PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan zaman di era teknologi informasi dan kemajuan iptek yang semakin
tidak terbendung lagi, pesantren sebagai sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan
dan sosial keagamaan, harus senantiasa melakukan pengembangan, terutama di bidang manajemen
dan kurikulum pendidikan. Pengembangan pesantren tentu tidak terlepas dari adanya pelbagai
kendala yang harus dihadapi. Dewasa ini, dunia secara dinamis telah menunjukkan perkembangan
dan perubahan secara cepat, yang tentunya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat
Dengan adanya boarding school maka pembelajaran yang mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu
umum diharapkan akan membentuk kepribadian yang utuh setiap siswanya. Pelayanan pendidikan
dan bimbingan dengan sistem boarding school yang diupayakan selama 24 jam, akan diperoleh
penjadwalan pembelajaran yang lebih leluasa dan menyeluruh, segala aktifitas siswa akan senantiasa
terbimbing, kedekatan antara guru dengan siswa selalu terjaga, masalah kesiswaan akan selalu
diketahui dan segera terselesaikan, prinsip keteladanan guru akan senantiasa diterarpkan karena
murid mengetahui setiap aktifitas guru selama 24 jam. Sehingga pembinaan mental siswa secara
khusus mudah dilaksanakan, dan maka dari itu dalam makalah ini akan dibahas secara singkat
mengenai sistem pendidikan sekolah terpadu (berasrama) yang merupakan bagian dari pembaharuan
sistem pendidikan pesantren yang modern yang lebih dikenal dengan boarding school.
PENGERTIAN
Sistem pembelajaran boarding merupakan sistem pembelajaran dimana siswa tinggal berasrama
dengan aktifitas yang padat. Sistem pembelajaran boarding selalu dalam pengawasan pihak sekolah
24 jam sehingga jadwal belajar dapat optimal. Disinilah karakter demi karakter dipersiapkan untuk
menghadapi masa depan. Sutrisno dalam artikelnya yang berjudul Problem dan Solusi Pendidikan
Sekolah Berasrama menyebutkan beberapa keunggulan yang dimiliki oleh boarding school
dibandingkan sekolah lain. Diantaranya adalah program pendidikan yang paripurna, lingkungan yang
kondusif, guru yang berkualitas, siswa yang heterogen, jaminan keamanan dan disiplin yang tinggi.
Program pendidikan paripurna adalah salah satu keunggulan boarding school. Sekolah-sekolah
regular pada umumnya hanya sibuk dengan keadaan akademis. Sehingga, banyak aspek kehidupan
yang seharusnya mereka pelajari harus ketinggalan karena keterbatasan waktu yang mereka miliki.
Berbeda dengan boarding school. Disini mereka mempunyai waktu penuh selama 24 jam. Mereka
dapat mempraktekan apa saja yang telah diajarkan disekolah atau asrama. Disini juga mereka akan
berlatih menjadi pemimpin dengan berbagai macam organisasi yang dipegangnya. Mereka akan
mencari solusi setiap ada masalah dengan keterbatasan yang mereka miliki. Disinilah mereka akan
dituntut untuk berpikir dengan keterbarasan yang ada. Sehingga terbentuklah pemipin-pemimpin
Lingkungan yang kondusif dapat menjadi alasan mengapa kita memilih boarding school. Dalam
sekolah berasrama semua elemen yang ada dalamkomplek sekolah terlibat dalam proses pendidikan.
Aktornya tidak hanya guru atau bisa dibalik gurunya bukan hanya guru mata pelajaran, tapi semua
Siswa tidak bisa lagi diajarkan bahasa-bahasa langit, tapi siswa melihat langsung praktek kehidupan
dalam berbagai aspek. Guru tidak hanya dilihatnya di dalam kelas, tapi juga kehidupan
kesehariannya. Sehingga ketika mempelajari tertib bahasa asing misalnya maka semuanya dari mulai
Selain itu, sekolah-sekolah berasrama umumnya menentukan persyaratan kualitas guru yang lebih
jika dibandingkan dengan sekolah konvensional. Kecerdasan intellectual, sosial, spiritual, dan
kemampuan paedagogis-metodologis serta adanya ruh mudarris pada setiap guru di sekolah
berasrama. Dengan penguasaan berbagai macam bahasa asing, sang guru akan dapat mewarisi
Boarding school juga mampu menampung siswa yang heterogen. Dengan berbagai macam latar
belakang, Social, budaya, tingkat kecerdasan serta kemampuan akademik yang beragam. Mereka
semuanya akan ditempa dengan kondisi yang sama. Mulai dari makan, istirahat, hingga proses belajar
mengajar mereka akan melaluinya secara bersama-sama. Disinilah nantinya akan terbentuk karakter
social yang tinggi diantara siswa. Ketika salah satu dari mereka mengalami masalah, maka orang
pertama yang akan menolongnya adalah teman- teman terdekatnya. Di sinilah berbagai macam
karakter kepemimpinan akan terbentuk. Mereka harus belajar untuk memimpin diri sendiri khususnya.
