Anda di halaman 1dari 10

Makalah Bahasa Indonesia

“Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional”

Nama : Andry Marza Bale Doto


NIM : 085210001

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Prodi Bahasa Inggris
Universitas NUSA NIPA
2021- 2022
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yang maha Esa. Karena rahmat dan karunianyalah saya
mampu menyelesaikan makalah yang berjudul Bahasa Inggris sebagai Bahasa internasional ini
dengan baik. Tidak lupa juga mengucapkan terima kasih kepada pihak- pihak yang membantu
menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berisikan Sejarah Bahasa Inggris, Manfaat Bahasa Inggris, Pentingnya
Mempelajari Bahasa Inggris dan kuasa kata- kata. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu butuh perbaikan dari dosen terhadap makalah ini .Saya berharap makalah ini
dapat memberikan manfaat dalam menambah informasi dan pengetahuan

Maumere, 14 Oktober 2021

Andry Marza Bale Doto


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Sejarah Bahasa Inggris
Sejarah bahasa Inggris bermula dari migrasi Anglo-Saxon ke pulau Britania pada
sekitar 1.500 tahun yang lalu. Bahasa Inggris adalah sebuah bahasa Jermanik Barat yang berasal
dari dialek-dialek Anglo-Frisia yang dibawa ke pulau Britania oleh para imigran Jermanik dari
beberapa bagian barat laut daerah yang sekarang disebut Belanda dan Jerman. Pada awalnya,
bahasa Inggris Kuno adalah sekelompok dialek yang mencerminkan asal usul beragam kerajaan-
kerajaan Anglo-Saxon di Inggris. Salah satu dialek ini, Saxon Barat akhirnya yang berdominasi.
Lalu bahasa Inggris Kuno yang asli kemudian dipengaruhi oleh dua gelombang invasi.
Gelombang invasi pertama adalah invasi para penutur bahasa dari cabang Skandinavia
keluarga bahasa Jerman. Mereka menaklukkan dan menghuni beberapa bagian Britania
pada abad ke-8 dan ke-9.
Lalu gelombang invasi kedua ini ialah suku Norman pada abad ke-11 yang bertuturkan
sebuah dialek bahasa Prancis. Kedua invasi ini mengakibatkan bahasa Inggris "bercampur"
sampai kadar tertentu (meskipun tidak pernah menjadi sebuah bahasa campuran secara harafiah).
Hidup bersama dengan anggota sukubangsa Skandinavia akhirnya menciptakan simplifikasi
tatabahasa dan pengkayaan inti Anglo-Inggris dari bahasa Inggris.

Bahasa Inggris Purba (Bahasa Inggris Proto)


Suku-suku bangsa Jermanik yang memelopori bahasa Inggris
(suku Anglia, Saxon, Frisia, Jute dan mungkin juga Frank), berdagang dengan dan berperang
dengan rakyat Kekaisaran Romawi yang menuturkan bahasa Latin dalam proses invasi bangsa
Jermanik ke Eropa dari timur. Dengan itu banyak kata-kata Latin yang masuk kosakata bangsa-
bangsa Jermanik ini sebelum mereka mencapai pulau Britania. Contohnya antara lain
adalah camp (kamp), cheese (keju), cook (memasak), dragon (naga), fork (porok, garpu), giant (r
aksasa), gem (permata), inch (inci), kettle (ketel), kitchen (dapur), linen (kain linen), mile (mil), 
mill (kincir
angin), noon (siang), oil (oli, minyak), pillow (bantal), pin (paku), pound (pon), soap (sabun), str
eet (jalan), table (meja), wall (tembok), dan wine (anggur). Bangsa Romawi juga memberi
bahasa Inggris beberapa kata yang mereka sendiri pinjam dari bahasa-bahasa lain seperti kata-
kata: anchor (jangkar), butter (mentega), cat (kucing), chest (dada), devil (iblis), dish (piring,
makanan), dan sack (saku).
Menurut Anglo-Saxon Chronicle, sekitar tahun 449, Vortigern, Raja Kepulauan Britania,
mengundang "Angle kin" (Suku Anglia yang dipimpin oleh Hengest dan Horsa) untuk
menolongnya dalam penengahan konflik dengan suku Pict. Sebagai balasannya, suku Angles
diberi tanah di sebelah tenggara Inggris. Liet5uryi 5u6 wsdalu pertolongan selanjutnya
dibutuhkan dan sebagai reaksi "datanglah orang-orang dari Ald Seaxum dari Anglum dari Iotum"
(bangsa Saxon, suku Anglia, dan suku Jute). Chronicle ini membicarakan masuknya banyak
imigran atau pendatang yang akhirnya mendirikan tujuh kerajaan yang disebut dengan
istilah heptarchy. Para pakar modern berpendapat bahwa sebagian besar cerita ini merupakan
legenda dan memiliki motif politik. Selain itu identifikasi para pendatang di Inggris dengan suku
Angle, Saxon, dan Jute tidak diterima lagi dewasa ini (Myres, 1986, p. 46 dst.), terutama setelah
diterima bahwa bahasa Anglo-Saxon ternyata lebih mirip dengan bahasa Frisia daripada bahasa
salah satu sukubangsa yang disebut di atas ini.

