Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kalvin

NPM : 202114500465
Kelas : S1D

1. Cara Unindra mengatasi Masalah Pendidikan Indonesia (pemerataan, mutu,


efektivitas, dan relevansi)
• Mengupayakan pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh Mahasiswa
Unindra untuk menuju terciptanya manusia Indonesia yang berkualitas tinggi
dengan peningkatan anggaran pendidikan secara berarti.
• Meningkatkan mutu pendidikan dengan meningkatkan kualifikasi guru dan
dosen, serta meningkatkan nilai rata – rata kelulusan siswa/mahasiswa.
• Penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan lulusan.
• Meningkatkan mutu lembaga pendidikan yang diselenggarakan baik oleh
masyarakat maupun pemerintah untuk menetapkan sistem pendidikan yang
efektif dan efisien dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, olah raga dan seni.
• Membangun sarana dan prasarana yang memadai termasuk sarana olahraga
• Memberikan beasiswa kepada siswa yang berprestasi dan/atau dari keluarga
yang tidak mampu. Agar siswa dapat terus menuntut ilmu tanpa
mempermasalahkan biaya pendidikan
2. (1) Ing Ngarso Sung Tulodo : menjadi pemimpin atau seorang guru harus dapat
memberikan suri tauladan untuk semua orang yang ada disekitarnya. Dimasa pandemi
sangat penting untuk guru memberikan arahan untuk peserta didik.
(2) Ing Madyo Mbangun Karso : seorang guru di tengah-tengah kesibukannya
diharapkan dapat membangkitkan semangat terhadap peserta didiknya. Pandemi covid
19 membuat guru harus mengajar melalui darring untuk memberikan ilmu kepada
peserta didik agar tetap semangat belajar untuk ilmu yang dia punya di masa
mendatang.
(3) Tut Wuri Handayani : seorang guru diharapkan dapat memberikan suatu dorongan
moral dan semangat kepada peserta didik ketika guru tersebut berada di belakang.
Guru tetap mengawasi peserta didik agar tidak melupakan pelajarannya walau tidak
beratatap muka.

3. Dalam keluarga, ibulah yang memegang peranan terpenting terhadap anak-anaknya.


Sejak anak itu dilahirkan, ibulah yang selalu disampingnya. Pendidikan seorang ibu
terhadap anaknya merupakan pendidikan dasar yang tidak dapat diabaikan sama
sekali. Maka dari itu, seorang ibu hendaklah menjadi orang yang paling pijaksana dan
pandai mendidik anak-anaknya. Peran Ibu dalam pendidikan Indormal yaitu
Membentuk Kehidupan Emosional Anak, dan 3 hal yang menjadi pokok dalam
pembentukan emosional anak, adalah :
a. Pemberian perhatian yang tinggi terhadap anak, misalnya dengan menuruti
kemauannya, mengontrol kelakuannya, dan memberikan rasa perhatian yang
lebih.
b. Pencurahan rasa cinta dan kasih sayang, yaitu dengan berucap lemah lembut,
berbuat yang menyenangkan dan selalu berusaha menyelipkan nilai
pendidikan pada semua tingkah laku kita.
c. Memberikan contoh kebiasaan hidup yang bermanfaat bagi anak, yang
diharapkan akan menumbuhkan sikap kemandirian anak dalam melaksanakan
aktifitasnya sehari-hari.

Menanamkan Dasar Pendidikan Moral Seperti pepatah “Buah jatuh tak jauh dari
pohonnya”. Anak akan selalu berusaha menirukan dan mencontoh perbuatan orang
tuanya. Karenanya, orang tua harus mampu menjadi suri tauladan yang baik.
Misalnya dengan dengan mengajarkan tutur kata dan perilaku yang baik bagi anak-
anaknya.

4. Menurut Pendapat saya, Daerah terpencil merupakan daerah yang letak teritorialnya
berada jauh dari pusat pemerintahan. Hal inilah yang selama ini menjadi kendala
berbagai perhatian yang seharusnya diberikan kepada masyarakat di daerah terpencil.
Masalah yang tidak kalah menyita perhatian dalam pendidikan terutama di daerah
terpencil adalah masalah kualitas guru. Tuntutan mengajar seorang guru di daerah
terpencil lebih berat bila dibandingkan tuntutan guru yang mengajar di daerah
perkotaan. Hambatan ini dipicu oleh masalah minimnya sarana dan prasarana
penunjang proses pembelajaran di daerah terpencil. Sehingga seringkali seorang guru
di daerah terpencil memutar otak untuk memenuhi hal tersebut. Apalagi bobot materi
yang harus diajarkan harus sesusai dengan yang telah ditetapkan oleh pemerintah,
sejak diberlakukannya UAN (Ujian Akhir Nasional) sebagai standar kelulusan bagi
siswa-siswi sekolah menengah. Hal ini tentunya menambah beban mental bagi guru di
pedalaman, karena selain harus memikirkan hidupnya sebagai seorang individu di
daerah terpencil, seorang guru di daerah terpencil juga harus memikirkan
tanggungjawabnya sebagai seorang guru. Namun sayangnya perhatian pemerintah
kepada para guru di daerah daerah terpencil kurang. Beban yang ditanggung oleh
seorang guru di daerah terpencil tidak sebanding dengan imbalan yang didapatkan.
Selain kurang diperhatikannya nasib guru di daerah terpencil, sistem perekrutan guru
di daerah terpencil juga kurang baik. Biasanya guru yang terdapat di daerah terpencil
bukanlah seseorang yang ahli di bidangnya. Seringkali guru di daerah pedalaman
adalah seseorang dengan ilmu dan kemampuan mengajar yang seadanya. Hal ini
biasanya disebabkan karena guru yang direkomendasikan untuk mengajar hanya
lulusan sekolah menengah saja, sehingga proses pembelajaran tidak berjalan
maksimum.

5. Cara Menanamkan azas kemandirian saat pembelajaran daring seperti saat ini yaitu
dengan Menanamkan sikap jujur kepada siswa merupakan salah satu solusi jangka
panjang untuk meminimalisir terjadinya kebiasaan mencontek pada siswa.
Memberikan pemahaman bahwa nilai secara akademis bukan merupakan penentu
kesuksesan mereka di masa depan namun moral yang baik yang menentukan
kesuksesan mereka di masa depan akan mencegah kebiasaan mencontek tersebut dan
Memberikan pemahaman serta nasihat kepada siswa tentang dampak buruk
mencontek secara tidak langsung akan berpengaruh pada alam bawah sadar siswa
untuk mempercayai perkataan orang lain yang artinya mereka akan mempercayai
perkataan guru untuk tidak mencontek. Dalam hal ini guru harus memberikan nasihat
bahwa mencontek akan membuat mereka semakin bodoh, tidak mau belajar dan tidak
percaya diri, malas, dan tidak memiliki rasa tanggung jawab. Selain itu jika ketahuan
mencontek juga dapat menghilangkan rasa kepercayaan guru terhadap siswa yang
mencontek tersebut. Sehingga dengan mengetahui dampak menyontek tersebut siswa
akan berpikir ulang untuk menyontek.

6. Pendidikan merupakan usaha untuk membentuk manusia yang utuh lahir dan
batin, cerdas, sehat, dan berbudi pekerti luhur. Pendidikan mampu membentuk
kepribadian melalui pendidikan lingkungan yang bisa dipelajari baik secara sengaja
maupun tidak. Pendidikan juga mampu membentuk manusia itu memiliki disiplin,
pantang menyerah, tidak sombong, menghargai orang lain, bertaqwa, dan kreatif,
serta mandiri. Dapat disimpulkan bahwa pendidikan baik sengaja maupun tidak, akan
mampu membentuk kepribadian manusia yang matang dan wibawa secara lahir dan
batin, menyangkut keimanan, ketakwaan, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab.
Di Indonesia, Pendidikan dijamin oleh Pasal 31 ayat (1) UUD 1945 yang
mengatur bahwa setiap warga negara berhak atas pendidikan. Ini merupakan
rangkaian proses dan kemampuan pemberdayaan potensi yang dapat menjadi kualitas
yang dimiliki oleh setiap orang sepanjang hidupnya.
Oleh karena itu, saya meyakini bahwa globalisasi adalah kesatuan manusia yang
berkomunikasi sesuai dengan kebutuhan zaman dan membangun peradaban dunia,
tujuannya untuk memberikan kesempatan pertukaran jarak jauh dan jarak pendek bagi
Manusia.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatnya pengaruh
globalisasi, niscaya akan berdampak pada pendidikan di Indonesia. Selain itu, anak-
anak saat ini semakin dekat dengan ponsel pintar. Terutama bermain game. Apalagi
dalam konteks pandemi Covid-19, anak-anak cenderung bermain game ketimbang
belajar.
Untuk menjawab tantangan masa depan, dengan perkembangan globalisasi,
iptek (iptek), dan pesatnya perkembangan informasi dan pelayanan profesional, maka
diperlukan reformasi yang sistematis dan komprehensif dibidang pendidikan. Yaitu,
pendidikan desain. Terapkan rencana langkah demi langkah dan menyeluruh secara
teratur. Dari sistem pendidikan nasional, lembaga pendidikan hingga perorangan.
Pembangunan seluruh rakyat Indonesia menjadi kunci sukses menghadapi masa
depan. Oleh karena itu, perlu dikaji apa kebutuhan manusia di masa depan dan
bagaimana mempersiapkan ekspektasi kejadian di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai