Anda di halaman 1dari 3

Pengaruh Pelukan Terhadap Kepribadian Seseorang

Nama/NIM:Andry Marza Bale Doto/169114145


Menurut KBBI pelukan adalah dekapan dengan dua tangan. Pelukan bagi
saya merupahkan bentuk penyaluran dari rasa bahagia,syukur serta bentuk
ungkapan terima kasih.Pelukan bagi sebagian besar orang adalah cara paling
mudah untuk melepas kerinduan dan mengucapkan rasa terima kasih yang dalam.
Pelukan tidak hanya ditujukan pada mereka yang memiliki hubungan khusus,
seperti suami-istri atau berpacaran. Pelukan itu universal dan fleksibel. Bisa
dilakukan oleh dua orang yang tidak saling mengenal sebelumnya, dan bisa juga
dilakukan sebagai tolak ukur suatu eksperimen sosial.
Di luar negeri seperti Australia dan Stockhlom, pelukan digunakan sebagai
bentuk tolak ukur untuk eksperimen sosial. Dari eksperimen inilah toleransi
masyarakat sekitar diuji. Eksperiman sosial ini dikenal dengan sebeutan Free
Hugs Social Experiment, dan sudah mulai merambah ke belahan dunia timur.
Di Indonesia,pelukan masih dianggap sebagai tindakan yang belum.Masyarakat
sering mengaitkan pelukan hanya sebagai hubungan dengan pasangan sebagai
sentuhan antara dua orang atau lebih sebagai bentuk salam atau pelepasan
kerinduan,
Sebuah studi dari The Dietrich College of Humanities and Social Sciences
Carnegie Mellon University, menemukan fakta bahwa pelukan bukan hanya
bertindak sebagai bentuk dukungan sosial, melainkan pelukan juga bisa
melindungi seseorang yang depresi dari terkena penyakit. Studi ini memberikan
sebuah uji coba pada 404 orang dewasa, yang dibagi ke dalam tiga kategori; 1.
Penerima dukungan; 2. Sering mendapat masalah; 3. Sering mendapat pelukan.
Ketiga kategori ini diuji melalui kuisioner dan wawancara singkat lewat telepon.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa kategori pertama dan ke tiga memiliki
tinggkat daya tahan tubuh yang lebih tinggi dan rentan terhadap penyakit, ditinjau
dari sering atau tidaknya mereka terlibat masalah.Tindakan sederhana seperti
memeluk dapat meningkatkan jumlah hormon oksitosin dalam tubuh. Hormon
oksitosin merupakan hormon yang dapat meningkatkan kepercayaan dan
keyakinan diri, mengurangi rasa takut, serta meningkatkan kasih sayang dan

ketenangan. Hormon oksitosin ini juga dapat menurunkan tekanan darah,


meningkatkan kekebalan tubuh, melawan infeksi dan kelelahan, serta mengurangi
stres dan depresi. Sedangkan penelitian yang lain menyatakan bahwa pelukan
pada anak dapat meningkatkan kecerdasan otak.
Para ahli jiwa merekomendasikan setidaknya delapan pelukan sehari untuk
lebih bahagia dan menikmati hubungan yang lebih baik.
Kita membutuhkan 4 pelukan untuk bertahan hidup,
untuk kesehatan dan 12 pelukan untuk pertumbuhan1.

Bagi

saya

sendiri,peluka

mesti

menjadi

budaya

8pelukan

bagi

masyarakat

Indonesia.Masyarakat mesti menjadikan pelukan sebagai rutinitas setiap


hari,sehingga
berpelukan

terjamin
dengan

hubungan
1

orang

yang

harmonis

setiap

hari

dengan

saja

sesama.Cukup

sudah

menambah

kepercayaan,motivasi ,cinta,serta kasih sayang

Anda mungkin juga menyukai