Bahasa Inggris Kuno


Para pendatang yang menginvasi pulau Britania mendominasi penduduk setempat yang
menuturkan bahasa Keltik. Bahasa Keltik akhirnya bisa lestari di Skotlandia, Wales dan
Cornwall. Dialek-dialek yang dipertuturkan oleh para pendatang yang menginvasi Britania pada
zaman sekarang disebut dengan nama bahasa Inggris Kuno, dan akhirnya bahasa Anglo-Saxon.
Kemudian hari, bahasa ini dipengaruhi bahasa Jermanik Utara; bahasa Norwegia Kuno yang
dipertuturkan oleh kaum Viking yang menginvasi dan akhirnya bermukim di sebelah timur laut
Inggris (lihat Jórvík). Para pendatang yang bermukim lebih awal menuturkan bahasa-bahasa
Jermanik dari cabang yang berbeda. Banyak dari akar kosakata mereka memang sama atau
mirip, meski tatabahasanya agak lebih berbeda termasuk prefiks (awalan), sufiks (akhiran), dan
hukum infleksi (takrifan) dari banyak kata-kata. Bahasa Jermanik dari orang-orang Britania yang
berbahasa Inggris Kuno ini, terpengaruhi kontak dengan orang-orang Norwegia yang menginvasi
Britania. Hal ini kemungkinan besar merupakan alasan daripada penyederhanaan morfologis
bahasa Inggris Kuno, termasuk hilangnya jenis kelamin kata benda dan kasus (kecuali
pronominal). Karya sastra ternama yang masih lestari dari masa Inggris Kuno ini adalah sebuah
fragmen wiracarita "Beowulf". Penulisnya tidak diketahui, dan karya ini sudah dimodifikasi
secara besar oleh para rohaniwan Kristen, lama setelah digubah.
Kemudian introduksi agama Kristen di Britania menambah sebuah gelombang baru
yang membawa banyak kata-kata pinjaman dari bahasa Latin dan bahasa Yunani.
Selain ada yang berpendapat bahwa pengaruh bahasa Norwegia berlangsung sampai pada Abad
Pertengahan awal.
Masa Inggris Kuno secara resmi berakhir dengan Penaklukan Norman, ketika bahasa Inggris
secara drastik dipengaruhi bahasa kaum Norman ini yang disebut bahasa Norman dan merupakan
sebuah dialek bahasa Prancis.
Penggunaan istilah Anglo-Saxon untuk mendeskripsikan pembauran antara bahasa serta budaya
Anglia dan Saxon merupakan sebuah perkembangan modern. Menurut Lois Fundis, (Stumpers-
L, Jum’at, 14 Des 2001)

 "The first citation for the second definition of 'Anglo-Saxon', referring to early English
language or a certain dialect thereof, comes during the reign of Elizabeth I, from an
historian named Camden, who seems to be the person most responsible for the term
becoming well-known in modern times."
 "Kutipan pertama untuk definisi kedua 'Anglo-Saxon', merujuk pada bahasa Inggris awal
atau dialek tertentu dari bahasa ini, muncul selama pemerintahan Elizabeth I, dari seorang
sejarawan bernama Camden, yang kelihatannya menjadi orang paling bertanggung jawab
untuk menjadi terkenalnya istilah ini pada masa modern."

