PENDIDIKAN ANAK” Pembimbing : Dra. Agustina Maria B P
Disusun Oleh : Nama : Muhammad Saiful Anwar Kelas : 1 A2 NIM : P1337420117051
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PERAN KELUARGA DALAM PENDIDIKAN ANAK
Pendidikan merupakan suatu hal yang terpenting bagi generasi bangsa
sebagai modal dalam menjajaki kehidupan yang penuh dengan persaingan di era yang semakin berkembang. Manusia lahir dan beranjak dewasa mengalami sebuah proses selalu beriringan dengan norma yang menjadi hasil dari proses tersebut. Proses tersebut tentunya dilalui dengan pendidikan sebagai bekal untuk mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui, menjadikan pengalaman sesuatu yang sebelumnya hanya menjadi bayangan, dan menyikapi sesuatu yang sebelumnya menjadi sebuah kesalahan sehingga mencapai sebuah keselamatan dan kebahagiaan yang dicitakan. Pusat pendidikan yang pertama adalah lingkungan keluarga, pendidikan di lingkungan keluarga sangat strategis untuk memberikan pendidikan ke arah kecerdasan, budi pekerti atau kepribadian serta persiapan hidup di masyarakat. Orang tua akan menjadi contoh bagi anak, anak biasanya akan menirukan apa saja yang dilakukan oleh orang tua. Jadi orang tua harus bisa memberikan keteladanan dan kebiasaan sehari-hari yang baik sehingga dapat dijadikan contoh bagi anaknya. Keteladanan dan kebiasaan yang baik itu, sebaiknya diberikan oleh orang tua sejak dari kecil atau kanak-kanak karena hal itu dapat berpengaruh terhadap perkembangan jiwa anak. Pendidikan sejak dari kecil tentunya juga dianjarkan pada keluargaku. Sejak balita aku diajarkan berbagai jenis pendidikan baik itu pendidikan moral, pendidikan pengetahuan, atau pun pendidikan agama. Orang tuaku mengajarkanku dengan penuh perhatian dan kasih sayang dalam memberikan pendidikan yang diajarkan. Walaupun kadang juga ada saat mereka keras dalam memberikan pendidikan. Tetapi hal itu tentunya demi kebaikanku untuk masa yang akan datang dalam menjalani kehidupan yang pastinya nanti membutuhkan pendidikan. Hal yang diajarkan orang tuaku banyak sekali tentunya. Misalnya pendidikan moral, orang tuaku mengajarkan bagaimana untuk berjabat tangan terhadap orang yang lebih tua, memberikan salam ketika bertemu dengan orang lain, membiasakan untuk datang tepat waktu, menjelaskan tindakan – tindakan yang tidak patut untuk ditiru atau yang melanggar moral, dan sebagainya. Hal – hal tersebut wajib dilakukan tidak hanya olehku tetapi juga anggota keluarga yang lainnya dengan cara membiasakannya dalam sehari – hari. Kadang pula orang tuaku memberikan sanksi atau hukuman apabila perbuatanku tidak sesuai yang diajarkan. Hal tersebut tentunya untuk memacu diriku untuk selalu melakukan pendidikan moral yang telah diajarkan orang tuaku. Dalam pendidikan pengetahuan, orang tuaku juga turut serta dalam memberikan beberapa ilmu pengetahuan kepada anak – anaknya. Tidak hanya dituntut untuk memperoleh ilmu pengetahuan dari sekolah saja. Tetapi orang tuaku kadang sering kali juga memberikan informasi pengetahuan yang mereka punya terkait pelajaran – pelajaran yang ada di sekolah anak – anaknya. Misalnya, membantu anak - anak dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru di sekolahnya. Apabila anak tidak mengerti orang tuaku membimbing satu persatu dalam mengerjakan dan sering kali diselingi dengan sedikit gurauan agar suasana tidak terlalu tegang. Dalam memberikan bimbingan dalam mengerjakan tugas, orang tuaku juga sering menyelipkan beberapa nasihat kepada anak – anaknya. Nasihat – nasihat tersebut antara lain : untuk selalu memperhatikan guru ketika sedang menjelaskan pelajaran di sekolah, bergaul dengan teman yang baik, belajar dengan giat di sekolah, dan lain – lain. Dahulu ketika aku masih Taman Kanak – Kanak dan Sekolah Dasar, orang tuaku ketika membimbing belajar di rumah sering sekali mengajak bermain sambil belajar. Dengan adanya kegiatan belajar dan bermain , seorang anak akan menemukan bahwa merancang suatu hal baru dan berbeda dapat menimbulkan kepuasan dan pada akhirnya seorang anak akan menjadi lebih kreatif dan inovatif. Tetapi ketika aku menginjak Sekolah Menegah Pertama, orang tuaku tentunya sudah paham bahwa aku mulai mengerti untuk mulai belajar sendiri. Mereka cukup mengingatkan kalau sudah waktunya untuk belajar ketika di rumah. Orang tuaku juga mendampingi ketika aku belajar tetapi hanya sebatas menemani saja. Orang tuaku memulai untuk mengajarkan untuk bisa lebih mandiri ketika belajar. Walaupun aku pada waktu kadang masih bertanya hal yang belum aku mengerti mengenai pelajaran yang aku pelajari dan orang tuaku pun dengan senang hati membantu untuk membimbing aku yang tentunya juga sebisa orang tuaku dalam memberikan informasi tersebut. Pada waktu aku di Sekolah Menengah Atas, orang tuaku menyuruhku untuk belajar lebih mandiri dan belajar lebih giat lagi dari sebelumnya. Orang tuaku memberitahuku pada waktu itu bahwa pada masa Sekolah Menengah Atas lah terdapat beberapa godaan dalam menjalaninya. Orang tuaku mengerti bahwa pada masa ini aku sudah mulai paham kalau belajar itu sudah menjadi kebutuhan dalam kehidupan sehari – hari. Jadi, mereka memintaku untuk bisa belajar dengan sendiri. Bukan berarti tidak mau membatu lagi tetapi menganggap hal tersebut sudah menjadi kewajibanku sebagai pelajar. Nasihat – nasihat dan informasi – informasi yang diberikan oleh orang tuaku memang benar terjadi dan sangat berguna ketika aku menjalani ssemua kegiatan belajar baik di sekolah atau pun di luar sekolah. Peran orang tua sangatlah dibutuhkan karena secara tidak sadar anak akan melakukan apa yang diinginkannya mengingat masih dalam perkembangan yang ingin banyak tahu, meniru dan penasaran melakukan sesuatu hal. Jadi Pentingnya peran orang tua terhadap pendidikan anak bukanlah hal yang sepele karena pendidikan adalah modal utama yang harus dimiliki oleh setiap individu yang hidup agar dapat bertahan menghadapi perkembangan zaman. Seperti saat ini orang tua semakin menyadari pentingnya memberikan pendidikan yang terbaik kepada anak-anak mereka sejak dini. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak-anak terbukti memberikan banyak dampak positif bagi anak. Banyak yang mencapai kesuksesan setelah mereka menginjak usia dewasa dan terjun ke dalam dunia sosial yang sebenarnya. Peran aktif orang tua tentu saja perlu didukung oleh komunikasi yang baik antara orang tua dan pihak sekolah. Jadi tidak hanya peran guru dan lingkungan yang penting tetapi peran orang tua juga memegang peranan yang sangat penting dalam prestasi belajar anak.