Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
RINGKASAN DAN IKHTISAR
Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Materi Perkuliahan Bahasa Indonesia

Disusun Oleh :
Nama NIM
1. Arifin Prabowo (3402180121)
2. R. Adinda Tri A (3402180078)
3. Sindi Diwata (3402180115)

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

Jl.R.E. Marthadinata No. 150 (0265) 776787 Ciamis


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dzat yang
Maha Sempurna, pencipta dan penguasa segalanya. Karena hanya dengan ridho-
Nya penulis dapat menyelesaikan tugas ini sesuai dengan apa yang diharapkan
yaitu tentang “BAHASA INDONESIA ”. Dengan harapan semoga tugas ini
bisa berguna dan ada manfaatnya bagi kita semua.Amiin.
Tak lupa pula penyusun sampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang turut berpartisipasi dalam proses penyusunan tugas ini, karena
penulis sadar sebagai makhluk sosial penulis tidak bisa berbuat banyak tanpa
ada interaksi dengan orang lain dan tanpa adanya bimbingan, serta rahmat dan
karunia dari –Nya.

Akhirnya walaupun penulis telah berusaha dengan secermat mungkin,


namun sebagai manusia biasa yang tak mungkin luput dari salah dan lupa.Untuk
itu penulis mengharapkan koreksi dan sarannya semoga kita selalu berada
dalam lindungan-Nya.

Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini.Akhirnya semoga makalah ini
bisa memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.

Ciamis, 24 September 2018

Penulis
Kelompok 9
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2.Rumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3.Tujuan Pembahasan .......................................................................... 2
BAB II. PEMBAHASAN
2.1. RINGKASAN .................................................................................. 4
2.1.1. Pengertian Ringkasan .................................................................... 4
2.1.2. Ciri-Ciri Ringkasan ....................................................................... 5
2.1.3. Cara Membuat Ringkasan ............................................................. 5
2.1.4. Tujuan Membuat Ringkasan ......................................................... 8
2.2. IKHTISAR ........................................................................................9
2.1.1. Pengertian Ikhtisar ....................................................................... . 9
2.1.2. Ciri-Ciri Ikhtisar ............................................................................ 9
2.1.3. Cara Membuat Ikhtisar ..................................................................10
2.1.4. Tujuan Membuat Ikhtisar ............................................................. .10
BAB III. PENUTUP
3.1. Rangkumn ....................................................................................... 11
3.1. Kesimpulan .......................................................................................11
3.2. Saran ................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Ringkasan dan merupakan menyajikan kembali sebuah tulisan yang


panjang ke dalam bentuk yang pendek disebut meringkas. Tindakan meringkas
dapat dilakukan terhadap berbagai jenis teks, diantaranya ringkasan atas novel,
ringkasan atas buku laporan tahunan, dan ringkasan atas bab sebuah buku.
Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas penulis berusaha menerbitkan
makalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyan tadi dengan harapan mereka
jadi bersemangat,mau mengkaji secara mendalam Metodologi Setudi Islam dan
akhirnya mereka juga mampu mengekspresikannya Ikhtisar merupakan intisari
dari sebuah objek tulisan yang dirangkum dan berbentuk ringkasan. Ikhtisar
tidak perlu mempertahankan urutan isi karangan asli. Selain itu, ikhtisar tidak
perlu memberikan isi dari karangan secara professional. Jadi, penulis ikhtisar
dapat langsung mengemukakan inti atau pokok masalah dan problematika
pemecahannya. Sebagai ilustrasi, beberapa bagian atau isi dari beberapa bab,
dapat diberikan untuk menjelaskan inti atau pokok masalah tersebut. Sementara
bagian pokok yang kurang penting dapat dihilangkan dan bentuk ikhtisar lebih
bebas daripada ringkasan

1.2.RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud ringkasan dan ikhtisar ?
2. Bagaimana ciri-ciri ringkasan dan ikhtisar ?
3. Bagaimana cara membuat ringksan dan ikhtisar ?
4. Apa tujuan membuat ringkasan dan ikhtisar ?