Bahasa Inggris Pertengahan


Selama 300 tahun setelah invasi kaum Norman di Britania pada tahun 1066, raja-raja
Norman dan kaum bangsawan hanya menuturkan bahasa Prancis dialek Norman saja yang
disebut dengan nama bahasa Anglo-Norman. Sementara itu bahasa Inggris berlanjut sebagai
bahasa rakyat. Sementara Anglo-Saxon Chronicle tetap ditulis sampai tahun 1154, sebagian besar
karya sastra lainnya dari masa ini ditulis dalam bahasa Prancis Kuno atau bahasa Latin.
Sejumlah besar kata-kata Norman dipinjam dalam bahasa Inggris Kuno dan
menghasilkan banyak sinonim (sebagai contoh diambil ox/beef (sapi), sheep/mutton (kambing),
dan lain-lain). Pengaruh Norman ini memperkuat kesinambungan perubahan-perubahan bahasa
Inggris pada abad-abad selanjutnya dan menghasilkan sebuah bahasa yang sekarang disebut
dengan istilah bahasa Inggris Pertengahan. Salah satu perubahannya adalah meningkatnya
pemakaian sebuah aspek unik tatabahasa Inggris yang disebut dengan istilah continuous
tense dengan imbuhan atau sufiks -ing.
Ejaan bahasa Inggris juga dipengaruhi bahasa Prancis pada periode ini. Bunyi-
bunyi /θ/ dan /ð/ sekarang dieja sebagai th dan bukan dengan huruf Inggris Kuno þ and ð, yang
tidak ada dalam bahasa Prancis.
Selama abad ke-15, bahasa Inggris Pertengahan berubah lebih lanjut lagi. Perubahan ini disebut
sebagai The Great Vowel Shift ("Pergeseran Vokal Besar"), dan dimulai dengan penyebaran
dialek London bahasa Inggris yang mulai dipakai oleh pemerintahan dan munculnya buku-buku
cetak. Bahasa Inggris modern sendiri bisa dikatakan muncul pada masa William Shakespeare.
Penulis ternama dari masa Inggris Pertengahan ini ialah Geoffrey Chaucer, dengan karyanya
yang terkenal The Canterbury Tales.
Banyak sumber sezaman menyatakan bahwa dalam kurun waktu lima puluh tahun setelah Invasi
kaum Norman, sebagian besar kaum Norman di luar istana berganti bahasa dan menuturkan
bahasa Inggris. Bahasa Prancis kala itu tetap menjadi bahasa resmi pemerintahan dan perundang-
undangan yang bergengsi di luar dinamika sosial. Sebagai contoh, Orderic Vitalis, seorang
sejarawan yang lahir pada tahun 1075 dan seorang anak ksatria Norman, menyatakan bahwa ia
hanya mempelajari bahasa Prancis sebagai bahasa kedua.
Sastra Inggris mulai muncul kembali pada sekitar tahun 1200M ketika perubahan iklim politik
dan jatuhnya bahasa Anglo-Norman membuat hal ini lebih bisa diterima. Pada akhir abad
tersebut, bahkan kalangan kerajaan sudah berganti menuturkan bahasa Inggris. Sedangkan
bahasa Anglo-Norman masih tetap dipakai pada kalangan tertentu sampai agak lama, namun
akhirnya bahasa ini juga tidak merupakan bahasa hidup lagi.