Seperti kita ketahui tiap bulannya mereka menerima uang saku dari orang tua atau pihak tertentu
yang menyediakan dana selama mengikuti pendidikan. Dengan uang saku yang sangat terbatas itu,
sang pelajar harus mengalokasikan sesuai kebutuhan dengan sehemat mungkin hingga akhir
bulannya. Apabila mereka boros, maka tentu saja mereka akan menanggung akibatnya sendiri.
Kebutuhan mereka tidak akan terpenuhi lagi.Oleh karena itu umumnya mereka akan belajar dari sini.
Efek ini tentunya akan sangat berpengaruh bagi siswa yang tinggal di asrama tadi terhadap
perkembangan masa depannya. Jaminan keamanan dan disiplin yang tinggi juga terdapat di boarding
school. Sekolah berasrama berupaya secara total untuk menjaga keamanan siswa-siswinya. Makanya,
banyak sekolah asrama yang mengadop pola pendidikan militer untuk menjaga keamanan siswa-
siswinya. Tata tertib dibuat sangat rigid lengkap dengan sangsi-sangsi bagi pelanggarnya. Daftar
dosa dilist sedemikan rupa dari dosa kecil, menengah sampai berat. Jaminan keamanan diberikan
sekolah berasarama, mulai dari jaminan kesehatan (tidak terkena penyakit menular), tidak NARKOBA,
terhindar dari pergaulan bebas, dan jaminan keamanan fisik (tauran dan perpeloncoan), serta jaminan
Memang, membutuhkan pengorbanan yang sangat berat untuk tinggal diasrama. Tapi inilah salah
satu solusi untuk mencari pemimpin-pemimpin masa depan yang handal. Yang mempunyai pemikiran
boarding school yang harus penulis paparkan agar menjadi sebuah wahana untuk membuat
perubahan bagi negeri ini dengan keharian pemimpin-pemimpin sejati. Walaupun masih banyak
kekurangan di sana sini yang dimiliki oleh boarding school seperti lokasi asrama dan sekolah yang
berdekatan. Ini memang akan membuat jenuh bagi siswa-siswinya. Tapi untuk sebuah perjuangan
menjadi sosok pemimpin yang di cita-citakan itu bukanlah sebuah alasan menolak untuk ditempa di
sekolah berasrama. Mudah-mudahan dengan kehadiran tukilan sebuah tulisan sederhana ini dapat
menjadi sebuah inspirasi nantinya bagi pemerintah, masyarakat serta kaum pelajar khususnya dalam
Untuk bangkit dari sebuah keterpurukan dibutuhkan pengorbanan yang luar biasa.Terutama untuk
bangkit memajukan Tanah Air kita ini. Oleh karena itu, khususnya bagi kaum pelajar, marilah kita
gunakan kesempatan yang ada untuk mengabdi ke pada bangsa dan negeri tercinta ini. Karena
yakinlah, masa depan Indonesia nanti berada di tangan kita kaum pelajar.
Boarding school terdiri dari dua kata yaitu boarding dan school. Boarding berarti asrama. Dan school
berarti sekolah. Boarding School adalah sistem sekolah berasrama, dimana peserta didik dan juga
para guru dan pengelola sekolah tinggal di asrama yang berada dalam lingkungan sekolah dalam
kurun waktu tertentu biasanya satu semester diselingi dengan berlibur satu bulan sampai
menamatkan sekolahnya.
