Anda di halaman 1dari 5

Aspek keberagaman merupakan salah satu karakteristik esensial eksistensi manusia

yangterungkap dalam bentuk pengakuan atau keyakina akan kebenaran suatu agama yang di
wujudkan dalam sikap dan perilaku.

Dalam keberagaman ini manusia akan merasakan hidupnya menjadi bermakna. Dan tata cara
hidup dalam berbagai aspek kehidupan, mempunyai tujuan hidup manusia sebagai
makhlukberagama, sebagai berikut saya uraikan :

1. Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan
supranatural,manusia mempunyai jiwa bebas dan hakikat yang mulia.
2. Manusia adalah kemauan bebas. Yang artinya bahwa kemanusiaan telah masuk ke
dalamrantai kualitas sebagai sumber utama yang bebas kepada dunia alam world of
nature,sejarah, dan masyarakat sepenuhnya bergantung serta terus menerus.
3. Manusia adalah makhluk yang sadar. Yang artinya bila daya refleksi yang menakjubkan,ia
memahami aktualitas eksternal, menyikap rahasia yang tersembunyi dari pengamatan,dan
mampu menganalisa masing-masing realita dan peristiwa.
4. Manusia adalah makhluk yang sadar diri. Yang maksudnya manusia adalah makhlukhidup
yang mempunyai pengetahuan atas kehadirannya sendiri, mampu mempelajari,menganalisis,
mengetahui, dan menilai dirinya sendiri.
5. Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah lakunya ini memisahkan dirinyasecara
keseluruhan dari alam, dan menempatkannya di samping Tuhan. Hal inimenyebabkan
manusia memiliki kekuatan ajaib semu quasi-miracolous yangmemberinya kemampuan untuk
melewati parameter alami dari eksistensi dirinya.
6. Manusia adalah makhluk idealis.Idealisme adalah faktor utama dalam pergerakan danevolusi
manusia. Idealisme tidak memberikan kesempatan untuk puas didalam pagar-pagar kokoh
realita yang ada. Kekuatan inilah yang selalu memaksa manusia untukmerenung, menemukan,
menyelidiki, mewujudkan, membuat, dan mencipta dalam alamjasmaniah dan rohaniah.
7. Manusia adalah makhluk moral. Disinilah timbul pertanyaan penting mengenai nilai.Nilai
terdiri dari ikatan yang ada antaramanusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan,atau dimana
suatu motif yang lebih tinggi daripada motif manfaat timbul.
8. Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami, mempunyai esensi uniknya sendiridan
sebagai suatu penciptaan atau sebagai suatu gejala yang bersifat istimewa dan mulia.Manusia
memiliki kekuatan untuk memilih dan mempunyai andil dalam menciptakangaya hidup
melawan kehidupan alami.
1. asas potensialitas
Dalam uraian terdahulu telah dikemukakan berbagai potensi yang ada pada manusia yang
memungkinkan ia akan mampu menjadimanusia, tetapi untuk itu memerlukan suatu sebab,
yaitu pendidikan. Contohnya, dalam aspek kesusilaan manusia diharapkan mampu
berperilaku sesuai dengan norma-norma moral dan nilai-nilai moral yang diakui. Ini adalah
salah satu tujuan pendidikan atau sosok manusia ideal berkenaan dengan dimensi moralitas.
Apakah manusia dapat atau mungkin dididik untuk mencapai tujuan tersebut? Jawabannya
adalah dapat atau mungkin sebab sebagaimana telah dikemukakan pada uraian terdahulu
bahwa manusia memiliki potensi untuk berbuat baik. Demikian pula dengan potensi-potensi
lainnya. Berdasarkan hal itu makadapat disimpulkan bahwa manusia akan dapat dididik
karena ia memiliki berbagai potensi untuk dapat menjadi manusia.
2. Asas dinamika
Manusia selalu aktif baik dalam aspek fisiologik maupun spiritualnya. Ia selalu menginginkan
dan mengejar segala hal yang lebih dari apa yang telah ada atau yang telah dicapainya. Ia
berupaya untuk mengaktualisasikan diri agar menjadi manusia ideal baik dalam rangka
interaksi atau komunikasinya secara horizontal (manusia-manusia) maupun vertikal atau
transcendental (manusiaTuhan). Jika ditinjau dari sudut pendidik, pendidikan dilakukan
dalam rangka membantu manusia (peserta didik) agar menjadi manusia ideal. Di pihak lain,
manusia itu sendiri (peserta didik) memiliki dinamika untuk menjadi manusia ideal. Oleh
karena itu, dimensi dinamika mengimplikasikan bahwa manusia akan dapat dididik.
3. Asas individualitas
Individu antara lain memiliki kedirisendirian (subjektivitas), ia berbeda dari yang lainnya dan
memiliki keinginan untuk menjadi seseorang sesuai keinginan dirinya sendiri. Sekalipun ia
bergaul dengan sesamanya, ia tet ap adalah dirinya sendiri. Sebagai individu ia tidak pasif,
melainkan bebas dan aktif berupaya untuk mewujudkan dirinya. Pendidikan dilaksanakan
untuk membantu manusia dalam rangka mengaktualisasikan atau mewujudkan dirinya.
Pendidikan bukan untuk membentuk manusia sebagaimana kehendak pendidik dengan
mengabaikan dimensi individualitas manusia (peserta didik). Di pihak lain manusia sesuai
dengan individualitasnya berupaya untuk mewujudkan dirinya. Oleh karena itu, individualitas
manusia mengimplikasikan bahwa manusia akan dapat didik.
4. Asas sosialitas
Sebagai insan sosial manusia hidup bersama dengan sesamanya, ia butuh bergaul dengan
orang lain. Dalam kehidupan Bersama dengan sesamanya ini akan terjadi hubungan pengaruh
timbal balik.Set iap individu akan menerima pengaruh dari individu yang lainnya. Kenyataan
ini memberikan kemungkinan bagi manusia untuk dapat dididik sebab upaya bantuan atau
pengaruh Pendidikan itu disampaikan justru melalui interaksi atau komunikasi antar sesama
manusia; dan bahwa manusia dapat menerima bantuan atau pengaruh pendidikan juga melalui
interaksi atau komunikasi dengan sesamanya.
5. Asas moralitas
Manusia memiliki kemampuan untuk membedakan yang baik dan tidak baik, dan pada
dasarnya ia berpotensi untuk berperilaku baik atas dasar kebebasan dan tanggung jawabnya
(aspek moralitas).Pendidikan hakikatnya bersifat normatif , artinya dilaksanakan berdasarkan
sistem nilai dan norma tertentu serta diarahkan untuk mewujudkan manusia ideal, yaitu
manusia yang diharapkan sesuai dengan sistem nilai dan norma tertentu yang bersumber dari
agama maupun budaya yang diakui. Pendidikan bersifat normatif dan manusia memiliki
dimensi moralitas karena itu aspek moralitas memungkinkan manusia untuk dapat didik. Atas
dasar berbagai asas di atas, pendidikan mutlak harus dilaksanakan. Jika berbagai asumsi
tersebut diingkari, kita harus sampai pada kesimpulan bahwa manusia tidak perlu didik, tidak
akan dapat didik karena itu kita tak perlu melaksanakan pendidikan.