Bahasa Inggris Modern Awal


Mulai dari abad ke-15, bahasa Inggris berubah menjadi bahasa Inggris Modern, yang
sering kali ditarikh bermula dengan Great Vowel Shift (“Pergeseran Bunyi Besar”).
Setelah itu bahasa Inggris mulai banyak mengambil kata-kata pungutan dari bahasa-
bahasa asing, terutama bahasa Latin dan bahasa Yunani semenjak zaman Renaisans. Karena
banyak kata-kata dipinjam dari bahasa yang berbeda-beda, dan ejaan bahasa Inggris bisa
dikatakan tidak konsisten, maka risiko pelafalan salah kata-kata cukup tinggi. Namun sisa-sisa
dari bentuk-bentuk yang lebih kuno masih ada pada beberapa dialek regional, terutama pada
dialek-dialek di West Country.
Pada tahun 1755 Samuel Johnson menerbitkan kamus penting bahasa Inggris pertama, yang
berjudul Dictionary of the English Language.

Bahasa Inggris sudah dikenal kalangan luas. Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), bahasa
Inggris yang berasal dari negara Inggris merupakan bahasa yang dominan disebagian negara di
dunia.

Amerika Serikat, Kanada, Australia, Irlandian, Selandia Baru dan berbagai negara kepulauan di
di Laut Karibia dan Samudera Pasific, bahasa Inggris menjadi bahasa yang dominan dan resmi.

Ada juga negara-negara di benua Asia dan Afrika, seperti India, Filipina dan singapura.

Diperkirakan ada sepertiga populasi dunia atau sekitar dua miliar orang menggunakan bahasa
Inggris. Status itu menjadikannya bahasa Inggris pada posisi lingua franca global.

B. RUMUSAN MASALAH

1.Sejarah Bahasa Inggris?

2. Manfaat mempelajari Bahasa Inggris?

3. Pentingnya mempelajari Bahasa Inggris?

4. Kuasa Kata- kata?

C. Tujuan pembahasan

Untuk menjelaskan tentang sejarah Bahasa Inggris, Manfaat mempelajari Bahasa Inggris,
pentingnya mempelajari Bahasa Inggris, Kuasa Kata- Kata yang menggerakan manusia.
Tujuan pembahasan yakni menambah pengetahuan pembaca dari sejarah hingga
pentingnya mempelajari Bahasa Inggris
BAB II PEMBAHASAN

Bahasa Inggris telah diresmikan menjadi Bahasa Internasional. Dilansir


Encyclopaedia Britannica (2015), bahasa Inggris yang berasal dari negara Inggris merupakan
bahasa yang dominan disebagian negara di dunia. Amerika Serikat, Kanada, Australia, Irlandian,
Selandia Baru dan berbagai negara kepulauan di di Laut Karibia dan Samudera Pasific, bahasa
Inggris menjadi bahasa yang dominan dan resmi. Ada juga negara-negara di benua Asia dan
Afrika, seperti India, Filipina dan singapura. Diperkirakan ada sepertiga populasi dunia atau
sekitar dua miliar orang menggunakan bahasa Inggris. Status itu menjadikannya bahasa Inggris
pada posisi lingua franca global. Lingua franca adalah bahasa yang digunakan untuk
berkomunikasi antar orang-orang yang berasal dari berbagai latar belakang.
Lingua franca adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar orang-orang
yang berasal dari berbagai latar belakang. Bahasa Inggris merupakan bahasa tertua di dunia dan
muncul sekitar 8 masehi. Kemudian mengalami perkembangan yang pesat hingga menjadi
bahasa internasional. Dikutip wonderpolis, para sejarawan melacak asal-usul bahasa Inggris
sampai tiga suku Jerman, yakni Angles, Saxon, dan Rami yang menginvasi Britania Raya pada
abad ke-5. Orang-orang yang tinggal di Inggris pada waktu itu berbicara bahasa Celtic. Para
penjajah mendorong orang-orang tersebut ke utara dan barat yang sekaran bernama Wales,
Skotlandia, dan Irlandia.
Angles yang menyerang berasal dari "Englaland" dan bahasa yang dipergunakan
disebut "Englisc". Dari situlah Inggris berasal. Bahasa Inggris kuno diucapkan hingga sekitar
tahun 1100. Pada 1500 dan 1600, para pedagang membawa banyak orang baru dalam
berkomunikasi. Mesin cetak juga membuat buku lebih umum dan banyak orang yang membaca.
Banyak kata dan frasa dari negara-negara yang meresap ke dalam bahasa tersebut dan bahasa
Inggris menuju bahasa Inggris modern. Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang mudah
dipelajari. Bahasa Inggris memiliki kosa kata cukup banyak karena mengalami berkembang.

