saya juga umur 5 tahun, dan saya tidak memaksa dia bisa berhitung..
dia akan belajar berhitung disaat dia butuh bisa berhitung.. anak mbak Ina
tidak tertarik dengan berhitung, warna, dan membaca..
18
ga usah khawatir.. teman kami ada kok yang anak nomer 1 dan 3
homeschooling, sedangkan si nomer 2 sekolah.. karena mereka berbeda..
ga bisa disamakan minat dan bakatnya...
(13) Assalamualaykum
Nama : Yuni
Domisili : Tangerang
Akhir² ini sy ajarkan tauhid lebih dlm dibanding saat usia 1thn
Jawab:
Bismillah..
Mba Yuni bersyukur sekalidi anugerahi Allah seorang anak dengan daya
ingat dan daya tangkap yang kuat...
Ini bisa menjadi hal positif juga bisa menjadi hal negatif..
Dengan daya ingat dan daya tangkap yg kuat, maka anak akan semakin
cepat menyerap berbagai informasi yang ada di sekitarnya..
19
Dan apakah Orang tua sanggup menghadapi resiko ketika nanti terjadi
perubahan perilaku yg kurang sesuai dengan visi dan misi keluarga
disebabkan lingkungan sekolah (Misal,lebih mendengarkan Musik dari pada
ayat Al Qur'an)?
(14) Nama:ratna
Ank: 11thn,7thn,5th
---
Jawab:
(15) Bismillah
Domisili : yogyajarta
Pertanyaan : anak saya kalau di ajari ttg huruf angka seperti tdk
tertarik.. sudah melalui media poster juga ga mau lihat bahkan saya
kasih video ttg belajar huruf juga ga mau.. lebih condongnya ke mainan
mobil2an.. kebetulan anak saya laki2.. kira2 umur berapa um bisa
melihat potensi anak dan apa ada cara yg menarik untuk mengajarkan
huruf angka kpda anak??
Jazaakilahu khairan...
20
Jawaban:
Bismillah,
Pembiasaan sehari2.
Anak usia 2,5 tahun melihat, belajar, dan meniru dari ortunya. Jika hanya
dilihatkan video, dipasang poster, tapi ortunya tidak terbiasa, misal
membaca atau berhitung (cikal bakal anak senang belajar mengenal huruf
kebanyakan dari ortu yg suka membaca), anak bisa jadi tidak merasa
tertarik dan butuh untuk mengenal huruf dan angka.
Potensi dan kesukaan anak itu berbeda. Tapi, potensi bisa jadi berawal dari
kesukaan. Untuk saat ini, anak masih suka bermain mobil2an. Diamati saja
sambil berjalanannya waktu, sampai sejauh mana anak suka mobil2an.
Karena kesukaan anak terkadang masih suka berubah-ubah.
Domisili : padang
Jazakillah khayr
Jawab:
Bismillah..
21
Dari usia 0-7,Kita benar-benar amati dan dampingi cara dia mengeksplorasi
potensi yg mereka miliki dengan cara mereka sendiri,
Misal, ketika 7 thn, anak terlihat semakin tertarik dengan dunia hewan dan
suka merawat hewan, Dan bilang kalau ingin jadi dokter hewan tugas orang
tua memberikan informasi seakurat mungkin tentang bagaimana cara agar
dia bisa jadi dokter hewan, termasuk dengan syarat yg berlaku seperti
test,ujian Paket,ujian masuk universitas kedokteran,Dan lain
sebagainya..kalau si anak sanggup maka tugas orang tua hanya
mendampingi dan memberi dukungan, Karena mereka akan dengan
sendirinya berjuang Dan bekerja keras untuk sampai di tujuan yg mereka
ingin capai.
Domisi : Purworejo
Jawaban:
22
Bismillah..
Karna cara asuh yang berbeda bisa sangat berpengaruh pada perilaku
anak, tidak hanya untuk anak dengan ADHD, autism tapi juga anak2 pada
umumnya..karena semua anak butuh penangangan khusus.. tingkat
kebutuhan mereka sangat berbeda,
Closing Statment
2. Ajarkan Tauhid dan adab untuk anak untuk pengajaran awal kepada anak
4. Selalu meminta pertolongan dari Allah untuk bisa mendidik anak dan
bersabar
23
6. "GOAL" anak UnSchooling lebih ke skill anak, bukan hanya intelegensi
atau akademis.. karena ada calon desainer yang tidak butuh hafal tabel
periodik kimia, ada calon koki yang tidak butuh pintar fungsi matematika, dll
7. Banyak membaca buku untuk inspirasi dan motivasi yang tetap berada
pada jalur Islam, contoh: IBUNDA PARA ULAMA (Pustaka Al Inabah) adalah
salah satu buku yang "wajib baca" untuk para Madrasah Pertama
8. Ilmu khusus bisa dipelajari diluar rumah, karena semua orang tua pasti
ada keterbatasan yang mungkin minat dan bakat anak berbeda dengan
kebisaan orang tua, misal: belajar Hadits, komputer / teknik, desain, dll
---
---
24
bisa dibilang untuk perbedaan gampangnya :
HomeSchooling:
"Nak, ini jadwal belajar dan kegiatanmu, sudah Umma susun, ini materi juga
sudah di print, ada yang PDF juga suda di download"
UnSchooling:
"Ummi, nulis namaku gimana sih? hurufnya apa? boleh bantu aku cara
nulisnya?"
Tanggal 07/03/2020
25