2. 2. Pendidikan merupakan hal mendasar yang wajib dienyam oleh manusia, baik itu

dalam segi formal maupun informal pendidikan dalam entuk formal adalah adalah
pengajaran yakni proses transfer pengetahuan atau usaha mengembangkan dan
mengeluarkan potensi intelektualitas dari dalam diri manusia. esensi tanggung jawab
negara dalam peningkatan atau progresifitas negara untuk meningkatkan upaya
pemenuhan hak pendidikan. Pada dasarnya manusia mempunyai hak hak dasar sejak
lahir sebagai anugerah dari Tuhan dalam hal ini kaitan pendidikan dalam hak asasi
manusia yaitu upaya membantu manusia agar ia mampu hidup sesuai dengan martabat
kemanusiaannya maka pendidikan sewajarnya diupayakan dengan tujuan untuk
membantu mengembangkan berbagai potensi yang ada pada manusia.
2. 2. Pendidikan merupakan hal mendasar yang wajib dienyam oleh manusia, baik itu

dalam segi formal maupun informal pendidikan dalam entuk formal adalah adalah
pengajaran yakni proses transfer pengetahuan atau usaha mengembangkan dan
mengeluarkan potensi intelektualitas dari dalam diri manusia. esensi tanggung jawab
negara dalam peningkatan atau progresifitas negara untuk meningkatkan upaya
pemenuhan hak pendidikan. Pada dasarnya manusia mempunyai hak hak dasar sejak
lahir sebagai anugerah dari Tuhan dalam hal ini kaitan pendidikan dalam hak asasi
manusia yaitu upaya membantu manusia agar ia mampu hidup sesuai dengan martabat
kemanusiaannya maka pendidikan sewajarnya diupayakan dengan tujuan untuk
membantu mengembangkan berbagai potensi yang ada pada manusia.
2. Pendidikan merupakan hal mendasar yang wajib dienyam oleh manusia, baik itu
dalam segi formal maupun informal pendidikan dalam entuk formal adalah adalah
pengajaran yakni proses transfer pengetahuan atau usaha mengembangkan dan
mengeluarkan potensi intelektualitas dari dalam diri manusia. esensi tanggung jawab
negara dalam peningkatan atau progresifitas negara untuk meningkatkan upaya
pemenuhan hak pendidikan. Pada dasarnya manusia mempunyai hak hak dasar sejak
lahir sebagai anugerah dari Tuhan dalam hal ini kaitan pendidikan dalam hak asasi
manusia yaitu upaya membantu manusia agar ia mampu hidup sesuai dengan martabat
kemanusiaannya maka pendidikan sewajarnya diupayakan dengan tujuan untuk
membantu mengembangkan berbagai potensi yang ada pada manusia.
2. Pendidikan merupakan hal mendasar yang wajib dienyam oleh manusia, baik itu
dalam segi formal maupun informal pendidikan dalam entuk formal adalah adalah
pengajaran yakni proses transfer pengetahuan atau usaha mengembangkan dan
mengeluarkan potensi intelektualitas dari dalam diri manusia. esensi tanggung jawab
negara dalam peningkatan atau progresifitas negara untuk meningkatkan upaya
pemenuhan hak pendidikan. Pada dasarnya manusia mempunyai hak hak dasar sejak
lahir sebagai anugerah dari Tuhan dalam hal ini kaitan pendidikan dalam hak asasi
manusia yaitu upaya membantu manusia agar ia mampu hidup sesuai dengan martabat
kemanusiaannya maka pendidikan sewajarnya diupayakan dengan tujuan untuk
membantu mengembangkan berbagai potensi yang ada pada manusia.
2. Pendidikan merupakan hal mendasar yang wajib dienyam oleh manusia, baik itu dalam segi formal
maupun informal pendidikan dalam entuk formal adalah adalah pengajaran yakni proses transfer
pengetahuan atau usaha mengembangkan dan mengeluarkan potensi intelektualitas dari dalam diri
manusia. esensi tanggung jawab negara dalam peningkatan atau progresifitas negara untuk
meningkatkan upaya pemenuhan hak pendidikan. Pada dasarnya manusia mempunyai hak hak
dasar sejak lahir sebagai anugerah dari Tuhan dalam hal ini kaitan pendidikan dalam hak asasi
manusia yaitu upaya membantu manusia agar ia mampu hidup sesuai dengan martabat
kemanusiaannya maka pendidikan sewajarnya diupayakan dengan tujuan untuk membantu
mengembangkan berbagai potensi yang ada pada manusia.