Di lingkungan sekolah, para siswa dapat melakukan interaksi dengan sesama siswa, bahkan
berinteraksi dengan para guru setiap saat. Contoh yang baik dapat mereka saksikan langsung di
lingkungan mereka tanpa tertunda. Dengan demikian, pendidikan kognisi, afektif, dan psikomotor
siswa dapat terlatih lebih baik dan optimal. Boarding School yang baik dijaga dengan ketat agar tidak
terkontaminasi oleh hal-hal yang tidak sesuai dengan sistem pendidikan atau dengan ciri khas suatu
sekolah berasrama. Dengan demikian peserta didik terlindungi dari hal-hal yang negatip seperti
merokok, narkoba, tayangan film/sinetron yang tidak produktif dan sebagainya.Di sekolah dengan
sistem ini, para siswa mendapatkan pendidikan dengan kuantitas dan kualitas yang berada di atas
Untuk menjawab kemajuan jaman, sekolah-sekolah dengan sistem boarding telah merancang
kurikulumnya dengan orientasi kebutuhan masa depan. Penerapan pembelajaran berbasis IT semisal
penggunaan bahan ajar dengan power point, flash, penggunaan internet sebagai sumber informasi
utama, pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar yang efektif, penayangan film yang
relevan dengan materi pelajaran, penggunaan lab bahasa dan lab komputer yang intensif, telah lazim
diterapkan di sekolah-sekolah ini. Kurikulum yang disajikan kepada para siswapun sedikit berbeda di
Di lingkungan sekolah ini, para siswa dipacu untuk menguasai ilmu dan teknologi secara intensif. Hal
ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak perkembangan iptek yang begitu pesat. Adapun sekolah
yang berbasis Islamic boarding school memiliki srategi pendidikan islam dalam menghadapi tantangan
modernisasi. Kelebihan-kelebihan lain dari sistem ini adalah : sistem boarding lebih menekankan
pendidikan kemandirian. Berusaha menghindari dikotomi keilmuan (ilmu agama dan ilmu umum).
Dengan pembelajaran yang mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu umum diharapkan akan
membentuk kepribadian yang utuh setiap siswanya menjadikan siswanya menjadi siswa yang bertqwa
kepada Allah, cerdas dalam berfikir dibidang imtaq dan iptek, serta mandiri dalam menjalankan
kehidupan. Pelayanan pendidikan dan bimbingan dengan sistem boarding school yang diupayakan
selama 24 jam, akan diperoleh penjadwalan pembelajaran yang lebih leluasa dan menyeluruh, segala
aktifitas siswa akan senantiasa terbimbing baik dari segi ilmu umum dan ilmu diniyah, kedekatan
antara guru dengan siswa selalu terjaga, masalah kesiswaan akan selalu diketahui dan segera
terselesaikan, prinsip keteladanan guru akan senantiasa diterarpkan karena murid mengetahui setiap
aktifitas guru selama 24 jam. Pembinaan mental siswa secara khusus mudah dilaksanakan, ucapan,
perilaku dan sikap siswa akan senantiasa terpantau, tradisi positif para siswa dapat terseleksi secara
wajar, terciptanya nilai-nilai kebersamaan dalam komunitas siswa, komitmen komunitas siswa
terhadap tradisi yang positif dapat tumbuh secara leluasa, para siswa dan guru-gurunya dapat saling
berwasiat mengenai kesabaran, kebenaran, kasih sayang, dan penanaman nilai-nilai kejujuran,
toleransi, tanggungjawab, kepatuhan dan kemandirian dapat terus-menerus diamati dan dipantau
oleh para guru / pembimbing. Pola-pola pendidikan hendaknya mengembangan dan menyadarkan
siswa terhadap nilai kebenaran, kejujuran, kebajikan, kearifan dan kasih sayang sebagai nilai-nilai
Pendidikan juga berfungsi untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan secara spesifik sesaui
keyakinan agama. Maka setiap pembelajaran yang dilakukan hendaknya selalu diintegrasikan dengan
perihal nilai di atas, sehingga menghasilkan anak didik yang berkepribadian utuh, yang bisa
mengintegrasikan keilmuan yang dikuasai dengan nilai-nilai yang diyakini untuk mengatasi berbagai
permasalahn hidup dan sistem kehidupan manusia. Sementara pendidikan di Indonesia selama ini,
disadari atau tidak, belum banyak menyentuh pemberdayaan dan pencerahan kesadaran dalam
perspektif global, karena persoalan pembenahan pendidikan masih terpaku pada kurikulum nasional
dan lokal yang belum pernah tuntas. Pendidikan dengan Sistem Boarding School (perpaduan/integrasi
sistem pendidikan pesatren dan madrasah) sebenarnya afektif untuk mendidik kecerdasan,
ketrampilan, pembangunan karakter dan penanaman nilai-nilai moral peserta didik, sehingga anak
https://suwandise.wordpress.com/2015/09/21/efektivitas-sekolah-berasrama-boarding-school/