Menurut KBBI pelukan adalah dekapan dengan dua tangan. Pelukan bagi saya merupahkan bentuk penyaluran dari rasa bahagia,syukur serta bentuk ungkapan terima kasih.Pelukan bagi sebagian besar orang adalah cara paling mudah untuk melepas kerinduan dan mengucapkan rasa terima kasih yang dalam. Pelukan tidak hanya ditujukan pada mereka yang memiliki hubungan khusus, seperti suami-istri atau berpacaran. Pelukan itu universal dan fleksibel. Bisa dilakukan oleh dua orang yang tidak saling mengenal sebelumnya, dan bisa juga dilakukan sebagai tolak ukur suatu eksperimen sosial. Di luar negeri seperti Australia dan Stockhlom, pelukan digunakan sebagai bentuk tolak ukur untuk eksperimen sosial. Dari eksperimen inilah toleransi masyarakat sekitar diuji. Eksperiman sosial ini dikenal dengan sebeutan Free Hugs Social Experiment, dan sudah mulai merambah ke belahan dunia timur. Di Indonesia,pelukan masih dianggap sebagai tindakan yang belum.Masyarakat sering mengaitkan pelukan hanya sebagai hubungan dengan pasangan sebagai sentuhan antara dua orang atau lebih sebagai bentuk salam atau pelepasan kerinduan, Sebuah studi dari The Dietrich College of Humanities and Social Sciences Carnegie Mellon University, menemukan fakta bahwa pelukan bukan hanya bertindak sebagai bentuk dukungan sosial, melainkan pelukan juga bisa melindungi seseorang yang depresi dari terkena penyakit. Studi ini memberikan sebuah uji coba pada 404 orang dewasa, yang dibagi ke dalam tiga kategori; 1. Penerima dukungan; 2. Sering mendapat masalah; 3. Sering mendapat pelukan. Ketiga kategori ini diuji melalui kuisioner dan wawancara singkat lewat telepon. Hasil studi ini menunjukkan bahwa kategori pertama dan ke tiga memiliki tinggkat daya tahan tubuh yang lebih tinggi dan rentan terhadap penyakit, ditinjau dari sering atau tidaknya mereka terlibat masalah.Tindakan sederhana seperti memeluk dapat meningkatkan jumlah hormon oksitosin dalam tubuh. Hormon oksitosin merupakan hormon yang dapat meningkatkan kepercayaan dan keyakinan diri, mengurangi rasa takut, serta meningkatkan kasih sayang dan
ketenangan. Hormon oksitosin ini juga dapat menurunkan tekanan darah,
meningkatkan kekebalan tubuh, melawan infeksi dan kelelahan, serta mengurangi stres dan depresi. Sedangkan penelitian yang lain menyatakan bahwa pelukan pada anak dapat meningkatkan kecerdasan otak. Para ahli jiwa merekomendasikan setidaknya delapan pelukan sehari untuk lebih bahagia dan menikmati hubungan yang lebih baik. Kita membutuhkan 4 pelukan untuk bertahan hidup, untuk kesehatan dan 12 pelukan untuk pertumbuhan1.
Bagi
saya
sendiri,peluka
mesti
menjadi
budaya
8pelukan
bagi
masyarakat
Indonesia.Masyarakat mesti menjadikan pelukan sebagai rutinitas setiap