3. Terdapat hubungan yang tetap dan positif antara derajat pendidikan dan kehidupan ekonomi,
artinya makin tinggi derajat pendidikan seseorang makin tinggi pula kehidupan masyarakat,
demikian juga sebaliknya Terdapat hubungan antara stratifikasi sosial ( pelapisan sosial )
pendidikan, pendidikan berpengaruh pada stratifikasi sosial, Pendidikan berpengaruh pada
mobilitas sosial, melalui pendidikan orang dapat naik ke tangga status yang lebih tinggi.
Pendidikan mempunyai peranan dalam rangka perubahan sosial, karena pendidikan adalah agen
pelestari keadaan masyarakat dan juga pelaku perubahan keadaan di masyarakat

4. Jelaskan unsur-unsur pendidikan ?

a. Peserta didik yaitu subjek aatu pribadi yang otonom yang diakui keberadaannya. Ciri khas yang
dipahami oleh pendidik diantaranya individu adalah insan yang unik, sedang berkembang,
membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi, serta memiliki kemampuan untuk
mandiri.

b. Pendidik, ialah orang yang bertanggung jawan terhadap peleksanaan pendidikan dengan sasaran
peserta didik. Hal yang penting untuk diperhatikan oleh pendidik adalah masalah kewibawaan
yaitu suatu pancaran batin yang dapat menimbulkan pada pihak lain sikap untuk menagkui,
menerima dan menuruti denagn penuh pengertian atsakekuasaan tersebut. Kewibawaan tersebut
dapat memudar jika tidakdirawat dan dibina oleh karenanya ada 3 sendi kewibawaan yang
harusdibina yaitu kepercyaan, kasih syang dan kemampuan.
c. Interksi edukatif antar peserta didik dengan pendidik, Interaksi edukatif pada dasarnya adalah
komunikasi timbal balik antara pesertadi dikdenagn pendidik yang terarah kepada tujuan
pendidikan.

d. Materi atau isi pendidikan, terdiri materi inti dan materi muatan lokal.Materi inti bersifat nasional
yang mengandung misi pengendalian dan persatuan bangsa, sedangakn materi muatan local
misisnya adalah mengembangkan kebhinekaan kekayaan budaya sesuai dengan kondisi
lingkungan.

e. Konteks yang memengaruhi pendidikan- Alat dan metode pendidikan yaitu segala sesuatu yang
dilakukan atau diadakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan. Ada yang bersifat
preventif yaitu bermaksud mencegah terjadinya hal-hal yang tidak dikehendaki. Serta bersifat
kuratif yaitu bermaksud memperbaiki.

f. Tempat peristiwa berlangsung (lingkungan pendidikan), biasa disebut tri pusat pendidikan keluarga,
sekolah dan masyarakat

b. Sebutkan dan rinci jenis pergaulan berdasarkan pelakunya ? Manusia adalah makhluk sosial ia
hidup bersama dan bergaul dengan sesamanya. Didalam pergaulan tersebut tiap orang melakukan
Tindakan tindakan sosial tertentu sehingga terjadi proses saling mempengaruhi antara manusia
yang satu dengan manusia yang lainnya dalam rangka mencapai satu tujuan. Ada berbagai jenis
pergaulan, ditinjau berdasarkan pelakunya pergaulan dapat dibedakan menjadi 3 jenis,
diantaranya

1. Pergaulan orang dewasa dengan orang dewasa

2. Pergaulan orang dewasa dengan anak atau orang yang belum dewasa

3. Pergauln anak dengan anak.

Anda mungkin juga menyukai