Anda di halaman 1dari 4

Q&A KELAS JADI ISTRI

Bersama Ibu Septi Peni Wulandani

1. Sarah Fauziah
Assalamualaikum izin bertanya bu, apakah tantangan ibu ketika akan membuat karya?

Jawaban : Tantangannya adalah menjaga komitmen dan konsiatensi, Karena memunculkan ide
itu mudah, komitmen itu memperkuat niat dan konsistensi itu yang membuatnya sampai garis
finish.

2. Cindy Novianti
Izin bertanya bu.. Selama ibu menjadi ibu rumah tangga & berkarya di rumah, bagaimana
caranya ibu bisa tetap belajar & media pembelajarannya apa saja & dari mana saja?
Mohon tips nya bu, karena dengar2 akan lebih sulit belajar nantinya setalah berumah tangga..

Jawaban : saat awal menikah dan anak- anak masih kecil, saya belajar dengan metode auditori,
mendengarkan suami bercerita tentang ilmu dan pengalamannya, mendengarkan audio book
dll. Setelah anak-anak usia 10 th ke atas baru saya mendedikasikan waktu saya minimal 15 - 30
menit sehari untuk ikut kuliah online, dan menuliskan hasil belajar dalam journal.

3. Dita Parastuti
Assalamu'alaikum ibu peni.. bgmn kl sudah segala cara dilakukan tp suami sulit sekali utk
bekerja sama jika diminta kerjasama ttg pekerjaan domestik apalagi urusan visi misi

Jawaban : Wa'alaikumsalam wr.wb jangan pernah memaksa dan menuntut pasangan kita.
Cukup kita lakukan apa yang membuat kita bahagia dengan atau tanpa pasangan. Kalau
keseharian kita sudah bahagia maka pasangan akan mudah diajak bicara sedikit demi sedikit.
Karena rumah energinya bukan energi negatif melainkan energi positif yang kita hadirkan.

4. Talitha
Assalamualaikum Ibu, semoga Ibu dan keluarga serta teman2 disini selalu diberkahi
kebahagiaan dlm hidup aamiin. Izin bertanya, bagaimana cara utk mapping potensi yg kiranya
dapat dikembangkan? Better giving real example yg bisa diimplement ya Bu. Jazakillahu
khairan Ibu
Jawaban : Mapping Potensi kalau yang saya kerjakan dulu saya menuliskan semua aktivitas
apa saja yang saya kerjakan di rumah, kemudian membaginya mana aktivitas yang saya ENJOY
menjalankannya, EASY mudah melakukannya, EXCELLENT saya selalu memiliki mata
berbinar untuk belajar menaikkan pengetahuan dan ketrampilan sehingga menjadi bagus,
EARN aktivitas tersebut bisa menghasilkan manfaat yg banyak.
5. Sarah
Izin bertanya Bu, Saya Maisarah, MasyaAllah sangat terinspirasi. Luar biasa, bu saya mau
tanya bagaimana sih Bu caranya memunculkan keberanian utk berkreatifitas. Berani keluar dr
zona nyaman seperti halnya lebih memilih ibu² biasa saja selayaknya perspektif masyarakat.
Sangat kagum dengan kreatifitas ibu yang selalu memiliki ide utk mengambil keputusan terbaik
utk keluarga, seperti membuat masalah menjadi sebuah karya, tidak semua org se istimewa ibu,
berani berkreatifitas dan membagikan melalui HAKI. Terima kasih, jazakumullah khairan
katsiir.

Jawaban : Silakan belajar tentang growth mindset. Karena untuk bisa melihat masalah bisa
menjadi sebuah peluang memerlukan sudut pandang yang baik. Sedangkan untuk berani keluar
zona nyaman memang perlu melatihnya sedikit demi sedikit sampai yakin akan membuat
perubahan besar. Kami berlatih mulai dari pakai kaos kaki beda warna, pakai baju yang nggak
matching. Nanti lama-lama akan berani melakukan hal besar.

6. Amila F
Bu peni, bagamaimana tips/langkah2 menemukan kembali potensi diri stlh jd ibu? Saat ini sy
menjadi ibu 1 anak tp sepertinya sdh terlalu fokus dengan anak sehingga “lupa siapa diri
saya”… seperti di reset ulang

Jawaban : Kalau pintar membagi waktu, maka tambahkanlah waktu belajar setelah anak-anak
tidur. Kalau badan sudah lelah, maka ubah pola makan dan OR yg teratur. Dari hal tersebut kita
bisa punya waktu dan energi lebih untuk belajar atau menuliskan kembali pengalaman selama
bermain dengan anak-anak. Dari sana kita akan melihat kembali hadirnya potensi yg selama ini
terpendam.