1.3. TUJUAN
Adapun Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berkut :
1.Untuk mengetahui pengertian ringkasan dan ikhtisar
2. Mengetahui bagaimana ciri-ciri ringkasan dan ikhtisar
3.Mengetahui bagaimana cara membuat ringkasan dan ihtisar
4.Mengetahui apa tujuan ringkasan dan ikhtisar
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. RINGKASAN
2.1.1. Pengertian Ringkasan
Devinisi ringkasan menurut beberapa para ahli, diantaranya yaitu sebagai
berikut :
- Nurhadi, 2010 : 136, ringkasan adalah sebuah cara menyajikan karangan
dalam bentuk singkat dengan mempertahankan urutan isi dan sudut pandang
pengarang aslinya.
- Isdriani, 2009 : 152, ringkasan adalah suatu cara yang efektif untuk
menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk singkat.

- Asmi (2004), ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan


asli, sedangkan perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara
proposional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat.
- Alfaini, 2011 : 2, ringkasan berasal dari bentuk dasar “ringkas” yang berarti
singkat, pendek dari bentuk yang panjang. Hal ini dipakai untuk mengatakan
suatu bentuk karangan panjang yang dihadirkan dalam jumlah singkat. Suatu
ringkasan disajikan dalam bentuk yang lebih pendek dari tulisan aslinya
dengan berpedoman pada keutuhan topik dan gagasan yang ada di dalam
tulisan aslinya yang panjang itu.
- Nurhadi, 2010 : 137, Ringkasan atau sering disebut dengan istilah “precis”
adalah bentuk singkat atau ringkas, dari sebuah karangan yang masih
memperlihatkan sosok dasar dari aslinya.
Wijayanti dkk, 2013 : 172, inti bacaan dalam ringkasan yang dibuat, tidak
meninggalkan urutan-urutan gagasan yang melandasinya. Kata “precis” itu
sendiri mempunyai makna “memangkas”, artinya, penyusun ringkasan hanya
memangkas hal-hal yang lebih kecil menyelimuti gagasan utama bacaan.
Dengan demikian, kerangka dasarnya masih tampak jelas. Bila Anda
memangkas cabang-cabang sebuah pohon, sehingga tampak pokok-pokok
pohon beserta cabang-cabang utamanya, itulah membuat ringkasan
Dari uraian diatas tentang pengertian ringkasan menurut beberapa para ahli,
penulis menyimpulkan bahwa ringkasan ialah penyajian singkat dari suatu
karangan asli, tetapi dengan tetap mempertahankan usrutan isi dan sudut
pandang pengarang asli, dan perbandingan bagian atau bab dari karangan asli
secara proposional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat.
Membuat ringkasan adalah sebuah keterampilan. Tidak semua orang mampu
dengan cermat dan tepat membuat ringkasan dari bahan bacaan yang dibacanya.
Mengapa demikian? Karena pada hakikatnya hasil meringkas itu adalah sebuah
karya reproduksi dari karya lain. Kemampuan untuk membahasakan dengan
bahasa yang lain itulah yang terkadang membedakan setiap orang dalam
membuat ringkasan. Atau, kecermatan dalam mengungkap inti bacaan itu.

2.1.1. Ciri-Ciri Ringkasan


Ciri-ciri dari ringkasan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Pengungkapan kembali bentuk kecil dari sebuah karangan.
2. Mereproduksi kembali apa kata pengarang.
3. Mempertahankan urutan-urutan gagasan yang membangun sosok
(badan)karangan.
4. Penyusun ringkasan terikat oleh penataan, isi, dan sudut pandang
pengarangnya.
5. Kalimatnya pendek-pendek dan senada dengan kalimat pengarang aslinya.

