Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER

Maria Wisendy Sina, M. Pd

Nama : Andry Marza Bale Doto


NIM: 085210001

Program Studi Bahasa Inggris


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Nusa Nipa Indonesia
2021
A.Latar Belakang
Apa yang kita ajakan pada orang lain, maka orang tersebut akan
melakukan seperti yang kita ajarkan. Mendidik adalah hal berbahaya. Jika salah
mendidik, rusaklah hidup seseorang. Pada masa sekarang ini banyak orang suka
mendidik bahkan ingin menjadi pendidik (Guru).Namun apakah kita tahu yang
kita ajarkan..
Guru mengemban peran sebagai seorang pendidik.Seorang pendidik mestinya
tahu berbagai factor yang menyebabkan proses belajar dapat berjalan efektif. Guru
yang baik menggunakan strategi yang baik dalam mendidik untuk menciptakan
peserta didik yang unggul secara pengetahuan dan juga sikap. Peran guru itu
penting. Guru yang tidak mempertimbangkan berbagai factor dalam mendidik
anak atau bahkan salah mendidik anak dapat menciptakan generasi yang rusak
secara pengetahuan ataupun sikap. Tidak jarang kita memperhatikan berita
pembunuhan, pemerkosaan, pelecehan, perusakan fasilitas dan kasus lain yang
diakibatkan juga oleh kesalahan guru dalam mendidik anak.

B.Tujuan diangkatnya topik


Menambah pengetahuan tentang pentingnya peran guru dan juga esai ini
menyajikan kritik terhadap pemerintah dalam dunia pendidikan. Penulis juga
memaparkan mengapah pentingnya pendidikan bagi siswa.
C.Pembahasan
Guru Biasa Vs Guru Hebat
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan.
Seorang guru yang biasa saja akan menghasilkan murid yang biasa- biasa, namun
guru yang hebat itu menginspirasi dan menghasilkan murid yang hebat. Dalam
Alkitab dikatakan “ Seorang murid tidak lebih daripada gurunya, cukuplah bagi
seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya”. Dari kutipan alkitab itu kita
dapat mengambil kesimpulan bahwa kualitas murid ditentukan dari kualitas guru.
Pada zaman sekarang ini, semakin meningkatnya arus globalisasi dan teknologi
yang makin canggih menyebabkan informasi makin bertambah. Muncul inovasi
dan perkembangan di dunia pendidikan yang dapat menambah pemahaman kita.
Kita tahu bahwa tahap perkembangan manusia yakni dari masa bayi hingga lansia.
Pada tahap kanak- kanak disebut juga golden age untuk belajar. Anak- anak
menyerap banyak informasi dari lingkungan maupun orang- orang sekitar.
Guru yang biasa-biasa saja menceritakan. Guru yang baik
menjelaskan. Guru yang unggul menunjukkan. Guru hebat
menginspirasi."
-William A. Ward
Pada masa ini, anak- anak belajar dengan cepat dan akan menurun
kemampuan menyerap informasinya seiring bertambahnya usia. Pada masa kanak-
kanak, penting juga untuk kita memahami bahwa masa ini adalah masa yang
rentan bagi anak untuk menyerap informasi. Informasi yang didapat dari keluarga
berupaya keyakinan, nilai,didikan ataupun dari lingkungan dan media internet
sangat menentukan masa depan anak. Masa kanak- kanak menjadi masa yang
rentan bagi anak dalam pembentukan perilaku dan sikap anak. Pepatah
mengatakan bahwa “ Ketika mengajar orang dewasa sama seperti menulis
diatas pasir, orang dewasa cenderung lupa akan apa yang dipelajarinya,
namun mengajar anak- anak, sama seperti menulis diatas batu karang,
anak- anak cenderung mengingat untuk waktu yang lama. Sering perilaku
kita terbentuk karena hasil didikan dari masa kanak- kanak. Informasi yang kita
serap, apa yang kita yakini, apa yang kita pelajari, apa yang kita sukai dan tidak
kita sukai tanpa kita sadari dibentuk dari masa kanak- kanak baik oleh keluarga,
teman , lingkungan, media social. Banyak informasi yang kita pelajari sejak kecil
membentuk takdir dan juga pribadi kita. Informasi itu juga menentukan apa yang
kita coba hindari dan apa yang kita kaitkan dengan kenikmatan.
Sejak kecil saya sudah mengaitkan kepedihan dengan minuman keras
,akibat dari teman masa kecil saya yang meminum minyak tanah dihadapan saya
sebagai ganti minuman keras ( Moke). Teman saya itu mengaitkan kenikmatan
minyak tanah dengan minuman keras (Moke) yang akhirnya membuat saya
mengaitkan kepedihan dengan minuman alcohol. Akibat dari hal tersebut saya
menjauhi minuman beralkohol sejak kecil. Peristiwa teman saya yang meminum
minyak tanah tersebut akibatnya menentukan dengan siapa saya bergaul, apa yang
saya hindari dan apa yang coba saya dekati.
Banyak orang yang tidak memahami masa kanak- kanak sebagai masa
krusial yang menentukan masa depan anak. Banyak orang- orang hebat yang
berbakat di bidang- bidang tertentu seperti olahraga, music,daya piker sejak kecil
telah dilatih dan diajar sejak kecil menggeluti bidang tertentu. Perbedaan
mencolok antara atlet unggul dan atlet bawah yakni karena atlet unggul sudah
dididik sejak kecil sedangkan atlet bawah didik ketika usia remaja atau dewasa.