7. Tita Novita Sari


Assalamualaikum Bu ijin bertanya, bagaimana cara mengetahui potensi dalam diri kita? Setelah
mengetahui potensi bagaimana jika sumberdaya di sekitar kurang mendukung untuk
mengoptimalkan potensi tersebut. (Misal jurusan tidak sesuai, kondisi finansial, dsb)
Saya ingin menikah, namun ragu karena merasa belum punya skill dan belum mengenal apa
sebenarnya potensi saya, bagaimana ya Bu?
Jawaban : Mumpung belum menikah cobalah dulu beragam aktivitas. Kuatkan 3 kaya, kaya
wawasan, kaya kegiatan dan kaya gagasan. Dari 3 kaya trrsebut akan membuat kita menemukan
potensi kita.

8. Metty
Assalamualaikum .. Saya dengan metty. ibu 2 anak. Umur 2 dan 4 tahun. Tumbuh kembang
masa kecil saya dididik dengan keras, galak. Dulu bercita2 tidak mau seperti itu. Tetapi
semenjak hamil anak ke2 keluarlah galak dan kerasnya saya. Bagaimana caranya agar saya bisa
merubah mengupgrade diri agar tidak lagi menjadi sosok yang galak dan keras ?? Karena saya
sejujurnya tidak ingin anak saya tumbuh seperti saya yang menjadi pribadi insecure, tidak
percaya diri dan lebih suka menyendiri. Wassalamualaikum..
Jawaban : Yang pertama maafkanlah orangtua kita, jangan ada dendam. Karena beliau beliau
itu sudah melakukan proses mendidik versi terbaik mereka. Tugas kita memperbaikinya dengan
cara reparenting. Silakan pelajari posfingan saya disini
https://www.instagram.com/p/CnYndiSp4tV/?igshid=MmJiY2I4NDBkZg==

9. Zea💚
Masya allah um.. Izin bertanya um,
● Gmn cara kita mengetahui dan dpt pasangan yg emg bnr2 bs support bhkn
mengembangkan sesuatu, yg bnr2 pun ngelakuin y kerja sama bkn nuntut gitu um.?
Sedangkan kan kebanyakan itu pd nipu atau pura2 yg pd akhirnya bs nimbul. Soalny
kan ckp byk jg yg ngmgny "iya dukung, iya semangat, iya nanti kerja sama tauny
berjuang sendiri. "
● Saya pny keinginan membuat suatu organisasi/komunitas cuma terkadang ngerasa
takut gk mampu handle, bingung ntr tim gmn (soalny blm nemu org2ny yg emg bnr
sevisi dan semisi + bs luangin wkt, aplg yg pengen dibuat ini mencakup byk hal gitu
um) tp sangat ingin merealisasikan niat gitu um. Gimana carany menyakinkan diri
sendiri lg utk nyoba dulu gitu um?

Jawaban : Zea, silakan tingkatkan kualitas dirimu dulu sampai menjadi pribadi yang
punya jati diri, mandiri dan berdaulat penuh atas keputusan untuk dirimu. Nanti secara
peelahan akan bertemu dengan jodoh yang tepat untuk mewujudkan mimpi. Baik itu
mimpi pribadi untuk berkeluarga maupun mimpi sosial untuk membuat komunitas.
10. Hosnol hotimah
Assalamualaikum kak, ijin bertanya tentang keluarga inti yg mna jika pasangan nikah muda
masih tinggal di rumah mertua atau ortu kita. yg mna kata beliau yg keluarga inti harus di
libatkan dalam kehidupan kita. naah pertanyaannya, sejauh mna orgtua/mertua kita di libatkan
dalam kehidupan rmh tangga kita. atau adakah batasan" nya. jazaakumullah khair 🙏 semoga
pertanyaan nya bisa terjawab oleh beliau 🙏

Jawaban : Kalau kita yang bergabung di rumah mertua maka secara adab harus mengikuti
segala aturan yang sudah ditetapkan oleh mertua kita. Bukan dibalik mertua yang harus
mengikuti kita. Maka yang disebut keluarga inti adalah kita, suami dan seluruh keluarga besar
yang ada di rumah tersebut. Karena statusnya kita yang bergabung.

Beda cerita kalau mertua yang ikut ke rumah kita, maka kita akan menjadikan mertua menjadi
bagian keluarga kita dan melibatkan mertua dalam.kegiatan atau membuat berbagai
kesepakatan rumah.

Anda mungkin juga menyukai