Abstrak
Orangtua memegang peranan penting dalam membangun karakter
kepribadian anak. Diharapkan orang tua lebih memahami berbagai
permasalahan yang tidak menutup kemungkinan akan menimpa anak mereka
baik saat sekarang ini maupun masa yang akan datang. Dan bukan sekedar
memahaminya, melainkan juga mampu menentukan sikap yang bijak dalam
menempatkan dirinya ditengah-tengah pergolakan hidup yang dialami anak,
serta memberikan solusi terbaik yang memberikan kenyamanan bagi anak
dalam menjalani hidupnya. Jadi orang tua harus berupaya melakukan sesuatu
seperti bagaimana bertindak sebagai orang tua untuk menumbuhkan dan
membangkitkan kepribadian yang sesuai dengan harapan mereka. Apapun
harus dilakukan untuk menggali potensi konseling yang dimiliki oleh orang
tua, bagaimana orang tua berupaya menjadi konselor yang baik dihadapan
anak- anak.
Anak merupakan titipan Tuhan Yang Maha Daya, sebab itu kodrat
serta era depan kanak- kanak merupakan tanggung jawab kita seluruh.
Namun tanggung jawab penting terdapat pada orang berumur tiap- tiap.
Orang tualah yang awal bertanggung jawab menjaga, ceria, serta
membesarkan buah hatinya supaya jadi orang yang berdaya serta
bermanfaat.
B. Pembahasan
1. Definisi
a. Pengertian Peranan
Peranan ialah pandangan energik dari peran, ialah seseorang
yang melakukan hak- hak serta kewajibannya. Maksudnya bila
seorang melakukan hak serta kewajibannya cocok dengan perannya,
hingga ia sudah melaksanakan sesuatu andil. Bagi Kartono( 1982:
48) Sesuatu andil sangat tidak melingkupi 3 perihal ialah mencakup
norma- norma yang dihubungkan dengan posisi seorang dalam
warga, mencakup rancangan apa yang bisa dicoba oleh orang dalam
warga serta sikap orang yang berarti untuk bentuk sosial.
b. Pengertian Orangtua
d. Berempati terhadapnya
Bila kita orangtua telah diyakini hingga telah jadi peranan kita
buat melindungi kerahasiaan kasus sang anak tanpa wajib menunggu
orang itu memohon supaya tidak menceritakan pada orang lain, bujukan
buat menceritakan ke orang lain memanglah amat kokoh, tetapi bisa saja
menceritakan, asal yang dikisahkan itu cuma perkaranya saja, bukan orang
sipemilik permasalahan itu( anak), sebab siapa ketahui pihak lain dapat
menolong bila kita tidak dapat membagikan pemecahan. Tetapi terdapat
bagusnya bila ia memohon dorongan kita buat menanggulangi perkaranya
sedangkan dengan cara bertepatan kita serupa sekali tidak dapat
menolong, hingga janganlah malu buat mengatakannya, lebih bagus kita
sarankan ia buat bertanya dengan ahlinya dari pada kita’ sok Ketahui’
yang kesimpulannya berdampak justru menaikkan kompleks perkara itu
sendiri.
C. HASIL OBSERVASI
Masalah yang sering dihadapi guru BK : siswa sering tidak masuk sekolah tanpa
keterangan / bolos, Solusi dari permasalahn tersebut adalah : ketika anak
mengulangi berkali kali maka orang tua dipanggil ke sekolah untuk menghadap
guru BK, setelah di teliti ternyata faktor yang menyebabkan anak tersebut sering
bolos adalah karena “Broken Home” dan siswa capek belajar.
D. Penutup
Anak-anak adalah generasi yang memiliki sejumlah potensi yang
patut dikembangkan dalam kegiatan pendidikan serta kreatifitas mereka.
Anak-anak mempunyai karakteristik antara lain pertumbuhan fisik yang
cepat dan matang. Semua potensi anak tersebut akan bermakna apabila
dibina dan dikembangkan secara terarah sehingga mereka menjadi
manusia yang memiliki keberdayaan. Tanpa bimbingan yang baik semua
potensi itu tidak akan memberikan dampak positif, bahkan bisa terjadi
hal yang sebaliknya yaitu menimbulkan berbagai masalah dan hambatan.
Apalagi jika melihat ke depan, tantangan globalisasi makin besar, maka
pembinaan mental dan moral terhadap anak pun harus semakin
dikuatkan. Anak-anak harus berorientasi terhadap pandangan hidup yang
bersifat positif dan aktif serta wajib menentukan dirinya sendiri,
mementingkan kepuasan dari pekerjaan yang dilakukannya, berorientasi
ke masa depan dan belajar merencanakan hidup secermat mungkin.
DAFTAR PUSTAKA