2.1.3. Cara Membuat Ringkasan


a. Membaca Naskah Asli
Langkah awal yang harus dilakukan adalah seorang penulis ringkasan harus
membaca naskah asli satu atau dua kali, bahkan dapat diulang beberapa kali
hingga diketahui kesan umum secara menyeluruh mengenai isi dari naskah
tersebut. Penulis juga perlu mengetahui maksud pengarang dan sudut pandang
pengarang.
Agar dapat membantu penulis mencapai itu semua, maka judul dan daftar isi
dapat menjadi acuan dalam karangan itu. Perincian daftar isi memiliki
hubungan erat dengan judul sebuah karangan. Dan juga, alinea-alinea dalam
karangan menunjang pokok-pokok yang terkandung dalam daftar isi. Maka dari
itu, penulis sebaiknya memahami dengan baik daftar isi dari sebuah karangan
sehingga lebih mudah untuk mendapatkan kesan umum, maksud asli pengarang
serta sudut pandang pengarang yang terdapat dalam karangan.
b. Mencatat Gagasan Utama
Jika penulis sudah mengetahui kesan umum, maksud asli serta sudut
pandang pengarang, maka sekarang ia harus memperdalam dan mempertegas
semua hal itu. Hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah memahami kembali
karangan bagian demi bagian, alinea demi alinea sambil mencatat gagasan-
gagasan penting yang tersirat dalam bagian atau alinea itu.Tujuan dari
pencatatan itu ada dua, yang pertama untuk tujuan pengamatan agar
memudahkan penulis pada waktu meneliti kembali apakah pokok-pokok yang
dicatat itu penting atau tidak; kedua, catatan itu menjadi dasar bagi pengolahan
selanjutnya. Yang terpenting tujuan dari pencatatan ini adalah agar tanpa
adanya ikatan teks asli penulis mulai menulis kembali untuk meyusun sebuah
dengan menggunakan pokok-pokok yang telah dicatat
C. Mencatat Gagasan Utama
Dengan menggunakan kesan umum pada langkah pertama diatas dan
catatan-catatan yang diperoleh dari langkah kedua diatas, maka seorang penulis
sudah siap untuk memulai membuat ringkasan yang dimaksud. Dalam ringkasan
urutan isi disesuaikan dengan urutan naskah asli dan harus menggunakan bahasa
penulis karangan dan harus diurut. Apabila terdapat gagasan-gagasan di antara
gagasan-gagasan yang telah dicatat masih terdapat gagasan yang kabur, maka
penulis dapat melihat kembali isi naskah yang asli.
Ketentuan Tambahan Dengan membuat reproduksi, belum tentu pengarang
sudah mengerjakan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya. Adapun beberapa
hal yang perlu diperhatikan agar ringkasan dapat ditulis dengan baik,
diantaranya:
1) Sebaiknya dalam menyusun ringkasan mempergunakan dalam kalimat
tunggal daripada kalimat majemuk. Kalimat majemuk menunjukkan bahwa ada
dua gagasan atau lebih yang bersifat paralel. Bila ada kalimat majemuk telitilah
kembali apakah tidak mungkin dijadikan kalimat tunggal.
2) Ringkaslah kalimat menjadi frase dan frase menjadi kata. Begitu pula jika
rangkaian gagasan yang panjang hendaknya diganti dengan suatu gagasan
sentral saja.
3) Besarnya ringkasan tergantung jumlah alinea dan topik utama yang akan
dimasukkan dalam ringkasan. Alinea yang mengandung ilustrasi, contoh,
deskripsi, dsb. dapat dihilangkan, kecuali yang dianggap penting. Semua alinea
semacam itu yang akan dipertahankan karena dianggap penting, harus pula
dipersingkat atau digeneralisasi.
4) Jika memungkinkan buanglah semua keterangan atau kata sifat yang ada,
meski terkadang sebuah kata sifat atau keterangan masih dipertahankan untuk
menjelaskan gagasan umum yang tersirat dalam rangkaian keterangan atau
rangkaian kata sifat yang terdapat dalam naskah.
5) Pertahankan semua gagasan asli dan urutan naskahnya. Tetapi yang sudah
dicatat dari karangan asli itulah yang harus dirumuskan kembali dalam kalimat
ringkasan yang dibuat oleh penulis. Jagalah juga agar tidak ada hal yang baru
atau pikiran penulis yang dimasukkan kedalam ringkasan.
6) Agar dapat membedakan rangkuman (ikhtisar) dan ringkasan sebuah tulisan
biasa (bahasa tidak langsung) dan sebuah pidato atau ceramah (bahasa
langsung) yang menggunakan sudut pandang orang pertama tunggal atau jamak,
maka ringkasan pidato atau ceramah itu harus ditulis dengan sudut pandang
orang ketiga.
7) Dalam sebuah ringkasan ditentukan pula panjangnya, maka dari itu anda
harus membuat seperti apa yang diminta bila diminta membuat ringkasan
menjadi seperatus dari karangan asli anda harus membuat
seperti itu.Agar memastikan apakah ringkasan dan yang dibuat sudah
sepertiyang diminta silahkan hitung jumlah seluruh kata dalam karangan
kemudian bagilah dengan serarus. Hasil dari pembagian itulah yang merupakan
panjang karangan yang harus ditulis. Perhitungan jumlah kata ini bukan berarti
seseorang menghitung secara riil jumlah katayang ada. Tapi hanya suatu
perkiraan yang dianggap mendekati kenyataan.