Banyak sekali manfaat mempelajari Bahasa Inggris. Banyak perusahaan sekarang membutuhkan
kandidat yang mampu menguasai Bahasa Inggris. Kemampuan Bahasa Inggris yang baik juga
adalah salah satu syarat pekerjaaan. Memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang bagus juga dapat
dijadikan modal untuk menjadi guru Bahasa Inggris, dan menekuni pekerjaan yang
membutuhkan kemampuan Bahasa Inggris. Sekarang ini arus informasi dan terjadinya globaliasi
menuntut kita untuk memahami Bahasa Inggris. Mulai dari chanel youtube, internet, banyak
informasi yang berguna bagi kita yang datang dari berbagai negara di seluruh dunia.Informasi itu
dapat kita pahami jika kita mempelajari Bahasa Inggris dengan baik karena Bahasa inggris telah
menjadi lingua Franca global. Sekarang ini, informasi menjadi hal yang berharga. Banyak
perusahaan- perusahaan unggul yang memiliki informasi yang bermanfaatlah yang akan
unggul.Didunia dengan persaingan ketat ini, informasi- informasi menjadi hal yang penting bagi
individu maupun organisasi. Dengan kemampuan Bahasa Inggris yang baik seseorang mampu
menyerap informasi dari berbagai negara. Teknologi- teknologi hingga film zaman sekarang ini
juga menggunakan Bahasa Inggris, mau tidak mau kita mesti menyesuaikan dengan
perkembangan zaman. Belajar Bahasa Inggris adalah hal yang menyenangkan. Kita mampu
meningkatkan kemampuan- kemampuan kita dalam berbahasa. Dan memahami kekayaan
Bahasa.

Kuasa Kata- kata


Kata- kata telah digunakan untuk membuat kita tertawa dan menangis. Kata- kata dapat melukai
atau menyembuhkan. Kata- kata memberikan kita pengharapan atau kehancuran. Dengan kata-
kata kita bisa menjadikan niat kita yang paling mulia terasa dan hasrat kita yang terdalam
diketahui. Dalam sejarah manusia, pemimpin dan pemikir terbesar telah menggunkaan kuasa
kata untuk mentranformasikan emosi kita, untuk melibatkan kita dalam perjuangan mereka, dan
untuk membentuk jalannya takdir. Perkataan bukan saja dapat menciptakan emosi, melainkan
juga menciptakan tindakan. Dari tindakan- tindakan kita, mengalirlah hasil- hasil kehidupan kita.
Tokoh- tokoh besar seperti martin Luther King Jr,Mahatma Gandhi, Nelson Mandela, Yesus,
Confucius telah menggunakan kata- kata untuk menggerakan hati kita. Kata- kata menjadi
sesuatu yang efektif dalam menggerakan manusia.
BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata- kata telah digunakan untuk membuat kita tertawa dan menangis. Kata- kata dapat
melukai atau menyembuhkan. Kata- kata memberikan kita pengharapan atau kehancuran.
Dengan kata- kata kita bisa menjadikan niat kita yang paling mulia terasa dan hasrat kita
yang terdalam diketahui. Dalam sejarah manusia, pemimpin dan pemikir terbesar telah
menggunkaan kuasa kata untuk mentranformasikan emosi kita, untuk melibatkan kita
dalam perjuangan mereka, dan untuk membentuk jalannya takdir. Perkataan bukan saja
dapat menciptakan emosi, melainkan juga menciptakan tindakan.

Bahasa Inggris menjadi Bahasa yang penting dipelajari di zaman sekarang ini. Seseorang
dapat berkembang dengan baik dan mampu meningkatkan kualitas hidupnya jika ia
memahami Bahasa Inggris
B. Saran
Makalah Ini masih jauh dari kata sempurna. Sumber yang didapat juga sedikit dan
terbatas.
Makalah ini hanya menjelaskan Bahasa inggris sebagai Bahasa Internasional.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai