NIM : 140210402058
Kelas : B Reg
1. Buatlah contoh kasus teori pendidikan konvergensi pada seorang anak remaja yang
nakal dengan latar belakang orang tua petani hidup di desa yang jauh dari keramaian!
Jawab :
Teori pendidikan konvergensi adalah proses pendidikan seseorang yang
dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu bakat bawaan dari lahir dan lingkungan.
Contoh kasus :
Wahyu adalah seorang anak yang terlahir dari orang tua dengan latar belakang
pekerjaan seorang petani yang hidup di daerah pedesaan. Dia merupakan anak
terakhir dari empat bersaudara. Diantara saudaranya yang lain, dia merupakan anak
yang paling cerdas. Terbukti sejak Wahyu masih berumur 3 tahun, dia sudah dapat
menunjukkan kemampuannya dalam berhitung.
Di sekolah, Wahyu juga terkenal sebagai anak yang cerdas. Selain itu,
sebenarnya dia juga termasuk anak yang pandai bergaul. Namun, karena keadaan
orang tua yang pas-pasan, dia meras minder untuk bergaul dengan teman yang
keadaan ekonomi orang tuanya lebih cukup dari dirinya. Keadaan itu membuat
Wahyu mulai tidak bersemangat dalam belajar di sekolah. Perlahan diamulai terhasut
oleh teman-temannya yang nakal untuk membolos sekolah. Karena hasutan teman-
temannya itu, Wahyu mulai jarang masuk sekolah dan sering menghabiskan waktu
bersama teman-temannya untuk hal-hal yang negatif. Akibat pengaruh lingkungan
dan pergaulan yang salah, akhirnya dia memilih untuk putus sekolah.
Itulah contoh kasus berdasarkan teori pendidikan konvergensi (dari lahir
Wahyu sudah memiliki bakat kecerdasan, namun karena lingkungan atau pergaulan
yang salah, akhirnya dia putus sekolah).
2. Pendidikan untuk semua tidak memandang usia. Berikan analisis contoh berdasar
undang-undang SISDIKNAS!
Jawab :
Pendidikan memegang peran penting dalam pembangunan nasional. Melalui
pendidikan yang baik, akan terlahir manusia.
Pendidikan merupakan suatu unsur yang tidak dapat dipisahkan dari diri manusia.
Mulai dari kandungan sampai beranjak dewasa kemudian tua. Manusia mengalami
proses pendidikan yang didapatnya dari orang tua, masyarakat, maupun
lingkungannya.
Pendidikan sebagai hak asasi setiap individu anak bangsa telah diakui dalam UUD
1945 Pasal 31 ayat (1) yang menyebutkan bahwa setiap warga Negara berhak
mendapatkan pendidikan. Sedangkan ayat (2) menyatakan bahwa pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang. Oleh karena itu,
seluruh komponen bangsa baik orang tua, masyarakat, maupun pemerintah
bertanggungjawab mencerdaskan bangsa melalui pendidikan. Hal ini adalah salah satu
tujuan bangsa Indonesia yang diamanatkan oleh Pembukaan UUD 1945 alinea IV.
Pembaharuan sistem pendidikan nasional dilakukan untuk memperbaharui visi, misi,
dan strategi pendidikan nasional. Pendidikan nasional mempunyai visi agar
terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa. Hal
itu dilakukan untuk memberdayakan semua warga Negara Indonesia supaya
berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif
menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
b. Pendidikan Kesetaraan
c. Pendidikan Keaksaraan