2.1.4. Tujuan Membuat Ringkasan


Tujuan ringkasan adalah membantu seseorang memahami dan mengetahui isi
sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, seseorang dibimbing
dan dituntun untuk membaca karangan asil dengan cermat dan menuliskan
kembali dengan tepat.Untuk membuat ringkasan yang baik, kita perlu membaca
buku atau karangan asli dengan cermat. Dengan membaca secara cermat, kita
dapat menangkap dan membedakan gagasan utama dengan gagasan tambahan.

Ada dua pendapat para ahli yang mengemukakan tentang tujuan membuat
ringkasan, yaitu sebagai berikut :
1) Menurut Mulyati, 2007 : 9.16
Karangan memiliki sebuah tema atau topik utama. Tema atau topik utama
itu, kemudian dikembangkan menjadi rangkaian bagian-bagian karangan yang
terdiri atas paragraf-paragraf. Kemudian, setiap paragraf memiliki sebuah tema
atau pokok pikiran utama yang mendukung tema atau topik utama karangan.
Untuk memahami sebuah makna karangan atau buku, pembaca harus dapat
memahami tema atau pokok pikiran utama yang terkandung dalam setiap
paragraf yang membentuk keseluruhan karangan atau buku itu. Tema atau
pokok pikiran utama tersebut dapat ditemukan pada bagian awal, akhir, atau
awal, dan akhir paragraf atau mungkin tersirat.
2) Menurut Alfaini, 2011 : 2
Ringkasan dibuat untuk membedekkan sebuah karangan yang panjang.
Seseorang yang akan membuat ringkasan harus memilah-milah mana gagasan
utama dan gagasan tambahan. Karena tujuan ringkasan adalah memahami dan
mengetahui isi dari sebuah buku, sehingga diperlukan latihan-latihan untuk
membimbing seseorang agar dapat membaca karangan dengan cepat. Jadi salah
satu tujuan dari membuat ringkasan yaitu untuk membantu seseorang agar bisa
membaca sebuah buku dalam waktu singkat dan menghemat waktu.

2.1 IKHTISAR
2.1.1. Pengertian IKHTISAR
Pengertian Ikhtisar

Ikhtisar merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli yang tidak perlu
memberikan isi dari seluruh karangan itu secara proporsional atau dengan kata
lain ikhtisar merupakan bagian yang sangat penting setelah membuat
kesimpulan dan rekomendasi. Ikhtisar mengandung topik persoalan dan tujuan
yang akan dicapai melalui topik tersebut.

Dalam hal ini menurut Juhara “2003” ikhtisar ialah penulisan pokok-pokok
masalah penulisannya tidak harus berurutan, boleh secara acak atau disajikan
dalam bahasa pembuat ikhtisar tanpa mengubah tema sebuah wacana. Ikhtisar
berfungsi sebagai garis-garis besar masalah dalam sebuah wacana yang
berukuran pendek atau sedang.

Untuk hal ini ikhtisar dapat membantu kita dalam pemahaman karangan asli
dengan cermat dan bagaimana harus menulisnya kembali dengan cepat, penulis
tidak akan membuat ringkasan dengan baik bila kurang cermat membaca, bila ia
tidak sanggup membeda-bedakan gagasan utama dari gagasan-gagasan
tambahan. Selain itu juga dapat mempertajam gaya bahasa, serta menghindari
uraian-uraian yang panjang lebar yang mungkin menyelusup masuk dalam
karangan tersebut.

Ikhtisar berbeda dengan ringkasan walaupun kedua istilah itu sering disamakan
tapi sesungguhnya keduanya berbeda, ringkasan merupakan penyajian singakt
dari suatu karangan asli namun tetap mempertahankan urutan isi dan sudut
pandang pengarang asli. Jadi dapat disimpulkan bahwa ringkasan merupakan
keterampilan memproduksi hasil karya yang sudah ada dalam bentuk yang
singkat

Sedangkan ikhtisar tidak perlu mempertahankan urutan isi karangan asli, selain
itu ikhtisar juga tidak perlu memberikan isi dari karangan secara profesional.
Penulis ikhtisar dapat langsung mengemukakan inti atau pokok masalah dan
problematika pemecahannya. Sebagai ilustrasi, beberapa bagian atau isi dari
beberapa bab, dapat diberikan untuk menjelaskan inti atau pokok masalah
tersebut. Sementara bagian atau pokok yang kurang penting dapat dihilangkan.
Untuk bentuk ikhtisar lebih bebas dari pada ringkasan.

Ciri-Ciri Ikhtisar

Adapun untuk ciri-ciri ikhtisar yang diantaranya yaitu:

 Tidak mempertahankan urutan gagasan.


 Bebas mengkombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang dari inti.
 Tujuannya untuk mengambil inti.
Cara Membuat Ikhtisar

Setelah kita mengetahui fungsi ikhtisar, berikut ini merupakan cara bagaimana
dalam membuat sebuah ikhtisar yang baik antara lain yaitu:

 Membaca naskah asli beberapa kali “setidak-tidaknya dua kali”.


 Membuat kerangka bacaan dengan menuliskan pikiran utama atau pikiran
pokok yang terdapat dalam naskah.
 Menulis ikhtisar.

Tujuan membuat Ikhtisar

1. Ikhtisar dibuat untuk ditempatkan pada awalan artikel sebagai penjelasnya,


2. Merupakan bagian yang sangat penting sesudah kesimpulan dan rekomendasi

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jadi kesimpulan dari penyusunan makalh ini yaitu:


-Ringkasan menurut beberapa para ahli, penulis menyimpulkan bahwa
ringkasan ialah penyajian singkat dari suatu karangan asli, tetapi dengan tetap
mempertahankan usrutan isi dan sudut pandang pengarang asli, dan
perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proposional tetap
dipertahankan dalam bentuknya yang singkat
-Ikhtisar merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli yang tidak perlu
memberikan isi dari seluruh karangan itu secara proporsional atau dengan kata
lain ikhtisar merupakan bagian yang sangat penting setelah membuat
kesimpulan dan rekomendasi. Ikhtisar mengandung topik persoalan dan tujuan
yang akan dicapai melalui topik tersebut.
- Ciri-ciri dari ringkasan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Pengungkapan kembali bentuk kecil dari sebuah karangan.
2. Mereproduksi kembali apa kata pengarang.
3. Mempertahankan urutan-urutan gagasan yang membangun sosok
(badan)karangan.
4. Penyusun ringkasan terikat oleh penataan, isi, dan sudut pandang
pengarangnya.
5.Kalimatnya pendek-pendek dan senada dengan kalimat pengarang aslinya.
- Ciri-ciri ikhtisar adalah sebagai berikut
1.Tetap mempertahankan gagasan utama
2.Bebas mengkombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang dari inti
3.Tujuannya untuk mengambil inti
- Cara membuat ringkasan adalah sebagai berikut
1. Membaca Naskah Asli
2. Mencatat Gagasan Utama
3. Mencatat Gagasan Utama
- Cara membuat ikhtisar adalah sebagai berikut
1.Membaca naskah asli setidaknya dua kali
2.Membuat kerangka bacaan dengan menuliskan pikiran utama
3.menulis ikhtisar
-Tujuan membuat ringkasan adalah membantu seseorang memahami dan
mengetahui isi sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan,
seseorang dibimbing dan dituntun untuk membaca karangan asil dengan cermat
Untuk membuat ringkasan yang baik, kita perlu membaca buku atau karangan
asli dengan cermat. Dengan membaca secara cermat, kita dapat menangkap dan
membedakan gagasan utama dengan gagasan tambahan.

-Tujuan membuat ikhtisar adalah dibuat untuk ditempatkan pada awalan artikel
sebagai penjelasnya,Merupakan bagian yang sangat penting sesudah kesimpulan
dan rekomendasi

3.2 Saran
Semoga dengan selesainya makalah ini, diharapkan para pembaca dapat lebih
memahami tentang pengertian ringkasan dan ikhtisar serta ciri-ciri,cara
pembuatan dan tujuannya dengan baik dan benar.Kami selaku penulis memohon
kritikan dan saran dari para pembaca mengenai makalah dan kesempurnaan
kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

http://guru-umarbakri.blogspot.com/2009/07/terampil-menulis.html

https://itunes.apple.com/id/app/ruangguru-solusi-
belajar/id1099742206?l=id&mt=8

http://pelitaku.sabda.org/cara_membuat_ringkasan

http://pelitaku.sabda.org/cara_membuat_ringkasan

http://www.scribd.com/doc/52117646/ringkasan

Anda mungkin juga menyukai