Anda di halaman 1dari 13

BAB III

PENGANTARAN PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU DAN WADAH


“KELUARGA BESAR” ILMU PENDIDIKAN

KELOMPOK 6
NAMA ANGGOTA :
1. ATIKAH ISMAYATI
2. KALVIN
3. KHAIRUL SULAIMAN
4. NURUL HENI
5. ZIDAN SINAGA
1.Hakekat Manusia dan Pendidikan
Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan bermaksud membantu peserta
didik untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi kemanusiaannya.
A.Konsep-Konsep Tentang Manusia
Plato. Ia memandang manusia terdiri dari jiwa dan tubuh. Dua elemen manusia ini memiliki
esensi dan karakteristik yang berbeda. Jiwa adalah zat sejati yang berasal dari dunia sejati, dunia idea.
B. Pengertian Hakikat Manusia
Hakikat manusia diartikan sebagai ciri-ciri karateristik, yang secara prinsipiil (jadi
bukan hanya gradual) membedakan manusia dari hewan. Wujud sifat hakikat manusia dengan maksud menjadi
masukan
dalam membanahi konsep pendidikan, yaitu :
a) Kemampuan menyadari diri
b) Kemampuan bereksistensi
c) Pemilikan kata hati
d) Moral
e) Kemampuan bertanggung jawab
f) Rasa kebebasan
g) Kesediaan melaksanakan kewajiban dan menyadari hak
h) Kemampuan menghayati kebahagiaan
C. Pengertian Hakikat Pendidikan
Pendidikan pada hakikatnya akan mencakup kegiatan mendidik, mengajar, dan
melatih. Kegiatan tersebut kita laksanakan sebagai suatu usaha untuk mentransformasikan
nilai-nilai.
D.Hubungan Hakikat Manusia Dan Pendidikan

1. Asas-Asas keharusan atau perlunya pendidikan bagi manusia


Asas keharusan pendidikan ada 3 asas yaitu: Pertama, manusia sebagai makhluk
yang belum selesai, artinya manusia harus merencanakan, berbuat, dan menjadi. Dengan
demikian setiap saat manusia dapat menjadi lebih atau kurang dari keadaanya.
2. Asas-asas Kemungkinan Pendidikan
Ada lima asas antropologi yang mendasari kesimpulan bahwa manusia mungkin
dididik atau dapat dididik. Pertama azas Potensial, yaitu manusia akan dapat didik karena
memiliki potensi untuk dapat menjadi manusia. Kedua azas Dinamika, yaitu manusia selalu
menginginkan dan mengejar segala yang lebih dari apa yang telah dicapainya. Ketiga Azas
Individualitas, yaitu manusia sebagai mahluk individu tidak akan pasif, melainkan bebas dan
aktif berupaya untuk mewujudkan dirinya. Keempat Azas Sosialitas, yaitu manusia butuh
bergaul dengan orang lain. Kelima yaitu azas Moralitas, yaitu manusia memiliki kemampuan
untuk membedakan yang baik dan tidak
E.
Konsep Dasar Pendidikan
Ada beberapa konsepsi dasar pendidikan yang akan dilaksanakan yaitu:
1.Bahwa pendidikan berlangsung seumur hidup.
2. Bahwa bertanggung jawab pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara
keluarga, masyarakat dan pemerintah.
3. Pendidikan merupakan suatu keharusan, karena dengan pendidikan manusia akan
memiliki kemampuan dan kepribadian yang berkembang
2.Dimensi Kemanusiaan Dan Pendidikan
Pendidikan adalah usaha untuk memanusiakan manusia. Subyek, obyek atau sasaran
pendidikan adalah manusia.

A. Dimensi Keindividuan
Manusia sebagai makhluk individual mempunyai arti bahwa manusia sebagai
seorang yang utuh, yang tidak dapat dibagi antara kesatuan pisik dan psikis.
B. Dimensi Kesosialan
Dimensi kesosialan merupakan dimensi yang didasarkan pada tiap-tiap individu yang diharapkan dapat bersosialisasi
dengan lingkungannya dan menjalin komunikasi.

C. Dimensi Kesusilaan
Susila berarti dari kata su dan sila yang artinya kepantasan yang lebih tinggi. Persoalan kesusilaan selalu berhubungan
erat dengan nilai-nilai.
D. Dimensi Keberagaman.
Pada hakikatnya manusia adalah makhluk religious. Beragama merupakan
kebutuhan manusia karena manusia adalah makhluk yang lemah sehingga memerlukan
tempat bersandar sebagai makhluk beragama mempunyai kemampuan
menghayati pengamalan diri dan dunianya sesuai dengan keyakinannya.

Anda mungkin juga menyukai