Kritik terhadap Pemerintah


Ketidak pahaman pemerintah akan perkembangan masa hidup dapat
menjadikan senjata yang menusuk diri sendiri atau bisa dibilang senjata makan
tuan. Jika memberikan pelajaran matematika sejak kecil maka akan merusak otak
anak. Kita bangsa Indonesia akan tetap terbelakang jika setiap guru berupaya
menjadikan anak- anak bisa segalanya. Anak- anak diajarkan
matematika,biologi,olahraga, Pancasila, kesenian dll. Prinsip sukses yakni jika
ingin berhasil dibidang tertentu maka dibutuhkan focus, kerja keras dan konsisten
dibidang tertentu. Albert Einstein pernah mengatakan jangan menilai ikan dari
caranya memanjat pohon, demikian juga anak, jangan bagi seorang guru untuk
menuntut anak mesti mampu dibidang tertentu atau disegala bidang. Setiap orang
terlahir special, setiap orang terlahir genius, tetapi jika kamu menilai ikan dari
cara memanjat pohon, maka anak akan merasa bodoh seumur hidupnya.
Sekolah zaman sekarang menuntut anak untuk bisa dalam segala hal. Hal
Ini bertolak belakang dengan psikologi manusia bahwa setiap orang memiliki
keistimewaan masing- masing. Ada orang dengan pribadi introvert dan juga ada
orang dengan pribadi ekstrovert. Ada 9 kecerdasan manusia, dan ada orang yang
kuat dalam indra pendengaran, ada juga yang kuat dalam indra penglihatan,
penciuman, dan juga perabah. Jika kita memahami psikologi manusia, bahwa
setiap orang memiliki keunggulan dalam sisi tertentu maka seorang guru mampu
menjadikan muridnya sukses.
Ketika murid saya gagal, saya sebagai guru, juga ikut gagal
Marva Collins
Seorang guru yang baik mesti memperbaiki diri dan terus meningkatkan
diri demi mengajar anak- anak. Kami sebagai calon guru juga mesti meningkatkan
diri menjadi yang terbaik buat anak didik kami. Kami tidak bisa menjadi guru
setengah- tengah dengan kemampuan minim dan langsung terjun mendidik anak-
anak. Saya sebagai individu juga masi belum merasa cukup menjadi seorang guru.
Saya masi merasa belum pantas menjadi seorang guru. Entah sampai kapan saya
akan terus belajar, entah sampai taraf manah saya akan puas dan menyebut diri
saya guru. Rasanya seperti sebarapa banyak saya mencoba, seberapa banyak saya
tahu, saya tidak akan pernah patas menjadi seorang guru.

Tantangan pemerintah zaman sekarang ini


Menurut saya sebuah kesalahan jika menempatkan guru- guru biasa
untuk mendidik anak- anak kita yang adalah masa depan bangsa. Guru dengan
kemampuan dan keahlian yang tinggilah yang mesti mendidik anak- anak. Anak-
anak itu rentan terhadap ajaran dan didikan, dengan keahlian khususlah anak-
anak itu dididik. Mestinya pemerintah menggaji tinggi guru Paud, Sd, Smp lebih
dari pekerjaan manapun agar perhatian dan konsentrasi lebih dipusatkan untuk
perkembangan anak.Guru yang hebat menghasilkan siswa yang hebat, guru biasa
menghasilkan siswa yang biasa.
Dengan menaikan gaji guru, profesi guru menjadi banyak peminat dan
akan muncul guru- guru hebat yang mendidik anak- anak.

D.Solusinya
 Perlu adanya perbaikan dalam system pendidikan Indonesia seperti
menaikan gaji guru.
 Sosialiasi terhadap guru tentang strategi mendidik peserta didik

Anda mungkin juga menyukai